Anda di halaman 1dari 11

SOP PEMASANGAN VENTILATOR

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi


Tugas Praktik Keperawatan Kritis

Ruang ICU RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep


Tanggal 4 Desember – 016 esember 2023

Disusun Oleh :
1. Rofiqi Ilham Fathoni
2. Jami’atul Kholifah
3. Moh Nopil
4. Rina Marzela
5. Shofiatul Qamariyah
6. Zahratul Aini
7. Nurul Umami
8. Nita Andini Hariyanti
9. Krisna Hasan Maulana
10. Fadiah Fiqoh Anjani
11. Syaiful Rifqi
12. Melliyanti
13. Shofiyatur Rizkiyah

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
TA GANJIL 2023/2024
SOP PEMASANGAN TRAKEOSTOMI

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi


Tugas Praktika Keperawatan

Pelaksanaan Praktik
Tempat Ruang ICU RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep
Tanggal : .... Desember 2023

Disusun Oleh

1. Rofiqi Ilham Fathoni


2. Jami’atul Kholifah
3. Moh Nopil
4. Rina Marzela
5. Shofiatul Qamariyah
6. Zahratul Aini
7. Nurul Umami
8. Nita Andini Hariyanti
9. Krisna Hasan Maulana
10. Fadiah Fiqoh Anjani
11. Syaiful Rifqi
12. Melliyanti
13. Shofiyatur Rizkiyah

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(.............................................) (.............................................)

Menyetujui
Kepala Ruangan

(.............................................)
SOP PEMASANGAN TRAKEOSTOMI

A. PENGERTIAN TRAKEOSTOMI

Mengidentifikasi dan merawat bersihan dan kepatenan jalan nafas serta

mencegah komplikasi akibat pemasangan trakeostomi.

B. TUJUAN PEMASANGAN VENTILATOR

1) Bersihan jalan nafas meningkat


2) Tingkat infeksi menurun
C. PERSIAPAN ALAT
1) Sarun tangan bersih
2) Sarun tangan steril
3) Masker dan google atau masker visor
4) Handuk atau tisu
5) Kasa steril dan kapas lidi steril
6) Set ganti balutan steril
7) Kom steril dan cairan steril
8) Kasa gulung atau tali trakeostomi
9) Gunting
D. PERSIAPAN PETUGAS

Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang

E. PROSEDUR TINDAKAN

 Tahap Persiapan:
1. Justifikasi identitas klien (nama lengkap, tanggal lahir, nomor
rekam medis)
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Lakukan cuci tangan
 Komunikasi Terapeutik:
1. Perkenalkan diri
2. Jelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Jaga privasi klien dan atur lingkungan sekitar klien
4. Bantu klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin (semi-
fowler)
 Tahap Kerja
1. Dekatkan peralatan
2. Pasang tisu atau handuk
3. Gunakan masker dan sarung tangan bersih
4. Lepaskan balutan kotor
5. Lepaskan sarung tangan
6. Lakukan cuci tangan
7. langkah kembali
8. Buka set ganti balutan steril
9. Isi kom steril dengan cairan steriL
10. Gunakan sarung tangan steril dan pertahankan tangan yang
dominan tetap steril selama prosedur
11. Lepaskan oksigen dengan tangan non-dominan, jika
terpasang oksigen
12. Lepaskan inner kanul trakeostomi dengan tanga non-dominan
13. Bersihkan inner kanul menggunakan tangan dominan dengan
sikat steril dan bilas dengan cairan steril
14. Pasang kembali inner kanul
15. Bersihkan stoma dan kulit sekitar dengan kasa lembab steril
atau kapas lidi steril
16. Keringkan kulit sekitar stoma dengan kassa steril
17. Lepaskan ikatan trakeostomi yang kotor
18. Pasang balutan steril dan ikatan pada trakeostomi
19. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat yang digunakan
20. Lepaskan sarung tangan
 Tahap Terminasi
1. Lakukan cuci tangan
2. Lakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah
dilakukan
 Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan
2. Catat respon klien
3. Sampaikan hasil pemeriksaan pada klien
4. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
F. INDIKASI

1. Anomali kongenital
2. Benda asing saluran napas bagian atas yang tidak dapat dikeluarkan
dengan manuver Heimlich dan bantuan hidup jantung dasar Kondisi patologis
supraglotis atau glotis
3. Trauma leher yang mengakibatkan cedera parah pada tulang rawan
tiroid atau krikoid, tulang hyoid, atau pembuluh darah besar
4. Emfisema subkutan
5. Fraktur wajah yang dapat menyebabkan obstruksi saluran napas
bagian atas
6. Edema saluran napas bagian atas akibat trauma, luka bakar, infeksi,
atau anafilaksis
G. KONTRA INDIKASI PEMASANGAN VENTILATOR
1. Trauma / luka bakar pada wajah
2. Riwayat operasi pada daerah wajah
3. Saluran pernapasan bagian atas atau saluran pencernaan bagian atas
4. Obstruksi saluran napas bagian atas
5. Ketidakmampuan melindungi jalan napas
6. Penyakit komorbid berat
7. Gangguan kesadaran atau agitasi
8. Muntah
9. Obstruksi usus
10. Sekresi lendi yang berlebihan
11. Konsolidasi fokal pada gambar radiologi
12. Pneumotoraks yang belum terdrainas

H. UNIT TERKAIT
1. Instalasi Gawat Darurat (ICU)
2. Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu
No Prosedur Ventilator
1. Pengertian
Mengidentifikasi dan merawat bersihan dan kepatenan jalan napas serta
mencegah komplikasi akibat pemasangan trakeostomi.
2. Tujuan
1. Bersihan jalan napas meningkat
2. Tingkat infeksi menurun
3. Persiapan Alat
1. Sarun tangan bersih
2. Sarun tangan steril
3. Masker dan google atau masker visor
4. Handuk atau tisu
5. Kasa steril dan kapas lidi steril
6. Set ganti balutan steril
7. Kom steril dan cairan steril
8. Kasa gulung atau tali trakeostomi
9. Gunting
4. Persiapan Petugas
Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang

5. Indikasi
1. Anomali kongenital (misalnya hipoplasia laring, jaringan
pembuluh darah)
2. Benda asing saluran napas bagian atas yang tidak dapat
dikeluarkan dengan manuver Heimlich dan bantuan hidup jantung
dasar
3. Kondisi patologis supraglotis atau glotis (misalnya infeksi,
neoplasma, kelumpuhan pita suara bilateral)
4. Trauma leher yang mengakibatkan cedera parah pada tulang
rawan tiroid atau krikoid, tulang hyoid, atau pembuluh darah
besar
5. Emfisema subkutan
6. Fraktur wajah yang dapat menyebabkan obstruksi saluran napas
bagian atas (misalnya fraktur kominutif pada bagian tengah wajah
dan mandibula)
7. Edema saluran napas bagian atas akibat trauma, luka bakar,
infeksi, atau anafilaksis
6. Kontraindikasi
1. Trauma / luka bakar pada wajah
2. Riwayat operasi pada daerah wajah
3. Saluran pernapasan bagian atas atau saluran pencernaan bagian atas
4. Obstruksi saluran napas bagian atas
5. Ketidakmampuan melindungi jalan napas
6. Penyakit komorbid berat
7. Gangguan kesadaran atau agitasi
8. Muntah
9. Obstruksi usus
10. Sekresi lendi yang berlebihan
11. Konsolidasi fokal pada gambar radiologi
12. Pneumotoraks yang belum terdrainas
CECKLIST SOP PEMASANGAN VENTILATOR

Nilai
No SOP Pemasangan Ventilator
1 2 3 4
Prosedur Kerja
Persiapan
1. Cuci tangan
2. Ucapkan salam “selamat pagi.... sore..... malam”
3. Perkenalan diri “nama saya... saya seorang
perawat yang akan memasang ventilator kepada
bapak/ibu”
4. Lakukan identifikasi pasien dengan menggunakan
dua identitas naman dan tanggal lahir
5. Berikan penjelasan pada pasien “ Bapak/Ibu hari
ini kita akan melakukan tindakan pemasangan
trakeostomi’
6. Berikan penjelasan tentang pemberian bius
“Bapak/Ibu permisi ya, hari ini saya akan
memberikan obat bius untuk mengurangi rasa
sakit ketika dilakukan tindakan”
Pelaksanaan
7. Setting alat-alat ventilator
a. Perawat I : Pakai sarung tangan steril
b. Perawat II : Buka tubing ventilator steril yang
diperlukan
c. Setting alat sesuai ventilator yang digunakan
d. Isi humaidifier dengan aquadest steril sampai
batas normal
e. Pasang selang O2 atau hubungkan dengan
tabung O2 / sentral O2
f. Cek ventilator dengan alat paru-paru buatan
8. Atur ventilator sebelum dipasang pada pasien
a. Pilih Mode of Ventilation pada controlled
ventilation saat pemasangan pertama kali
b. Atur menit volume sebanyak 100-125
ml/KgBB/menit atau tidal volume 10-12
kali/menit
c. Atur 1 : E rasio sesuai dengan perintah dokter
dengan mengatur inspiratory time, pause time
dan expiratory time
d. Putar mixer sehingga didaptakan konsentrasi
O2 100% (FIO2 = 1,2)
e. Putar PEEP pada positif 5 cm H2O
f. Pasang batas atas tekanan sekitar 10 cm H2O
diiatas tekanan jalan nafas pasien. Alarm ini
berguna untuk mencegah tekanan yang
berlebihan pada jalan nafas yang dapat
menyebabkan terjadinya pneumotoraks
g. Pasang triger sensitivity pada -2 sampai -3
cm 2O agar pasien dapat menambah sendiri
kebutuhan nafasnya bila memerlukan
h. Atur humidifer sehingga didapatkan suhu
antara 32-34 C
i. Atur batas bawah dan batas atas alrm volume
ekspirasi kurang lebih 10-20% dibawah atau
diatas ekspirasi minute volume pasien
Terminasi
9. Rapikan alat-alat dan pasien
10. Cuci tangan
11. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, A. (2016). Spo Pemasangan Ventilator. Rumah Sakit Umum Daerah


Kabupaten Sidoarjo. https://www.scribd.com/doc/304926303/Spo-Pemasangan-
Ventilator

Vinanda, P., E. (2020). Sop Kep. Kritis Pak Deni Ventilasi Mekanik.
https://www.academia.edu/44465539/SOP_KEP_KRITIS_PAK_DENI_VENTIL
ASI_MEKANIK

Anda mungkin juga menyukai