Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat Menyusun Manajemen Perjalanan pada kegiatan “Pengenalan
Medan Caving Siswa Pendidikan Dan Latihan Dasar KMPA ARGAWAJRA
NAWASENA”.
Tujuan yang ingin kami capai dari kegiatan ini adalah untuk memahami Teknik
Penelusuran gua vertical dengan Melatih kemampuan dan kesiapan Siswa Pendidkan dan
Latihan Dasar KMPA Argawajra Nawasena.
Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran bagi semua pihak demi terwujudnya
rencana tersebut dan suksesnya acara sesuai dengan kegiatan yang akan direncanakan
b. Stalagmit
Membentuk Ujung Tombak dan mengerucut ke atas
c. Kolom
Sambungan antara Stalalkit dan Stalagmit
2.6. Etika dan Moral Penelusuran Gua
a. Setiap penelusur gua menyadari bahwa gua merupakan lingkungan yang sangat
sensitive dan mudah tercemar. Karenanya penelusur gua harus mematuhi :
- Jangan ambil apapun selain gambar
- Jangan meninggalkan apapun selain jejak
- Jangan bunuh apapun selain waktu
b. Setiap penelusur gua sadar bahwa setiap bentukan alam di dalam gua dibentuk
dalam kurun waktu ribuan tahun. Setiap usaha merusak gua, mengambil /
memindahkan sesuatu di dalam gua itu tanpa tujuan jelas dan ilmiah selektif, akan
mendatangkan kerugian yang tidak dapat ditebus.
c. Setiap menelusuri gua, dilakukan oleh penelusur gua dengan penuh respect, tanpa
mengganggu dan mengusir kehidupan biota dalam gua.
b. Tersesat
- Kurang pengamatan pada waktu masuk
- Sumber cahaya habis
c. Tenggelam
- Tidak bisa berenang
- Bisa berenang tapi sembrono
2. Faktor Peralatan
a. Kualitas peralatan
- Aus (pemakaian berlebihan, tidak dirawat, salah pakai, dll)
- Rusak (jatuh, dll)
- Friksi pada saat penggunaan
b. Pengunaan tidak semestinya
- Terkena beban ungkit, beban bukan pada arah yang direkomendasikan
- Descending terlalu dalam/terlalu cepat
c. Beban berlebihan
- Salah Pemasangan Lintasan
B. Speleosentrisme
1. Speleosentrisme Adalah bahaya yang dapat menimpa gua akibat dipergunakan
sebagai media penelusuran Gua.
- Pengaruh terhadap bentukan didalam gua
- Pengotoran lingkungan gua
- Perusakan ornament gua
- Perusakan oleh penambangan di dalam gua
- Perusakan system hidrologi dan kualitas airnya
2. Pengaruh Terhadap ekosistem gua
- Kunjungan berlebihan
- Suara berlebihan
- Cahaya berlebihan
- Kotoran dari luar masuk ke dalam gua
3. Sepatu Boots agar tidak licin dan untuk melindungi kaki agar tidak basah dan
terhindar dari gesekan bebatuan
4. Cover all merupakan pakaian khusus caving yang berguna untuk menghindari
tubuh dari gesekan dan mempertahankan suhu tubuh Ketika berada di dalam
gua ber air
5. Sarung tangan untuk melindungi tangan dari gesekan permukaan batu yang
tajam
(Karabiner Snap)
4. Ascender Untuk memanjat (menaiki) lintasan tali dengan tangan
6. Sit Harness Untuk mengikat tubuh dengan alat alat lain. Terpasang pada
pinggang dan pangkal paha
9. MR Delta Untuk mengunci Sit Harness Petzl dan menyantolkan peralatan lain
seperti Cowstail, MR oval dan Croll, dan Karabiner Friksi
11. Cowstail Memiliki dua ekor. Satu terhubung ke Ascender, dan satu lagi
digunakan untuk Backup Ketika melewati lintasan tali.
12. Croll Untuk memanjat (menaiki) tali yang terpasang di dada. Terhubung ke
MR Oval yang terpasang di MR Delta
13. Sarung tangan Untuk meminimalisir gesekan langsung antara tali dengan
tangan agar tidak panas
3. Delapan
4. Playboy
5. Bowline
6. Butterfly
7. Italian Hitch
BAB III
PEMBAHASAN
3.2.2. Pelaksanaan
a. Operasional Kegiatan Terlaksana
(Terlampir)