Anda di halaman 1dari 21

BUKU 1

Kerangka Kerja
Kompetensi Dasar
Literasi Digital
Sektor Pendidikan

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


REPUBLIK INDONESIA
2021
KERANGKA KERJA
KOMPETENSI DASAR LITERASI DIGITAL
SEKTOR PENDIDIKAN
KERANGKA KERJA KOMPETENSI DASAR LITERASI DIGITAL
SEKTOR PENDIDIKAN
Jakarta, 2021

Kementerian Komunikasi Dan Informatika


Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
Direktorat Pemberdayaan Informatika
Sub Direktorat Pemberdayaan Komunitas Tik
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Pengantar ii
Gerbang 01
Daur Hidup 02
Sumber Daya 03
Lingkup 04
Kompetensi Literasi Digital 05
Metode 06
Kebutuhan 07
Kerangka Kerja 08
Melek Teknologi Informasi 09
Melek Informasi 10
Penciptaan Konten Digital 11
Komunikasi dan Kolaborasi 12
Materi Ajar 13
Penerapan Solusi Digital 14
Penerapan Kemitraan 15

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | i


PENGANTAR
Upaya pengentasan buta digital di Indonesia tidaklah
mudah, mengingat jumlah penduduk yang sangat besar, area
geografis yang luas, serta kondisi topografi dan infrastruktur
yang beragam. Walau demikian pemerintah telah
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
upaya tersebut, di antaranya dengan membentuk Pandu
Digital yang dapat menghantarkan warga negara Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan dari buta digital.

Upaya Pandu Digital di tengah populasi buta digital tentunya


harus disesuaikan dengan kebutuhan sektoral dari
komunitas sasaran pendampingannya, sehingga kompetensi
literasi digital dapat diterapkan dan dan menghasilkan
perubahan yang baik. Pandu digital dapat meningkatkan
jumlah populasi melek digital hanya dengan memberikan
dasar literasi digital dalam tahap penyadaran dan pelatihan.

Ada banyak kerangka kerja kompetensi literasi digital yang


dapat dipraktikan. Buku ini melakukan peninjauan terhadap
dua kerangka kerja di dalam dan luar negeri, serta membuat
kerangka kerja khusus sebagai rujukan dalam penyusuan
materi ajar dasar literasi digital sektor pendidikan. Pandu
digital akan memberikan sebagian atau seluruh kompetensi
dalam materi ajar tersebut sesuai dengan kesenjangan
digital atau kebutuhan komunitas sasarannya.

Jakarta, 10 April 2021


Tim Penyusun

ii | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


GERBANG
Pandu Digital menghantarkan warga negara
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
dari buta digital yang berdampak pada penambahan
populasi melek digital

Melek Area Populasi


Digital Masyarakat Informasi
Buta
Batas Area Geografis
Digital

Pintu Gerbang Kemerdekaan

Pembebasan Manfaat

Kreativitas
dan Inovasi
Kompetensi Kegiatan
Literasi Sektoral
Perubahan
Kebutuhan Digital
Penerapan
Sektoral
Pelatihan
Penyadaran
Tahapan Pembangunan
Kompetensi Literasi Digital

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 1


DAUR HIDUP

Belum Mendapat
Akses Internet 26,3%

Pembangunan
Infrastruktur

Pembangunan
Mobilisasi
Kompetensi
Pandu Digital
Literasi Digital

Dapat Mengakses
Internet 73,7%
Penetrasi Internet menurut Deloitte
berdasarkan data APJII dan BPS

2 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


SUMBER DAYA

Komponen Teknologi Informasi & Pengguna

• Perangkat Tekologi Informasi meliputi


perangkat lunak, perangkat kerjas, dan
perangkat jaringan;
• Pengguna akhir mampu mengoperasikan
perangkat teknologi informasi, serta memasang
dan memeliharanya secara mendasar;
• Pengguna ahli mempu membuat,
mengoperasikan dan memasang perangkat
teknologi informasi, serta memeliharanya pada
tingkat lanjutan.

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 3


LINGKUP
Pembelajaran digital adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar digital

Tenaga
Pendidik

Pembelajaran
Digital

Konten Peserta
Digital Didik

Lingkungan
Belajar Digital

Penyediaan Penyediaan Pembuatan Penyampaian


Perangkat Material Sumber Belajar Sumber Belajar

Melek Informasi Komunikasi &


Kolaborasi
Melek Teknologi Penciptaan
Informasi konten digital

4 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


KOMPETENSI LITERASI DIGITAL

Kerangka Inti Pendukung Perangkat

CITE / Melek Keamanan, Perangkat Keras,


UNESCO Teknologi Penyelesaian Perangkat Lunak Sistem
(Program Pengembang
Informasi Masalah, & Sistem, Program
Kompetensi Pengelolaan Sistem),
Melek
Sektor Perangkat Lunak
Informasi Aplikasi (Program
Tertentu
Aplikasi Kegunaan
Penciptaan Umum, Program
Konten Aplikasi Khusus), &
Digital Perangkat Jaringan

Komunikasi
& Kolaborasi
Indonesia Keterampila Keamanan
n Digital Digital, Etika
Digital, &
Budaya
Digital

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 5


METODE
Kerangka Kerja Kompetensi
Literasi Digital Sektoral

1. Persiapan

Penentuan Sektor Kompetensi

Pembentukan Tim Perumus

2. Analisis

Survei Kebutuhan Kompetensi

Diskusi Hasil Survei

3. Desain

Penentuan Kelompok Kompetensi

Pemilihan Platform Teknologi

4. Penerapan

Pembuatan Draft Buku Kompetensi

Pengujian Alfa dalam Sosialisasi

Pengujian Beta dalam Pelatihan

Distribusi Buku kepada Pandu Digital

6 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


KEBUTUHAN
Kebutuhan kompetensi digital berdasarkan hasil survei
terhadap 184 responden dari kalangan akademisi dan pegiat
TIK (RTIK, IGI, IGVI, JSDI).

Akademisi
22% 15%

20% Melek Teknologi Informasi


19% Melek Informasi
24% Penciptaan Konten Digital
Komunikasi & Kolaborasi
Keamanan

Pegiat TIK
20% 17%

21% Melek Teknologi Informasi


19% Melek Informasi
23% Penciptaan Konten Digital
Komunikasi & Kolaborasi
Keamanan

Dalam survei, kompetensi Penanganan Masalah digabungkan


dengan kompetensi Melek Teknologi Informasi, dan semua
kompetensi terkait keterampilan diperkaya oleh kompetensi
Sektor Pendidikan

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 7


KERANGKA KERJA
Kerangka Kerja Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan secara efektif. Menurut Dahniar
(2019) pelatihan singkat membangun kompetensi
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan; sementara
kompetensi sikap muncul melalui pendidikan yang lama.

Kerangka kerja kompetensi literasi digital sebagai berikut:

Kompetensi inti menghantarkan warga negara Indonesia ke


depan pintu gerbang kemerdekaan dari buta digital.
Kompetensi inti khusus membuat warga negara dapat
memanfaatkan teknologi dan konten digital sesuai kebutuhan
sektoralnya. Warga perlu memiliki kompetensi pendukung
untuk mempertahankan manfaat kompetensi inti.

8 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


MELEK TEKNOLOGI INFORMASI
Deskripsi Kompetensi: Pengguna mengetahui perangkat
teknologi informasi; dapat mengoperasikannya untuk
mencetak dan memindai bahan ajar secara daring; serta
mampu melindungi perangkat tersebut dan diri dari
ancaman keamanan dan memelihara kinerja terbaiknya.

Inti Lingkup Perangkat


Melek Teknologi Personal Perangkat Keras,
Informasi computer, all in Perangkat Lunak
one printer Program
Sistem operasi, Pengelolaan
utilitas sistem Sistem, Perangkat
Wireless router Jaringan
Pendukung Lingkup
Keamanan Proteksi kesehatan
dan perangkat
Penanganan Penanganan
Masalah masalah perangkat

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 9


MELEK INFORMASI
Deskripsi Kompetensi: Pengguna mengetahui data dan
informasi yang diperlukannya; dapat menemukan informasi
atau konten digital dari sumber ajar kredibel; dan mampu
melindungi berkas penting dari ancaman keamanan.

Inti Lingkup Perangkat


Melek Mesin pencari, dan Perangkat Lunak
Informasi pengelola berkas dalam Program Aplikasi
simpanan daring dan Kegunaan Umum,
luring Perangkat Lunak
Pemulihan, Program
pemusnahan, Pengelolaan
pencadangan dan Sistem
enkripsi berkas
Pendukung Lingkup
Keamanan Akurasi informasi dan
proteksi berkas
Penanganan Penanganan Masalah
Masalah informasi

10 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


PENCIPTAAN KONTEN DIGITAL
Deskripsi Kompetensi: Pengguna memahami konten digital
sebagai keluaran perangkat lunak; dapat menciptakan
konten digital berupa bahan ajar dalam beragam format
multimedia secara kreatif; serta mampu menghargai hak
kepemilikan atas material yang digunakannya.

Inti Lingkup Perangkat


Penciptaan Lembar sebar, presentasi, dan Perangkat
Konten Digital pengolah kata untuk membuat Lunak
bahan ajar dan pengerjaan Program
tugas Aplikasi
Perancangan dan Kegunaan
pemrograman visual untuk Umum,
membuat media pembelajaran
Perangkat
interaktif
Lunak
Pendukung Lingkup Program
Keamanan Akurasi, Proteksi, dan Properti Pengembang
Konten Sistem
Penanganan Cara Berpikir Komputasi
Masalah

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 11


KOMUNIKASI DAN KOLABORASI
Deskripsi Kompetensi: Pengguna memahami lingkungan
belajar digital yang produktif; dapat berinteraksi, berbagi,
dan bekerjasama dalam lingkungan tersebut; serta mampu
beretika yang baik, melindungi lingkungan dan privasinya.

Inti Lingkup Perangkat


Komunikasi dan Surat Elektronik, Media Perangkat Lunak
Kolaborasi Sosial, Aplikasi Internet Program Aplikasi
Sistem Pembelajaran Kegunaan Umum,
Daring, Sistem Perangkat Lunak
Perpusatakaan Daring Program Aplikasi
Pendukung Lingkup Khusus
Keamanan Proteksi Lingkungan,
Etika dan Privasi Digital
Penanganan Penggunaan Teknologi
Masalah Digital Secara Produktif

12 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


MATERI AJAR
Pandu Digital badge Merah membangun kompetensi literasi
digital pada diri tenaga pendidik dan peserta didik terkait
proses pembelajaran secara mendasar. Fokus luaran
pembelajaran Pandu Digital berbeda sesuai usia peserta
didik. Peserta didik mengasah kemampuan kendalinya sedari
usia anak, menciptakan daya saingnya sejak usia remaja, dan
memperoleh manfaat ekonomi sejak usia dewasa. Tiga fase
perkembangan peserta didik tersebut disebut CAKAP
(Cerdas, Kreatif, dan Produktif).

CERDAS
KREATIF
Usia: Anak, 2-10 tahun
PRODUKTIF
Fokus: Memanfaatkan Usia: Remaja, 11-19
perangkat TIK sesuai tahun
kearifan lokal (nilai dan Usia: Dewasa ke atas,
Fokus: Menciptakan lebih dari 19 tahun
norma) yang berlaku
konten baru dengan
Fokus: Menerima dan
perangkat TIK secara
memberi manfaat moril
cerdas yang berpotensi
dan materil dari konten
memberikan manfaat
kreatif melalui medium
daring secara cerdas

Pandu Digital badge Biru membimbing Pandu Digital badge


Merah dengan memperhatikan Kerangka Kerja Kompetensi
Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan. Dengan demikian
materi ajar yang diperlukan oleh Pandu Digital meliputi:
• Buku 1: Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi
Digital Sektor Pendidikan;
• Buku 2: Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan
• Jilid 1: Melek Teknologi Informasi;
• Jilid 2: Melek Informasi;
• Jilid 3: Penciptaan Konten Digital; dan
• Jilid 4: Komunikasi dan Kolaborasi.

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 13


PENERAPAN SOLUSI DIGITAL

Pandu Digital badge Merah direkrut dari komunitas TIK,


yakni sekumpulan orang yang meminati TIK, dengan syarat
harus memiliki jiwa relawan. Pemerintah melakukan
pemberdayaan terhadap komunitas TIK dengan
meningkatkan kapasitasnya, sehingga muncul potensi dan
kemandirian yang menunjang upaya pendampingan
terhadap komunitas sasaran yang memiliki kesenjangan
kompetensi literasi digital.

Personil komunitas TIK berasal dari masyarakat akademik


atau selainnya yang berkomitmen melaksanakan peran
pendampingan terhadap komunitas sasaran dalam
memanfaatkan solusi digital yang disediakan oleh
perusahaan. Pemerintah menyediakan iklim investasi yang
membuat perusahaan menyediakan solusi terbaiknya.

14 | Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan


PENERAPAN KEMITRAAN

Perusahaan dapat memberdayakan komunitas TIK dengan


pendekatan bisnis. Hal ini bisa mempercepat kemandirian
dan memicu wirausaha baru pada komunitas tersebut.
Komunitas TIK dapat mendampingi komunitas sasaran
dengan harapan dapat meningkatkan pemanfaatan solusi
digital pada area geografis di mana komunitas itu berada.

Pemerintah menyediakan fasilitas bagi komunitas sasaran


agar dapat mengakses solusi digital tersebut. Di perdesaan
fasilitas tersebut dapat dikelola oleh badan usaha milik desa.
Komunitas TIK dapat menjadi mitra penyedia pengetahuan
dan sumber daya manusia untuk menjalankan bisnisnya.
Pemberdayaan pemerintah dan perusahaan terhadap
komunitas TIK dapat mempercepat perubahan kondisinya
menjadi madani yang memilik usaha sebagai sumber dana.

Kerangka Kerja Kompetensi Dasar Literasi Digital Sektor Pendidikan | 15

Anda mungkin juga menyukai