Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Keysha Amorita


Kelas : IX - D
Absen : 14

Albert Einstein adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman. Ia


lahir pada 14 Maret 1879 dan wafat pada 18 April 1955. Secara
luas ia diakui sebagai salah seorang ilmuwan terhebat sepanjang
masa. Einstein terkenal atas pengembangan teori relativitas,
tetapi ia juga membuat konstribusi penting terhadap
pengembangan teori mekanika kuantum. Relativitas dan
mekanika kuantum adalah dua pilar fisika modern. Karya-
karyanya juga dikenal karena berpengaruh terhadap filsafat
ilmu. Persamaan Einstein yang paling dikenal adalah rumus
kesetaraan massa-energi E = mc², yang dijuluki "persamaan
paling terkenal di dunia". Einstein menerima Nobel Fisika pada
tahun 1921 "atas jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya
atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik", yang
menjadi langkah penting dalam pengembangan teori kuantum.
Menjelang awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa
mekanika Newton tak lagi mampu menyatukan hukum
mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik. Hal ini
mendorongnya mengembangkan teori relativitas khusus saat
bekerja di Kantor Paten Swiss di Bern (1902–1909). Tetapi, ia
menyadari bahwa prinsip relativitas juga dapat diperluas
cakupannya pada medan gravitasi, dan ia menerbitkan sebuah
makalah mengenai relativitas umum pada tahun 1916 dengan
teorinya tentang gravitasi. Einstein terus meneliti masalah
mekanika statistika dan teori kuantum, yang mengarah pada
penjelasannya mengenai teori partikel dan gerak molekul.
Einstein juga meneliti kandungan termal cahaya yang
meletakkan dasar bagi teori foton cahaya. Pada tahun 1917, ia
menerapkan teori relativitas umum untuk memodelkan struktur
alam semesta.

Setelah menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein


tinggal di Swiss antara tahun 1895 dan 1914, melepas
kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus sarjana
dari sekolah politeknik federal Swiss (kelak Eidgenössische
Technische Hochschule, ETH) di Zürich pada tahun 1900.
Setelah hidup tanpa kewarganegaraan selama lebih dari lima
tahun, Einstein memperoleh kewarganegaraan Swiss pada tahun
1901, yang tetap ia pegang sampai akhir hayatnya. Pada tahun
1905, ia dianugerahi gelar PhD oleh Universitas Zurich. Pada
tahun yang sama, Einstein menerbitkan empat makalah
terobosan pada masa annus mirabilis (tahun mukjizat), yang
menghantarkannya memasuki dunia akademis pada usia 26
tahun. Einstein mengajar fisika teoretis di Zurich dari tahun
1912 sampai 1914, kemudian pindah ke Berlin dan menjadi
anggota Akademi Sains Prusia.
Pada tahun 1933, ketika Einstein mengunjungi Amerika Serikat,
Adolf Hitler berkuasa. Karena latar belakang Yahudinya,
Einstein memilih tidak kembali ke Jerman. Ia menetap di
Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun
1940. Menjelang Perang Dunia II, Einstein mengirim surat
kepada Presiden Franklin D. Roosevelt, yang
memperingatkannya mengenai potensi pengembangan "bom
jenis baru yang sangat dahsyat" dan menyarankan agar AS
segera memulai penelitian serupa. Sarannya ini pada akhirnya
mengarah pada Proyek Manhattan. Einstein mendukung Sekutu,
tetapi menentang gagasan penggunaan fisi nuklir sebagai
senjata. Einstein menandatangani Manifesto Russell–Einstein
bersama filsuf Britania Raya Bertrand Russell, yang menyoroti
dan mengecam bahaya senjata nuklir. Ia mengabdi di Institute
for Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga
kematiannya pada tahun 1955.

Einstein menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih


dari 150 karya nonilmiah. Prestasi intelektual dan orisinalitasnya
menjadikan kata "Einstein" identik dengan "genius". Menurut
Eugene Wigner, "pemahaman Einstein lebih dalam dari John
von Neumann. Pikirannya lebih tajam dan lebih orisinal
daripada von Neumann. Dan itu adalah pemikiran yang sangat
luar biasa."

Anda mungkin juga menyukai