Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN URAIAN PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS

1. Pengawasan pemungutan suara di TPS (….) Desa (…..) Kecamatan (……)


Kabupaten (…..) Provinsi (…..) . Petugas KPPS telah memasang salinan DPT,
DPTb, DCT, dan DCT yang TMS (jika ada) pada papan pengumuman di lokasi Commented [vn1]: Jika dalam Dapil tersebut terdapat
Daftar Calon Tetap yang Tidak Memenuhi Syarat
TPS. Proses pemungutan suara dimulai pada pukul (….. WIB) diawali dengan
pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS atas nama (sebutkan nama 6
orang petugas KPPS) dan petugas ketertiban TPS (atasnama) oleh Ketua KPPS
(sebutkan nama Ketua KPPS) sudah/tidak sesuai dengan SK KPU Commented [vn2]: Sesuai atau tidak
Kabupaten/Kota (….) nomor (…..) tentang (…..) yang menyebutkan nama-
nama petugas KPPS di TPS (…) Desa (…..) Kecamatan (…..) Kabupaten/Kota
(……) yaitu (sebutkan nama petugas KPPS apabila tidak sesuai antara yang
disumpah dengan SK KPU). Commented [vn3]: Apabila tidak sesuai SK KPU
disebutkan nama-nama yang tercantum dalam SK.
2. Saksi partai politik (sebutkan nama saksi dan asal partai, nama saksi DPD,
nama saksi Paslon Presiden) telah menyerahkan surat mandat kepada
petugas KPPS. Terdapat saksi yang memakai atribut partai politik dan/atau
paslon Presiden (sebutkan nama partai/paslon), selanjutnya kita berikan
imbauan secara lisan untuk melepaskan atribut tersebut. Commented [vn4]: Apabila terdapat kejadian saksi dari
parpol, saksi DPD, saksi paslon yang menggunakan atribut
3. Petugas KPPS memperlihatkan kepada saksi, Pengawas TPS, dan pemilih yang memuat nomor, nama, foto calon atau paslon, symbol/
yang sudah hadir bahwa kotak suara masih dalam keadaan tersegel. Ketua gambar parpol, atau mengenakan seragam dan/atau atribut
lain yang memberikan kesan mendukung atau menolak
KPPS kemudian membuka kotak suara dan mengeluarkan isi dalam kotak peserta pemilu tertentu

suara yang berisi surat suara dan alat kelengkapan administrasi lainnya
(sebutkan isi dimasing-masing kotak suara) (data terlampir).
4. Jumlah DPT pada TPS (…) Desa (…..) Kecamatan (…..) Kabupaten/Kota (……)
sebanyak (….. pemilih) terdiri dari (…. pemilih Laki-laki) dan (…… pemilih
Perempuan). Jumlah surat suara yang tersedia sebanyak (…… surat suara)
setiap jenis pemilu, sesuai/tidak sesuai dengan ketentuan yaitu jumlah
ketersediaan surat suara di TPS sebanyak jumlah DPT ditambah 2% dari
jumlah DPT.
5. Ketua KPPS menandatangani seluruh surat suara masing-masing jenis
pemilu. (sesuaikan peristiwa, contoh: surat suara ditandatangani anggota
KPPS atau selain petugas KPPS, sebutkan nama). Commented [vn5]: Apabila terdapat kejadian surat suara
ditanda tangani oleh anggota KPPS atau bukan anggota KPPS
6. Tersedianya/tidak tersedianya alat bantu tuna Netra (braille template) di TPS
(untuk TPS yang terdapat pemilih tuna Netra). Commented [vn6]: Kondisional apabila ada penyandang
disabilitas tuna netra
7. Terdapat surat suara rusak sebanyak (……surat suara) pada jenis surat suara
(…..). (disebutkan apabila ada surat suara yang rusak pada masing-masing
Commented [vn7]: Contoh 5 surat suara jenis pemilihan
jenis surat suara).
presiden
8. Terdapat pemilih penyandang disabilitas dan /atau yang mempunyai
halangan fisik lainnya dibantu oleh pendamping (nama pemilih, disebutkan
jenis disabilitas/halangan fisik lainnya dan nama pendamping), telah
menandatangani surat pernyataan. Commented [vn8]: Kondisional apabila terdapat
penyandang disabilitas dan/atau halangan fisik lainnya,
9. Terdapat pemilih yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb, menggunakan dan/atau didampingi oleh pendamping
KTP-el dari luar daerah yang dilayani dan diberikan surat suara oleh petugas
KPPS. (uraikan kejadiannya) Commented [vn9]: Apabila terdapat kejadian tersebut,
bila tidak terdapat bisa dihapus poin ini
10. Terdapat pemilih (atas nama) yang membawa telepon genggam dan/atau alat
perekam gambar lainya (sebutkan jenisnya) ke bilik suara, dan telah
diberikan saran perbaikan secara lisan kepada petugas KPPS untuk tidak
membawa masuk telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya
kedalam bilik suara. Commented [vn10]: Kondisional, apabila tidak terdapat
peristiwa tersebut dapat dihapus poin tersebut
11. Terdapat pemilih yang meminta surat suara pengganti (jenis surat suara yang
rusak) kepada petugas KPPS sebanyak (….. surat suara) yang diambilkan dari
surat suara Cadangan/yang masih tersedia sesuai dengan jenis pemilu. Dan
untuk surat suara yang rusak tersebut telah diberikan tanda khusus
(jelaskan tanda khususnya)( pastikan KPPS menulis d C-Kejadian Khusus) Commented [vn11]: Kondisional apabila tidak terdapat
peristiwa tersebut dapat dihapus poin tersebut.
12. 1 (satu) jam sebelum pemungutan suara selesai pukul 12.00 WIB , ketua
KPPS mengumumkan bahwa pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan
DPTb diberikan kesempatan untuk memberikan suara di TPS dan
didaftarkan dalam DPK. (apabila ada pemilih DPK sebutkan nama ,NIK dan
jenis identitas pemilih DPK )(cek DPT online sebelum apakah terdaftar) Commented [vn12]: Jenis identitas berupa KTP-el atau
surat keterangan dari Disdukcapil
13. Proses pemungutan suara pada TPS (…) Desa (…..) Kecamatan (…..)
Kabupaten/Kota (……) selesai pada pukul (…..WIB). Total surat suara yang
digunakan sebanyak (….. surat suara) (dirincikan total penggunaan surat
suara berdasarkan jenis surat suara), jumlah pemilih yang terdaftar dalam
DPT yang menggunakan hak pilihnya sebanyak (…… pemilih), jumlah DPTb
yang menggunakan hak pilihnya sebanyak (….. pemilih). Surat suara sisa
sebanyak (…. surat suara) (dirincikan total surat suara sisa berdasarkan jenis
surat suara). Commented [vn13]: Contoh sisa 5 surat suara jenis
pemilihan DPRD Kabupaten
14. Penghitungan suara di TPS dimulai setelah pemungutan suara selesai
(………… WIB) dan berakhir pada hari (…….….)
15. Bahwa rapat penghitungan suara dipimpin oleh Ketua KPPS dan dihadiri oleh
Saksi (sebutkan siapa dan partai/peserta pemilu apa saja)
16. Bahwa sebelum dilaksanakan rapat perhitungan suara Anggota KPPS
mengatur sarana dan pra sarana dalam perhitungan suara yang meliputi:
a. Tempat rapat penghitungan suara serta papan atau tempat memasang
formulir:
1) Model C.HASIL-PPWP;
2) Model C.HASIL-DPR;
3) Model C.HASIL-DPD;
4) Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-
DPRP, Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL-DPRPT, Model C.HASIL-
DPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-DPRPBD;
5) Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model C.HASIL-DPRK

b. tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS;


c. alat keperluan administrasi;
d. formulir penghitungan suara di TPS;
e. sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
f. segel;
g. kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan
h. peralatan TPS lainnya.
17. Bahwa KPPS menghitung
a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang tercantum dalam
formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih yang memberikan suara untuk
masingmasing jenis Pemilu;
b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang tercantum dalam formulir
Model A-Daftar Pemilih Pindahan yang memberikan suara untuk masing-
masing jenis Pemilu;
c. jumlah surat suara yang diterima termasuk surat suara cadangan untuk
masing-masing jenis Pemilu;
d. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau
keliru dicoblos untuk masingmasing jenis Pemilu;
e. jumlah surat suara yang tidak digunakan termasuk sisa surat suara
cadangan untuk masing-masing jenis Pemilu
18. Ketua KPPS memimpin rapat penghitungan suara setelah pemungutan suara
selesai dan dilakukan secara terbuka. Berdasarkan hasil pengawasan rapat
pengitungan dilakukan di tempat yang terang dan dapat penerangan yang
cukup atau tidak (coret salah satu).
19. Penghitungan surat suara dilakukan secara berurutan atau tidak (coret salah
satu). Mulai dari:
a. Presiden dan Wakil Presiden;
b. DPR;
c. DPD;
d. DPRD Provinsi; dan
e. DPRD Kabupaten/Kota.
(Jika tidak berurutan, sebutkan urutannya sesuai fakta di lapangan)
20. Ketua dan Anggota KPPS melakukan penghitungan suara untuk setiap jenis
pemilu dengan mepedomani sesuai dengan Pasal 52 ayat (3) Peraturan KPU
Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam
Pemilihan Umum.
21. Hasil penghitungan suara Berdasarkan jenis pemilu :
a. Presiden dan Wakil Presiden adalah Paslon 1 (…. Suara), Paslon 2 (….
Suara), Paslon 3 (….. suara);
b. DPD adalah nomor urut (…… memperoleh …. Suara) dst;
c. DPR adalah total suara partai (….. suara) terdiri dari suara partai (….
Suara), caleg nomor urut (….. atasnama …. Memperoleh …. Suara) dst;
d. DPRD Prov adalah total suara partai (….. suara) terdiri dari suara partai
(…. Suara), caleg nomor urut (….. atasnama …. Memperoleh …. Suara)
dst;
e. DPRD Kab/Kota adalah total suara partai (….. suara) terdiri dari suara
partai (…. Suara), caleg nomor urut (….. atasnama …. Memperoleh ….
Suara) dst;
22. Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir antara lain:
a. Model C.HASIL-PPWP untuk jenis pemilu Presiden dan Wakil Presiden ;
b. Model C.HASIL-DPR untuk jenis pemilu DPR RI;
c. Model C.HASIL-DPD untuk jenis pemilu DPD;
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV untuk jenis pemilu DPRD Provinsi ;
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA untuk jenis pemilu DPRD
Kabupaten/Kota. (jelaskan apabbila terdapat kekeliruan tertukar
pengisian sesuai formular model C)
23. Bahwa hasil pengawasan terhadap proses penghitungan perolehan suara
sama dengan surat suara yang digunakan pemilih (jika tidak sesuai jelaskan
kronologisnya)
24. Ketua KPPS dibantu dengan Anggota KPPS memberi tanda silang pada bagian
luar surat suara yang memuat tempat, nomor, alamat TPS, dan tanda tangan
ketua KPPS dalam keadaan terlipat dengan menggunakan spidol atau bolpoin
terhadap:
a. surat suara yang tidak digunakan;
b. sisa surat suara cadangan;
c. surat suara yang rusak; dan/atau
d. surat suara yang keliru dicoblos.
25. Ketua dan Anggota KPPS serta Saksi yang hadir menandatangani formulir
sebagaimana tersebut dalam poin 22 diatas.
(jika terdapat saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir wajib
dicatat sebagai catatan kejadian khusus dengan mencantumkan alasan
dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI
KPU)
26. Bahwa Formulir yang telah ditandatangani sebagaimana disebut pada poin
22 diatas, dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan menggunakan
Sirekap.
27. Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada
rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan
formulir sebagaimana disebut pada poin 22 diatas.
28. Setelah formulir selesai dilakukan penandatanganan, ketua KPPS dibantu
anggota KPPS mengisi formulir:
a. Model C.HASIL SALINAN-PPWP;
b. Model C.HASIL SALINAN-DPR;
c. Model C.HASIL SALINAN-DPD;
d. Model C.HASIL SALINAN-DPRD-PROV; dan
e. Model C.HASIL SALINAN-DPRD-KAB/KOTA.
(Jika terjadi kejadian khusus dan/atau keberatan saksi diuraikan
secara jelas dan dimasukkan ke dalam formulir Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU)
29. KPPS menggandakan formulir sebagaimana dimaksud dalam poin 22
menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS, berupa ……
(printer, mesin fotocopy dll)
30. Ketua KPPS dan Anggota KPPS menandatangani formulir sebagaimana
dimaksud dalam poin 24 dan hasil penggandaan ditandatangani oleh Saksi
yang hadir. (Apabila terdapat saksi yang tidak berkenan mendatangani maka
diuraikan secara jelas dan dimasukkan ke dalam formulir Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU)
31. KPPS menyampaikan hasil penggandaan yang telah ditandatangani kepada
setiap saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang
sama/pada tanggal 15 Februari 2024 pada pukul ….. WIB (Apabila tidak
menyampaikan hasil penggandaan sampaikan saran perbaikan secara lisan
kepada KPPS, uraian kronologisnya dalam laporan hasil pengawasan)
32. Bahwa pengisian formulir sebagaimana dimaksud dalam poin 18 dilakukan
oleh KPPS (jika ditemukan pengisian formulir tersebut oleh selain KPPS,
berikan saran perbaikan secara lisan uraian kronologisnya)
33. Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS Menyusun dan memasukan formulir
sebagaimana poin 18 ke dalam satu sampul kertas dan disegel. (Jika tidak
dilakukan sebagaimana ketentuan tersebut, maka sampaikan saran
perbaikan secara lisan dan catat dalam laporan hasil pengawasan)
34. Formulir sebagaimana dimaksud dalam poin 24 dimasukkan ke dalam
sampul kertas dan disegel selanjutnya dimaksud kedalam kantong plastik
ziplok.
35. Petugas KPPS memasukkan Formulir kedalam satu sampul kertas kemudian
disegel, yang terdiri dari formulir:
a. model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU, dan
Model A-Surat Pindah Memilih, formulir Model C.DAFTAR HADIR
PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-
KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU, Model A-Kabko
Daftar Pemilih-KPU, dan Model A-Daftar Pemilih Pindahan-KPU.
b. Model C.PENDAMPING-KPU, Model C. PEMBERITAHUAN-KPU, dan
Tanda Terima; dan
c. pemberitahuan bagi Pemilih yang tidak terdistribusi.
36. Surat suara presiden dan wakil presiden, surat suara DPR, surat suara DPD,
surat suara DPRD Provinsi, dan surat suara DPRD Kabupaten/Kota yang
dinyatakan tidak sah, tidak digunakan/ /tidak terpakaitermasuk sisa surat
suara Cadangan, dan rusak dan/atau keliru dicoblos. Masing-masing sesuai
jenis pemilunya dimasukkan kedalam sampul kertas dan disegel dan
dimasukkan ke dalam kotak suara. Pada bagian luar kotak suara ditempel
label, disegel, dan dipasang gembok atau alat pengaman lainnya sebagai
bahan untuk rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan atau
nama lain.
*Pastikan semua kejadian khusus dicatat oleh KPPS pada Formulir Model C-
Kejadian Khusus dan sesuai dengan kronologis kejadian
Untuk Catatan Pengawasan di Lapangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.
13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.
22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.
35.

36.

Anda mungkin juga menyukai