Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:
ELISA DEVIANTI
Kelas XII IPS 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMAN 1 CISAGA
Jl. Raya Cisaga - Ciamis No.814,(0265)2730940
Kec.Cisaga, Kab.Ciamis
LEMBAR PENGESAHAN

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Meli Novita, M.M.Pd. Hendrawati, S.S


NIP. 198205102023212009 NIP. 198210062023212012

Mengetahui,

Wakasek Kurikulum, Kepala Sekolah,

H. Heryadiana, S.Pd Drs. H. Solihin, M.Pd


NIP. 196910011996011002 NIP. 196407201989031010

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Museum Mini Sisa Hartaku yang telah memberikan akses dan izin untuk
melakukan eksplorasi singkat.
Terima kasih juga kepada guru pembimbing yang memberikan panduan dan
masukan yang berharga dalam penyusunan tugas ini. Pengetahuan yang diterima akan
menjadi landasan yang kuat bagi saya dalam menggali lebih dalam tentang warisan
budaya dan sejarah melalui Museum Mini Sisa Hartaku.
Semoga eksplorasi singkat ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan
inspiratif bagi pembaca mengenai peran penting Museum Mini Sisa Hartaku dalam
melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah lokal.

Cisaga, Januari 2024

Elisa Devianti

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
BAB II KERANGKA TEORI ................................................................................... 3
2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 3
2.2 Hipotesis Pengamatan ................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 5
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 5
A. Tujuan Dasarnya ............................................................................................... 5
B. Dari Tempat Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 5
C. Tujuan Umum................................................................................................ 5
D. Sifat-sifat Masalah ......................................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Pengujian ............................................................................. 5
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................... 5
3.3 Jenis, Sumber & Teori Pengumpulan ............................................................ 5
3.4 Teknik Analisis.............................................................................................. 6
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ................................................................. 7
4.1 Gambaran Umum .......................................................................................... 7
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................. 8
4.3 Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 8
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 9
5.1 Daftar Pustaka ............................................................................................... 9
5.1.1 Simpulan ................................................................................................ 9
5.1.2 Saran....................................................................................................... 9
5.2 Lampiran-Lampiran..................................................................................... 10

iii
ABSTRAK

Museum Mini "Sisa Hartaku" merupakan sebuah institusi kecil yang terletak di
Yogyakarta, Indonesia, dengan fokus pada melestarikan dan mempromosikan warisan
budaya dan sejarah lokal. Dalam abstrak ini, kami menyajikan gambaran umum
tentang Museum Mini "Sisa Hartaku", termasuk latar belakang pendirian museum, visi
dan misi, serta fitur-fitur utama yang ditawarkan.Museum ini didirikan atas inisiatif
masyarakat pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menjadi pusat edukasi dan inspirasi
bagi masyarakat dalam memahami dan menghargai nilai-nilai budaya yang kaya dan
beragam. Visi museum ini adalah untuk memperkenalkan warisan budaya dan sejarah
lokal kepada generasi masa depan sebagai bagian dari identitas kolektif yang
berharga.Fitur utama Museum Mini "Sisa Hartaku" termasuk koleksi artefak yang
beragam, pameran interaktif, program pendidikan, dan kegiatan komunitas. Koleksi
museum mencakup benda-benda sejarah, seni, dan budaya yang mencerminkan
kekayaan warisan budaya Yogyakarta. Pameran interaktif dan program pendidikan
diselenggarakan dengan tujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi pengunjung
dari berbagai latar belakang.Dengan demikian, Museum Mini "Sisa Hartaku" tidak
hanya menjadi tempat untuk belajar dan mengapresiasi warisan budaya lokal, tetapi
juga menjadi wadah bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar masyarakat.
Melalui upaya pelestarian dan promosi warisan budaya dan sejarah, museum ini
berkontribusi pada memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya bagi masa depan.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta merupakan sebuah museum
yang mengkoleksi dan memamerkan sisa-sisa masa lalu sebagai bagian dari
kekayaan budaya daerah tersebut. Museum ini berfokus pada pengumpulan dan
pelestarian berbagai benda dan artefak yang mencerminkan sejarah dan
kehidupan masyarakat di Yogyakarta.
Salah satu daya tarik utama dari Museum Mini Sisa Hartaku adalah koleksi
miniatur yang menggambarkan situs-situs bersejarah terkenal di Yogyakarta
seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Yogyakarta.
Pengunjung dapat melihat dengan detail replika miniatur ini dan mempelajari
lebih lanjut mengenai sejarah dan arsitektur dari setiap situs.
Selain itu, museum ini juga mengoleksi dan memperlihatkan berbagai
peralatan rumah tangga tradisional, perhiasan, pakaian adat, alat-alat pertanian,
dan lain-lain. Pengunjung dapat melihat dengan dekat benda-benda ini dan
mendapatkan pemahaman tentang budaya dan kehidupan masyarakat di
Yogyakarta pada masa lampau.
Museum Mini Sisa Hartaku tidak hanya menjadi tempat yang menyimpan
dan memamerkan koleksi, tetapi juga merupakan pusat edukasi dan budaya.
Museum ini sering mengadakan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni,
workshop, dan tur panduan untuk meningkatkan pemahaman pengunjung
tentang sejarah dan budaya daerah.
Dengan adanya Museum Mini Sisa Hartaku, masyarakat dan pengunjung
dapat menghargai, mempelajari, dan menjaga kekayaan budaya dan sejarah yang
dimiliki oleh Yogyakarta. Museum ini memberikan pengalaman yang unik dan
informatif bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan budaya daerah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Sebenarnya Museum Sisa Hartaku memiliki potensi sebagai tujuan wisata
berbasis lokasi peristiwa bersejarah. Potensi pemberdayaan masyarakat sekitar
lokasi sangat dimungkinkan. Namun peluang ini membawa konsekuensi dan
permasalahan. Persoalannya bukan pada kesulitan memperoleh barang koleksi,
melainkan belum adanya upaya mewacanakan setiap barang koleksi menjadi
sebuah koleksi yang penuh dengan kesaksian. Jumlah pengunjung yang masih
sedikt merupakan persoalan utama yang dihadapi saat ini. Rendahnya tingkat
penjualan souvenir khas museum Sisa Hartaku yang merupakan sarana
pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar adalah salah

1
satu dampaknya. Berdasarkan situasi dan kondisi yang ditemui selama riset
awal, beberapa permasalahan yang disinyalir sebagai permasalahan di atas
antara lain :
➢ Belum terbangunnya brand museum.
➢ Belum adanya dokumentasi koleksi museum yang dikelola dengan baik.
➢ Belum dimilikinya media publikasi yang dapat dijangkau masyarakat luas
secara global.
➢ Belum dimilikinya sarana pemasaran souvenir.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian karya tulis
ilmiah ini ialah sebagai berikutuntuk mengetahui sejarah-sejarahnyauntuk
mengetahui ragam budaya yang ada di sekeliling nyamenimbulkan rasa untuk
menjaganya dari kerusakan

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalahdapat memberikan manfaat
seperti mempromosikan kesadaran akan sejarah dan warisan.meningkatkan
pemahaman terhadap nilai-nilai kreativitas dan inovasi masyarakat.serta
memberikan wawasan tentang pengelolaan sumber daya secara
berkelanjutan.Selain itu, museum mini tersebut dapat menjadi sarana edukasi
yang menarik untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang masa lalu
dan kontribusi mereka terhadap lingkungan.

2
BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Museum
Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi,
mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya
kepada masyarakat. Definisi museum berdasarkan konferensi umum
ICOM (International Council Of Museums) yang ke-22 di Wina, Austria,
pada 24 Agustus 2007 menyebutkan bahwa Museum adalah lembaga
yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan
perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat,
meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan budaya dan
lingkungannya yang bersifat kebendaan dan takbenda untuk tujuan
pengkajian, pendidikan, dan kesenangan.
Museum mengelola bukti material hasil budaya dan/atau material
alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah,
ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau
pariwisata untuk dikomunikasikan dan dipamerkan kepada masyarakat
umum melalui pameran permanen, temporer, dan keliling. Kebanyakan
museum menawarkan program dan kegiatan yang menjangkau seluruh
pengunjung, termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruh keluarga, dan
tingkat profesi lainnya. Program untuk umum terdiri dari perkuliahan
atau pelatihan dengan staf pengajar, orang-orang yang ahli, dengan film,
musik atau pertunjukkan tarian, dan demonstrasi dengan teknologi.

2.1.2 Pengertian Obyek Wisata


Objek wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang
memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan
sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang
dikunjungi wisatawan. Objek wisata dapat berupa objek wisata alam
seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa objek wisata
bangunan seperti museum, benteng situs peninggalan sejarah, dll.

3
2.2 Hipotesis Pengamatan
Dapat disimpulkan Museum Mini Sisa Hartaku merupakan wadah sejarah
dimana ketika Gunung Merapi mengalami erupsi pada tahun 2010 yang
didalamnya terdapat benda-benda peninggalan yang diabadikan di sebuah
bangunan yang dinamakan Museum Mini Sisa Hartaku.
Sebagian orang menjadikan Museum Mini Sisa Hartaku ini sebagai tempat
penelitian juga pengamatan, selain menarik Museum Mini Sisa Hartaku ini juga
memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga ramai orang yang berkunjung baik
itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


A. Tujuan Dasarnya
Tujuan dasar saya untuk mengetahui bagaimana adanya objek wisata
Museum Mini Sisa Hartaku, pengaruhnya pada masyarakat setempat dan
juga sejarah yang ada dari objek wisata Museum Mini Sisa Hartaku .
B. Dari Tempat Pelaksanaan Penelitian
Saya meneliti tentang Museum Mini Sisa Hartaku,karena tujuan saya
yaitu untuk mengetahui koleksi-koleksi yang ada dan juga bagaimana
sejarahnya.
C. Tujuan Umum
Pada tujuan ini saya memiliki satu hal yaitu, bagaimana awal mulanya
Museum Mini Sisa Hartaku dijadikan sebagai Museum.
D. Sifat-sifat Masalah
Bagaimana cara mengungkapkan permasalahan tentang awal mula
wisata museum mini sisa hartaku ini dibangun dengan tanpa adanya bantuan
pemerintah atau sukarela.
E. Ruang Lingkup Pengujian
Museum Mini Sisa Hartaku yang terletak di Jl. Petung Merapi, Petung,
Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi merupakan keseluruhan objek yang diamati. populasi dalam
penelitian ini adalah sejarah terbentuknya museum mini sisa hartaku.
Sampel dalam penelitian ini adalah lokasi Museum Mini Sisa Hartaku
yang berada di Jl. Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kec. Cangkringan,
Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Perjalanan dari kota Yogyakarta menuju ke sana
dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan jarak kurang lebih 30 kilometer.

3.3 Jenis, Sumber & Teori Pengumpulan


Jenisnya penelitian ini bersifat kualitatif, karena sumber penelitian ini dari
saya sendiri, karena saya langsung mendatangi tempat penelitian.

5
3.4 Teknik Analisis
Disini saya sebagai penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
karena saya setelah mengunjungi langsung tempat yang menjadi tujuan
pengamatan dan pengumpulan data, menggambarkan data-data hasil penelitian
dalam bentuk uraian Karya Ilmiah.

6
BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum


Ganasnya letusan gunung merapi memberikan jejak yang terlihat bagi
semua masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta. Dampak letusan yang
dahsyat terekam dalam memori semua penduduk kaki gunung merapi. Pada hari
Selasa 26 Oktober 2010 merapi erupsi, wedhus gembel dan lahar panas yang
merah menghabiskan hutan pepohonan yang hijau di kaki gunung. Wedhus
gembel melewati rumah penduduk desa asli Kepuharjo dan sekitarnya.
Tidak hanya rumah yang habis terbakar, namun korban jiwa yang
meninggal terdapat ratusan dari berbagai kalangan usia. Letusan ini menyisakan
pilu yang sangat dalam bagi penduduk kaki gunung merapi, seluruh Indonesia
juga merasakan kesedihan atas bencana alam yang melanda Yogyakarta
khususnya Sleman.
Memori bencana alam atau letusan gunung merapi pada tahun 2010 akan
selalu terekam di dalam cerita hidup masyarakat. Salah satunya Bapak Sriyanto,
yang kemudian sisa-sisa rumahnya menjadi sebuah museum dan diberi nama
Museum Mini Sisa Hartaku atau The House of Memory. Museum yang sudah
dikenal banyak orang ini terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten
Sleman, DIY.
Sriyanto mengumpulkan sisa-sisa harta yang rusak dan diletakkan di
dinding rumah. Hal ini bertujuan sebagai pengingat dari generasi ke generasi
akan dahysatnya letusan gunung merapi tahun 2010. Harta benda seperti tv, radio
yang sudah meleleh, rangka sepeda, rangka motor, ember, jam dinding, gamelan,
dan barang-barang lain hingga rangka hewan ternak milik penduduk juga
terpajang di museum ini. Foto-foto saat kejadian erupsi ditempel di dinding
museum. Selama melihat foto hingga barang-barang sisa hartaku kita seperti
dibawa ke suasana mencekam dan mengerikannya erupsi gunung merapi waktu
itu yang menerjang dan menghabiskan banyak bangunan hingga menimbulkan
banyak korban jiwa. Masyarakat umum yang ingin melihat dan terbawa ke
dalam suasana erupsi bisa berkunjung langsung ke Museum Mini Sisa Hartaku
dengan tarif tiket Rp.5000 per-orang dengan jam buka 08.00-16.00 WIB setiap
harinya.

7
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian saya yaitu Museum Mini Sisa Hartaku memiliki koleksi
artefak yang beragam, mencakup benda-benda sejarah, seni, dan budaya yang
mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya daerah. Pameran interaktif dan
program pendidikan yang diselenggarakan oleh museum ini berhasil menarik
minat pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat, terutama siswa dan
kelompok masyarakat lokal.
Museum Mini Sisa Hartaku memiliki peran yang signifikan dalam
mempromosikan dan melestarikan warisan budaya dan sejarah di Yogyakarta.
Dengan koleksi yang kaya, program pendidikan yang beragam, dan keterlibatan
aktif dengan masyarakat, museum ini berhasil menciptakan pengalaman yang
mendidik dan bermakna bagi pengunjungnya, serta memberikan kontribusi
positif terhadap perkembangan komunitas lokal

4.3 Pengujian Hipotesis


Museum Mini Sisa Hartaku menjadi sebuah kebangkitan, perjuangan, dan
awal sebuah kehidupan yang baru untuk penduduk desa yang terkena erupsi.
Memori dari kejadian pilu ini tidak akan pernah bisa dilupakan seluruh
masyarakat, namun sebagai pengingat bahwa harta dan benda yang ada di dunia
hanya titipan. Harta benda bisa hilang dan habis kapan saja. Pelajaran berharga
bisa diambil dari museum mini sisa hartaku bagi pengelola, penduduk asli kaki
gunung, dan wisatawan yang berkunjung.

8
BAB V
PENUTUP

5.1 Daftar Pustaka


5.1.1 Simpulan
Simpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah saya lakukan,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Museum Mini "Sisa Hartaku" merupakan sebuah institusi kecil
yang memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan
warisan budaya dan sejarah lokal di Yogyakarta, Indonesia. Dengan
fokus pada koleksi artefak yang beragam, pameran interaktif, dan
program pendidikan, museum ini berhasil menciptakan pengalaman yang
edukatif dan inspiratif bagi pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat.
Melalui upaya pelestarian dan promosi warisan budaya dan
sejarah, Museum Mini "Sisa Hartaku" berkontribusi pada memperkuat
identitas budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya melestarikan warisan budaya bagi masa depan. Dengan
menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi masyarakat, museum ini
menjadi sumber daya yang berharga dalam membangun kesadaran
kolektif tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah.

5.1.2 Saran
Berdasarkan penelitian dan pembahasan diatas,maka saran saya
sebagai penulis yaitu:
Museum Mini "Sisa Hartaku" dapatmeningkatkan keberlanjutan
dengan mempertimbangkan ekspansi koleksi melibatkan komunitas
lokal, memperkuat program pendidikan dengan pendekatan yang lebih
interaktif, serta memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan
pengalaman pengunjung. Kolaborasi dengan institusi pendidikan dan
pemanfaatan media sosial sebagai alat promosi juga dapat menjadi
langkah strategis untuk lebih mengenalkan museum ini kepada
masyarakat luas.

9
5.2 Lampiran-Lampiran

10

Anda mungkin juga menyukai