Anda di halaman 1dari 6

3.2.

Tabel Komparasi Studi Banding


Dari hasil Analisa studi banding yang dilakukan pada Imperial War Museum, National veterans Museum, dan Museum Kebangkitan Nasional
jakarta, diambil kesimpulan yang dapat membantu dalam perancangan Museum Nasional PDRI.

Tabel 3.1. Tabel Komparasi Studi Banding


Sumber : Analisa Pribadi
NO ANALISA Imperial War Museum National Veterans Museum Museum Kebangkitan Nasional Kesimpulan
A PERSYARATAN UMUM RUANG
1 Lokasi Pemilihan pembangunan harus
mempertimbangkan lokasi yang
strategis serta adanya nilai historis
pada lokasi dapat menambah daya
tarik lokasi

Lambeth Rd, London SE1 6HZ,


United Kingdom Jalan Abdurrahman Saleh No.26,
sebelum RSPAD Gatot Subroto,
Jakarta

Colombus, Ohio, USA

2 Pencahayaan Mengandalkan pencahayaan Memaksimalkan pencahayaan alami Menggunakan pencahayaan alami Memanfaatkan bukaan jendela dan
buatan sebagai pencahayaan yang berasal dari bukaan jendela yang yang berasal dari bukaan jendela skylight sebagai pencahayaan alami
utama. luas. besar disekeliling Gedung dan menggunakan lampu sebagai
Spotlight Menggunakan general lamp dan museum dan pencahayaan buatan pencahayaan buatan.
Downlight spotlight sebagai pencahayaan buatan. menggunakan spotlight untuk area
Cove light pamer dan lampu gantung klasik
Penggunaan Skylight untuk ala zaman colonial membuat
memaksimalkan pencahayaan suasana ruang semakin kental
alami

60
3 Penghawaan Menggunakan penghawaan buatan Menggunakan penghawaan buatan Menggunakan penghawaan buatan Menggunakan AC central sebagai
beruapa AC central. beruapa AC central. beruapa AC dan didukung bukaan penghawaan utama
jendela yang besar khas arsitektur
kolonial
4 Keamananan Terdapat CCTV, smoke detector, Terdapat CCTV, smoke detector, Terdapat CCTV dan tidak Terdapat CCTV, smoke detector,
sprinkler, dry powder serta APAR. sprinkler, dry powder serta APAR. memiliki emergency exit karena sprinkler, dry powder serta APAR.
Memiliki emergency exit dan Memiliki emergency exit dan railing gedung museum ini memiliki sifat Memiliki emergency exit, signage dan
railing pada tangga serta ramp pada tangga serta ramp ruang yang sederhana sehingga railing pada tangga serta ramp
tidak perlu jalur khusus untuk
emergency exit

5 Sirkulasi Menggunakan vertical sirkulasi menggunakan tipe linear dimana area Menggunakan sirkulasi linear dan Menggunakan Past by Space
agar mempermudah visibelitas pamer berupa vitrin disusun sejajar tipe sirkulasi pass by spaces (melewati ruang) sebagai sirkulasi
antar lantai dan mennggunakan secara linear dan mengikuti arah layout dimana hubungan antar ruang penghubung antar ruang dan
pola sirkulasi kluster untuk alat museum museum harus menggunakan Menggunakan sirkulasi linear dengan
koleksi museum koridor utama berdasarkan timeline peristiwa yang
berhubungan disetiap lantai museum.

61
6 Wayfindig/Sig Wayfinding diharapkan menggunakan
nage warna yang mencolok sehingga
membantu pengunjung dalam mencari
dan melihat informasi. Selain itu
tingkat visibilitas/mudah terlihatnya
wayfinding harus diperhatikan sebaik
mungkin agar tidak menyulitkan
pengunjung.
Signage pada museum ini menggunakan
warna yang mencolok sehingga
Signage pada museum
mempermudah pengunjung.
kebangkitan nasional berada
Wayfinding pada museum ini langsung didepan pintu masuk
berada di pintu masuk yang berisi museum sehingga pengunjung
informasi dimana letak ticketing langsung tau arah museum
dan area area museum lainnya.
Selain itu disetiap area museum
terdapat signage berupa informasi
benda koleksi, dan informasi lantai
museum

Selain itu disetiap area ruang


pamer, juga terdapat stand
informasi untuk memudahkan
pengunjung.
NO ANALISA Imperial War Museum National Veterans Museum Musueum Kebangkitan Nasional Kesimpulan

B VISUAL RUANG

1 Berntuk IWM menggunakan bentuk – Museum ini memiliki denah Menggunakan vitrin berbentuk Menggunakan bentuk bentuk
bentuk geometris sebagai menyerupai lingkaran dan benda benda geometris persegi dan panel geometris persegi namun tetap
komponen pengisi ruangnya koleksi disimpan didalam vitrin persegi informasi berbentuk persegi dinamis
Panjang namun disusun menyesuaikan
bentuk denah sehingga terlihat dinamis.

62
2 Warna Menggunakan warna netral seperti Mnggunakan warna netral seperti putih, Bangunan gedung museum ini Menggunakan warna natural seperti
hitam, putih, dan coklat abu abu, hitam, coklat tua dan coklat menggunakan warna putih dan coklat tua dan muda, putih, abu abu
muda warna abu – abu sebagai dan hitam.
aksentuasi gedung. Dan
penggunaaan warna merah hijau
serta kuning untuk panel
informasi. Vitrin pada museum ini
menggunakan warna putih

3 Material Menggunakan tile pada lantai, Material dinding menggunakan beton Lantai menggunakan material Menggunakan kombinasi tile dan
menggunakan cat dinding pada ekspos dan lantai menggunakan parquet keramik tegel dinding bata serta parquete pada lantai. Dinding
dinding dan ceiling menggunakan serta ceiling menggunakan bahan kayu ceiling dengan bahan tripleks. menggunakan material cat dinding,
material cat berwarna hitam. solid Selain itu area pamer wall panel, dan insulasi pada area
menggunakan material kayu audio visual. Ceiling menggunakan
olahan dengan finishing hpl gypsum board dan kayu solid.

63
4 Lantai Menggunakan lantai berwarna Menggunakan lantai berbahan parquet Menggunakan keramik tegel Menggunakan lantai berbahan tile dan
hitam bermaterial tile (tematik dan vinyl berwarna gelap parquete/vynil
dengan gambar gamabr alat
tempur) dan abu abu

5 Dinding Menggunakan dinding berwarna Menggunakan dinding berwarna abu – Dinding museum ini Menggunakan dinding dengan warna
natural seperti putih dan cream abu yang berasal dari beton yang telah menggunakan dinding eksisting natural seperti abu – abu dan putih.
difinishing menjadi lebih halus gedung dengan material bata dan
finishing cat berwarna putih dan
abu abu sebagai aksentuasi

64
6 Langit Langit Ceiling pada IWM menggunakan Menggunakan ceiling bermaterial kayu Museum ini memiliki ceiling Menggunakan ceiling dengan warna
(ceiling) warna hitam untuk menimbulkan yang berwarna hitam sehingga sederhana karena menyesuaikan hitam dan warna natural.
suasana dramatis dan kuat menimbulkan suasana hangat namun keadaan pada zaman STOVIA
tetap kuat dan tegas masih aktif beroperasi. Museum
ini menggunakan ceiling berbahan
tripleks yang di cat berwarna
putih. Selain itu pada bagian
koridor gedung tidak menggunaka
ceilng namun langsung
memperlihatkan konstruksi
genteng tanah liat

65

Anda mungkin juga menyukai