Anda di halaman 1dari 5

PENJELAS DAFTAR PERIKSA

STANDAR KINERJA KAWASAN SEKITAR PELABUHAN

KOMPONEN A KELANCARAN OPERASIONAL


A.1 Profil dan Kelengkapan Jalan

A.1.1 Profil Jalan


Skor Kriteria Referensi
0 Jalan dalam kondisi rusak dan selalu terjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 34 Tahun 2006
kemacetan.
tentang Jalan
1 Permukaan jalan tidak rata, dan sirkulasi
kurang lancer.
2 Jalan dalam kondisi baik (permukaan jalan
benar-benar rata, tidak ada gelombang, dan
tidak ada kerusakan permukaan), dengan
sirkulasi lalu lintas lancar

A.1.2 Rambu Lalu Lintas


Rambu lalu lintas adalah bagian perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf,
angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan,
arahan, atau petunjuk bagi pengguna jalan agar dapat memperlancar sirkulasi dalam
kawasan. Rambu lalu lintas berdasarkan jenisnya terdiri atas rambu peringatan,
rambu larangan, rambu perintah dan rambu petunjuk.
Skor Kriteria Referensi
0 Tidak tersedia rambu lalu lintas. Permenhub Nomor 13
1 Rambui lalu lintas dalam kondisi pudar dan Tahun 2014 tentang
tidak mudah dilihat oleh pengguna jalan. Rambu Lalu Lintas
2 Rambu lalu lintas dapat terlihat dengan jelas
oleh pengemudi kendaraan (tidak buram,
tulisan dan gambar tidak pudar), dan
terpasang dengan lengkap (tiang dan daun
rambu)

A.1.3 Marka Jalan


Pada Kawasan Sekitar Pelabuhan, penerapan standar untuk marka jalan sebaiknya
difokuskan pada jalan yang berhubungan langsung dengan Kawasan Pelabuhan
(menghubungkan langsung dengan gerbang kawasan).
Skor Kriteria Referensi
0 Tidak tersedia marka di jalan yang berbatasan Peraturan Pemerintah
langsung dengan Pelabuhan. Nomor 34 Tahun 2014
1 Marka jalan terputus dan terdapat kendaraan tentang Marka Jalan
yang melintasi jalan dari arah yang
berlawanan.
2 Marka jalan dapat terlihat jelas oleh
pengemudi kendaraan (warna terang), marka
tidak terputus, dan tidak ada kendaraan yang
melintasi jalan dari arah yang berlawanan.

A.1.4 Penerangan Jalan Umum (PJU)


Penerangan jalan umum adalah lampu penerangan jalan yang berfungsi untuk
memberikan penerangan pada ruang lalu lintas. Standar Teknis PJU (dimensi,
peletakan, kuat pencahayaan/luminasi) ditentukan berdasarkan fungsi jalan. Dalam
perkembangannya PJU dapat menggunakan lampu hemat energi, maupun sumber
energi yang terbarukan (misalnya solar cell).

Skor Kriteria Referensi


0 Tidak tersedia PJU pada jalan yang SNI 7391-2008 Spesifikasi
berbatasan langsung dengan pelabuhan. Penerangan Jalan di
Kawasan Perkotaan.
1 Hanya sebagian PJU yang berfungsi
menerangi jalan dengan baik.

2 Seluruh badan Jalan yang berbatasan


langsung dengan Pelabuhan diterangi oleh
penerangan jalan umum yang berfungsi
dengan baik (di waktu sore – pagi hari)

A.2 Ketentuan Parkir Off Street di Kawasan Sekitar Pelabuhan

A.2.1 Lokasi Kantong Parkir/Tempat Parkir


Penyediaan tempat parkir di luar kawasan pelabuhan ditujukan untuk antrian
kendaraan yang sudah memiliki tiket namun belum waktunya untuk masuk
pelabuhan 16 , baik untuk kendaraan angkutan barang, maupun untuk kendaraan
penumpang sebelum menyebrang.

16
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 Tahun 2021 tentang Zonasi di Kawasan Pelabuhan yang digunakan untuk
melayani angkutan penyebrangan.
Skor Kriteria Referensi
0 Tidak tersedia kantong parkir selain di sekitar Kriteria disusun dengan
kawasan pelabuhan. asumsi bahwa pemisahan
1 Kantong parkir hanya berupa ruang terbuka tempat parkir
tanpa pembatasan dan penandaan khusus. memudahkan pengaturan
dan pengawasan parkir,
2 Tidak ada kendaraan yang parkir di luar serta menjamin
lokasi parkir yang ditentukan, kantong parkir kenyamanan pemilik
dalam kondisi yang memadai. kendaraan.

A.2.2 Pemisahan Tempat Parkir


Pemisahan tempat parkir berdasarkan jenis kendaraan, antara lain kendaraan roda
6 (enam), 4 (empat), dan 2 (dua).
Skor Kriteria Referensi
0 Tidak ada pemisahan tempat parkir. Kriteria disusun dengan
1 Terdapat kendaraan yang tercampur di lokasi asumsi bahwa pemisahan
parkir. tempat parkir
2 Kantong parkir dapat digunakan dengan memudahkan pengaturan
nyaman oleh pengguna parkir, serta tidak ada dan pengawasan parkir,
kendaraan yang tercampur di lokasi parkir. serta menjamin
kenyamanan pemilik
kendaraan.

A.2.3 Rambu Parkir


Standar minimal rambu parkir off street meliputi: petunjuk area parkir, jalur masuk
dan keluar. Rambu parkir diletakkan di lokasi yang dapat dilihat dengan mudah oleh
pengguna.

Skor Kriteria Referensi


0 Tidak ada rambu petunjuk di area parkir. Kriteria disusun dengan
1 Rambu parkir tidak terlihat dengan jelas dan asumsi bahwa semakin
tidak dalam kondisi lengkap. jelas dan semakin lengkap
2 Sirkulasi parkir lancar, rambu parkir dapat ketersediaan rambu
terlihat dengan jelas, dan dalam kondisi yang parkir, semakin mudah
lengkap bagi pengguna jalan
mendapatkan orientasi.
A.2.4 Penerangan di Area Parkir
Lampu penerangan area parkir disediakan untuk menjamin keamanan
sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki di area parkir.

Skor Kriteria Referensi


0 Tidak ada penerangan area parkir Kriteria disusun dengan
1 Hanya sebagian area parkir terlayani oleh asumsi bahwa penerangan
penerangan yang memadai. parkir sesuai standar
2 Seluruh area parkir dilayani oleh penerangan tinggi dan jarak peletakan
yang memadai di atas dapat menjamin
keselamatan dan
keamanan saat parkir.

A.2.5 Akses Parkir


Skor Kriteria Referensi
0 Tidak ada akses parkir khusus Pedoman Perencanaan
1 Akses parkir dipisahkan, namun masih ada dan Pengoperasian
antrian masuk parkir. Fasilitas Parkir 1998

Dengan asumsi bahwa


akses keluar/masuk
2 Tidak ada penumpukan kendaraan di akses parkir yang terpisah
keluar-masuk parkir dengan dimensi sesuai
kriteria di atas dapat
menjamin keselamatan
dan kenyamanan parkir.

A.3 Jaringan Drainase

A.3.1 Konektivitas jaringan drainase di sekitar pelabuhan


A.3.2 Pemisahan Drainase dan Saluran Air Limbah
Jaringan Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah
tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat manusia dan memiliki
sistem drainase tertutup dan terbuka. Jaringan drainase lancar, tidak terdapat
genangan, dan tidak terjadi pencemaran limbah. Jaringan drainase harus terpisah
antara saluran buangan air limbah dan saluran drainase.
Skor Kriteria Referensi
0 Sistem drainase tersumbat, dan tergenang. Kriteria disusun
berdasarkan asumsi
1 Sistem drainase tidak tercemar, namun masih
bahwa konektivitas
tercampur dengan limbah padat.
drainase kawasan dengan
2 Jaringan drainase lancar, tidak terdapat kota penting untuk
genangan, dan tidak tercemar limbah cair, menjamin air limpasan
dan sampah lainnya, serta rutin dibersihkan mengalir ke sistem
oleh masyarakat. drainase yang lebih besar.

KOMPONEN B KESELAMATAN DAN KEAMANAN


B.1 Sarana Keamanan dan Keselamatan

B.1.1 CCTV
Skor Kriteria Referensi
0 Tidak ada jaringan CCTV keamanan Dengan asumsi bahwa
1 Terdapat jaringan CCTV namun tidak CCTV Kawasan dapat
beroperasi 24 jam dan tidak menjangkau membantu dalam menjaga
seluruh kawasan. keamanan kawasan, baik
keutuhan aset maupun
2 Keamanan dan keselamatan Kawasan
keselamatan penumpang.
terpantau selama 24 jam.

B.1.2 Fasilitas pengaman Kawasan lainnya


Fasilitas pengaman kawasan yang dimaksud adalah pagar pembatas antara kawasan
pelabuhan dengan kawasan di sekitarnya, sebagai penanda kepemilikan lahan
pelabuhan, serta menjamin keamanan aset pelabuhan dan operasional pelabuhan
tidak tercampur dengan kegiatan di luar aktivitas kepelabuhanan.

Anda mungkin juga menyukai