Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan jenis-jenis transformator

Trafo (transformator) merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan energi listrik dari
suatu rangkaian ke rangkaian yang lain melalui suatu gandengan magnet dan bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

Jenis-jenis trafo ada 3 (tiga) macam, yaitu:

1. Trafo daya
2. Trafo arus (CT)
3. Trafo tegangan (PT)

Berdasarkan kegunaannya:

1. Trafo daya dibedakan menjadi dua macam:


a. Trafo untuk menaikkan tegangan, disebut trafo step up
b. Trafo untuk menurunkan tegangan, disebut trafo step down
2. Trafo arus (CT) banyak digunakan untuk keperluan pengukuran dan proteksi
3. Trafo tegangan (PT) digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah

Perlengakapan transformator

Selain itu harus dipahami juga tentang trafo dan perlengkapannya. Ada berbagai perlengkapan
trafo yang memiliki fungsi sesuai kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian secara umum
perlengkapan trafo terdiri dari:

1. Perlengkapan penunjang fungsi pokok


a. Inti BesiKumparan Transformator
b. Bushing
c. Tangki Konservator
d. Peralatan Bantu Pendinginan Transformator
e. Tap Changer/ Pengubah sadapan
2. Perlengkapan penunjang fungsi pendukung
Berfungsi untuk memudahkan pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan dan lain-lain
yang dilakukan pada trafo. Perlengkapan ini berupa:
a. Papan nama
b. Alat pengukur suhu (Thermometer)
c. Indikator permukaan minyak
d. Dehidrating Breather
3. Perlengkapan penunjang fungsi proteksi
Berfungsi untuk mencegah meluasnya gangguan yang terjadi pada bagian trafo.
Fungsi proteksi ada 2 (dua) macam,
a. Electrical Protection Relay
Merupakan proteksi listrik dari gangguan elektrik. Di antaranya proteksi
darialat tersebut:
 Low Set Over Current
 High Set Over Current
 Eart Fault Protection
 Phase Unbalanced
b. Mechanical Protection Relay
Merupakan alat proteksi yang cara kerjanya secara mekanis dengan
menggerakkan microswitch, di antara alatnya adalah:
 Relai Bucholzt
 Relai tekanan lebih (Sudden Pressure Relay)
 Relai pengaman tangki
 Relai temperatur

Gangguan pada transformator


Gangguan trafo bisa digolongkan oleh 2 faktor, diantaranya :

1. Gangguan Internal, merupakan gangguan yang disebabkan oleh trafo itu sendiri.
a. Gangguan Hubung Singkat
 Gangguan antar Fasa
 Gangguan Fasa ke Tanah
b. Bushing TM/TR dan packing body yang kurang kencang / kendur
c. Gangguan Sistem Pendingin
d. Penyambungan Kumparan yang kurang baik
e. Kerusakan isolasi
2. Gangguan Eksternal , merupakan gangguan yang disebabkan faktor luar
a. Gangguan Hubung Singkat pada penyulang (feeder),rel, dan incoming feeder
b. Pembebanan trafo yang tidak seimbang, melebihi dari kapasitas 80% kapasitas
daya trafo.
c. Sistem pemeliharaan yang kurang tepat
d. Cuaca dan lokasi penempatan trafo

Perawatan transformator

Tujuan dari pemeriksaan dan pemeliharaan adalah untuk meningkatkan keandalan operasi
agar dapat mencapai target operasi dalam keadaan lancar dan aman. Hal ini mengacu pada
definisi dari maintenance (pemeliharaan).

Semua tindakan/ kombinasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mempertahankan/ mengembalikan satu peralatan/ mesin ke kondisi yang dapat diterima oleh
pemakainya.

Pada Transformator pemeriksaan dan pemeliharaan dilakukan berdasarkan dua kondisi:

1. Dalam keadaan beroperasi (Per bulan)


2. Dalam keadaan berhenti beroperasi(Per 6 bulan)

Kesimpulan
1. Trafo (transformator) merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan energi
listrik dari suatu rangkaian ke rangkaian yang lain melalui suatu gandengan magnet
dan bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
2. Jenis-jenis trafo ada 3 (tiga) macam, yaitu:
Trafo daya (trafo step up dan trafo step down), trafo arus (CT) dan trafo tegangan
(PT).
3. Perlengkapan trafo terdiri dari perlengkapan penunjang fungsi pokok, perlengkapan
penunjang fungsi pendukung dan perlengkapan penunjang fungsi proteksi.
4. Gangguan trafo bisa digolongkan oleh 2 faktor yaitu gangguan internal dan Gangguan
eksternal.
5. Pada Transformator pemeriksaan dan pemeliharaan dilakukan berdasarkan dua kondisi
yaitu dalam keadaan beroperasi (Per bulan) dan dalam keadaan berhenti
beroperasi(Per 6 bulan).

Anda mungkin juga menyukai