Anda di halaman 1dari 4

Karima Laila Insani

2301230001
ARS23

Definisi Ilmu
Abbas Hamami Mintaredja (1983: 63) dalam diktatnya yang berjudul
Epistemologi menyatakan bahwa ilmu atau science dalam bahasa Inggrisnya,
berasal dari bahasa Latin scientia yang diturunkan dari kata scire, yang artinya
mengetahui atau mempelajari. Ada tiga penafsiran menurut Soejono Soemargono
(1983: 1) terkait dengan ilmu sebagai suatu hasil atau proses, yaitu :
1. Ilmu sebagai Wetenschap; artinya istilah ilmu mendapatkan atau mencakup
pengertian yang seluas-luasnya, termasuk ilmu yang tidak masuk ke dalam
ranah science (ilmu yang bersifat teoritik dan positif).
2. Ilmu sebagai Science; artinya istilah ilmu hanya mencakup pengetahuan yang
tersusun secara sistematis yaitu kenyataan objektif serta hal-hal yang bersifat
empiris dan positif.
3. Ilmu sebagai Applied Science; artinya istilah ilmu yang menunjuk pada suatu
kelompok pengetahuan yang sudah siap untuk digunakan.

Konsep Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Dalam pengertian Pancasila sebagai dasar nilai dari pengembangan ilmu
dapat disampaikan beberapa hal berikut ini, antara lain :
 Bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
 Bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan dikembangkan di
Indonesia harus menjadikan nilai-nilai di dalam Pancasila sebagai bagian dari
faktor internalnya.
 Bahwa Pancasila dijadikan sebagai rambu-rambu normatif pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
 Bahwa setiap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berdasar
pada budaya bangsa Indonesia sendiri atau dikenal dengan istilah
"indelegendasi ilmu" (mempribumikan ilmu) (Kementrian Riset Dikti
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 97-98).

Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral Dalam Pengembangan Ilmu


 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa; mengimplementasikan ilmu pengetahuan
yang mempertimbangkan antara akal, rasa, dan kehendak. Yang menjadikan
manusia sebagai bagian dari alam semesta yang diatur oleh Sang Pencipta.
 Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; memberikan dasar moralitas bagi
rakyat Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk kesejahteraan bersama.
 Sila Persatuan Indonesia; memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme pada
sumbangsih dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan; menjadi dasar bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan demokrasi.
 Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia; menjadi dasar bahwa
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat menjaga keseimbangan
keadilan baik pada diri manusia itu sendiri, pada diri manusia itu dengan
Tuhan, pada diri manusia itu dengan manusia yang lainnya, pada diri manusia
itu dengan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sumber Historis, Politis, dan Sosiologis Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam
Pengembangan Ilmu
Sumber historis Pancasila sebagai suatu dasar nilai pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat dilihat pada pembukaan UUD 1945 alinea
keempat yang berbunyi :
"...kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa..."
Kalimat "mencerdaskan kehidupan bangsa" mengacu pada pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan. Proses dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa ini harus mencakup nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, solidaritas
kebangsaan, musyawarah, dan keadilan.
Untuk sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini, yaitu :
 Pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa di UGM pada
19 September 1951.
 Pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan Nasional Indonesia di tanggal
18 Maret 1962.
 Pidato Soeharto di Kongres Pengetahuan Nasional IV pada tanggal 18
September 1986.
Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat ditemukan pada sikap masyarakat Indonesia salah
satunya yaitu peka terhadap isu-isu Ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan yang
terjadi di lingkungannya dan berkaitan dengan IPTEK tadi.
DAFTAR PUSTAKA

Abbas Hamami Mintaredja, 1983, Epistemologi, Fakultas Filsafat UGM,


Yogyakarta.

---------------, 1997, Landasan Epistemologi Ilmu, Makalah Internship Dosen-dosen


Filsafat Ilmu se Indonesia, 21 September s/d 5 Oktober 1997, Kerjasama Fakultas
Filsafat UGM dengan Dirjen Dikti Republik Indonesia, Yogyakarta.

Jujun Suriasumantri, 1981, “ Tentang Hakekat Ilmu: Sebuah Pengantar Redaksi ”


dalam Jujun Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif, Yayasan Obor indonesia,
Jakarta.

Notonagoro, 1975, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Pantjuran Tujuh, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai