PENATAAN RUANG
KAWASAN PEMERINTAHAN
A. DEFINISI OPERASIONAL KAWASAN PEMERINTAHAN
Definisi operasional kawasan pemerintahan adalah kawasan tempat
berlangsungnya kegiatan politik dan administratif, yang difungsikan untuk
pelayanan pemerintahan serta dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial
pendukungnya.
Gambar 1
Contoh Delineasi Kawasan Pemerintahan
Sumber : Hasil Perumusan Tim Penyusun, 2022
Berdasarkan kebijakan otonomi daerah yang tertuang dalam UU No. 32 tahun 2014,
yaitu hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka pengelola kawasan
pemerintahan adalah pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota sesuai dengan hak atas otonomi, dan
kewenangan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan.
1
Tabel 1
Pengelola Kawasan Pemerintahan
PIHAK PENGELOLA KAWASAN
NO KAWASAN PEMERINTAHAN
INTERNAL KAWASAN EKSTERNAL KAWASAN
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
1 Kawasan Pemerintahan Pusat dan/atau Otorita Ibu dan/atau Otorita Ibu
Kota Nusantara Kota Nusantara
2 Kawasan Pemerintahan Provinsi Pemda Provinsi Pemda dan OPD terkait
Kawasan Pemerintahan Pemda
3 Pemda dan OPD terkait
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Sumber : UU No.32/2014, Perpres No.62/2022, hasil survey dan wawancara
Gambar 2
Diagram Pengelola Kawasan Pemerintahan
Sumber : Hasil Perumusan Tim Penyusun, 2022
2
2. Kawasan Pemerintahan Daerah
a. Kawasan Pemerintahan Provinsi, memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Fungsi utama sebagai pusat pemerintahan provinsi;
• Menjalankan urusan-urusan pemerintahan dengan
eksternalitas regional (lintas Kabupaten/Kota);
• Kawasan yang difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan
pemerintahan skala regional (lintas Kabupaten/Kota);
• Dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi.
b. Kawasan Pemerintahan Kabupaten/Kota, memiliki karakteristik sebagai
berikut :
• Fungsi utama sebagai pusat pemerintahan kabupaten/kota;
• Menjalankan urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas lokal
(dalam satu Kabupaten/Kota);
• Kawasan yang difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan
pemerintahan skala lokal (dalam satu Kabupaten/Kota);
• Dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3
Tabel 2
Tipologi dan Sub Tipologi Kawasan Pemerintahan
4
E. KINERJA FUNGSI KAWASAN PEMERINTAHAN
Kinerja fungsi kawasan pemerintahan yang diharapkan adalah :
“Mewujudkan Kawasan Pemerintahan yang aman, nyaman, memiliki lingkungan
yang sehat, sarana dan prasarana yang memadai, konektivitas dan aksesibilitas
yang tinggi, dan terintegrasi dengan kawasan sekitarnya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik“
5
TABEL 3
STANDAR TEKNIS KAWASAN PEMERINTAHAN
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
A. KEAMANAN DAN KESELAMATAN
A.1 Sistem Proteksi Kebakaran
Tersedia hidran dengan jarak antar hidran 35-38 m Standar National Fire Protection
A.1.1 Instalasi hidran (**) Association (NFPA)
SNI 03-3985-2000
Tersedia sistem deteksi dan alarm
Tata cara perencanaan,
kebakaran di setiap gedung kantor
Kawasan pemasangan dan pengujian sistem
Sistem deteksi dan pemerintahan
deteksi dan alarm kebakaran untuk Respon kejadian bencana
didukung oleh A.1.2 alarm kebakaran (**)
pencegahan bahaya dapat dikelola kawasan
Sistem Proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dalam waktu maksimal 15
Kebakaran
menit
Tersedia jalan akses
pemadam kebakaran SNI 03-1735- 2000
untuk setiap fasilitas dan Tersedia jalan akses pemadam kebakaran Tata cara perencanaan akses
Akses pemadam kebakaran untuk setiap fasilitas dan bangunan gedung bangunan dan akses lingkungan
bangunan gedung
ke lingkungan bangunan pemerintahan minimal 4 meter untuk pencegahan bahaya
A.1.3 pemerintahan lebih dari (*)
gedung kebakaran
Kawasan 4 meter
pada bangunan gedung
memberikan (**)
jaminan PP No.16 Tahun 2021 tentang
Tersedia APAR dan jarak Tersedia APAR dan jarak maksimum
keamanan dan Alat Pemadam Api Peraturan Pelaksanaan Undang-
ke APAR kurang dari 23 m ke APAR 23 m
keselamatan A.1.4 (**) (*) Undang Nomor 28 Tahun 2002
Ringan (APAR)
bagi pegawai Tentang Bangunan Gedung
dan A.2 Sarana Keamanan
masyarakat Tersedia Pos Keamanan yang berfungsi 24 jam dan dilengkapi dengan
fasilitas pendukung Tinjauan Pustaka Sistem
Kawasan A.2.1 Pos Keamanan
(**) Keamanan Gedung Perkantoran
didukung oleh
sarana PP No.16 Tahun 2021 tentang Keamanan terpantau 24 Jam
Tersedia Kamera Pengawas pada gerbang masuk, bangunan gedung, serta
keamanan Peraturan Pelaksanaan Undang-
lingkungan kawasan
A.2.2 Kamera Pengawas Undang Nomor 28 Tahun 2002
(**)
Tentang Bangunan Gedung
A.3 Sarana Evakuasi
Tersedia akses eksit, eksit, dan eksit pelepasan
Jalur Exit pada Bangunan
A.3.1 (**)
PP No.16 Tahun 2021 tentang
Tersedia tanda arah dalam bangunan gedung dan dilengkapi dengan Peraturan Pelaksanaan Undang-
Pecahayaan Exit dan Undang Nomor 28 Tahun 2002 Pengguna kawasan
penandaan photoluminescent/pita
A.3.2 Tanda Arah dalam Tentang Bangunan Gedung dapat mengakses titik
Kawasan didukung (**)
bangunan gedung kumpul dalam waktu 3
oleh Sarana Terdapat jalur evakuasi primer menuju Tempat Evakuasi Akhir dengan menit Ketika terjadi bencana
Evakuasi Pedoman Perencanaan Jalur
lebar 9 meter dan jalur evakuasi sekunder menuju Tempat Evakuasi
Dan Rambu Evakuasi – Badan
A.3.3 Jalur Evakuasi Sementara dengan lebar 7,5 m
Nasional Penanggulangan
(**)
Bencana
6
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Terdapat titik kumpul
Terdapat titik kumpul berupa jalan atau PP No.16 Tahun 2021 tentang
berupa jalan atau ruang
ruang terbuka dengan jarak minimal 20 m Peraturan Pelaksanaan Undang-
A.3.4 Titik kumpul terbuka dengan jarak > 20
dari bangunan gedung Undang Nomor 28 Tahun 2002
m dari bangunan gedung
(*) Tentang Bangunan Gedung
(**)
B. KENYAMANAN KAWASAN
B.1 Kenyamanan bagi Penyandang Disabilitas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Tersedia toilet publik khusus untuk penyandang disabilitas, dilengkapi No. 30/PRT/M/2006 Tentang
Toilet publik untuk
Kawasan B.1.1 dengan fasilitas pegangan rambat, serta sistem panic lamp. Pedoman Teknis Fasilitas dan
penyandang
didukung oleh (**) Aksesibilitas pada Bangunan Gedung
disabilitas
dan Lingkungan Fasilitas penyandang
fasilitas yang
Ketentuan jalur Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi disabilitas dapat
Memberi SE Menteri PUPR No. 02/SEM/2018
pejalan kaki untuk guiding block di tengah trotoar yang menerus tanpa gangguan dan digunakan dalam kondisi
kenyamanan B.1.2 tentang Pedoman Teknis Fasilitas
penyandang penyesuaian kelandaian baik dan tanpa
bagi Pejalan Kaki
disabilitas (**) hambatan
penyandang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
disabilitas Terdapat parkir khusus pengguna penyandang disabilitas dilengkapi
Parkir khusus untuk No. 30/PRT/M/2006 Tentang
B,1.3 dengan marka dan rambu penanda Pedoman Teknis Fasilitas dan
penyandang
(**) Aksesibilitas pada Bangunan Gedung
disabilitas
dan Lingkungan
B.2 Sarana Peribadatan
Tersedia RTH Taman Skala Kawasan yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi,
• Permen ATR/BPN No. 14/2022 ttg
Pedoman Penyediaan dan
Kawasan fasilitas olahraga, serta RTB
B.4.1 RTH Taman Skala Kawasan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau RTH dapat di akses publik,
didukung oleh (**) memberikan kenyamanan
• Permen PU No. 5/2008 ttg
kenyamanan dan memperindah
Tersedia RTH Halaman Perkantoran yang dilengkapi oleh kolam Pedoman Penyediaan dan
iklim mikro lingkungan kawasan,
B.4.2 RTH Halaman Perkantoran retensi/detensi, kebun hujan, area parkir dengan material berpori Pemanfaatan RTH di Kawasan
(**) Perkotaan
7
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Tersedia RTH Jalur
Pejalan kaki yang
memenuhi aspek Tersedia RTH Jalur Pejalan kaki
B.4.3 RTH Jalur Pejalan Kaki
kenyamanan dan (*)
karakter fisik
(**)
B.5 Sarana Lainnya
Kawasan
Tersedia WIFI di Ruang Publik
memberikan B.5.1 WIFI di Ruang Publik Yang Berfungsi 24 jam Tinjauan Pustaka WIFI bekerja dengan baik
kenyamanan (**)
berupa akses
internet dan toilet Tersedia Toilet di Ruang Publik yang dilengkapi dengan kloset, persediaan Toilet dalam keadaan
umum bagi B.5.2 Toilet di Ruang Publik air dan perlengkapan lain yang bersih, nyaman dan higienis Tinjauan Pustaka bersih dan dapat
masyarakat (**) digunakan dengan baik
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
C.1 Air Bersih
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
Terdapat sumber air bersih dari PAM
C.1.1 Sumber Air Bersih 1405/Menkes/Sk/Xi/2002 Tentang
(**)
Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri
Peraturan Menteri Kesehatan
Air Bersih memenuhi
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
persyaratan baku mutu
2017 Tentang Standar Baku Mutu Pasokan air bersih lancar,
Kesehatan lingkungan Kualitas air bersih secara fisik minimal tidak
Kesehatan Lingkungan Dan dengan kualitas air baik
C.1.2 Kualitas Air Bersih dan persyaratan berasa dan tidak berbau
Persyaratan Kesehatan Air Untuk (tidak berbau dan tidak
Kawasan Kawasan didukung Kesehatan air untuk (*)
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam berasa)
Pemerintahan oleh oleh sarana keperluan higiene sanitasi
Renang, Solus Per Aqua, Dan
menyediakan dan prasarana (**)
Pemandian Umum
lingkungan lingkungan yang Keputusan Menteri Kesehatan
yang sehat memadai Republik Indonesia
Tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan yang
Nomor 1405/Menkes/Sk/Xi/2002
C.1.3 Jaringan Air Bersih menjangkau seluruh kawasan
Tentang Persyaratan Kesehatan
(**)
Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri
C.2 Limbah Padat/Sampah
Tersedia tempat sampah di setiap gedung perkantoran pemerintahan Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang
C.2.1 Tempat Sampah dengan pemisahan sampah Penyelenggaraan Prasarana dan
Tidak ada sampah yang
(**) Sarana Persampahan dalam
menumpuk dan
Penanganan Sampah Rumah
Tersedia Tempat Penampungan Sampah (TPS) dengan pemisahan mengganggu estetika
C.2.2 TPS Tangga dan Sampah Sejenis
(**) Sampah Rumah Tangga
8
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Jadwal pengangkutan
Jadwal pengangkutan reguler minimal 2 kali
Pengangkutan Sampah reguler 3 kali dalam Kajian Literatur
C.2.3 dalam seminggu
Kawasan seminggu
(*)
(**)
C.3 Pengolahan Limbah
Peraturan Menteri Pekerjaan
Tersedia pengolahan Umum dan Perumahan
limbah setempat berupa Tersedia pengolahan limbah setempat Rakyat Nomor Tidak terjadi
C.3.1 Pengolahan Limbah Sistem Biofilter dan unit minimal berupa Cubluk Kembar/Tangki Septik pencemaran limbah
pengolahan alir limbah dengan bidang resapan 04/PRT/M/2017
fabrikasi (*) Tentang Penyelenggaraan Sistem
(**) Pengelolaan Air Limbah
Domestik
C.4 Jaringan Drainase
Memiliki sistem drainase
dengan tipe tertutup dan
dilengkapi dengan lubang Memiliki sistem drainase dengan
C.4.1 Tipe Saluran Drainase tipe terbuka/semi terbuka
peawatan/manhole pada (*)
jarak-jarak tertentu
Permen PUPR No. 12/PRT/M/2014
(**)
Tentang Sistem Drainase
Jaringan drainase kawasan terhubung dengan Perkotaan
Konektivitas jaringan drainase sistem drainase di luar kawasan Jaringan drainase lancar,
C.4.2
(**) tidak Terdapat genangan,
dan tidak terjadi
Pemisahan drainase dan
Terpisah antara saluran buangan air limbah dan saluran drainase pencemaran limbah
C.4.3 saluran air limbah
(**)
D. KELANCARAN OPERASIONAL KAWASAN
D.1 Jaringan Listrik
Seluruh Kawasan Terlayani sumber energi kelistrikan dari PLN
D.1.1 Sumber Daya Listrik (**) SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Seluruh kawasan
Jaringan ditempatkan pada area DAMIJA pada sisi jalur hijau dan tidak Perencanaan Lingkungan terlayani jaringan
D.2.2 Penempatan jaringan listrik menghalangi sirkulasi pejalan kaki Perumahan di Perkotaan kelistrikan dengan
Kawasan (**) kualitas baik
Pemerintahan
D.2 Jaringan Telekomunikasi
memberikan
Kawasan didukung Seluruh kawasan terlayani oleh jaringan Internet dengan lancer, stabil, dan Peraturan Menteri Komunikasi dan
ketersediaan Seluruh kawasan terlayani
oleh sarana dan D.2.1 Jaringan Internet tidak mudah terputus Informatika Republik Indonesia
sarana dan oleh Jaringan internet
prasarana (**) Nomor 2 Tahun 2008 tentang
prasarana dengan sinyal yang baik,
kelancaran Penempatan jaringan telekomunikasi sesuai dengan cell plan dan tidak Pedoman Pembangunan dan
untuk Penempatan jaringan lancar dan tidak mudah
operasional yang D.2.2 mengganggu estetika Penggunaan Menara
memperlancar telekomunikasi terputus
memadai (**) Bersama Telekomunikasi
kegiatan
operasional D.3 Fasilitas Komunikasi dan Informasi
pelayanan
Tersedia ruang informasi yang dapat diakses oleh setiap pengguna
terhadap D.3.1 Ruang Informasi PP No.16 Tahun 2021 tentang Seluruh bangunan gedung
bangunan dan pengunjung bangunan gedung
masyarakat Peraturan Pelaksanaan Undang- pemerintahan dalam
(**)
Tersedia Sarana Penyampaian Informasi untuk Undang Nomor 28 Tahun 2002 kawasan terlayani oleh
D.3.2 Sarana Penyampaian Car Call, Emergency, dan Public Addres, Tentang Bangunan Gedung fasilitas komunikasi dan
Informasi (**) informasi
9
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
10
KOMPONEN STANDAR TEKNIS
INDIKATOR KAWASAN KAWASAN
KRITERIA KAWASAN SUMBER STANDAR KINERJA
KINERJA Kode Sub Komponen PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Terdapat parkir sepeda pada pada setiap pusat-pusat kegiatan dilengkapi PP No.16 Tahun 2021 tentang
dengan rak, tiang atau sandaran khusus untuk sepeda, papan tanda Peraturan Pelaksanaan Undang-
E.3.2 Parkir Sepeda (signage) parkir sepeda, dan rak parkir sepeda dapat menjadi elemen Undang Nomor 28 Tahun 2002
estetik kawasan
Tentang Bangunan Gedung
(**)
E.4 Parkir
Tersedia Lahan Parkir berupa gedung parkir atau taman parkir Keputusan Direktur Jenderal
E.4.1 Fasilitas Parkir Parkir tertib, tidak
(**) Perhubungan Darat No.
Terdapat rambu petunjuk area parkir, jalur masuk dan keluar, serta rambu mengganggu lalu-lintas dan
272/HK.105/DRJD/96 Tentang
parkir yang dapat dilihat dengan mudah untuk pengguna parkir pejalan kaki
E.4.2 Rambu Parkir Pedoman Teknis Penyelenggaraan
(**) Fasilitas Parkir
11
PENJELASAN KOMPONEN STANDAR TEKNIS
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia hidran
2 Tersedia hidran dengan jarak antar hidran 35-38 m
1
Standar National Fire Protection Association (NFPA)
2
SNI 03-3985-2000, Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm
kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
12
Gambaran Umum Suatu Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran
Tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran di setiap gedung
2
pemerintahan
3
SNI 03-3985-2000 tentang Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan
Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
13
Ilustrasi akses mobil pemadam kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalan akses pemadam kebakaran
2 Tersedia akses pemadam kebakaran dengan lebar > 4 m
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia APAR
2 Tersedia APAR pada setiap bangunan gedung dengan jarak < 23 m
14
A.2 Sarana Keamanan
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Pos Keamanan
Tersedia Pos Keamanan yang berfungsi 24 jam dan dilengkapi
2
dengan fasilitas pendukung
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Kamera Pengawas
Tersedia Kamera Pengawas pada gerbang masuk, bangunan
2
gedung, serta lingkungan kawasan
b) eksit (exit);
15
Bagian-Bagian Utama Sarana Evakuasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalur exit pada bangunan
2 Tersedia akses eksit, eksit, dan eksit pelepasan
16
Contoh Pencahayaan Eksit
Skor Kriteria
Tidak tersedia pecahayaan exit dan tanda arah dalam bangunan
0
gedung
Tersedia tanda arah dalam bangunan gedung dan dilengkapi
2
dengan penandaan photoluminescent/pita
17
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-
Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur evakuasi
Terdapat jalur evakuasi primer menuju Tempat Evakuasi Akhir
2 dengan lebar 9 meter dan jalur evakuasi sekunder menuju Tempat
Evakuasi Sementara dengan lebar 7,5 m
18
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada lokasi titik kumpul
Terdapat titik kumpul berupa jalan dan ruang terbuka dengan jarak
2
> 20 m dari bangunan gedung
B. KENYAMANAN KAWASAN
19
4. Pada bagian atas luar pintu toilet penyandang disabilitas disediakan
lampu alarm (panic lamp) yang akan diaktifkan oleh pengguna toilet
dengan menekan tombol bunyi darurat (emergency sound button)
atau menarik tuas yang tersedia di dalam toilet penyandang
disabilitas ketika terjadi keadaan darurat.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat toilet publik untuk penyandang disabilitas
Tersedia toilet publik khusus untuk penyandang disabilitas, dilengkapi
2
dengan fasilitas pegangan rambat, serta sistem panic lamp.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang
2 dilengkapi guiding block di tengah trotoar yang menerus tanpa
gangguan dan penyesuaian kelandaian
20
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir khusus untuk penyandang disabilitas
Terdapat parkir khusus pengguna penyandang disabilitas dilengkapi
2
dengan marka dan rambu penanda
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sarana peribadatan
Tersedia sarana peribadatan skala kawasan sesuai dengan
2 kebutuhan yang memenuhi unsur keunikan, landmark kawasan,
merepresentasikan kearifan lokal budaya setempat
21
B.2.2 Ruang Ibadah Pada Bangunan Gedung
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat ruang ibadah
Terdapat ruang ibadah yang dilengkapi dengan penunjangnya,
2 mudah dilihat, dan dicapai dilengkapi dengan penunjuk arah
dan penanda yang informatif
22
B.3 Sarana Kesehatan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat klinik Kesehatan
Terdapat klinik kesehatan yang menyediakan pelayanan medis
2
dasar dan/atau spesialistik
RTH Taman pada skala kawasan adalah lahan terbuka yang berfungsi
sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau
kegiatan lain pada tingkat kawasan. RTH taman skala kawasan dapat
berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas
rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan minimal RTH 80%
- 90%. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum. Jenis vegetasi yang
dipilih berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara
berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim
mikro atau sebagai pembatas antar kegiatan.
23
Ilustrasi RTH Taman Skala Kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Taman Kawasan
24
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Halaman Perkantoran
Tersedia RTH Halaman Perkantoran yang dilengkapi oleh kolam
2 retensi/detensi, kebun hujan, area parkir dengan material berpori
25
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Jalur Pejalan Kaki
Tersedia RTH Jalur Pejalan kaki yang memenuhi aspek kenyamanan
2 dan karakter fisik
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat WIFI di Ruang Publik
2 Terdapat Wifi di Ruang Publik yang berfungsi 24 jam
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Toilet di Ruang Publik
Terdapat Toilet di Ruang Publik yang dilengkapi dengan kloset,
2 persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, nyaman dan
higienis
26
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sumber air bersih
2 Terdapat sumber air bersih dari Perusahaan Air Minum
Skor Kriteria
0 Air bersih berasa dan berbau
Air Bersih memenuhi persyaratan baku mutu Kesehatan lingkungan
2
dan persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan
Tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan yang
2
menjangkau seluruh kawasan
27
C.2 Limbah Padat/Sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada pemisahan sampah
Tersedia tempat sampah di setiap gedung perkantoran
2 pemerintahan dengan pemisahan sampah
C.2.2 TPS
28
Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
Skor Kriteria
0 Tidak ada TPS
2 Tersedia TPS dengan pemisahan sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jadwal regular
2 Jadwal regular 3 kali dalam seminggu
Skor Kriteria
0 Tidak ada pengolahan limbah setempat
Tersedia pengolahan limbah setempat berupa sistem biofilter dan unit
2
pengolahan air limbah fabrikas
29
C.4 Jaringan Drainase
C.4.1 Tipe Saluran Drainase
Tipe drainase terdiri dari saluran drainase terbuka dan drainase tertutup.
Saluran drainase terbuka yang terletak di kiri kanan jalan biasanya
berfungsi untuk menampung air hujan dari jalan raya. Sementara itu,
saluran tertutup merupakan bagian dari sistem saluran drainase pada
tempat tertentu yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk
dibuat saluran terbuka. Saluran tertutup dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu saluran terbuka yang ditutup dengan plat beton (semi
tertutup) dan saluran tertutup.
Skor Kriteria
0 Tidak memiliki saluran drainase
Memiliki sistem drainase dengan tipe tertutup dan dilengkapi dengan
2 lubang peawatan/manhole pada jarak-jarak tertentu
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
Jaringan drainase terhubung dengan sistem drainase di luar kawasan
2
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
2 Terpisah antara saluran buangan air limbah dan saluran drainase
30
D. KELANCARAN OPERASIONAL KAWASAN
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sumber energi listrik
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan internet
Seluruh kawasan terlayani oleh jaringan internet dengan lancar,
2
stabil, dan tidak mudah terputus
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang informasi
Tersedia ruang informasi yang dapat diakses oleh setiap pengguna
2
bangunan dan pengunjung bangunan gedung
31
D.3.2 Sarana Penyampaian Informasi
Tersedia Sarana Penyampaian Informasi untuk Car Call, Emergency, dan
Public Addres.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sarana penyampaian informasi
Tersedia sarana penyampaian informasi untuk car call, emergency,
2
dan public addres
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang tunggu khusus bagi pengguna kursi roda
Tersedia Ruang Tunggu Khusus Bagi Pengguna Kursi Roda dengan
2
ukuran lebih dari 90 cm x 130 cm
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
2 Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
2
dengan lebar > 9 m
32
E.2 Jalur Pejalan Kaki
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur pejalan kaki
2 Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama dengan lebar jalur pejalan
kaki dan jalur hijau > 2 m
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan,
Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki
di Kawasan Perkotaan
33
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia tempat sampah
Tersedia tempat sampah dan pemisahan sampah yang letaknya
2
tidak mengganggu ruang bebas jalan
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Lampu penerangan terletak di luar ruang bebas jalur pejalan kaki dengan
jarak antar lampu penerangan yaitu 10 meter dan tinggi lampu antara 3-
4,5 meter. Lampu penerangan dalam kawasan pariwisata juga perlu
menonjolkan estetika yang sesuai dengan keunikan masing-masing
kawasan.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia penerangan di jalur pejalan kaki
Tersedia penerangan di jalur pejalan kaki dengan jarak antar lampu
2
penerangan 10 m
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan,
Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan
Kaki di Kawasan Perkotaan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi
2
guiding block di tengah trotoar dan penyesuaian kelandaian
34
E.3 Jalur Sepeda
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Jalur Sepeda
Jalur sepeda dengan pemisah khusus (buffer/pemisah) antara jalur
2
sepeda dan jalur kendaraan bermotor dengan lebar 1,5 m
35
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir sepeda pada setiap pusat-pusat kegiatan
Terdapat parkir sepeda pada pada setiap pusat-pusat kegiatan
dilengkapi dengan rak, tiang atau sandaran khusus untuk sepeda,
2
papan tanda (signage) parkir sepeda, dan rak parkir sepeda dapat
menjadi elemen estetik kawasan
E.4 Parkir
Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249
Kebutuhan
Pelayanan
(SRP) 288 289 290 291 291 293 295 298 302
Umum
Sumber : Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 272/HK.105/DRJD/96
Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat fasilitas parkir
Terdapat fasilitas parkir berupa gedung parkir atau taman parkir
2
sesuai dengan kebutuhan administrasi dan pelayanan umum
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat rambu petunjuk
Terdapat rambu petunjuk area parkir, jalur masuk dan keluar, serta
2 rambu parkir yang dapat dilihat dengan mudah untuk pengguna
parkir
36
E.5 Rambu Lalu-Lintas
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu lintas
2 Tersedia rambu – rambu peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu-lintas
Rambu Lalu Lintas ditempatkan pada ruang manfaat jalan,
2 tidak merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki dan sesuai
dengan jarak penempatan, ketinggian penempatan, jenis rambu,
ukuran daun rambu, serta ukuran huruf, angka, dan simbol
37
E.6 Akses dengan Layanan Angkutan Umum
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia layanan angkutan umum
E.6.2 Halte/Shelter
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia halte/shelter
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan jalan utama
2 Terintegrasi dengan jalan utama yang memiliki fungsi jalan arteri
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan simpul transportasi
2 Terintegrasi dengan simpul transportasi dengan waktu tempuh < 60 menit
38
KAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI (KPD - 1)
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia hidran
2 Tersedia hidran dengan jarak antar hidran 35-38 m
1
Standar National Fire Protection Association (NFPA)
2
SNI 03-3985-2000, Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm
kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
39
Gambaran Umum Suatu Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran
Tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran di setiap gedung
2
pemerintahan
3
SNI 03-3985-2000 tentang Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan
Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
40
Ilustrasi akses mobil pemadam kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalan akses pemadam kebakaran
1 Tersedia akses pemadam kebakaran dengan lebar minimal 4 m
2 Tersedia akses pemadam kebakaran dengan lebar > 4 m
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia APAR
Tersedia APAR pada setiap bangunan gedung dengan jarak
1
maksimum 23 m
2 Tersedia APAR pada setiap bangunan gedung dengan jarak < 23 m
41
A.2 Sarana Keamanan
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Pos Keamanan
Tersedia Pos Keamanan yang berfungsi 24 jam dan dilengkapi
2
dengan fasilitas pendukung
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Kamera Pengawas
Tersedia Kamera Pengawas pada gerbang masuk, bangunan
2
gedung, serta lingkungan kawasan
b) eksit (exit);
42
Bagian-Bagian Utama Sarana Evakuasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalur exit pada bangunan
2 Tersedia akses eksit, eksit, dan eksit pelepasan
43
Contoh Pencahayaan Eksit
Skor Kriteria
Tidak tersedia pecahayaan exit dan tanda arah dalam bangunan
0
gedung
Tersedia tanda arah dalam bangunan gedung dan dilengkapi
2
dengan penandaan photoluminescent/pita
44
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-
Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur evakuasi
Terdapat jalur evakuasi primer menuju Tempat Evakuasi Akhir dengan
2 lebar 9 meter dan jalur evakuasi sekunder menuju Tempat Evakuasi
Sementara dengan lebar 7,5 m
45
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada titik kumpul
Terdapat titik kumpul berupa jalan atau ruang terbuka dengan jarak
1
minimal 20 m dari bangunan gedung
Terdapat titik kumpul berupa jalan atau ruang terbuka dengan jarak
2
> 20 m dari bangunan gedung
B. KENYAMANAN KAWASAN
46
Pada bagian atas luar pintu toilet penyandang disabilitas
disediakan lampu alarm (panic lamp) yang akan diaktifkan oleh
pengguna toilet dengan menekan tombol bunyi darurat
(emergency sound button) atau menarik tuas yang tersedia di
dalam toilet penyandang disabilitas ketika terjadi keadaan darurat.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat toilet publik untuk penyandang disabilitas
Tersedia toilet publik khusus untuk penyandang disabilitas, dilengkapi
2
dengan fasilitas pegangan rambat, serta sistem panic lamp.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang
2 dilengkapi guiding block di tengah trotoar yang menerus tanpa
gangguan dan penyesuaian kelandaian
47
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir khusus untuk penyandang disabilitas
Terdapat parkir khusus pengguna penyandang disabilitas dilengkapi
2
dengan marka dan rambu penanda
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sarana peribadatan
Tersedia sarana peribadatan skala kawasan sesuai dengan
2 kebutuhan yang memenuhi unsur keunikan, landmark kawasan,
merepresentasikan kearifan lokal budaya setempat
48
B.2.2 Ruang Ibadah Pada Bangunan Gedung
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat ruang ibadah
Terdapat ruang ibadah yang dilengkapi dengan penunjangnya,
2 mudah dilihat, dan dicapai dilengkapi dengan penunjuk arah
dan penanda yang informatif
49
B.3 Sarana Kesehatan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat klinik Kesehatan
Terdapat Balai Pengobatan yang menyediakan pelayanan
1
medis dasar
Terdapat klinik kesehatan yang menyediakan pelayanan medis
2
dasar dan/atau spesialistik
RTH Taman pada skala kawasan adalah lahan terbuka yang berfungsi
sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau
kegiatan lain pada tingkat kawasan. RTH taman skala kawasan dapat
berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas
rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan minimal RTH 80%
- 90%. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum. Jenis vegetasi yang
dipilih berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara
berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim
mikro atau sebagai pembatas antar kegiatan.
50
Ilustrasi RTH Taman Skala Kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Taman Kawasan
51
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Halaman Perkantoran
Tersedia RTH Halaman Perkantoran yang dilengkapi oleh kolam
2 retensi/detensi, kebun hujan, area parkir dengan material berpori
52
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Jalur Hijau Jalan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat WIFI di Ruang Publik
2 Terdapat Wifi di Ruang Publik yang berfungsi 24 jam
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Toilet di Ruang Publik
Terdapat Toilet di Ruang Publik yang dilengkapi dengan kloset,
2 persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, nyaman dan
higienis
53
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sumber air bersih
2 Terdapat sumber air bersih dari Perusahaan Air Minum
Skor Kriteria
0 Air bersih berasa dan berbau
1 Kualitas air bersih secara fisik minimal tidak berasa dan tidak berbau
Air Bersih memenuhi persyaratan baku mutu Kesehatan lingkungan
2
dan persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan
Tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan yang
2
menjangkau seluruh kawasan
54
C.2 Limbah Padat/Sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada pemisahan sampah
Tersedia tempat sampah di setiap gedung perkantoran
2
pemerintahan dengan pemisahan sampah
C.2.2 TPS
55
Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
Skor Kriteria
0 Tidak ada TPS
2 Tersedia TPS dengan pemisahan sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jadwal regular
1 Jadwal regular minimal 2 kali dalam seminggu
2 Jadwal regular 3 kali dalam seminggu
56
Skor Kriteria
0 Tidak ada pengolahan limbah setempat
Tersedia pengolahan limbah setempat minimal berupa Cubluk Kembar/Tangki
1 Septik dengan bidang resapan
Tersedia pengolahan limbah setempat berupa sistem biofilter dan unit
2
pengolahan air limbah fabrikas
Tipe drainase terdiri dari saluran drainase terbuka dan drainase tertutup.
Saluran drainase terbuka yang terletak di kiri kanan jalan biasanya
berfungsi untuk menampung air hujan dari jalan raya. Sementara itu,
saluran tertutup merupakan bagian dari sistem saluran drainase pada
tempat tertentu yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk
dibuat saluran terbuka. Saluran tertutup dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu saluran terbuka yang ditutup dengan plat beton (semi
tertutup) dan saluran tertutup.
Skor Kriteria
0 Tidak memiliki saluran drainase
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
2 Jaringan drainase terhubung dengan sistem drainase di luar kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
2 Terpisah antara saluran buangan air limbah dan saluran drainase
57
D. KELANCARAN OPERASIONAL KAWASAN
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sumber energi listrik
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan internet
Seluruh kawasan terlayani oleh jaringan internet dengan lancar,
2
stabil, dan tidak mudah terputus
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang informasi
Tersedia ruang informasi yang dapat diakses oleh setiap pengguna
2
bangunan dan pengunjung bangunan gedung
58
D.3.2 Sarana Penyampaian Informasi
Tersedia Sarana Penyampaian Informasi untuk Car Call, Emergency, dan
Public Addres.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sarana penyampaian informasi
Tersedia sarana penyampaian informasi untuk car call, emergency,
2
dan public addres
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang tunggu khusus bagi pengguna kursi roda
Tersedia Ruang Tunggu Khusus Bagi Pengguna Kursi Roda dengan
1
ukuran minimal 90 cm x 130 cm
Tersedia Ruang Tunggu Khusus Bagi Pengguna Kursi Roda dengan
2
ukuran lebih dari 90 cm x 130 cm
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
2 Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
59
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
1
dengan lebar > 9 m
Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
2
dengan lebar > 9 m
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur pejalan kaki
Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama dengan lebar jalur pejalan
1
kaki dan jalur hijau minimal 2 m
Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama dengan lebar jalur pejalan
2
kaki dan jalur hijau > 2 m
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan,
Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan
Kaki di Kawasan Perkotaan
60
E.2.4 Tempat Sampah
Tempat sampah diletakan pada area perhentian/peristirahatan
pejalan kaki dengan standar sebagai berikut:
Penempatannya tidak mengganggu ruang bebas berjalan kaki;
Tempat sampah di trotoar minimal terpisah menjadi dua: sampah
organik dan sampah non organik (dapat didaur ulang).
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia tempat sampah
Tersedia tempat sampah dan pemisahan sampah yang letaknya
2
tidak mengganggu ruang bebas jalan
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Lampu penerangan terletak di luar ruang bebas jalur pejalan kaki dengan
jarak antar lampu penerangan yaitu 10 meter dan tinggi lampu antara 3-
4,5 meter. Lampu penerangan dalam kawasan pariwisata juga perlu
menonjolkan estetika yang sesuai dengan keunikan masing-masing
kawasan.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia penerangan di jalur pejalan kaki
61
Guiding block/tactile paving
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi
2
guiding block di tengah trotoar dan penyesuaian kelandaian
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Jalur Sepeda
Tersedia jalur sepeda tanpa pembatas lalu lintas (hanya ditandai
1
marka khusus jalur sepeda) lebar minimum 1,2 m
Jalur sepeda dengan pemisah khusus (buffer/pemisah) antara jalur
2
sepeda dan jalur kendaraan bermotor dengan lebar 1,5 m
62
• Papan tanda (signage) parkir sepeda; dan
• Rak parkir sepeda dapat menjadi elemen estetik kawasan.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir sepeda pada setiap pusat-pusat kegiatan
Terdapat parkir sepeda pada pada setiap pusat-pusat kegiatan
dilengkapi dengan rak, tiang atau sandaran khusus untuk sepeda,
2
papan tanda (signage) parkir sepeda, dan rak parkir sepeda dapat
menjadi elemen estetik kawasan
E.4 Parkir
Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249
Kebutuhan
Pelayanan
(SRP) 288 289 290 291 291 293 295 298 302
Umum
Sumber : Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 272/HK.105/DRJD/96
Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat fasilitas parkir
Terdapat fasilitas parkir berupa gedung parkir atau taman parkir
2
sesuai dengan kebutuhan administrasi dan pelayanan umum
63
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat rambu petunjuk
Terdapat rambu petunjuk area parkir, jalur masuk dan keluar, serta
2 rambu parkir yang dapat dilihat dengan mudah untuk pengguna
parkir
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu lintas
2 Tersedia rambu – rambu peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk
64
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu-lintas
Rambu Lalu Lintas ditempatkan pada ruang manfaat jalan,
2 tidak merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki dan sesuai
dengan jarak penempatan, ketinggian penempatan, jenis rambu,
ukuran daun rambu, serta ukuran huruf, angka, dan simbol
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia layanan angkutan umum
E,6,2 Halte/Shelter
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia halte/shelter
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan jalan utama
1 Terintegrasi dengan jalan utama minimal dengan fungsi jalan kolektor
2 Terintegrasi dengan jalan utama yang memiliki fungsi jalan arteri
65
F.2 Integrasi dengan Simpul Transportasi
Kawasan Pemerintahan terintegrasi dengan simpul transportasi dengan waktu
tempuh < 60 menit.
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan simpul transportasi
2 Terintegrasi dengan simpul transportasi dengan waktu tempuh < 60 menit
66
KAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA (KPD - 2)
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia hidran
2 Tersedia hidran dengan jarak antar hidran 35-38 m
1
Standar National Fire Protection Association (NFPA)
2
SNI 03-3985-2000, Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm
kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
67
Gambaran Umum Suatu Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran
Tersedia sistem deteksi dan alarm kebakaran di setiap gedung
2
pemerintahan
3
SNI 03-3985-2000 tentang Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan
Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
68
Ilustrasi akses mobil pemadam kebakaran
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalan akses pemadam kebakaran
1 Tersedia akses pemadam kebakaran dengan lebar minimal 4 m
2 Tersedia akses pemadam kebakaran dengan lebar > 4 m
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia APAR
Tersedia APAR pada setiap bangunan gedung dengan jarak
1
maksimum 23 m
2 Tersedia APAR pada setiap bangunan gedung dengan jarak < 23 m
69
A.2 Sarana Keamanan
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Pos Keamanan
Tersedia Pos Keamanan yang berfungsi 24 jam dan dilengkapi
2
dengan fasilitas pendukung
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia Kamera Pengawas
Tersedia Kamera Pengawas pada gerbang masuk, bangunan
2
gedung, serta lingkungan kawasan
b) eksit (exit);
70
Bagian-Bagian Utama Sarana Evakuasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jalur exit pada bangunan
2 Tersedia akses eksit, eksit, dan eksit pelepasan
71
Contoh Pencahayaan Eksit
Skor Kriteria
Tidak tersedia pecahayaan exit dan tanda arah dalam bangunan
0
gedung
Tersedia tanda arah dalam bangunan gedung dan dilengkapi
2
dengan penandaan photoluminescent/pita
72
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-
Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur evakuasi
Terdapat jalur evakuasi primer menuju Tempat Evakuasi Akhir dengan
2 lebar 9 meter dan jalur evakuasi sekunder menuju Tempat Evakuasi
Sementara dengan lebar 7,5 m
73
Ilustrasi Jalur Evakuasi dan Rambu-Rambu Penunjuk Arah
Skor Kriteria
0 Tidak ada titik kumpul
Terdapat titik kumpul berupa jalan atau ruang terbuka dengan jarak
1
minimal 20 m dari bangunan gedung
Terdapat titik kumpul berupa jalan atau ruang terbuka dengan jarak
2
> 20 m dari bangunan gedung
B. KENYAMANAN KAWASAN
74
Pada bagian atas luar pintu toilet penyandang disabilitas
disediakan lampu alarm (panic lamp) yang akan diaktifkan oleh
pengguna toilet dengan menekan tombol bunyi darurat
(emergency sound button) atau menarik tuas yang tersedia di
dalam toilet penyandang disabilitas ketika terjadi keadaan darurat.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat toilet publik untuk penyandang disabilitas
Tersedia toilet publik khusus untuk penyandang disabilitas, dilengkapi
2
dengan fasilitas pegangan rambat, serta sistem panic lamp.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang
2 dilengkapi guiding block di tengah trotoar yang menerus tanpa
gangguan dan penyesuaian kelandaian
75
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir khusus untuk penyandang disabilitas
Terdapat parkir khusus pengguna penyandang disabilitas dilengkapi
2
dengan marka dan rambu penanda
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sarana peribadatan
Tersedia sarana peribadatan skala kawasan sesuai dengan
2 kebutuhan yang memenuhi unsur keunikan, landmark kawasan,
merepresentasikan kearifan lokal budaya setempat
76
B.2.2 Ruang Ibadah Pada Bangunan Gedung
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat ruang ibadah
Terdapat ruang ibadah yang dilengkapi dengan penunjangnya,
2 mudah dilihat, dan dicapai dilengkapi dengan penunjuk arah
dan penanda yang informatif
77
B.3 Sarana Kesehatan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat klinik Kesehatan
Terdapat Balai Pengobatan yang menyediakan pelayanan
1
medis dasar
Terdapat klinik kesehatan yang menyediakan pelayanan medis
2
dasar dan/atau spesialistik
RTH Taman pada skala kawasan adalah lahan terbuka yang berfungsi
sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau
kegiatan lain pada tingkat kawasan. RTH taman skala kawasan dapat
berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas
rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan minimal RTH 80%
- 90%. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum. Jenis vegetasi yang
dipilih berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara
berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim
mikro atau sebagai pembatas antar kegiatan.
78
Ilustrasi RTH Taman Skala Kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Taman Kawasan
79
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Halaman Perkantoran
Tersedia RTH Halaman Perkantoran yang dilengkapi oleh kolam
2 retensi/detensi, kebun hujan, area parkir dengan material berpori
80
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat RTH Jalur Hijau Jalan
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat WIFI di Ruang Publik
2 Terdapat Wifi di Ruang Publik yang berfungsi 24 jam
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Toilet di Ruang Publik
Terdapat Toilet di Ruang Publik yang dilengkapi dengan kloset,
2 persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, nyaman dan
higienis
81
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat sumber air bersih
2 Terdapat sumber air bersih dari Perusahaan Air Minum
Skor Kriteria
0 Air bersih berasa dan berbau
1 Kualitas air bersih secara fisik minimal tidak berasa dan tidak berbau
Air Bersih memenuhi persyaratan baku mutu Kesehatan lingkungan
2
dan persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan
Tersedia distribusi air bersih menggunakan sistem perpipaan yang
2
menjangkau seluruh kawasan
82
C.2 Limbah Padat/Sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada pemisahan sampah
Tersedia tempat sampah di setiap gedung perkantoran
2
pemerintahan dengan pemisahan sampah
C.2.2 TPS
83
Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
Skor Kriteria
0 Tidak ada TPS
2 Tersedia TPS dengan pemisahan sampah
Skor Kriteria
0 Tidak ada jadwal regular
1 Jadwal regular minimal 2 kali dalam seminggu
2 Jadwal regular 3 kali dalam seminggu
84
Skor Kriteria
0 Tidak ada pengolahan limbah setempat
Tersedia pengolahan limbah setempat minimal berupa Cubluk Kembar/Tangki
1 Septik dengan bidang resapan
Tersedia pengolahan limbah setempat berupa sistem biofilter dan unit
2
pengolahan air limbah fabrikas
Tipe drainase terdiri dari saluran drainase terbuka dan drainase tertutup.
Saluran drainase terbuka yang terletak di kiri kanan jalan biasanya
berfungsi untuk menampung air hujan dari jalan raya. Sementara itu,
saluran tertutup merupakan bagian dari sistem saluran drainase pada
tempat tertentu yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk
dibuat saluran terbuka. Saluran tertutup dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu saluran terbuka yang ditutup dengan plat beton (semi
tertutup) dan saluran tertutup.
Skor Kriteria
0 Tidak memiliki saluran drainase
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
2 Jaringan drainase terhubung dengan sistem drainase di luar kawasan
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan drainase
2 Terpisah antara saluran buangan air limbah dan saluran drainase
85
D. KELANCARAN OPERASIONAL KAWASAN
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sumber energi listrik
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia jaringan internet
Seluruh kawasan terlayani oleh jaringan internet dengan lancar,
2
stabil, dan tidak mudah terputus
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang informasi
Tersedia ruang informasi yang dapat diakses oleh setiap pengguna
2
bangunan dan pengunjung bangunan gedung
86
D.3.2 Sarana Penyampaian Informasi
Tersedia Sarana Penyampaian Informasi untuk Car Call, Emergency, dan
Public Addres.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia sarana penyampaian informasi
Tersedia sarana penyampaian informasi untuk car call, emergency,
2
dan public addres
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia ruang tunggu khusus bagi pengguna kursi roda
Tersedia Ruang Tunggu Khusus Bagi Pengguna Kursi Roda dengan
1
ukuran minimal 90 cm x 130 cm
Tersedia Ruang Tunggu Khusus Bagi Pengguna Kursi Roda dengan
2
ukuran lebih dari 90 cm x 130 cm
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
2 Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
87
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalan utama sebagai penghubung di dalam kawasan
Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
1
dengan lebar > 9 m
Terdapat jalan utama sebagai penghubung di dalam Kawasan
2
dengan lebar > 9 m
Skor Kriteria
0 Tidak ada jalur pejalan kaki
Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama dengan lebar jalur pejalan
1
kaki dan jalur hijau minimal 2 m
Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama dengan lebar jalur pejalan
2
kaki dan jalur hijau > 2 m
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan,
Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan
Kaki di Kawasan Perkotaan
88
E.2.4 Tempat Sampah
Tempat sampah diletakan pada area perhentian/peristirahatan
pejalan kaki dengan standar sebagai berikut:
Penempatannya tidak mengganggu ruang bebas berjalan kaki;
Tempat sampah di trotoar minimal terpisah menjadi dua: sampah
organik dan sampah non organik (dapat didaur ulang).
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia tempat sampah
Tersedia tempat sampah dan pemisahan sampah yang letaknya
2
tidak mengganggu ruang bebas jalan
Sumber : Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Lampu penerangan terletak di luar ruang bebas jalur pejalan kaki dengan
jarak antar lampu penerangan yaitu 10 meter dan tinggi lampu antara 3-
4,5 meter. Lampu penerangan dalam kawasan pariwisata juga perlu
menonjolkan estetika yang sesuai dengan keunikan masing-masing
kawasan.
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia penerangan di jalur pejalan kaki
89
Guiding block/tactile paving
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas
Terdapat jalur pejalan kaki untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi
2
guiding block di tengah trotoar dan penyesuaian kelandaian
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat Jalur Sepeda
Tersedia jalur sepeda tanpa pembatas lalu lintas (hanya ditandai
1
marka khusus jalur sepeda) lebar minimum 1,2 m
Jalur sepeda dengan pemisah khusus (buffer/pemisah) antara jalur
2
sepeda dan jalur kendaraan bermotor dengan lebar 1,5 m
90
• Papan tanda (signage) parkir sepeda; dan
• Rak parkir sepeda dapat menjadi elemen estetik kawasan.
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat parkir sepeda pada setiap pusat-pusat kegiatan
Terdapat parkir sepeda pada pada setiap pusat-pusat kegiatan
dilengkapi dengan rak, tiang atau sandaran khusus untuk sepeda,
2
papan tanda (signage) parkir sepeda, dan rak parkir sepeda dapat
menjadi elemen estetik kawasan
E.4 Parkir
Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249
Kebutuhan
Pelayanan
(SRP) 288 289 290 291 291 293 295 298 302
Umum
Sumber : Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 272/HK.105/DRJD/96
Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat fasilitas parkir
Terdapat fasilitas parkir berupa gedung parkir atau taman parkir
2
sesuai dengan kebutuhan administrasi dan pelayanan umum
91
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat rambu petunjuk
Terdapat rambu petunjuk area parkir, jalur masuk dan keluar, serta
2 rambu parkir yang dapat dilihat dengan mudah untuk pengguna
parkir
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu lintas
2 Tersedia rambu – rambu peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk
92
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia rambu lalu-lintas
Rambu Lalu Lintas ditempatkan pada ruang manfaat jalan,
2 tidak merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki dan sesuai
dengan jarak penempatan, ketinggian penempatan, jenis rambu,
ukuran daun rambu, serta ukuran huruf, angka, dan simbol
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia layanan angkutan umum
E,6,2 Halte/Shelter
Skor Kriteria
0 Tidak tersedia halte/shelter
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan jalan utama
1 Terintegrasi dengan jalan utama minimal dengan fungsi jalan kolektor
2 Terintegrasi dengan jalan utama yang memiliki fungsi jalan arteri
93
F.2 Integrasi dengan Simpul Transportasi
Kawasan Pemerintahan terintegrasi dengan simpul transportasi dengan waktu
tempuh < 60 menit.
Skor Kriteria
0 Tidak terintegrasi dengan simpul transportasi
2 Terintegrasi dengan simpul transportasi dengan waktu tempuh < 60 menit
94
PENJELASAN KOMPONEN STANDAR KINERJA
95
B. KENYAMANAN KAWASAN
B.1 Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas
B.1.1 Toilet publik untuk penyandang disabilitas
B.1.2 Ketentuan Jalur Pejalan Kaki Untuk Penyandang Disabilitas
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan tanpa
hambatan
Skor Kriteria
0 Peyandang disabilitas tidak dapat mengakses fasilitas
1 Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan
2
tanpa hambatan
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi baik.
Skor Kriteria
0 Sarana Kesehatan sulit diakses
1 Sarana Kesehatan mudah diakses
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi
2
baik
96
B.5 Sarana Lainnya
B.5.1 WIFI di Ruang Publik
WIFI bekerja dengan baik
Skor Kriteria
0 WIFI tidak bekerja dengan baik
2 WIFI bekerja dengan baik
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
C.1 Air Bersih
C.1.1 Sumber Air Bersih
C.1.2 Kualitas Air Bersih
C.1.3 Jaringan Air Bersih
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
berasa).
Skor Kriteria
Pasokan air bersih tidak lancar, dengan kualitas air kurang baik (berbau
0
dan berasa)
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
2
berasa)
97
C.4 Jaringan Drainase
98
D.4 Ruang Tunggu
Pejalan kaki dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tanpa hambatan
Skor Kriteria
Pejalan kaki tidak dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tanpa
0
hambatan
2 Pejalan kaki dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tanpa hambatan
99
Skor Kriteria
0 Jalur pesepeda tidak dapat melalui dengan aman
1 Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman dan tanpa hambatan
Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman, tanpa hambatan, dan
2
menjadi salah satu alternatif moda dalam kawasan
E.4 Parkir
100
KAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI (KPD – 1)
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu 3 menit Ketika
terjadi bencana.
Skor Kriteria
0 Pengguna kawasan tidak dapat mengakses titik kumpul
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu > 3 menit
1
Ketika terjadi bencana
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu 3 menit
2
Ketika terjadi bencana
101
B. KENYAMANAN KAWASAN
B.1 Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas
B.1.1 Toilet publik untuk penyandang disabilitas
B.1.2 Ketentuan Jalur Pejalan Kaki Untuk Penyandang Disabilitas
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan tanpa
hambatan
Skor Kriteria
0 Peyandang disabilitas tidak dapat mengakses fasilitas
1 Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan
2
tanpa hambatan
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi baik.
Skor Kriteria
0 Sarana Kesehatan sulit diakses
1 Sarana Kesehatan mudah diakses
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi
2
baik
102
B.5 Sarana Lainnya
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
C.1 Air Bersih
C.1.1 Sumber Air Bersih
C.1.2 Kualitas Air Bersih
C.1.3 Jaringan Air Bersih
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
berasa).
Skor Kriteria
Pasokan air bersih tidak lancar, dengan kualitas air kurang baik (berbau
0
dan berasa)
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
2
berasa)
103
C.4 Jaringan Drainase
104
D.4 Ruang Tunggu
105
Skor Kriteria
0 Jalur pesepeda tidak dapat melalui dengan aman
1 Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman dan tanpa hambatan
Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman, tanpa hambatan, dan
2
menjadi salah satu alternatif moda dalam kawasan
E.4 Parkir
106
KAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA (KPD – 2)
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu 3 menit Ketika
terjadi bencana.
Skor Kriteria
0 Pengguna kawasan tidak dapat mengakses titik kumpul
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu > 3 menit
1
Ketika terjadi bencana
Pengguna kawasan dapat mengakses titik kumpul dalam waktu 3 menit
2
Ketika terjadi bencana
107
B. KENYAMANAN KAWASAN
B.1 Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas
B.1.1 Toilet publik untuk penyandang disabilitas
B.1.2 Ketentuan Jalur Pejalan Kaki Untuk Penyandang Disabilitas
B.1.3 Parkir Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan tanpa
hambatan
Skor Kriteria
0 Peyandang disabilitas tidak dapat mengakses fasilitas
1 Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik
Fasilitas penyandang disabilitas dapat digunakan dalam kondisi baik dan
2
tanpa hambatan
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi baik.
Skor Kriteria
0 Sarana Kesehatan sulit diakses
1 Sarana Kesehatan mudah diakses
Sarana Kesehatan mudah diakses dan dapat digunakan dalam kondisi
2
baik
108
B.5 Sarana Lainnya
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
C.1 Air Bersih
C.1.1 Sumber Air Bersih
C.1.2 Kualitas Air Bersih
C.1.3 Jaringan Air Bersih
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
berasa).
Skor Kriteria
Pasokan air bersih tidak lancar, dengan kualitas air kurang baik (berbau
0
dan berasa)
Pasokan air bersih lancar, dengan kualitas air baik (tidak berbau dan tidak
2
berasa)
109
C.4 Jaringan Drainase
110
D.4 Ruang Tunggu
111
Skor Kriteria
0 Jalur pesepeda tidak dapat melalui dengan aman
1 Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman dan tanpa hambatan
Jalur pesepeda dapat melalui dengan aman, tanpa hambatan, dan
2
menjadi salah satu alternatif moda dalam kawasan
E.4 Parkir
112