Anda di halaman 1dari 14

Modul : Teknik Penyampelan

Tujuan Pembelajaran :
Pengantar; data dan jenis-jenisnya, Teknik Pengumpulan data, dasar-dasar statistika,
Analisis Eksplorasi data, Mengapa penting penarikan contoh

A. Pengantar
Pendahuluan
Di dalam era globalisasi yang sudah mulai kita rasakan, banyak terjadi perubahan–
perubahan dratis di segala sektor. Jenis produksi industri dan jasa yang beraneka
ragam makin menyebar dengan tujuan untuk memperoleh nilai tambah setinggi-
tingginya. Begitu pula pola pendapatan penduduk yang berubah, akan merubah pula
keadaan sosial ekonomi masyarakat secara umum.
Untuk mengendalikan perubahan-perubahan tersebut, bagi pemerintah tidak ada jalan
lain kecuali harus ikut campur mengendalikannya. Pemerintah sebagai pengendali
banyak mempergunakan informasi (data) statistik untuk melihat perubahan-perubahan,
menganalisa dan akhirnya sebagai dasar menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan. Di
kalangan swasta, informasi statistik diperlukan sebagai bahan acuan untuk mengelola
perusahaan secara lebih efisien dalam mencari peluang-peluang baru yang
menguntungkan. Sedangkan di masyarakat umum, data statistik diperlukan untuk
bahan penelitian dan kajian. Dengan demikian kebutuhan informasi statistik dilihat
dari ragam dan kualitasnya yang baik akan semakin meningkat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa data statistik diperlukan baik oleh
pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum sebagai dasar perencanaan,
pemantauan dan evaluasi penentuan kebijakan.

Data
Data merupakan hasil pengukuran terhadap suatu objek/individu yang menjadi pusat
perhatian. Pengukuran dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara
umum, skala pengukuran dibedakan menjadi nominal, ordinal, interval dan rasio. Data
dan informasi sangat berbeda, data merupakan hasi yang diperoleh dari analisis data.
Misal, data tentang pendapatan kota Bogor tahun 2007 maka rata-rata pendapatan per
kapita kota Bogor tahun 2007 merupakan informasi.

1
Jenis-jenis Data
Jenis data dapat dibedakan menurut sifat, sumber, cara memperoleh, waktu
pengumpulannya dan skala pengukuranya

Data menurut sifat:


a. Kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya: Nilai ujian yang diperoleh peserta pelatihan cukup baik.
b. Kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. Contohnya:
Nilai ujian yang diperoleh peserta pelatihan memiliki rata-rata 80.

Data menurut sumber:


a. Internal, yaitu data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Contohnya: data pegawai, data keuangan, data
penjualan, data produksi, dan lain-lain.
b. Eksternal, yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penjualan tiket kereta, tingkat kepuasan
konsumen, persebaran penduduk, dan lain-lain.

Data menurut cara memperolehnya:


a. Primer, yaitu data yang secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya: data hasil wawancara
langsung dari konsumen mengenai kepuasan terhadap suatu produk.
b. Sekunder, yaitu data yang didapat tidak secara langsung dari obyek penelitian.
Biasanya didapatkan dari data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain.
Contohnya adalah data yang diperoleh dari publikasi BPS, data hasil riset surat
kabar atau majalah, dan lain-lain.
Data menurut waktu pengumpulannya:
a. Cross Section, yaitu data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya: data
penduduk Indonesia tahun 2010.
b. Time Series, yaitu data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu.
Contohnya: data penduduk Indonesia tahun 2000-2025.
Data menurut skala pengukuranya:
a. Skala Nominal digunakan untuk variabel dimana orang atau objek dengan nilai
skala yang sama tampa memperhatikan urutan. Contohnya jenis kelamin,
golongan darah, Suku, dan lain-lain.

2
b. Skala Ordinal digunakan untuk variabel dimana orang atau objek memiliki nilai
skala yang tetap dengan memperhatikan urutan (Ada tingkatan dalam
pengurutanya). Contohnya Grade kelulusan, Rating, dan lain-lain
c. Skala Interval digunakan untuk variabel dimana obyek memiliki jarak antara satu
variabel dengan variabel lainya. Contohnya Suhu, Tahun dan lain-lain.
d. Skala Rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya dan bisa
dioperasikan secara matematika. Contohnya berat badan, tinggi badan, dan lain-
lain.

Cara Pengumpulan Data


Data statistik yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengumpulan data harus baik dan mencakup
seluruh unit yang menjadi objek penelitian. Informasi yang dikumpulkan harus sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya (memotret keadaan yang sebenarnya). Sebelum
pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data itu
dikumpulkan (tujuan dari pengumpulan data). Apakah data tersebut hanya sekedar
untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu keadaan atau untuk memecahkan suatu
persoalan. Namun, apapun tujuan pengumpulan data, terlebih dahulu harus diketahui
jenis elemen atau objek yang akan diselidiki. Elemen adalah unit terkecil dari objek
penelitian, disebut juga unit analisis atau unit sampling. Tujuan pengumpulan data,
selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahui karakteristik dari
elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang
dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan mengenai elemen. Misalnya jika elemen
dari mahasiswa Statistika FMIPA UNM, maka karakteristiknya antara lain jenis
kelamin, asal daerah, agama, umur, berat badan, tinggi badan, pengeluaran selama
sebulan. Nilai karakteristik suatu elemen merupakan nilai variabel, yang nilainya
dapat berubah atau berbeda setiap elemen. Misalnya karakteristik pengeluaran selama
sebulan akan berubah-ubah menurut waktu atau tempat. Tujuan pengumpulan data
tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan cara pengumpulan data yang tepat
digunakan. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan empat
cara, yaitu:
1. Sensus
Sensus adalah pencacahan lengkap terhadap seluruh unit populasi dari fenomena yang
menjadi objek sensus pada suatu wilayah. Sensus penduduk misalnya adalah

3
pencacahan lengkap penduduk dengan berbagai karakteristik pokoknya. Setiap
individu didata sehingga diperoleh data penduduk berikut karakteristiknya untuk
penyusunan data dan indikator di bidang kependudukan. Sehingga akan diperoleh
informasi dan potret keadaan penduduk di suatu wilayah pada saat pelaksanaan sensus
di tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat wilayah yang
lebih kecil.Pada awalnya data dasar yang dikumpulkan melalui sensus telah cukup
memenuhi kebutuhan data kependudukan. Namun seiring dengan kemajuan
pembangunan, data pokok yang diperoleh melalui sensus lengkap dirasakan tidak
mencukupi lagi sehingga timbul tuntutan untuk menyediakan data karakteristik
penduduk yang lebih rinci. Penyediaan data rinci ini sangat sulit dipenuhi karena
disamping biaya mahal, memerlukan banyak tenaga dan waktu yang lama untuk
memperoleh hasilnya. Untuk mengatasinya dilakukan sensus sampel dengan sampel
yang besar sehingga hasilnya masih dapat menyediakan informasi/data yang cukup
representatif untuk keperluan estimasi wilayah kecil. Di Indonesia, selain sensus
penduduk juga dilaksanakan juga sensus pertanian dan sensus ekonomi yang
mencakup semua sektor di luar pertanian.

Keuntungan dari pengumpulan data cara ini antara lain:


a) Data hasil sensus dapat menyajikan data sampai satuan wilayah kecil seperti
desa/kelurahan atau kecamatan.
b) Data dapat dijadikan dasar penyusunan kerangka sampel untuk berbagai survei
sampel.

Kelemahan dari pengumpulan data cara ini antara lain:


a) Cakupan variabel yang dikumpulkan sangat terbatas, karena tidak mungkin
mengumpulkan data rinci untuk setiap individu.
b) Biaya pengumpulan data cukup mahal.
c) Waktu pengumpulan data dan pengolahan cukup lama.
d) Sumber daya manusia (SDM), yang berkualitas sulit dipenuhi karena memerlukan
tenaga yang cukup banyak.
e) Kesalahan yang timbul pada pengumpulan data cukup besar, karena faktor SDM,
responden, dan sebagainya.

2. Catatan administrasi (registrasi)

4
Istilah registrasi yang dikenal saat ini adalah pencatatan secara individu yang
dilaksanakan oleh setiap instistusi seperti registrasi/pencatatan penduduk di desa,
misalnya mencatat keberadaan penduduk di wilayah tempat tinggal, kelahiran,
kematian, perpindahan, dan sebagainya secara kontinu. Apabila registrasi ini
dilaksanakan dengan baik dan teratur maka akan dapat dijadikan sebagai sumber data
statistik yang cukup baik. Sangat disayangkan sampai saat ini pencatatan tersebut
belum dilakukan dengan baik yang disebabkan berbagai faktor, antara lain belum ada
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya data registrasi, petugas pelaksana yang
kualifikasinya rendah, dan masih kurangnya perhatian dari berbagai unsur yang ada di
instansi/lembaga bersangkutan. Apabila pencatatan melalui registrasi ini cukup baik,
maka tidak akan diperlukan adanya sensus yang dilakukan secara lengkap. Kondisi ini
akan berpengaruh terhadap efisiensi biaya dan bahkan dimungkinkan adanya
pelaporan data dengan jangka waktu pendek, misal semesteran. Catatan administrasi
lainnya yang ada pada masing-masing instansi atau lembaga dan berbagai institusi
telah banyak dimanfaatkan sebagai data statistik, tetapi sebaliknya masih banyak juga
yang belum dapat dijadikan data statistik. Menjadikan suatu informasi dari registrasi
atau catatan administrasi juga tidak begitu saja bisa dilakukan, karena memerlukan
berbagai pertimbangan antara lainnya perlu adanya konsep definisi yang jelas dan
baku, klasifikasi yang sesuai, serta sistem pengkodean dalam klasifikasi data statistik
yang baku. Data pendidikan seperti jumlah sekolah, murid, dan guru, secara rutin
sudah dapat disajikan dari catatan administrasi atau pelaporan sekolah. Juga data
mengenai jumlah mahasiswa, dosen dari berbagai perguruan tinggi telah disajikan
secara rutin, walaupun masih ada kelemahan antara lain bisa terhitung jumlah dosen
pada berbagai perguruan tinggi.

Keuntungan pengumpulan data melalui cara ini antara lain:


a) Dapat menghasilkan data sesuai level penyajian tertentu sesuai cakupan pencatatan.
Sebagai contoh, apabila registrasi penduduk dilakukan dengan baik, maka dapat
disajikan jumlah penduduk, kelahiran, kematian, migrasi/perpindahan penduduk pada
level desa/kelurahan dan selanjutnya ditingkatkan menjadi level kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi, dan nasional. Demikian pula data lain yang ada pada suatu
instansi/lembaga bila dikelola dengan baik akan menjadi sumber data yang
bermanfaat seperti data tentang fasilitas pendidikan dan kesehatan.

5
b) Dengan adanya registrasi atau pencatatan administrasi yang baik dan telah
mengikuti kaidah untuk dapat dijadikan data statistik, maka sensus lengkap menjadi
tidak diperlukan. Dengan demikian akan terjadi efisiensi biaya. Sebagai contoh, bila
registrasi penduduk dilakukan dengan baik maka tidak diperlukan sensus penduduk.

Kelemahan pengumpulan data melalui cara ini antara lain:


a)Belum adanya kesadaran secara penuh terhadap kegunaan data hasil registrasi atau
catatan administrasi. Pencatatan kelahiran dan kematian misalnya di desa/kelurahan
belum dilakukan secara lengkap dan baik.
b) Catatan administrasi belum sepenuhnya dikelola dengan baik dan belum mengikuti
kaidah untuk menjadi data statistik.
c) Cakupan variabel pada catatan administrasi terbatas.

Data dari registrasi atau catatan administrasi sangat bermanfaat apabila dikelola
dengan baik dan dikumpulkan secara berkala (bulanan, triwulanan, dan sebagainya),
sehingga dapat dijadikan sebagai:
a) Data statistik sesuai dengan bidangnya untuk berbagai level penyajian, bahkan
sampai wilayah kecil.
b) Kerangka sampel untuk berbagai keperluan survei guna mendapatkan data yang
lebih rinci.

Pengelolaan data catatan administrasi apabila ingin dijadikan sebagai data statistik
dan kerangka sampel, maka sejak awal perlu disesuaikan format pencatatannya
termasuk sistem pengkodean, konsep-definisi, dan klasifikasinya, sehingga memenuhi
syarat untuk dapat dilakukan pengolahan lanjut.

3. Survei sampel, baik probability maupun non probability


Sensus sampel merupakan salah satu sumber data untuk pembentukan kerangka
sampel pada survei sampel. Data hasil suatu sensus akan dimanfaatkan untuk
penentuan unit sampling beserta informasi yang ada di dalamnya. Sebagai contoh data
sensus penduduk digunakan untuk kerangka sampel survei-survei dengan pendekatan
rumahtangga untuk data yang berkaitan dengan kependudukan. Data sensus pertanian
dimanfaatkan untuk kerangka sampel survei-survei yang berkaitan dengan bidang
pertanian dan data sensus ekonomi dimanfaatkan sebagai kerangka sampel untuk

6
surveisurvei yang berkaitan dengan bidang non pertanian. Pembentukan kerangka
sampel secara khusus membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu dalam
perencanaan suatu sensus selalu dilakukan pemikiran sekaligus untuk keperluan
merancang pembentukan kerangka sampel dan penentuan beban kerja petugas
(wilayah pencacahan).

Survei dengan menggunakan sampling biasanya lebih banyak digunakan karena:


a) Sumber daya yang terbatas untuk mengadakan sensus.
b) Waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian juga terbatas.
c) Pengamatan kadang bersifat merusak, sehingga diupayakan hanya sebagian kecil
saja yang diamati untuk mewakili populasi keseluruhan.
d) Seringkali mustahil mengamati seluruh anggota populasi.

Penyediaan kerangka sampel dan persyaratannya sering menjadi masalah dalam


survei sampel yang diharapkan dapat mewakili populasi (kondisi suatu wilayah).
Apabila dikehendaki estimasi yang mewakili populasi maka diperlukan penerapan
metode sampling dengan menggunakan probability sampling. Persyaratan tersebut
perlu dipahami, sehingga kaidah penarikan sampel berpeluang (probability sampling)
dapat diikuti, sehingga kejadian di bawah ini tidak terjadi atau dapat dideteksi:
a) Unit sampling tidak dijumpai
b) Unit sampling terpecah
c) Unit sampling tergabung
d) Unit sampling baru
e) Kesalahan penggunaan unit sebagai unit sampling

Selama ini unit sampling yang sering digunakan adalah blok sensus sebagai klaster
dan rumahtangga sebagai unit sampling terkecil (bisa juga anggota rumahtangga).
Persyaratan di atas sering tidak dapat dipenuhi atau harus ada perlakuan khusus agar
dapat digunakan. Blok sensus sebagai unit sampling telah diusahakan
pembentukannya untuk dapat digunakan sebagai kerangka sampel dan sekaligus
memanfaatkan data hasil sensus sebagai informasi yang dapat digunakan untuk
menetapkan metode sampling yang lebih efisien. Pembentukan blok sensus selain
untuk alokasi beban tugas dari petugas, dimaksudkan terutama untuk penyediaan
kerangka sampel khususnya survei-survei dengan pendekatan rumahtangga.Seiring

7
dengan pesatnya kemajuan zaman dan perkembangan ilmu, maka data yang
diperlukan semakin banyak. Permasalahan yang timbul adalah usaha apa yang harus
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data yang makin beragam dan dapat disajikan
untuk berbagai level penyajian dengan keterbatasan sumber daya yang ada baik
tenaga maupun biaya. Timbul gagasan dari para ahli untuk memenuhi kebutuhan data
tersebut tanpa melakukan pengumpulan data secara lengkap yaitu dengan pemilihan
sebagian dari unit-unit dalam populasi untuk diobservasi baik untuk gambaran
populasi atau keperluan penelitian dengan kriteria tertentu. Pertanyaan yang timbul
sehubungan dengan pengumpulan data melalui sampel ini adalah bagaimana cara
menentukan unit-unit yang akan terpilih di dalam suatu populasi dan berapa besarnya
sampel yang representatif terhadap populasi, atau dengan perkataan lain bagaimana
teknik pemilihannya. Ada 2 cara teknik penarikan sampel yaitu probability
samplingdan non probability sampling. Dalam pelaksanaannya kedua cara ini sering
dikombinasikan disesuaikan dengan tujuan dan pengumpulan data.

Keuntungan dari pengumpulan data melalui survei sampel, antara lain:


a) Cakupan variabel yang dikumpulkan dapat lebih rinci.
b) Ketelitian lebih besar, karena petugas pelaksana dapat dipilih yang mempunyai
kualifikasi sesuai dengan yang ditentukan dan dapat diadakan pelatihan serta
pengawasan yang intensif.
c) Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat.
d) Biaya pengumpulan data tidak terlalu besar dibanding dengan sensus.

Kelemahan dari pengumpulan data melalui survei sampel, antara lain:


a) Tidak dapat menyajikan data wilayah kecil atau domain kecil, terutama bila sampel
tidak memenuhi persyaratan besarnya sampel minimum yang diperlukan.
b) Diperlukan kerangka sampel yang memenuhi persyaratan, apabila digunakan
probability sampling.

4. Eksperimen atau percobaan


Eksperimen juga merupakan suatu cara pengumpulan data melalui unit-unit yang
telah ditentukan, tetapi eksperimen lebih spesifik untuk tujuantujuan khusus seperti
memilih unit-unit tertentu kemudian memberikan perlakuan berbeda dan selanjutnya
dilihat perbedaannya. Misalnya sebidang tanah ditanami jagung diberikan suatu

8
pupuk tertentu dan kemudian sebidang tanah lainnya yang juga ditanami jagung
diberikan pupuk lainnya. Dapat juga suatu survei sampel dengan probability sampling
diintegrasikan dengan eksperimen seperti pengukuran kadar garam yodium pada
rumahtangga terpilih survei konsumsi/pengeluaran rumahtangga, penimbangan dan
pengukuran lingkar lengan atas pada balita.

Kelebihan dari metode eksperimen adalah sebagai berikut:


a) Membuktikan langsung kebenaran teori secara empiris.
b) Mampu melaksanakan prosedur eksperimen.

Kekurangan dari metode ini adalah:


a) Biasanya hanya cocok digunakan pada percobaan sains atau teknologi.
b) Butuh fasilitas khusus dan bahan yang terkadang sulit ditemukan.
c) Dibutuhkan ketelitian, keuletan, dan kesabaran yang tinggi.
d) Hasil percobaan terkadang tidak sesuai harapan.

Statistika Dasar
Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mempelajari
bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data mengenai
suatu kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam keadaan dimana terdapat
ketidakpastian. Dari definisi tersebut, jelas bahwa pengumpulan data merupakan
tahapan pertama dari kegiatan statistika. Oleh karena itu, tahapan ini sangat penting
karena menentukan tahapan-tahapan berikutnya.
Pengelompokan Statistika
 Statistika Deskriptif: Statistika Deskriptif berusaha menjelaskan, meringkas dan
menggambarkan karakteristik-karakteristik penting dari data, seperti rata-rata,
median, penyajian dalam bentuk tabel atau grafik.
 Statistika Inferensia: Statistika inferensi berusaha membuat penaksiran, keputusan,
peramalan atau generalisasi terhadap suatu populasi berdasarkan sampel yang
diambil dari populasi tersebut.
Istilah-Istilah Dasar
 Populasi : sekumpulan orang atau objek yang sedang diamati atau diteliti.

9
 Sampel bagian dari populasi yang apabila diambil dengan benar merupakan
representasi dari populasi.
 Sensus: pengumpulan data dari seluruh populasi.
 Survei: Pengumpulan data dari sampel.
 Parameter: ukuran deskriptif dari populasi.
 Statistik: ukuran deskriptif dari sampel.

Melakukan pengamatan terhadap seluruh populasi seringkali tidak mungkin dilakukan


ketika akan membuat kesimpulan, mengapa?
1. Sumber daya terbatas.
2. Waktu yang tersedia terbatas.
3. Pengamatan kadang bersifat merusah.
4. Mustahil mengamati seluruh anggota populasi.

Bagaimana caranya dengan menggunakan sampel dari data, kita dapat mengambil
kesimpulan terhadap populasi.

Ilustrasi
Andaikan kita memiliki sepiring sambel buatan ibu kita. Berapa banyakan yang kita
ambil untuk mencicipi rasa sambel tersebut? Sebagian besar orang akan berpendapat
bahwa seujung jari sudah cukup untuk mengetahui rasa sepiring sambel tersebut.
Tidak akan ada seorang pun yang menjawab bahwa kita harus merasakan setengah
piring untuk menyatkan sasa sambel bauatan ibu.
Pengambilan contoh dari sebuah populasi bisa dianalogkan dengan mencicip masakan
seperti di atas. Jika data masing-masing objek bermacam-macam, dengan kata lain
karakteristik objeknya berbeda-beda, maka perlu diambil contoh yang banyak untuk
mewakili setiap kelompok karakteristik. Namun jika karakteristik objek pada populasi
itu seragam, hampir sama, maka contohyang sedikit sudah cukup.

Perbandingan Survei dan Sensus


Perbandingan survei sampel dengan sensus dapat dilihat dari beberapa segi yaitu
antara lain segi tenaga yang dipergunakan, waktu, biaya, kedalaman dan kualitas data
yang dikumpulkan serta penyajian datanya. Lebih Jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1
di atas.

10
Tabel 1. Perbandingan Survei Sampel dan Sensus
Segi Survei Sampel Sensus
Tenaga  Jumlah relatif sedikit  Jumlah sangat besar
 Dapat dipilih yang berkualitas  Lebih sulit untuk memilih
yang berkualitas seluruhnya
Waktu  Lebih cepat  Lebih lama
 Lebih Murah  Lebih mahal
Kedalaman  Biasanya kualitas data lebih  Kualitas data yang kurang
dan kualitas baik baik, hal ini akibat dari
data  Pertanyaan yang lebih sulit kualitas tenaga pengumpul.
bisa dipergunakan  Pertanyaan sederhana.
Penyajian  Data tidak bisa disajikan  Data yang disajikan sampai
Data sampai tingkat yang paling ke tingkat yang paling
rendah rendah, karena semua uit
dalam populasi dikumpulkan
Kesalahan  Adanya kesalahan sampel  Tidak ada kesalahan sampel
(Error)  Adanya kesalahan bukan dari  Adanya kesalahan bukan dari
sampel, namun relatif kecil sampel besar

Analisis Eksplorasi Data


Eksplorasi: → Upayah untuk melihat ke dalam data guna mengungkap informasi yang
terkandung dalam data tersebut
→ Manipulasi, penyarian/perangkuman, peragaan.
Peragaan → Tabel dan grafik (histogram, diagram batang, diagram
lingkaran/pie chart, plot, dll.
Penyarian → Ukuran pemusatan (mean, median, modus, quartil), ukuran
penyebaran (ragam, standard deviasi, range, jarak antar kuartil).

11
Teknik Meringkas Data
Ukuran
Pemusatan

Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Nilai temapat mengumpulnya sebagian besar data
 Median, membagi data menjadi dua bagian sama banyak.
�� = ���� �� − (� + 1)/2
 Modus, nilai data yang paling sering muncul
 Rataan/Rata-rata
1 N
Mean : μ = 2 i=1
Xi
1 �
Average : X = � �=1
Xi

Tentang Rataan
1. Rataan bersifat tidak kekar (robust) terhadap adanya data-data bernilai ekstrim.
Misal data yang dimliki:
5, 7, 8, 13, 14, 14, 16, 17, 18, 21,
→ Rataan 13.3, median 14
5, 7, 8, 13, 14, 14, 16, 17, 18, 70
→ Rataan 18.2, median 14
2. Dikenal adanya Truncated Mean (rataan)

Ukuran Penyebaran

12
Semakin esar nilainya berarti data semakin bervariansi/beragam
 Wilayah (Range), selisih antara nilai data terbesar dengan data terkecil
 Jangkauan antar kuartil (Inter Quartilen Range), selisih antara kuartil 1 dengan
kuarti 3 → kisaran tempat mengumpulnya 50% data bernilai ‘sedang’.
 Ragam (Variance), rata-rata kuadrat penyimpangan data terhadap rata-ratanya
1 � 1 �
�2 = � �=1
(�� − �)2 �2 = �−1 �=1
�� − �

 Simpangan Baku (standard deviation), akar dari ragam

Sifat-sifat Penduga
Penduga bagi suatu parameter �, dilambangkan �
Sifat yang diinginkan dari suatu penduga parameter adalah:
1. Tak Bias (unbiased) � � = �
2. Ragam Penduga, ��� � , kecil

13
QUIZ PERTEMUAN 1
1. Statistik adalah data (Benar/Salah)
2. Berdasarkan sifatnya data dibedakan menjadi 2 yaitu Kualitatif dan Kuantitatif
(Benar/Salah)
3. Data yang secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun
organisasi merupakan defenisi data sekunder (Benar/Salah)
4. Survei adalah pencacahan yang dilakukan hanya pada sebagian dari unit populasi yang
menjadi obyek pengamatan pada suatu wilayah (Benar/Salah)
5. Melakukan pengamatan terhadap seluruh populasi seringkali tidak mungkin dilakukan
ketika akan membuat kesimpula karena waktu terbatas (Benar/Salah)
6. karakteristik numerik dari populasi adalah statistik (Benar/Salah)
7. karakteristik numerik dari sampel adalah parameteri (Benar/Salah)
8. Media adalah satu-satunya ukuran pemusatan (Benar/Salah)
9. Data yang berdistribusi normal menggunakan statistik parametrik (Benar/Salah)
10. Analisis Eksplorasi Data (AED) merupakan bagian dari statistika deskriktif (Benar/Salah)

TUGAS PERTEMUAN 1
1. Jelaskan kapan dilakukan penarikan sampel dan kapan tidak dapat digunakan
2. Jelaskan sifat-sifat pada penduga
3. Buatlah bagan statistika yang menjelaskan tentang kendudukan Penarikan sampel serta
berikan penjelasan terhadap cabang bagan tersebut.
4. Terapkan salah satu cara pengumpulan data kemudian
a. Ilustrasikan proses pengumpulan data tersebut
b. Jelaskan alasan penggunaan pengumpulan datanya
c. Sajikan data yang diperoleh

14

Anda mungkin juga menyukai