pendidikan nilai dan moral bertujuan untuk membentuk karakter, nilai-nilai, dan kesadaran moral pada individu sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Ini mencakup penguatan identitas kewarganegaraan, pembentukan nilai-nilai moral seperti kejujuran dan toleransi, pengembangan kemampuan berpikir kritis, pelatihan keterampilan sosial, pendidikan demokrasi, dan pembentukan sikap kritis terhadap ketidakadilan. Melalui pendekatan ini, PKN berperan dalam membentuk generasi yang memiliki komitmen pada nilai-nilai moral dan mampu berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik. 2. Prof. Dr. John Rawls Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Indonesia Perspektif yang diungkapkan oleh Prof. Rawls, seorang telah menjadi salah satu mata pelajaran yang filsuf politik yang terkenal dengan konsep keadilan memiliki peran penting dalam membentuk karakter, sosialnya, memberikan sudut pandang yang berfokus pada nilai, dan moralitas generasi muda. Namun, untuk prinsip-prinsip keadilan dalam konteks PKN. Menurutnya, memahami secara lebih mendalam tentang konsep PKN harus membantu siswa memahami pentingnya PKN sebagai pendidikan nilai dan moral, perlu keadilan sebagai landasan bagi masyarakat yang adil. dilihat dari perspektif para ahli. Berikut adalah Melalui PKN, siswa harus diajarkan untuk memahami hak pandangan dari tiga ahli tentang hal ini: dan kewajiban mereka sebagai warga negara serta bagaimana memperlakukan sesama dengan adil dan egaliter. Dengan demikian, PKN menjadi instrumen untuk 1. Prof. Dr. Azyumardi Azra membentuk moralitas sosial yang berakar pada prinsip- Menurut Prof. Azyumardi Azra, seorang pakar prinsip keadilan. pendidikan dan sejarah Islam, PKN bukan hanya sekadar pelajaran yang mengajarkan tentang 3. Prof. Dr. Emile Durkheim konstitusi atau sistem pemerintahan. Lebih dari itu, Sementara itu, pandangan dari Prof. Durkheim, seorang PKN seharusnya menjadi wadah untuk membentuk sosiolog terkemuka yang banyak memberikan kontribusi karakter dan moralitas yang kuat pada setiap dalam pemahaman tentang pendidikan, menekankan individu. Dalam pandangannya, PKN harus mampu peran PKN dalam memperkuat solidaritas sosial. Menurut mengajarkan nilai-nilai universal seperti toleransi, Durkheim, PKN harus mendorong pembentukan nilai-nilai keadilan, dan integritas. Dengan demikian, tujuan kolektif yang mempersatukan masyarakat. Dalam konteks utama PKN adalah untuk menciptakan warga ini, PKN bukan hanya tentang individu, tetapi juga tentang negara yang tidak hanya cerdas secara intelektual, bagaimana individu-individu tersebut berinteraksi secara tetapi juga memiliki kesadaran moral yang tinggi. harmonis sebagai bagian dari suatu komunitas. Oleh karena itu, PKN harus mengajarkan solidaritas, kerjasama, dan tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari pendidikan moral.