Anda di halaman 1dari 49

Thorax PA post KLL

Foto Thorax PA view, posisi erect, simetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil:
- Tampak corakan bronchovaskuler normal
- Tak tampak perselubungan semiopaque homogen di aspek laterobasal kedua
hemithorax
- Tak tampak area lusen tanpa corakan vaskuler di kedua hemithorax
- Kedua sinus costophrenicus lancip
- Kedua diafragma licin dan tak mendatar
- Cor, CTR < 0,50
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
- Tak tampak fraktur pada sistema tulang yang tervisualisasi
- Tak tampak tanda-tanda hydropneumothorax

Thorax AP post KLL


Foto THORAX, AP view, posisi supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil:
- Tampak corakan bronchovaskuler normal
- Tak tampak perselubungan semiopaque homogen di aspek laterobasal kedua
hemithorax
- Tak tampak area lusen tanpa corakan vaskuler di kedua hemithorax
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,56
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
- Tak tampak fraktur pada sistema tulang yang tervisualisasi
- Tak tampak tanda-tanda hydropneumothorax

Thorax PA tak metas


Foto Thorax PA view, posisi erect, simetris, inspirasi dan kondisi cukup. Hasil:
- Tampak corakan bronchovaskuler normal, tak tampak lesi retikulonoduler
- Kedua sinus costophrenicus lancip
- Kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,50
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact, tak tampak lesi litik maupun sklerotik

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
- Tak tampak pulmonal metastase maupun skeletal metastasis

Thorax AP tak metas


Foto Thorax AP view, posisi supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup. Hasil:
- Tampak corakan bronchovaskuler normal, tak tampak lesi retikulonoduler
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,56
- Sistema tulang intact, tak tampak lesi litik sklerotik

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
- Tak tampak pulmonal maupun skeletal metastasis.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Tampak opasitas inhomogen batas tak tegas di perihiler dan paracardial bilateral,
air bronchogram (+)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thorax PA normal
Foto THORAX, PA view, posisi erect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Tampak kedua sinus costofrenicus lancip
- Tampak kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,5
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar Cor normal

Thorax AP normaL
Foto THORAX, AP view, posisi supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Tampak kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,56
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar Cor normal

Thorax PA lateral normal


Foto THORAX, PA dan lateral view, posisi erect, asimetris, inspirasi dan kondisi
cukup, hasil :
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Tampak kedua sinus costofrenicus lancip
- Tampak kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,50
- Retrosternal dan retrocardial space terbuka
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar Cor normal

Thorax AP Lateral normal


Foto thorax, AP dan lateral view, posisi supine, simetris, inspirasi dan kondisi
cukup, hasil :
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Tampak kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,56
- Retrosternal dan retrocardial space terbuka
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar Cor normal

Versi english
Chest: PA view, erect and simetric position
Findings:
- Both apex of lung: clear
- Bronchovascular marking : normal
- Both of sinus costophrenicus: normal
- Both of diaphragms: normal
- Heart: CTR < 0,50
- Bone : normal

Conclusion:
Lung and heart are within normal limit
No evidence of specific process in the lung

Thorax RLD
Foto thorax, RLD view , kondisi cukup. Hasil:
- Tampak perselubungan semiopaque homogen di hemithorax dextra aspek
lateral mengikuti pleural space
- Konfigurasi cor dalam batas normal

Kesan :
- Effusi pleura dextra
- Konfigurasi cor dalam batas normal

Kepala 2 posisi
Foto KEPALA 2 posisi, AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Tabula externa dan tabula interna intact
- Orbital rim dan petrosus ridge intact
- Dorsum sella dan sella turcica intact
- SPN yang tervisualisasi normolusen
- Os maxilla, os mandibula, dan os nasal intact
- Tak tampak hypertrophy concha bilateral

Kesan :
Tak tampak fraktur pada neurocranium maupun viscerocranium

Kepala 3 posisi
Foto kepala 3 posisi AP, lateral dan waters view kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Tabula externa dan tabula interna intact
- Orbital rim dan petrosus ridge intact
- Dorsum sella dan sella turcica intact
- SPN yang tervisualisasi normolusen
- Os maxilla, os mandibula, os nasal intact dan os zygomaticum intact
- Tak tampak hypertrophy concha bilateral

Kesan :
Tak tampak fraktur pada neurocranium maupun viscerocranium

SPN
Foto SPN, waters view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak perselubungan di sinus frontalis, ethmoidalis, sphenoidalis, dan
maxillaris
- Tak tampak deviasi septum nasi
- Tak tampak hipertrophy concha bilateral
- Tak tampak destruksi pada tulang yang tervisualisasi
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik pada tulang yang tervisualisasi

Kesan :
Tak tampak kelainan pada SPN

Shoulder joint
Foto SHOULDER JOINT, AP view, kondisi cukup. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas
- Facies articularis licin
- Tampak caput humeri berada di fossa glenoidalis
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak kelainan pada shoulder joint

Scapula
Foto SCAPULA, Y-view, kondisi cukup. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas
- Facies articularis licin
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak kelainan pada os scapula

Clavicula
Foto CLAVICULA, AP view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Kesan :
Tak tampak kelainan pada tulang yang tervisualisasi

Humerus
Foto HUMERUS, AP dan lateral view, kondisi cukup. Hasil:
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas
- Facies articularis licin
- Caput humeri di fossa glenoidea
- Olecranon berada di fossa olecranii
- Joints space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak kelainan pada os humerus

Elbow joint
Foto ELBOW JOINT AP dan lateral view, kondisi cukup. Hasil:
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas
- Facies articularis licin
- Olecranon berada di fossa olecranii
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak kelainan pada elbow joint

Antebrachii
Foto ANTEBRACHII AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotik
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Kesan :
Tak tampak fraktur pada antebrachii

Wrist joint
Foto WRIST JOINT, AP dan lateral view, kondisi cukup. Hasil:
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas
- Facies articularis licin
- Joint space tak melebar maupun menyempit
Kesan :
Tak tampak kelainan pada wrist joint

Manus
Foto MANUS AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotik
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Tak tampak kelainan pada manus

Pelvis
Foto PELVIS, AP view , kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas di sistema tulang yang tervisualisasi
- Facies articularis licin
- Caput femoris berada di fossa acetabulum
- Sacroiliaca dan hip joint tak melebar maupun menyempit
- Shenton line dan skinner line baik dan simetris

Kesan :
Tak tampak fraktur pada pelvis

Hip
Foto HIP, axial view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas
- Facies articularis licin
- Caput femoris berada di fossa acetabulum
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada sistema tulang yang tervisualisasi

Femur
Foto FEMUR, AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas
- Facies articularis licin
- Caput femoris berada di fossa acetabulum
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada femur

Genu
Foto GENU, AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotik
- Eminentia intercondilaris tak meruncing
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada genu

Cruris
Foto CRURIS, AP dan lateral view , kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas
- Facies articularis licin
- Joint space tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada cruris
Ankle
Foto ANKLE JOINT , AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotik
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada ankle joint

Calcaneus
Foto calcaneus AP dan lateral view, kondisi cukup. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
- Joint space tak menyempit maupun melebar

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada calcaneus

Pedis

Foto PEDIS,AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :


- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotik
- Joint space tak menyempit maupun melebar

-Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada pedis

BONE AGE manus


Foto manus dextra et sinistra, kondisi cukup, hasil :
- Bone age sesuai usia berdasarkan Greulich WW, Pyle SI : Radiographic atlas of
skeletal development of the hand and wrist. 2 nd ed.Calif., Stanford university press,
1959

BONE AGE genu


Foto genu dextra et sinistra, kondisi cukup, hasil :
- Bone age sesuai usia berdasarkan Acheson RM : Maturation of the Skeleton . In
Ikner, F (ed) : Human Development. Philadelphia, W.B. Sounders Co., 1966

V. cervicalis
Foto VERTEBRA CERVICAL, AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Kelengkungan vertebra cervicalis normal
- Tak tampak listhesis
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Corpus dan pedicle intact
- Tak tampak diskontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
- Tak tampak penyempitan maupun pelebaran DIV

Kesan :
Tak tampak kelainan pada V.cervicalis

V. Thoracal
Foto VERTEBRA THORACAL, AP dan Lateral view, kondisi cukup. Hasil:
- Tak tampak soft tissue swelling
- Kelengkungan vertebra thoracal normal
- Tak tampak listhesis
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Corpus dan pedicle intact
- Tak tampak diskontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
- Tak tampak penyempitan maupun pelebaran DIV

Kesan :
Tak tampak kelainan pada vertebra thoracal

V. Thoracolumbal
Foto VERTEBRA THORACOLUMBAL, AP dan Lateral view, kondisi cukup. Hasil:
- Tak tampak soft tissue swelling
- Kelengkungan vertebra thoracolumbal normal
- Tak tampak listhesis
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Corpus dan pedicle intact
- Tak tampak diskontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
- Tak tampak penyempitan maupun pelebaran DIV

Kesan
Tak tampak kelainan pada vertebra thoracolumbal

V. Lumbosacral
Foto VERTEBRA LUMBOSACRAL AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Kelengkungan vertebra lumbosacral normal
- Tak tampak listhesis
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Corpus dan pedicle intact
- Tak tampak diskontinuitas tulang
- Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
- Tak tampak penyempitan maupun pelebaran DIV

Kesan :
Tak tampak kelainan pada vertebra lumbosacral

V. Sacrum
Foto VERTEBRA SACRUM, AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Kelengkungan vertebra sacrum normal
- Tak tampak listhesis
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak diskontinuitas tulang
Kesan :
Tak tampak kelainan pada vertebra sacrum

ADENOID :

Klinis : Tonsilitis kronis


Foto kepala lateral view, kondisi cukup, hasil :
Rasio Adenoid /Nasopharing =0,67 (Normal = 0,532 SD = 0,1401 ) menurut
metode Fujioka et. al

Rasio Adenoid /Nasopharing =0,67 (Normal = 0,532 SD = 0,1401 ) menurut


metode Fujioka et. al

Mastoid
Foto Mastoid dextra et sinistra, kondisi cukup. Hasil :
- Air cellulae mastoid dextra et sinistra tampak normal
- Tak tampak lesi lusen di canalis auricularis dextra et sinistra
- Tak tampak lesi sklerotik
- Tak tampak destruksi tulang yang tervisualisasi

- Air cellulae mastoid baik


- Tak tampak gambaran granuloma maupun cholesteatoma

Bone Survey

Foto Bone Survey, kondisi cukup. Hasil:


Kepala :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik
Vertebra :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Corpus & Pedicle intact
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik
Extremitas superior :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik
Extremitas inferior :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik
Pelvis :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak lesi litik maupun sklerotik

Tak tampak gambaran skeletal metastasis

Mandibula
Foto Mandibula, AP dan lateral view , kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Tak tampak discontinuitas
- Facies articularis licin
- Joint space temporomandibular tak melebar maupun menyempit

Kesan :
Tak tampak fraktur maupun dislokasi pada mandibula

Temporomandibular Joint
Foto temporomandibular joint dextra et sinistra, kondisi cukup, hasil :
Temporomandibular joint dextra :
- Pada waktu menutup mulut : Processus condylaris mandibula dextra berada di
dalam fossa temporomandibular joint dextra
- Pada waktu membuka mulut : Processus condylaris mandibula dextra berada di
antero inferior fossa temporomandibular joint dextra
Temporomandibular joint sinistra :
- Pada waktu menutup mulut : Processus condylaris mandibula sinistra berada di
dalam fossa temporomandibular joint sinistra
- Pada waktu membuka mulut : Processus condylaris mandibula sinistra berada di
antero inferior fossa temporomandibular joint sinistra

Tak tampak kelainan pada TMJ bilateral

BNO
Foto BNO, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak distensi cavum abdomen
- Tampak pre peritoneal fat line dextra et sinistra tegas
- Distribusi udara usus merata, fecal material prominent
- Tampak psoas line dextra et sinistra tegas
- Tampak renal outline dextra et sinistra samar
- Tak tampak lesi opak pada proyeksi traktus urinarius
- Sacroilica dan hip joint normal
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Tak tampak batu opak pada proyeksi traktus urinarius

Abdomen
Foto ABDOMEN, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak distensi cavum abdomen
- Tampak pre peritoneal fat line dextra et sinistra tegas
- Distribusi udara usus merata, fecal material prominent
- Tampak psoas line dextra et sinistra tegas
- Tampak renal outline dextra et sinistra samar
- Tak tampak lesi opak pada proyeksi traktus urinarius
- Sacroilica dan hip joint normal
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
Tak tampak batu opak pada sistema traktus urinarius
Abdomen 3 Posisi

Foto Abdomen 3 posisi, kondisi cukup, hasil:


- Tak tampak distensi cavum abdomen
- Preperitoneal fat line dextra et sinistra tegas
- Distribusi udara usus merata dan fecal material prominent
- Psoas line dextra et sinistra tegas
- Renal outline dextra et sinistra samar
- Tak tampak distensi sistema usus halus, tampak gambaran udara di proyeksi
cavum pelvis (+) ( di regio rectum)
- Tak tampak penebalan dinding usus maupun pneumatisasi intestinal, tak tampak
gambaran coil spring, tak tampak gambaran air-fluid level.
- Tak tampak gambaran udara bebas subdiafragma pada posisi semierect dan
tak tampak gambaran udara bebas di tempat tertinggi pada posisi supine maupun
LLD
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
Tak tampak tanda-tanda ileus maupun pneumoperitoneum.

CTEV
Foto Pedis, AP dan Lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Garis dari mid talus mengarah ke metatarsal I, sedangkan garis dari midcalcaneal
tidak megarah ke metatarsal IV, sehingga kedua garis tersebut tidak saling
berpotongan ( tidak membentuk sudut )
- PAda foto lateral mid talar line dari mid calcaneal line membentuk sudut 15
derajat ( N 25-50 derajat )

CTEV dengan sudut 15 derajat

Pelvimetri
Foto Pelvimetri, AP dan lat eral view, kondisi cukup , hasil :
- Diameter Inlet : 13,45 cm ( N : 10,5 - 11,5 cm )
- Diameter Mid pelvis : 14,67 cm ( N : 11 - 12 cm )
- Diameter Outlet : 6,84 cm ( N : 9,5 - 10,5 cm )
Kesan :
Diameter outlet kurang dari normal

Babygram
Foto babygram, AP view, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax:
- Pengembangan kedua paru cukup
- Corakan bronchovascular normal, tak tampak gambaran reticulogranuler di
kedua pulmo
- Tak tampak penebalan kedua pleural space
- Kedua diafragma intact
- Cor : Konfigurasi normal
Abdomen:
- Tak tampak distensi cavum abdomen
- Preperitoneal fat line tegas
- Distribusi udara usus merata, tak tampak distensi gaster maupun sistema usus
- Tak tampak penebalan dinding usus maupun udara bebas ekstra lumen
- Konfigurasi hepar normal
- Tampak ujung distal gastric tube di proyeksi gaster
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact

Kesan :
Thorax:
- Pulmo tak tampak kelainan
- Konfigurasi cor dalam batas normal
Abdomen:
- Tak tampak kelainan pada abdomen
- Ujung distal gastric tube terproyeksi setinggi gaster

MAS
Klinis : MAS, evaluasi ET
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Tampak hiperinflasi paru
- Tampak perselubungan semiopaq inhomogen, coarse di suprahiler, perihiler dan
paracardial bilateral, air bronchogram (+)
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma licin
- Konfigurasi cor tampak normal
- Tampak ujung distal ET diproyeksi airway setinggi V.Th. 3
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line tegas
- Tak tampak distensi abdomen
- Distribusi udara usus merata, tak tampak penebalan dinding usus
- Konfigurasi hepar normal
- Ujung distal gastric tube setinggi proyeksi gaster
- Sistema tulang intact

Thorax :
- Mengarah gambaran MAS
- Konfigurasi cor normal
- Ujung distal ET diproyeksi airway setinggi V.Th. 3
Abdomen :
- Tak tampak kelainan pada abdomen
- Ujung distal gastric tube setinggi proyeksi gaster

Aspirasi pneumonia
Klinis : Aspirasi pneumonia
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru cukup
- Tampak perselubungan semiopaq inhomogen perihiler dan paracardial bilateral
terutama dextra
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Konfigurasi cor tampak normal
Abdomen :
- Tak tampak distensi kavum abdomen
- Pre peritoneal fat line tegas
- Tak tampak distensi abdomen
- Distribusi udara usus merata, tak tampak penebalan dinding usus
- Konfigurasi hepar normal
- Tak tampak penebalan dinding usus, pneumatosis intestinal, maupun tanda-
tanda pneumoperitoneum
- Sistema tulang intact

Thorax :
- Mengarah gambaran aspirasi pneumonia
- Konfigurasi cor normal
Abdomen :
- Tak tampak kelainan pada abdomen

HMD
Klinis : susp. HMD
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru kurang
- Tampak perselubungan semiopaq inhomogen batas tidak tegas di kedua pulmo,
air bronchogram (+)
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma tertutup perselubungan
- Konfigurasi cor tak valid dinilai karena batas kanan & kiri jantung tertutup
perselubungan.
- Tampak ujung distal ETT di proyeksi airway setinggi VTh 5.
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line tegas
- Tak tampak distensi abdomen
- Distribusi udara usus (+)
- Sistema tulang intact

Thorax :
- HMD grade III
- Ujung distal ETT di proyeksi airway setinggi VTh 5.
- Cor tak valid dinilai.
Abdomen :
Tak tampak kelainan.

Pneumoperitoneum
Klinis : Aspirasi pneumonia
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru cukup
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Konfigurasi cor tampak normal
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line sebagian mengabur
- Tampak distensi abdomen
- Konfigurasi hepar tampak membesar
- Distribusi udara usus minimal
- Tampak lusensi di lapangan abdomen bagian central (football sign +), ligamentum
falciforme sign (+)
- Tampak ground glass appearance (+) pada sistema usus dan gaster
- Tak tampak penebalan dinding usus, pneumatosis intestinal
- Sistema tulang intact

Thorax :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Konfigurasi cor normal
Abdomen :
- Curiga pneumoperitoneum dengan ground glass opacity mengarah ke NEC grade
III dengan peritonitis
- Hepatomegali

Gastroschisis
Klinis : Gastroschisis
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru cukup
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Konfigurasi cor tampak normal
- Tampak ujung distal ET diproyeksi airway setinggi DIV Th. 3
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line sebagian tegas
- Tampak loop usus berada diluar cavum abdomen
- Distribusi udara usus tampak minimal di dalam cavum abdomen dengan distensi
gaster
- Terpasang gastric tube dengan ujung distal tidak tervisualisasi
- Sistema tulang intact

Thorax :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Konfigurasi cor normal
Abdomen :
- Mendukung gambaran gastroschisis
- Terpasang gastric tube dengan ujung distal tidak tervisualisasi
- Sistema tulang intact

Meteorismus
Klinis : Meteorismus
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru cukup
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Kedua pleural space tak menebal
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Konfigurasi cor tampak normal
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line tegas
- Distribusi udara usus merata, tak tampak distensi gaster maupun sistema usus
- Tak tampak penebalan dinding usus maupun tanda-tanda pneumoperitoneum
- Sistema tulang intact
Thorax :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Konfigurasi cor normal
Abdomen :
- Meteorismus

TTN
Klinis : TTN (umur < 7 hari)
Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :
Thorax :
- Pengembangan kedua paru cukup
- Tampak corakan bronchovascular normal
- Pleural space dextra menebal, dengan fissura minor prominent
- Tak tampak gambaran reticulogranuler di kedua pulmo
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Konfigurasi cor tampak normal
Abdomen :
- Pre peritoneal fat line tegas
- Tampak udara usus prominent
- Tak tampak penebalan dinding usus maupun tanda-tanda pneumoperitoneum
- Ujung distal gastric tube setinggi proyeksi gaster
- Sistema tulang intact

Thorax :
- TTN
- Konfigurasi cor normal
Abdomen :
- Tak tampak kelainan pada abdomen
- Ujung distal gastric tube setinggi gaster

Conjoined twin, evaluasi pneumonia (by ny munjiah)

Foto: babygram, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup. Hasil:


Thorax:
- Tampak perselubungan semiopaq inhomgen , di proyeksi paravertebra dextra
trunchus vertebralis dextra, paravertebra sinistra trunchus vertebralis sinistra dan
diantara kedua trunchus vertebralis, batas tak tegas, air bronchogram (+)
- Tak tampak pelebaran pleural space bilateral
- Tampak diafragma dextra et sinistra intak, diafragma dextra tampak mendatar.
- Cor, konfigurasi tak valid dinilai.
- Tampak terpasang ET tube, pada bayi kanan ujung distal terletak di proyeksi
setinggi corpus VTh 3 dan pada bayi kiri ujung distal terletak di proyeksi setinggi
corpus Vth 2
- Tampak distensi sistema usus dengan penebalan dinding usus, pneumatosis
intestinalis (-)
- Tak tampak udara bebas ekstra lumen
- Konfigurasi hepar dan lien besar
- Tampak terpasang OGT di kedua bayi dengan ujung distal diproyeksi gaster
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact.

KESAN :
Thorax dan abdomen
- Infiltrat di proyeksi paravertebra dextra trunchus vertebralis dextra, paravertebra
sinistra dan diantara kedua trunchus vertebralis sinistra
- Terpasang ET tube, pada bayi kanan ujung distal terletak di proyeksi setinggi
corpus VL 3 dan pada bayi kiri ujung distal terletak di proyeksi setinggi Vth 2
- Hepatosplenomegali
- NEC grade 1
- Tampak terpasang OGT di kedua bayi dengan ujung distal diproyeksi gaster

Wangensteen
Klinis : Atresia ani
Foto Wangensteen, kondisi cukup, hasil :
- Terukur jarak marker fossa anal ke udara distal abdomen (rectum) = ...... cm
- Tampak udara distal abdomen berada di cranial pubococcygeal line

- Atresia ani letak tinggi (klasifikasi Pena)

PELVIS DDH
Klinis : DDH post open reduction.
Foto Pelvis , AP view, kondisi cukup, hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling
- Trabekulasi tulang baik
- Tampak caput femoris berada di cranio pesterior dari fossa acetabulum sinistra
- Facies articularis licin
- Joint space hip sinistra lebih lebar dibandingkan joint space hip dextra
- Tampak epifise caput femoris sinistra lebih kecil daripada epifise caput femoris
dextra
- Tampak epifise caput femoris sinistra sebagian berada di atas Hilgenreiner's line .
- Tampak epifise caput femoris sinistra berada di lateral kuadran median dari
Perkin's line dan epifise caput femoris dextra tidak semuanya berada di bawah
kuadran medial Perkin's line.
- Sudut acetabular index dextra = 24 derajat, sinistra = 35 derajat.
 Sacroiliaca joint dextra tak melebar maupun menyempit, sinistra
menyempit.
 Shenton's line dan skinner's line tampak asimetris

- Epifise caput femoris sinistra sebagian berada di atas Hilgenreiner's line .


- Epifise caput femoris sinistra berada di lateral kuadran median dari Perkin's line
dan epifise caput femoris dextra tidak semuanya berada di bawah kuadran medial
Perkin's line dengan sudut acetabular index dextra kurang dari 25 derajat
Menyokong gambaran DDH.
 Dislokasi Posterior hip joint sinistra

Osteosarcoma
Klinis : Osteosarcoma proximal tibia

Foto cruris dextra et sinistra AP dan lateral view, kondisi cukup, hasil :
- Tampak soft tissue mass di regio cruris proximal dengan kalsifikasi (+)
- Tampak lesi litik dan sklerotik pada metafise Os Tibia proximal sinistra dengan
gambaran corteks menipis disertai gambaran periosteal reaction berupa sun burst
appearance dan codman triangle
- Tampak gambaran kalsifikasi pada soft tissue setinggi metadiafise Os Fibula
proximal
- Joint space tak menyempit/melebar
Menyokong gambaran Osteosarcoma Tibia sinistra

Head MSCT - Trauma


Foto HEAD MSCT SCAN, tampilan axial, coronal dan sagital (view from foot) TANPA
bahan kontras i.v. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling extracranial
- Pada window tulang tak tampak diskontinuitas pada sistema tulang yang
tervisualisasi
- Tampak sulci dan gyri tak prominent
- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tak tampak lesi hipo/hiper/isodens di intracerebral maupun intracerebellar
- Sistema ventrikel dan cysterna tak melebar/ menyempit
- Midline di tengah, tak terdeviasi
- SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodens

Kesan :
- Tak tampak tanda-tanda EDH, SDH, SAH, ICH, IVH maupun oedema cerebri pada
foto Head MSCT saat ini
- Tak tampak fraktur pada neurocranium maupun viscerocranium

Head MSCT - SNH


Foto HEAD MSCT SCAN, tampilan axial, coronal dan sagital (view from foot), tanpa
bahan kontras i.v. Hasil :
- Tampak sulci dan gyri tak prominent
- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tak tampak lesi hipo/hiper/isodens di intracerebral maupun intracerebellar.
- Sistema ventrikel dan cysterna tak melebar/ menyempit
- Midline di tengah, tak terdeviasi.
- SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodens.

Kesan :
Tak tampak tanda-tanda oedema cerebri, perdarahan maupun infarct pada foto
Head MSCT saat ini.
SDH, ICH, Oedem cerebri
Foto Head MSCT Scan, tampilan axial, coronal dan sagital (view from foot), tanpa
bahan kontras i.v. Hasil :

- Tampak sulci dangkal dan gyri tak prominent


- Batas white matter dan gray matter mengabur
- Tampak lesi hiperdens di lobus frontotemporoparietal sinistra ( tampilan axial,
HU : 53,3)
- Tampak lesi hiperdens di lobus parietotemporalis sinistra (tampilan axial, HU :
70,5) dengan disertai perifocal oedem
- Sistema ventrikel dan cysterna tak melebar/ menyempit
- Midline terdeviasi ke arah dextra sejauh 1 cm
- SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodens.

- Oedem cerebri diffuse


- SDH lobus frontotemporoparietal sinistra
- ICH lobus parietotemporalis sinistra disertai perifocal oedem
- Midline terdeviasi ke arah dextra
- Tak tampak tanda-tanda infarct pada foto Head MSCT saat ini.

Atrophy cerebri
Foto Head MSCT Scan, tampilan axial, coronal dan sagital (view from foot), tanpa
bahan kontras i.v. Hasil :

- Tampak sulci dalam dan gyri prominent


- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tak tampak lesi hipo/hiper/isodens di intracerebral maupun intracerebellar.
- Sistema ventrikel dan cysterna tak melebar/ menyempit
- Midline di tengah, tak terdeviasi.
- SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodens.

- Atrophy cerebri
- Tak tampak tanda-tanda oedema cerebri, perdarahan maupun infarct pada foto
Head MSCT saat ini.

HEAD MSCT NON KONTRAS-MASSA


Foto Head MSCT Scan, tampilan axial, coronal dan sagital, tanpa bahan kontras IV.
Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling extracranial
- Tampak sulci tak dalam, gyri tak prominent.
- Batas white matter dan gray matter tegas.
- Tampak 2 buah lesi hipodens (HU = 13-20) bentuk membulat, batas tegas,
dengan tepi hiperdens (HU = 310 - 440) di pons aspek sinistra (potongan axial,
slice 1-7), tak tampak gambaran perifocal oedem di sekitarnya
- Sistema ventrikel dan cisterna tak menyempit/melebar
- Midline ditengah, tak terdeviasi.
- Air cellulae mastoidea dan SPN yang tervisualisasi normodens.
KESAN :
- Lesi hipodens bentuk membulat dengan rim hiperdens (kalsifikasi ?) di pons
aspek sinistra tanpa perifocal oedem di sekitarnya, curiga massa di pons.
- Tak tampak adanya perdarahan, infark, ataupun edema pada head MSCT scan
saat ini.

Saran : Head MSCT Scan dengan kontras.

HEAD MSCT KONTRAS


Telah dilakukan pemeriksaan HEAD MSCT, tampilan axial, coronal dan sagital
DENGAN bahan kontras i.v. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling extracranial
- Pada window tulang, tak tampak diskontinuitas tulang
- Gyri, sulci dan fissura sylivii tak prominen
- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tak tampak lesi hipo/iso/hiperdens di intracerebral maupun intracerebellar
- Sistema ventrikel dan sisterna tak melebar maupun menyempit
- Air cellulae mastoidea dan SPN normodens
- Post kontras tak tampak enhancement patologis
Kesan
- Tak tampak kelainan intracerebri maupun intracerebelli

HEAD MSCT ANAK


Telah dilakukan pemeriksaan HEAD MSCT, tampilan axial DENGAN bahan kontras
i.v. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling extracranial
- Pada window tulang, tak tampak diskontinuitas tulang
- Gyri prominen, sulci dan fissura sylivii dalam
- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tak tampak lesi hipo/iso/hiperdens di intracerebral maupun intracerebellar
- Sistema ventrikel dan sisterna tampak melebar
- SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodens
- Post kontras tak tampak enhancement patologis
- Ukuran kepala menurut Fortschr pada usia anak 5-7 bulan
I. Diameter biparietal : (Nilai normal 12-13.8 cm)
II. Jarak tubercullum sellae-titik potong antara suture coronaria dengan
linea sagitalis pada atap tengkorak : (Nilai normal 8.6-9.8 cm)
III. Diameter cranio caudal : (Nilai normal : 13.3-14.3 cm)
IV. Diameter anterior posterior : (Nilai normal : 14.1-15.7 cm)

- Ukuran kepala menurut Fortschr pada usia anak 8-10 bulan

I. Diameter biparietal : (Nilai normal 12.7-14.5 cm)


II. Jarak tubercullum sellae-titik potong antara suture coronaria dengan
linea sagitalis pada atap tengkorak : (Nilai normal 9.9-10.1 cm)
III. Diameter cranio caudal : (Nilai normal : 13.7-15.3 cm)
IV. Diameter anterior posterior : (Nilai normal : 14.5-16.1 cm)

- Ukuran kepala menurut Fortschr pada usia anak 11-13 bulan


I. Diameter biparietal : (Nilai normal 13.2-14.8 cm)
II. Jarak tubercullum sellae-titik potong antara suture coronaria dengan
linea sagitalis pada atap tengkorak : (Nilai normal 9.1-10.5 cm)
III. Diameter cranio caudal : (Nilai normal : 14.3-15.9 cm)
IV. Diameter anterior posterior : (Nilai normal : 15.6-17.2 cm)

- Ukuran kepala menurut Fortschr pasa usia anak 14-20 bulan


I. Diameter biparietal : 11.94 cm (Nilai normal : 14 – 15.2 cm)
II. Jarak tubercullum sellae-titik potong antara sutura coronaria dengan
linea sagitalis pada atap tengkorak : 8.09 cm (Nilai normal : 9.8 -10.2 cm)
III. Diameter craniocaudal : 9.56 cm (Nilai normal : 14.9 – 15.9 cm)
IV. Diameter anteroposterior : 13.42 cm (Nilai normal 15.6 – 17.2 cm)

CT SPN
Telah dilakukan pemeriksaan CT scan SPN, tampilan axial, coronal dan sagital
tanpa dan dengan bahan kontras IV. Hasil :
- Tampak torus tubarius dan fossa rosenmuller simetris
- Sinus paranasalis normodens
- Cavum nasi tampak normodens. Tak tampak penebalan mukosa cavum nasi
- Concha nasalis bilateral tak membesar
- Septum nasi tak terdeviasi
- Tak tampak pembesaran limfonodi cervicalis
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact, tak tampak destruksi tulang

Kesan :
- Sinus paranasalis tak tampak kelainan
- Tak tampak limfadenopathy cervicalis
- Tak tampak destruksi sistema tulang yang tervisualisasi

CT SPN
Foto CT SPN, potongan axial dan koronal tanpa bahan kontras iv. Hasil :

- Tampak lesi isodens di sinus maxillaries bilateral


- Tampak penebalan mukosa cavum nasi
- Tampak septum nasi sedikit meliuk ke arah dextra
Kesan :

- Rhinosinusitis maxillaris

CT NASOPHARING
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT scan nasopharing, tampilan axial, coronal dan
sagital, tanpa dan dengan bahan kontras IV, hasil :
- Tampak torus tubarius dan fossa rossenmuller simetris
- Sinus paranasalis normodens
- Cavum nasi tampak normodens
- Concha nasalis bilateral tak membesar
- Tak tampak pembesaran limfonodi cervicalis
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak, tak tampak destruksi tulang
Kesan :
- Nasopharing tak tampak kelainan
- Tak tampak limfadenopathy cervicalis
- Tak tampak destruksi sistema tulang yang tervisualisasi

CT MASTOID
Telah dilakukan pemeriksaan CT MASTOID, potongan axial dan koronal, tanpa
pemberian kontras. Hasil :
- Air cellulae mastoid dextra et sinistra tampak normodens
- Tak tampak lesi hipodens di canalis auricularis dextra et sinistra
- Tak tampak lesi sklerotik
- Tak tampak destruksi tulang yang tervisualisasi

Kesan :
- Air cellulae mastoid baik
- Tak tampak gambaran granuloma maupun cholesteatoma

CT LEHER
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT scan colli, tampilan axial, coronal dan sagital,
tanpa dan dengan bahan kontras IV, hasil :
- Tak tampak lesi hipo/iso/hiperdens di daerah laring
- Glandula thyroidea normodens, tak tampak lesi hipo/iso/hiperdens
- Musculus regio colli tampak baik
- Tak tampak pembesaran limfonodi cervicalis
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak, tak tampak destruksi tulang
Kesan :
- Tak tampak kelainan pada regio colli
- Tak tampak limfadenopathy cervicalis
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------
MSCT ABDOMEN KONTRAS-MASSA DUODENUM
Klinis : Massa bulbus duodenum
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT abdomen, potongan axial, coronal (view from
foot), tanpa dan dengan bahan kontras i.v. Hasil :
- Tampak lesi hipodens densitas cairan di cavum pleura dextra
- Hepar : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens.
Sistema bilier dan vaskuler intrahepatal tak prominen. Post pemberian kontras
tampak peningkatan densitas parenkim hepar normal
- VF : Ukuran dan densitas normal, lumen hipodens, tak tampak batu maupun
massa.
- Pankreas : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
ductus pancreaticus tak melebar. Post pemberian kontras tampak peningkatan
densitas parenkim pankreas normal
- Lien : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens, hilus
lienalis tak prominen.
- Ren dextra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi kontras
- Ren sinistra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi kontras
- Vesica Urinaria : Bentuk dan ukuran normal, terisi cairan, dinding licin, tak
tampak massa/batu.
- Duodenum : Tampak lesi isodens pada duodenum pars proksimal (bulbus
duodeni), bentuk amorf, batas tegas, tepi regular, densitas prekontras lk 22.1 HU,
post kontras 70 HU
- Tampak kalsifikasi pada dinding aorta abdominal
- Tampak multiple osteofit pada vertebra thoracolumbales. Tampak kompresi VL 4
dan 5. Vertebra lumbal meliuk ke arah dextra
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta, mesenterica maupun parailiaca

Kesan :
- Massa di intra bulbus duodenum
- Efusi pleura dextra
- Aortosklerosis abdominalis
- Tak tampak kelainan pada hepar, VF, pancreas, lien, kedua ren, dan VU.
- Tak tampak limfadenopati paraaorta, mesenterica maupun parailiaca
- Spondylosis thoracolumbales, dengan skoliosis lumbal ringan ke arah dextra.
Kompresi VL 4 dan 5

CT UROLOGI - BATU
Foto CT Urologi, tampilan axial dan koronal, tanpa bahan kontras iv. Hasil :
- Ren dextra : Ukuran membesar, kapsul intak, SPC tampak melebar, Tampak
lesi hiperdens multiple, dengan bentuk dan ukuran bervariasi amorf, ukuran
terbesar lk 0.97 cm
- Ren sinistra : Ukuran dan densitas normal, kapsul intak, SPC tak melebar,
tampak lesi hiperdens di aspek media ren bentuk membulat, batas tegas, tepi
regular, ukuran lk 1.2 cm. Tampak lesi hiperdens di pelvicoureteral junction
dengan ukuran lk 0.6 cm. Tampak lesi hiperdens di ureter proksimal ukuran lk
1.2 cm dan di ureter bagian media, ukuran lk 0.68 cm
- Vesica Urinaria : terisi cairan, dinding intak dan tak menebal, tak tampak
massa/batu.
- Tampak kalsifikasi pada dinding aorta abdominalis

Kesan :
- Multiple nefrolithiasis bilateral dengan multiple ureterolithiasis sinistra
- Tak tampak kelainan pada VU
- Aortosklerosis abdominalis

CT UROLOGI-NORMAL
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT Urologi, tampilan axial dan koronal, tanpa
bahan kontras iv. Hasil :
- Ren dextra : Ukuran dan densitas normal, kapsul intak, SPC tak melebar, Tak
tampak lesi hiperdens maupun hipodens
- Ren sinistra : Ukuran dan densitas normal, kapsul intak, SPC tak melebar Tak
tampak lesi hiperdens maupun hipodens
- Vesica Urinaria : terisi cairan, dinding intak dan tak menebal, tak tampak
massa/batu.
- Tampak kalsifikasi pada dinding aorta abdominalis

Kesan :
- Tak tampak kelainan pada ren dextra et sinistra dan vesica urinaria
- Tak tampak batu pada ureter bilateral

CT URO KONTRAS
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT Urologi tanpa dan dengan bahan kontras iv,
Hasil :
- Ren dextra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi
kontras
- Ren sinistra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi
kontras
- Vesica Urinaria : Bentuk dan ukuran normal, terisi cairan, dinding licin, tak
tampak batu maupun massa
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta, mesenterika maupun parailiaka
Kesan :
- Tak tampak kelainan pada kedua ren dan vesica urinaria
- Tak tampak limfadenopathy paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

MSCT ABDOMEN NON KONTRAS


Telah dilakukan pemeriksaan MSCT Abdomen tanpa bahan kontras iv, Hasil :
- Hepar : Letak ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens.
Sistema bilier dan vaskuler intrahepatal tak prominen.
- VF : Ukuran dan densitas normal, lumen hipodens, tak tampak batu maupun
massa
- Lien : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
hilus lienalis tak prominen
- Pankreas : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipo/hiperdens, ductus pankreatikus tak melebar.
- Ren dextra et sinistra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar.
- Vesica Urinaria : Bentuk dan ukuran normal, terisi cairan, dinding licin, tak
tampak batu maupun massa
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta, mesenterika maupun
parailiaka
Kesan :
- Tak tampak kelainan pada hepar, vesica felea, lien, pancreas, kedua ren dan
vesica urinaria
- Tak tampak limfadenopathy paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

MSCT ABDOMEN KONTRAS

Telah dilakukan pemeriksaan MSCT ABDOMEN dengan bahan kontras iv, Hasil :
- Hepar : Letak ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens.
Sistema bilier dan vaskuler intrahepatal tak prominen. Post pemberian kontras
tampak peningkatan densitas parenkim hepar normal
- VF : Ukuran dan densitas normal, lumen hipodens, tak tampak batu maupun
massa
- Lien : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens, hilus
lienalis tak prominen
- Pankreas : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
ductus pankreatikus tak melebar. Post pemberian kontras tampak peningkatan
densitas pankreas normal
- Ren dextra et sinistra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi
kontras
- Vesica Urinaria : Bentuk dan ukuran normal, terisi cairan, dinding licin, tak
tampak batu maupun massa
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

Kesan :
- Tak tampak kelainan pada hepar, vesica felea, lien, pancreas, kedua ren dan
vesica urinaria
- Tak tampak limfadenopathy paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

MSCT ABDOMEN KONTRAS HEPATOMA

Dilakukan pemeriksaan MSCT scan abdomen, tampilan axial, sagital dan coronal.
Hasil :
- Tak tampak lesi hipodens di cavum peritoneal
- Hepar : Ukuran membesar dengan diameter craniocaudal lk 17.03 cm, sistema
bilier dan vascular intrahepatal tak prominent, tampak lesi inhomogen di
segmen 5,6,7, dan 8, bentuk bulat, batas tegas, tepi relatif reguler, ukuran lk
12.09 x 14.24 x 14.67 cm, degenerasi kistik (+), densitas prekontras lk 40 HU,
post pemberian kontras tampak enhancement (densitas 50 HU), yang washed
out pada fase vena, tak tampak lesi hipo/iso/hiperdens di intravascular hepar,
pada fase arteri tak tampak kontras mengisi vena porta maupun vena hepatica.
Tampak lesi yang mendesak ren dextra ke aspek inferior dan aorta ke sinistra
- VF : Ukuran dan densitas normal, lumen hipodens, tak tampak batu maupun
massa
- Lien : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens, hilus
lienalis tak prominen
- Pankreas : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi hipo/hiperdens,
ductus pankreatikus tak melebar. Post pemberian kontras tampak peningkatan
densitas pankreas normal
- Ren dextra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi
kontras
- Ren sinistra : Letak, ukuran dan densitas normal, tak tampak lesi
hipodens/hiperdens. SPC tak melebar. Post pemberian kontras SPC terisi
kontras
- Vesica Urinaria : Bentuk dan ukuran normal, terisi cairan, dinding licin, tak
tampak batu maupun massa
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

Kesan :
- Tumor di segmen 5,6,7 dan 8 hepar sesuai gambaran karsinoma
hepatoselulare, yang mendesak ren dextra ke aspek inferior dan aorta ke arah
sinistra
- Tak tampak tumor thrombus maupun AV fistula
- Tak tampak kelainan pada vesica felea, lien, pancreas, kedua ren dan vesica
urinaria
- Tak tampak limfadenopathy paraaorta, mesenterika maupun parailiaka

CT THORAX
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT THORAX, tampilan axial, coronal dan sagital
tanpa dan dengan bahan kontras iv. Hasil :
- Tak tampak soft tissue swelling hemithorax bilateral
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak
- Corakan bronchovascular bilateral normal. Tak tampak lesi hipo / iso / hiperdens
pada kedua pulmo
- Tak tampak penebalan pleura bilateral
- Cor dalam batas normal
- Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta

Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Cor dalam batas normal
- Tak tampak kelainan pada bronchus dan trachea

HSG NON PATEN


Klinis : Adnexitis bilateral
Dilakukan pemeriksaan HSG
1. Foto polos , AP view, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen. Tak tampak perselubungan semiopak
homogen di proyeksi cavum pelvis. Tak tampak opasitas di proyeksi cavum
pelvis. Sistema tulang yang tervisualisasi intak.
2. HSG.
Dilakukan dengan menggunakan canulla. Pada pemeriksaaan inspekulo tak
tampak erosi portio, OUE dekat.
Dimasukkan kontras sebanyak lk 8 cc, diambil foto AP view, tampak kontras
mengisi cavum uteri, tuba dextra dan sinistra, spill (-) dari kedua tuba.
Sebagian kontras refluks ke arah vagina. Diambil foto oblik kiri, dengan
menambahkan kontras lk 4 cc. Hasil :
- Cavum uteri : Ukuran dan bentuk normal, dinding licin, posisi antefleksi
- Tuba dextra : Terisi kontras, spill (-)
- Tuba sinistra : Terisi kontras, spill (-)
Kesan :
- Cavum uteri ukuran dan bentuk normal, posisi antefleksi
- Tuba dextra et sinistra non paten
HSG PATEN
Dilakukan pemeriksaan HSG
1. Foto polos , AP view, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen. Tak tampak perselubungan semiopak
homogen di proyeksi cavum pelvis. Tak tampak opasitas di proyeksi cavum
pelvis. Sistema tulang yang tervisualisasi intak.
2. HSG.
Dilakukan dengan menggunakan canulla. Pada pemeriksaaan inspekulo tak
tampak erosi portio, OUE dekat, fluor albus (+)
Dimasukkan kontras sebanyak lk 8 cc, diambil foto AP view, tampak kontras
mengisi cavum uteri, tuba dextra dan sinistra, spill (+) dari kedua tuba.
Sebagian kontras refluks ke arah vagina. Diambil foto oblik kiri, dengan
menambahkan kontras lk 4 cc. Hasil :
- Cavum uteri : Ukuran dan bentuk normal, dinding licin, posisi antefleksi
- Tuba dextra : Terisi kontras, spill (+)
- Tuba sinistra : Terisi kontras, spill (+)
Kesan :
- Cavum uteri ukuran dan bentuk normal, posisi antefleksi
- Tuba dextra et sinistra paten

RPG-FALSE ROUTE
Telah dilakukan pemeriksaan RPG dextra. Hasil :
 Foto Polos AP view, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen. Tak tampak opasitas di proyeksi traktus
urinarius. Sistema tulang yang tervisualisasi intak. Tampak terpasang kateter
yang melingkar di proyeksi VU dengan ujung distal berada di proyeksi ureter
dextra pars distal
 RPG
Dimasukkan kontras sebanyak 20cc, pasien mengeluh nyeri, pasase kontras
berat, kemudian dilakukan foto AP view. Tampak kontras mengisi VU.
Ditambahkan lagi kontras sebanyak 20 cc, kemudian dilakukan pengambilan
foto AP view lagi. Hasil : Kontras mengisi VU, tak tampak kontras mengalir ke
ureter dan SPC dextra
Kesan :
- Kontras mengisi VU, tak tampak kontras mengalir ke ureter dan SPC dextra
- Terpasang kateter yang melingkar di proyeksi VU dengan ujung distal berada di
proyeksi ureter dextra pars distal

BNO IVP NORMAL


Dilakukan BNO IVP, dengan kontras yang dimasukkan secara i.v, reaksi alergi (-),
hasil :
- Plain foto :
Preperitoneal fat line tegas, distribusi udara usus merata, fecal material minimal,
psoas line bilateral tegas, renal outline bilateral samar, Tak tampak lesi opak pada
proyeksi traktus urinarius. sistema tulang yang tervisualisasi intak
- IVP
Menit 5 :
Tampak kontras mengisi ren dan SPC. Nefrogram kedua ren serentak, bentuk,
ukuran, densitas dan letak ren normal. SPC tak tampak leakage, ujung kaliks minor
berbentuk cupping. Pelvis renalis tak melebar, tak tampak filling maupun
additional defect, tak tampak opasitas yang terlumuri bahan kontras.
Menit 15 dan 30 :
Tampak kontras mengisi ren, SPC, ureter dan VU. Ureter tak melebar, tak tampak
filling maupun additional defect, leakage (-). VU dinding licin, bentuk dan ukuran
normal, tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak opasitas yang
terlumuri bahan kontras, leakage (-).
PM :
Residu urin minimal

Kesan :
- Anatomi dan fungsi ren dan ureter bilateral dalam batas normal
- Anatomi dan fungsi VU dalam batas normal
- Tak tampak batu opak pada sistema traktus urinarius

BNO IVP - BATU


Dilakukan BNO IVP, dengan kontras yang dimasukkan secara i.v, reaksi alergi (-),
hasil :
1. Plain foto :
Preperitoneal fat line tegas, distribusi udara usus merta, fecal material minimal,
psoas line bilateral tegas, renal outline bilateral samar, Tampak lesi opak multipel
pada proyeksi ren dextra et sinistra bentuk amorf, batas tegas, tepi regular, ukuran
terbesar lk 1.7 cm. Tampak lesi opak di proyeksi ureter dextra pars proximal,
bentuk silindrik, batas tegas, tepi regular, ukuran panjang lk 2cm. sistema tulang
yang tervisualisasi intak
2. IVP
Menit 5 :
Tampak kontras mengisi ren dan SPC sinistra dan sebagian VU. Nefrogram kedua
ren tak serentak, bentuk, ukuran, densitas dan letak ren sinistra normal. SPC
sinistra tak tampak leakage, ujung kaliks minor berbentuk cupping. Pelvis renalis
sinistra tak melebar, tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak
opasitas yang terlumuri bahan kontras.
Menit 15 dan 30 :
Tampak kontras mengisi ren, SPC, ureter sinistra dan VU. Ureter sinistra tak
melebar, tak tampak filling maupun additional defect, leakage (-). VU dinding licin,
bentuk dan ukuran normal, tak tampak filling maupun additional defect, tak
tampak opasitas yang terlumuri bahan kontras, leakage (-).
PM :
Residu urin minimal

Kesan :
- Anatomi dan fungsi ren dan ureter sinistra dalam batas normal
- Delayed function ren dextra
- Anatomi VU dalam batas normal
- Multiple nefrolithiasis ren bilateral
- Ureterolithiasias dextra

BNO IVP – TRAUMA

Dilakukan BNO IVP pada pasien dengan klinis KLL curiga trauma ginjal,
menggunakan kontras iopamiro 300 iu tanpa pengenceran sebanyak 20 CC yang
dimasukkan i.v, reaksi alergi (-), hasil :

Plain foto :
Preperitoneal fat line tegas, distribuis udara usus merta, fecal material minimal,
psoas line bilateral tegas, renal outline bilateral samar, tak tampak opasitas di
proyeksi traktus urinarius, sistema tulang yang tervisualisasi intak

IVP
Menit 5 :
Tampak kontras mengisi kedua ren dan SPC. Nefrogram kedua ren serentak,
bentuk, ukuran, densitas dan letak normal. SPC bilateral tak tampak leakage, ujung
kaliks minor berbentuk cupping. Pelvis renalis bilateral tak melebar, tak tampak
filling maupun additional defect, tak tampak opasitas yang terlumuri bahan
kontras.

Menit 15 dan 30 :
Tampak kontras mengisi kedua ren, SPC, ureter dan VU. Ureter bilateral tak
melebar, tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak opasitas yang
terlumuri bahan kontras, leakage (-). VU dinding licin, bentuk dan ukuran normal,
tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak opasitas yang terlumuri
bahan kontras, leakage (-).

PM :
Residu urin minimal (os memakai kateter)

Kesan :
- Anatomi dan fungsi ren dan ureter bilateral dalam batas normal
- Anatomi VU dalam batas normal
- Tak tampak leakage bahan kontras
- Tak tampak batu di sistema traktus urinarius
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak

URETROCYSTOGRAFI BIPOLAR
Klinis : Retensi urine ec susp striktur uretra post sistostomi
Telah dilakukan pemeriksaan Uretrocystography bipolar. Hasil :
- Foto polos, AP view, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen di cavum pelvis. Tak tampak gambaran opak di
proyeksi traktus urinarius dan cavum pelvis. Sistema tulang yang tervisualisasi
intak
- Cystografi :
Dilakukan dengan memasukkan bahan kontras ke VU melalui kateter cystostomy.
Dimasukkan kontras sebanyak lk 60 ml, pasien merasa kesakitan, dan keluar urine
via ostium urethrae. Kemudian diambil foto AP. Tampak bentuk VU menonjol ke
superior (high riding). Tampak dinding VU irregular. Tak tampak additional defect
- Uretrocystografi bipolar:
Dilakukan dengan memasukkan kontras melalui folley catheter tanpa
pengembangan balon, di fossa naviculare. Dimasukkan kontras kemudian
dilakukan foto AP, tampak kontras mengisi urethra pars spongiosa, pars bulbosa,
pars membranacea, pars prostatica hingga VU dengan pasase kontras baik (tidak
ada tahanan). Tak tampak ekstrapasase kontras.
Pasien diminta untuk mengejan, sambil dimasukkan kontras, kemudian diambil
foto oblik. Tampak dinding VU irregular dengan bentuk VU menonjol ke superior.
Tampak dinding urethra regular. Tak tampak filling maupun additional defect. Tak
tampak ekstrapasase kontras

Kesan :
- Neurogenic bladder tipe spastik sangat mungkin karena cystitis kronik
- Tak tampak obstruksi maupun penyempitan patologis pada urethra

Telah dilakukan pemeriksaan CT Uretrosistografi dengan rekonstruksi 3D. Hasil :


- Dimasukkan kontras ke dalam VU melalui kateter cystostomi, kemudian diklem
- Sambil memasukkan kontras melalui folley catheter yang dipasang tanpa
pengembangan balon di fossa naviculare dan pasien diminta mengejan, dilakukan
scan CT.
- Tampak kontras mengisi VU dari kateter cystostomi. Tampak kontras mengisi
urethra pars spongiosa dan pars bulbosa. Tak tampak kontras melewati urethra
pars membranacea dan pars prostatica
- Jarak antara kontras di uretra pars bulbosa dan kontras di VU lk 4.1 cm

Kesan :
- Striktur uretra total pars membranacea
- Jarak filling defect antara urethra dan VU lk 4.1 cm

CYSTOGRAFI
Telah dilakukan pemeriksaan Cystography. Hasil :
- Foto polos, AP view, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen di cavum pelvis. Tak tampak gambaran opak di
proyeksi traktus urinarius dan cavum pelvis. Sistema tulang yang tervisualisasi
intak
- Pemeriksaan cystografi
Dilakukan dengan memasukkan bahan kontras ke VU melalui folley kateter.
Dimasukkan kontras sebanyak lk 200 ml, pasien merasa ingin buang air kecil.
Kemudian diambil foto AP dan oblik kanan-kiri. Tampak bentuk VU normal.
Tampak dinding VU reguler. Tak tampak additional defect maupun filling defect.
Kemudian pasien diminta untuk miksi, diambil kembali foto AP. Tampak residu urin
minimal

Kesan :
- Anatomi dan fungsi VU dalam batas normal, tak tampak leakage kontras

URETROGRAFI
Telah dilakukan pemeriksaan uretrografi pada pasien dengan hasil :
- Foto polos, kondisi cukup. Hasil :
Tampak udara usus prominen di proyeksi cavum pelvis, tak tampak gambaran
opak di proyeksi traktus urinarius di cavum pelvis. Sistema tulang yang
tervisualisasi intak
- Uretrografi
Dilakukan dengan memasukkan bahan kontras water soluble melelui folley
catheter di fossa naviculare tanpa pengembangan balon. Dimasukkan kontras,
kemudian dilakukan pengambilan foto RPO dan LPO, tampak kontras mengisi
urethra pars cavernosa, pars bulbosa dan membranacea, kemudian berhenti.
Dicoba menambahkan lagi kontras, sambil diambil foto LPO, kemudian
pemeriksaan dihentikan karena pasien kesakitan, belum tampak kontras mengisi
urethra pars prostatica dan VU

Kesan :
- Obstruksi pada uretra pars prostatica
( Tak tampak obstruksi maupun penyempitan patologis pada urethra)

COLON IN LOOP
Klinis : Abdominal pain
Telah dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan menggunakan kontras barium
sulfat dan udara.
- Foto plain, AP view. Hasil :
Tampak udara usus prominen. Preperitoneal fat line tegas, distribusi udara usus
merata, fecal material minimal, psoas line bilateral tegas, renal outline bilateral
samar. Tak tampak opasitas di proyeksi cavum abdomen dan pelvis. Sistema tulang
yang tervisualisasi intak.
- Colon in loop
Tampak kontras mengisi rectum, colon sigmoid, colon descenden, transversum
dan ascenden, pasase kontras lancar. Tampak haustra dan incisura normal.
Ditambahkan kontras udara. Tampak multiple filling defek bentuk bulat kecil-kecil
dengan ukuran bervariasi lk 0.63 cm di sepanjang colon descenden, colon
transversum dan colon ascenden. Tak tampak additional defect

Kesan :
- Multiple filling defect di sepanjang colon mengarah gambaran Polyposis colon
- Tak tampak additional defect

COLON IN LOOP
Dilakukan pemeriksaan colon in loop pada pasien. Hasil :
- Plain foto :
Tak tampak distensi cavum abdomen, preperitoneal fat line dextra et
sinistra tegas, renal outline dextra et sinistra tampak samar, psoas line dextra et
sinistra tegas, distribusi udara usus merata dan fecal material prominen, sistema
tulang yang tervisualisasi intak. Tak tampak lesi litik maupun sklerotik pada tulang
yang tervisualiasi.
- Colon in loop
Single kontras :
Dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan menggunakan kontras barium enema
melalui kateter folley per rectal. Diambil foto AP dan lateral view. Hasil :
Tampak pasase kontras lancar mengisi lumen rectum sampai colon descendens.
Kaliber normal, dinding mukosa licin, incisura dan haustra baik. Tak tampak filling
maupun additional defect. Tak tampak pelebaran presacral space
Double kontras :
Setelah dilakukan evaluasi kontras, dipompakan udara melalui kateter folley, lalu
diambil foto AP dan lateral view. Hasil :
Tampak pasase kontras lancar mengisi lumen rectum sampai colon descendens.
Kaliber normal, dinding mukosa licin, incisura dan haustra baik. Tak tampak filling
maupun additional defect. Tak tampak pelebaran presacral space

Kesan :
- Tak tampak kelainan pada sistema colon

COLON IN LOOP
Klinis : Konstipasi
Dilakukan pemeriksaan COLON IN LOOP pada pasien. Hasil :
- Plain foto :
Tak tampak distensi cavum abdomen, preperitoneal fat line dextra et sinistra
tegas, renal outline dextra et sinistra serta psoas line dextra et sinistra tertutup
udara usus, distribusi udara usus merata dan fecal material prominen, sistema
tulang yang tervisualisasi intak.
- Colon in loop
Dilakukan pemasangan marker pada anal dimple. Dilakukan pemeriksaan colon in
loop dengan menggunakan kontras barium enema melalui kateter folley per rectal.
Diambil foto AP dan lateral view posisi supine. Hasil :
- Tampak pasase kontras lancar mengisi lumen rectum sampai colon descendens. -
Diameter terlebar rectum lk 2.8cm. Diameter terlebar colon sigmoid lk 4.6 cm.
Rectosigmoid index = 0.6 (normal > 1)
- Tampak zona transitional berada di rectum media sampai dengan colon sigmoid
distal
-Mucosal pattern normal, incisura dan haustra normal. Tak tampak filling maupun
additional defect. Tak tampak pelebaran presacral space

Kesan :
- Mengarah gambaran short segment Hirschprung disease

ESOFAGOGRAFI
Dilakukan pemeriksaan esofagografi. Hasil :
- Plain foto :
Tampak corakan bronchovaskuler normal. Tampak pengembangan pulmo
bilateral cukup. Tak tampak penebalan pleural space bilateral. Konfigurasi cor
normal.
- Esofagografi
Dilakukan pemeriksaan esofagografi dengan memasukkan kontras secara
oral, kemudian diambil foto AP. Hasil : Tampak kontras mengisi esophagus, dengan
pasase kontras lancar mengisi esophagus aspek proksimal, medial dan distal
hingga oesofagogastric junction. Tampak caliber oesofagus licin, batas tegas, tak
tampak filling maupun additional defect

Kesan :
- Kaliber dan pasase esophagus normal
- Mucosal pattern esophagus licin

OMD
Telah dilakukan pemeriksaan OMD, dengan menggunakan kontras barium sulfat.
Kemudian diambil foto proyeksi AP erect. Hasil :
- Oesofagus : Tampak kontras mengisi oesofagus, passage kontras lancar, kaliber
normal, dinding mukosa esophagus hingga gastroesofageal junction reguler, tak
tampak filling maupun additional defect
- Gaster : Tampak kontras mengisi fundus gaster hingga anthrum pylorus, passage
kontras lancar, tampak mukosa gaster reguler. Tak tampak filling maupun
additional defect
- Duodenum : Tampak kontras mengisi antrum pylorus hingga ke bulbus duodeni,
passage kontras lancar, tampak mukosa duodenum reguler. Tak tampak filling
maupun additional defect

Kesan :
- Tak tampak tumor gaster
- Tak tampak kelainan pada oesofagus dan duodenum

APPENDIKOGRAM
Dilakukan pemeriksaan appendicogram memakai kontras barium sulfat. Hasil :
- Tampak kontras mengisi ileum terminal, caecum, colon ascendens, colon
transversum, colon descendens, sampai colon sigmoid, caliber colon normal,
dinding licin, haustra dan incisura baik.
- Tak tampak bahan kontras mengisi lumen appendix

Kesan :
Non filling appendix

FISTULOGRAFI
Dilakukan pemeriksaan fistulografi.
- Foto polos AP view. Hasil :
Tampak udara usus prominen. Tak tampak perselubungan semiopak homogen di
proyeksi cavum pelvis. Tak tampak opasitas di proyeksi cavum pelvis. Sistema
tulang yang tervisualisasi intak.
- Fistulografi. Hasil :
Pada pengamatan tampak adanya stoma fistul pada perianal, anterior dari anus.
Dimasukkan kontras melalui lubang stoma lk 20 ml. Tampak adanya kontras
mengisi fistule tract hingga sampai ke rectum.
Kesan :
Fistula rectocutaneus

LOPOGRAFI
Dilakukan pemeriksaaan lopografi proximal dan distal. Hasil :
Plain foto :
Tak tampak distensi cavum abdomen, preperitoneal fat line dextra et sinistra
tegas, renal otline dextra et sinistra tampak samar, psoas line dextra et sinistra
tegas. Distribusi udara usus merata dan fecal material minimal. Sistema tulang
yang tervisualisasi intak. Tampak terpasang 3 buah marker densitas logam, 2 buah
di proyeksi stoma dan 1 buah di proyeksi anus.
Lopografi distal :
Dimasukkan kontras water soluble dengan pengenceran 1:2 sebanyak 50 cc secara
bertahap melalui kateter folley no. 10 dengan pengembangan balon yang
dimasukkan ke stoma distal yang ditandai dengan marker logam. Dilakukan foto
AP dan lateral view. Hasil :
Tampak kontras memasuki stoma di colon descenden sampai rectum. Pasase
kontras lancer, mukosa licin. Tak tampak kontras keluar melalui anus maupun
lumen colorectal. Kaliber rectum terlebar lk 4.0 cm, caliber sigmoid terlebar lk 4.0
cm. Retosigmoid index = 1. Terukur jarak marker fossa ani ke ujung distal recyum
yang terisi kontras lk 2.7 cm. Tampak ujung rectum terdistal yang terisi kontras
berada di caudal pubococcygeal line. Tak tampak filling maupun additional defect.
Lopografi proximal :
Dimasukkan kontras water soluble dengan pengenceran 1:2 sebanyak 100 cc
secara bertahap melalui kateter folley no. 10 dengan pengembangan balon yang
dimasukkan ke stoma proximal (produktif) yang ditandai dengan marker logam.
Dilakukan foto AP dan lateral view. Hasil :
Tampak kontras mengisi colon transversum distal hingga ke coecum. Pasase
kontras lancer, mukosa licin. Kaliber colon transversum terlebar lk 3.6 cm, caliber
colon ascendens terlebar lk 4.1 cm. Tak tampak filling maupun additional defect

Kesan :
- Tak tampak gambaran colitis

USG Upper & Lower Abdomen

USG Upper & Lower Abdomen pada penderita dengan klinis CKR, hasil :
- Hepar : Ukuran normal, kapsul intak, echostruktur normal, sistema bilier dan
vaskuler tak melebar, tak tampak lesi maupun massa.
- VF : Ukuran dan echostruktur normal, dinding licin dan intak, tak tampak lesi
maupun batu.
- Pankreas : Ukuran dan echostruktur normal, kapsul intak, tak tampak lesi
maupun pelebaran ductus.
- Lien : Ukuran dan echostruktur normal, kapsul intak, tak tampak lesi.
- Ren dextra : Ukuran dan echostruktur normal, kapsul intak, batas cortex dan
medulla tegas, SPC tak melebar, tak tampak lesi maupun batu.
- Ren sinistra : Ukuran dan echostruktur normal, kapsul intak, batas cortex dan
medulla tegas, SPC tak melebar, tak tampak lesi maupun batu.
- Vesica Urinaria : terisi cairan anechoic, dinding intak dan tak menebal, tak
tampak massa/batu.
- Prostat : ukuran dan echostruktur normal, tak tampak massa/kalsifikasi
- Tak tampak lesi anechoic di hepatorenal, splenorenal maupun rectovesical space
- Tak tampak kelainan pada hepar, VF, pancreas, lien, kedua ren, VU dan prostat.
- Tak tampak cairan bebas intra cavum abdomen

ARTERIOGRAFI

Dilakukan arteriografi dengan tindakan intervensi (brain flushing), dengan teknik


Seldinger melalui a. femoralis dextra.
Os ditidurkan di atas bed cath lab, dilakukan tindakan aseptik antiseptik di daerah
inguinal kanan dengan Betadin dan alkohol 90%. Kemudian os ditutup dengan duk
steril dari dada sampai kaki, kecuali daerah inguinal kanan. Dilakukan pungsi
arteria femoralis kanan dengan abbocath 18. Kemudian setelah darah memancar
ke luar, mandrin ditarik keluar digantikan dengan guide wire pendek, cek
fluoroskopi. guide wire masuk sampai bifurcatio aorta. Abbocath dilepas
digantikan dengan introducer sheet, setelah masuk, guide wire bersamaan dengan
introducer dilepas sehingga tinggal sheetnya terpasang.
Setelah sheat ditinggal, dimasukkan catheter vertebral 5 F yang di dalamnya
sudah ada guide wirenya dimasukkan menuju ke a.carotis communis dextra.
Dilakukan kontras. Tampak pengisian a.carotis interna dan cabang-cabangnya baik.
Pada fase vena, tampak sinus transversus sinistra yang kecil tidak terisi baik.
Kemudian dilakukan flushing secukupnya.
Setelah itu kateter dipindahkan ke area a. vertebralis dextra. Tampak pengisian a.
vertebralis dextra baik, dilakukan flushing secukupnya. Kemudian catheter
dimasuki guide wire dan dipindahkan ke a. vertebralis sinistra. Dilakukan kontras,
a. vertebralis sinistra terisi baik dengan sedikit turtous di proximal percabangan.
Dilakukan flushing secukupnya. Kemudian catheter dimasuki guide wire,
dipindahkan ke a. carotis communis sinistra. Dilakukan kontras, tampak cabang-
cabang a. carotis interna baik. Sinus transversus dextra lebih prominent. Dilakukan
flushing secukupnya. Kemudian dilakukan kontras. Tampak cabang-cabang a.
carotis communis sinistra baik. Pada fase vena tampak pengisian sinus transversus
sinistra maupun dextra.Sheet dilepas, tindakan selesai, luka ditekan sampai tidak
tampak lagi adanya perdarahan. Kemudian luka ditutup kasa betadin dan di plester
hypafix, tindakan selesai, OS kembali ke bangsal.

USG KEPALA
Dilakukan USG transcranial pada pasien. Hasil :
- Tampak parenkim cerebri echostruktur homogen, tak tampak lesi hiperechoik
- Ukuran ventrikel lateralis cornu anterior (N = 0-0,371 cm)
- Ukuran ventrikel tertius (N=0-0,334 cm)
- Ukuran ventrikel quadratus (N=0,33-0,74 cm)
- Jarak thalamus dengan lobus occipitalis (N = 0,87 – 2,47 cm)

Kesan :
Tak tampak gambaran hidrocephalus

Anda mungkin juga menyukai