Abstract—PLTU Barru Unit 1 mengalami trip dengan tekanannya, sehingga dapat mencegah ledakan trafo yang dapat
indikasi bekerjanya proteksi pressure release pada main menyebabkan kebakaran [1].
transformer. Hasil pemeriksaan ditemukan kerusakan pada limit
switch di sistem pressure relief device. Makalah ini menjelaskan Fig. 1. Konstruksi Pressure Relief Device [1].
prinsip kerja limit switch dan pressure relief device, metode serta
proses penelusuran dan perbaikan gangguan pada pressure relief
device pada main transformer PLTU Barru Unit 1.
I. PENDAHULUAN
PLTU Barru adalah pembangkit berbahan bakar batu bara
dengan kapasitas 2x50 MW yang terletak di Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan. Pada tanggal 3 Maret 2018 jam 17.35 terjadi
trip pada PLTU Barru Unit 1 dengan indikasi proteksi pressure
release bekerja pada PMT main transformer Unit 1.
C. Limit Switch
II. LANDASAN TEORI
Proteksi pressure relief device biasanya dirangkaikan untuk
A. Proteksi pada Transformer menggerakkan limit switch yang akan memerintahkan trip pada
PMT trafo jika terjadi tekanan oli berlebih pada trafo. Limit
Proteksi pada transformer/trafo tenaga terdiri dari dua jenis,
switch adalah peralatan elektro-mekanikal yang terdiri dari
yaitu proteksi yang mengukur jumlah listrik yang berdampak
pada trafo melalui instrumen trafo dan proteksi yang aktuator yang secara mekanis terhubung ke kontak. Ketika
sebuah objek menyentuh dan menggerakkan aktuator, maka
mendeteksi kondisi fisik trafo. Berikut ini adalah peralatan
kontak akan diaktifkan untuk memutus/mengalirkan listrik.
proteksi yang umum terdapat pada trafo tenaga [1].
1. Buchholz (Gas) Relay. Proteksi Buchholz bekerja Fig. 2. Konstruksi Limit Switch [2]
secara mekanis untuk mendeteksi kegagalan elektrikal
pada transformer tipe oil-immersed.
2. Oil Level Monitor Device. Trafo yang memiliki tangki
ekspansi biasanya memiliki oil level monitor yang
memiliki dua kontak untuk alarm, yaitu maximum oil
level alarm dan minimum oil level alarm
3. Winding Thermometer. Winding thermometer
mengukur temperatur tertinggi dari lilitan di dalam
trafo
4. Pressure Relay. Proteksi pressure relay mendeteksi
laju peningkatan tekanan tiba-tiba dalam trafo yang
biasanya dirangkaikan dengan pressure relief device
B. Pressure Relief Device
Salah satu jenis pressure relief device yang sering
digunakan adalah jenis frangible disk. Prinsip kerjanya adalah III. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
jika terjadi peningkatan tekanan oli yang disebabkan kegagalan Setelah PLTU Barru Unit 1 trip, indikasi yang diperoleh
internal trafo akan memecahkan frangible disk sehingga oli dari Distributed Control System (DCS) adalah pressure release,
bisa keluar dengan cepat dari trafo untuk menurunkan air cooler fan stop, dan cooler control broken. Dari ketiga
EWAKO MAGAZINE ED. 013 BULAN MARET ©2018 PLN SEKTOR PEMBANGKITAN TELLO
indikasi tersebut hanya pressure release yang tidak dapat dengan mengalirkan tegangan 220 VDC melalui terminal
direset. common, kemudian dilakukan pengukuran tegangan antara
output terminal NO dengan body transformer. Hasilnya adalah
Dari hasil pemeriksaan di main transformer, aktuator terbaca tegangan 220 VDC pada saat actuating button tidak
pressure relief device tidak terangkat (bekerja) selain itu ditekan maupun ditekan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kondisi temperatur transformer normal. Asumsi awal adalah limit switch sudah mengalami rusak short. Kerusakan pada
trip tersebut disebabkan sinyal palsu permanen dari pressure limit switch tersebut dapat disebabkan oleh udara yang lembab
relief device dari main transformer Unit 1. di dalam box pressure relief device.
A. Pemeriksaan Pressure Relief Device Perbedaan hasil pengujian menggunakan metode tahanan
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamankan (ohm) dan tegangan (volt) karena pengukuran tahanan adalah
main transformer dengan melepas PMS 150 kV pada GI dilakukan dengan menginjeksi tegangan dan arus rendah dari
Bawasalo. Selanjutnya dilakukan pembongkaran pressure relief AVO meter, sehingga tidak dapat mendeteksi adanya short
device dan ditemukan adanya air di dalam box pressure relief yang masih berupa gejala pada limit switch. Lesson learned
device, sehingga diduga telah terjadi kebocoran seal. Pada yang diperoleh adalah, pengujian limit switch lebih baik
bagian atas pressure relief device terdapat aktuator yang dilakukan dengan memberikan tegangan kerjanya pada limit
berfungsi menggerakkan limit switch yang akan switch untuk kemudian dilakukan pengukuran tegangan
memerintahkan DCS untuk mentripkan PMT 150 kV saat menggunakan AVO meter.
terjadi tekanan berlebih di dalam trafo.
IV. PERBAIKAN DAN PENGUJIAN
Fig. 3. Pressure Relief Device Main Transformer PLTU Barru
Perbaikan pressure relief device dilakukan dengan
melakukan penggantian limit switch dan perbaikan sealing dari
box pressure relief device menggunakan silicon red.
Fig. 4. Perbaikan dan Pengujian Pressure Relief Device