BIDANG UMUM DAN REKOMENDASI

NO. TANGGAPAN KETERANGAN

1.  Mendata jemaat yang bersekolah di denominasi lain. Lalu memberikan
arahan pada orang tua yang bersangkutan.
 Mengumpulkan orang tua dan anak yang bersekolah di denominasi
lain.
2.  Melakukan sosialisasi/ pembinaan atau seminar dari sinode atau
pendeta. Jadi dalam penanaman Dogma GMIT bisa ditindaklanjuti
melalui presbiter barulah dapat dibimbing pada anak PAR, Pemuda,
Ketikasasi dan Orang tua.
3.  Memberikan atau melakukan pastoral. Memberikan disiplin gereja
pada presbiter yang melanggar aturan.
4.  Mendata presbiter yang bersekolah di luar atau yang bekerja.
 Bagi presbiter yang ingin keluar atau berpergian yang lama diharapkan
untuk menginformasikan atau melaporkan pada koordinator rayon.
5.  Perlu adanya sosialisasi tentang apa itu disiplin gereja kepada semua
presbiter dan presbiter mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
apa saja disiplin gereja ini kepada jemaat di lingkup rayon ketika
beribadah rumah tangga.
6.  Segera membuat struktur organisasi jemaat dalam hal ini berupa papan
atau mading sehingga memudahkan jemaat dan juga mahasiswa yang
membutuhkan data tersebut.
7.  Segera membuat data statistik dalam bentuk web maupun lisan
sehingga memudahkan jemaat dan juga mahasiswa yang
membutuhkan data tersebut.
8.  Untuk merubah nama pada meteran rumah pastori harus
mengkoordinasi dengan bagian PLN.
9.  Perlu adanya penambahan 1 organis (Sdra. Metu Baok)
10. Membuat panitia Temu Pisah diantaranya:
 Ketua : Pnt. Marten Taneo
 Sekretaris: Pnt. Gerlyn Lima
 Bendahara: Pnt. Adipapa Maengkom
 Seksi acara : Pnt. Maria T. Ina
 Seksi perlengkapan:Pgjr. Ardon Tulaka
 Seksi Humas: Pnt. Ani M. Adu
 Seksi dokumentasi: Pgjr. Jessica Sunbanu
 Seksi konsumsi: Dkn. Antonia Djira
  Seksi keamanan: Pnt. Victor H. Saputra

11. Memberi ruang serta memberi keluasan bagi anak jemaat yang bertematan
teologi agar dapat belajar pada lingkungan gereja.
12. Menambah satu orang guru pada TK Narwastu dikarenakan ibu kepala
sekolah saat ini akan mengakhiri masanya atau pensiun pada tahun ini.

13. Perlu adanya pemasangan meteran pada TK Narwastu dan perlu adanya
rekomendasi nama pemohon pada meteran.

14. Perlu adanya instalasi listrik yang baru pada gedung gereja

15. Segera merekomendasi calon pengganti koster 1 (Bp. Aser Nenosono)

16. Perlu adanya pergantian seng pada kantor gereja.

17. Pembuatan dapur umum dengan menggunakan seng bekas dari kantor gereja.

18. Pengadaan kipas angin gereja (10 buah)

19. Pengadaan 1 keset panjang untuk pintu utama gedung gereja dan 3 keset
sedang untuk bagian samping kiri kanan dan bagian belakang.

20. Pembuatan surat permohonan ke dinas untuk mendatangkan guru PNS yang
baru, memasukkan email sekolah dan mendata jumlah anak pada TK untuk
dikirimkan ke dinas.

21. Pelayanan ibadah lansia diubah ke jam 07.00

REKOMENDASI UNTUK UPP LITURGIA
22. Posisi duduk presbiter menghadap ke mimbar
23. Ibadah persiapan dimajukan dari pukul 16.00 ke pukul 17.00
24. Ibadah rumah tangga jangan digabung beberapa rumah untuk dilayani tetapi
dilayani masing-masing rumah tangga atau kepala keluarga.
25. Penegasan tentang tugas Majelis rayon bukan hanya memimpin ibadah rumah
tangga saja tetapi ibadah penghiburan juga. Alasannya karena yang terjadi
selama ini kalau ada ibadah penghiburan majelis rayon meminta MJH atau
penatua-penatua yang lebih Tua untuk memimpin akan ibadah penghiburan.
26. Penambahan satu kain ungu untuk salib utama
REKOMENDASI DARI UPP PAR
27. Doa bersama anak-anak PAR di bulan pendidikan
28. Pemberian makanan tambahan bagi anak par untuk setiap 3 bulan sekali
29. Membuat sertifikat bagi anak-anak yang telah lulus dari PAR. Pembagian
sertifikat ini dibagikan pada anak-anak yang dalam hal ini rajin dalam
mengikuti ibadah sekolah minggu dan pemberian sertifikat ini sebagai salah
satu persyaratan bagi mereka ketika mereka ingin mendaftar kelas katekasasi.
30. Seminar kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak PAR
31. Jika PAR tidak difasilitasi gedung tersendiri untuk sekolah minggu, maka
diharapkan pelaksanaan rapat/ sidang jangan di hari minggu, apalagi
bertepatan dengan jam sekolah minggu. Kami harap ibadah PAR jangan sering
ditiadakan hanya karena keperluan rapat presebiter padahal bisa dilakukan di
hari lain. Untuk itu mohon kerja samanya,Karna ibadah sekolah Minggu
mempunyai jadwal tetap.
REKOMENDASI UNTUK PEREMPUAN GMIT
32. Pengadaan pita gorden sesuai dengan warna-warna gerejawi.
33. Merapikan kabel-kabel yang tergantung pada tembok
34. Pengadaan kain sampiran sesuai warna gerejawi
35. Membuat jadwal untuk majelis rayon yang bertugas untuk mencuci stola
secara bergilir.
36. Pengadaan seragam Presbiter yang baru
37. Mengganti roti perjamuan yang biasa dengan roti perjamuan berayat.
38. Majelis rayon wajib menginformasikan jemaat yang mengalami sakit dan
dirawat di rumah sakit 1 x 24 jam untuk mendapatkan pelayanan melalui
badan diakonat dan diaken rayon.
39. Pembuatan jadwal ibadah di setiap rayon dapat dibuat secara paten dan
dimasukkan ke kesekretariatan untuk diwartakan.
40. Memberdayakan semua anggota Majelis dalam rayon dalam mengangkat
pelayanan.
41. Cara berpakaian majelis dan jemaat dalam beribadah dan rapat ( tidak boleh
menggunakan kaos oblong, sendal, dan celana panjang jeans untuk laki-laki
serta untuk perempuan tidak boleh menggunakan celana panjang jeans
maupun celana kain dalam mengikuti ibadah maupun rapat)
42. Ketikasasi pranikah wajib untuk presbiter yang berusia 24 tahun keatas baik
yang sudah memiliki pasangan maupun belum memiliki pasangan.
43. Penggunaan kata atau kalimat pada saat berdoa agar tidak menggunakan kata
"KAU" untuk menggantikan "BAPA atau ALLAH"tetapi gunakan sebutan "BAPA
atau ALLAH"
44. Perubahan posisi duduk operator slide jangan di belakang bangku jemaat
REKOMENDASI UNTUK PANITIA PEMBANGUNAN
45. Merehab lantai kasar di depan gereja
46. Mengganti lampu hias pada salib yang ada pada depan gedung gereja
47. Pengadaan tangga Scaffolding 4 buah
48. Pengadaan 4 buah palangan bangku duduk di teras samping.
49. Pembenahan taman gereja
50. Transportasi untuk panitia pembangunan