MEMBUKA JAHITAN LUKA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
POLEANG JAMALUDDIN
TIMUR NIP.196709151991031011

1. Pengertian Mengangkat jahitan (Aff hecting) adalah satu tindakan melepaskan

jahitan yang biasanya dilakukan hari ke 5-7 hari atau sesuai dengan
penyembuhan luka yang terjadi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan aff hecting
a. untuk mencegah terjadinya infeksi dari benang
b. untuk mencegah tertinggalnya benang
3. Kebijakan Mengatur tata cara melakukan tindakan keperawatan aff hecting
4. Referensi a. Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009
b. Kepmenkes RI No.279/Menkes/SK/IV/2006
c. Permenkes RI No.269/menkes/PER/III/2008
d. Permenkes RI No.290/Menkes/Per/III/2008
5. Alat dan a. Pinset sirurgis
Bahan b. Pinset anatomis
c. Sarung tangan
d. Bengkok
e. Betadine
f. Gunting
g. Plester
h. Kain kasa steril
6. Prosedur/ a. Pasien/ keluarga di berikan penjelasan tentang tindakan yang
Langkah- akan di lakukan
Langkah b. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
c. Mendekatkan alat ke dekat pasien
d. Membantu pasien mengatur posisi
e. Perawat memakai sarung tangan
f. Membuka balutan dengan hati-hati
g. Membuka plester luka dengan hati-hati dan perlahan

35
h. Mengkaji apa luka sudah benar-benar kering
i. Mendesinfeksi sekitar bekas luka dengan betadine
j. Melepas jahitan satu persatu
k. Mengoles luka dengan betadine
l. Menutup luka dengan kain kasa kering dan di plester
m.Rapikan pasien
n. Rapikan alat-alat setelah di gunakan
7. Diagram Alir
Pasien/keluarga diberikan penjelasan tentang
tindakan yang akan di lakukan

Mencuci tangan

Mendekatkan alat ke pasien

Mengatur posisi pasien

Memakai sarung tangan

Membuka balutan

Membuka plester luka

mengkaji luka

Mendesinfeksi sekitar bekas luka dengan

betadine

Melepas jahitan

Mengolesi luka dengan betadine

Menutup luka dengan kain kasa kering dan

di plester

Rapikan pasien
7. Unit Terkait Ruang tindakan, IGD
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan

10. Dokumen a. Buku register pasien IGD

terkait b. Rekam medis pasien
39