Anda di halaman 1dari 5

Nomor : B/24482/082021 6 Agustus 2021

Lampiran : 1 berkas

Yth.
Para Pimpinan Pemberi Kerja
Peserta BPJS Ketenagakerjaan
di
Tempat

Perihal : Bantuan Subisdi Upah (BSU) Tahun 2021 bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Dengan hormat,
Menindaklanjuti terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam
Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dengan ini disampaikan hal-hal
sebagai berikut:

1. Bahwa untuk tetap menjaga kemampuan ekonomi selama masa pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) perlu kelanjutan pemberian Bantuan Pemerintah berupa subsidi
gaji/upah bagi Pekerja/Buruh, terutama bagi Pekerja/Buruh yang bekerja di wilayah
pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

2. Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2021 persyaratan calon
penerima BSU tahun 2021 adalah sebagai berikut:
a) WNI yang dibuktikan dengan NIK;
b) Pekerja/Buruh penerima upah;
c) Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan 30 Juni 2021;
d) Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3.500.000 per bulan. Dalam hal
Pekerja/Buruh bekerja pada pemberi kerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari
Rp3.500.000, maka persyaratan gaji/upah menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK
dengan pembulatan ke atas, hingga ratusan ribu terdekat. Dalam hal wilayah tidak
menetapkan upah minimum kabupaten/kota maka persyaratan gaji/upah tersebut
menjadi paling banyak sebesar upah minimum provinsi dengan pembulatan ke atas,
hingga ratusan ribu terdekat. Gaji/upah yang dijadikan acuan adalah gaji/upah terakhir
yang dilaporkan pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan;
e) Pekerja yang bekerja di Pemberi kerja yang berada di Wilayah PPKM Level 3 dan 4
sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 22/2021 dan 23/2021;
f) Pekerja yang bekerja di Pemberi kerja pada sektor usaha : Industri Barang Konsumsi;
Transportasi; Aneka Industri; Properti dan Real Estate, serta Perdagangan dan Jasa
(kecuali Jasa Pendidikan dan Kesehatan); sesuai dengan klasifikasi data sektoral yang
terdaftar dalam data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

3. Pemberian Bantuan Pemerintah berupa BSU sebagaimana dimaksud dalam poin 2


diprioritaskan bagi Pekerja/Buruh yang belum menerima Program Kartu Prakerja, Program
Keluarga Harapan, atau Progam Bantuan Produktif Usaha Mikro. Proses verifikasi dan
validasi tersebut dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

4. Bagi Pekerja/Buruh yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud di atas, pemberian


BSU sebesar Rp500.000 untuk 2 (dua) bulan akan dibayarkan sekaligus sebesar
Rp1.000.000 melalui Bank Himbara (Bank BNI, BRI, Mandiri dan BTN).

5. Untuk memenuhi persyaratan sebagaiamana pada poin 2, BPJS Ketenagakerjaan akan


melakukan proses verifikasi dan validasi data calon penerima BSU. Sehubungan dengan hal
tersebut, Bapak/Ibu diminta untuk melakukan pengkinian data calon penerima BSU (daftar
nama terlampir), dengan elemen data sebagai berikut:
a) Nomor Induk Kependudukan (NIK);
b) Nomor Kartu Peserta Jamsostek (KPJ);
c) Nama Lengkap;
d) Tempat dan tanggal Lahir;
e) Alamat Lengkap (Kabupaten, Kota, Provinsi, Kode Pos);
f) Nama Gadis Ibu Kandung;
g) Nomor Handphone;

6. Diharapkan Bapak/Ibu dapat melengkapi dan melakukan pengkinian data calon penerima
BSU dengan elemen data sebagaimana disebutkan dalam poin 6, serta melampirkan Surat
Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data dalam kurun waktu paling lama 1 (satu) minggu
sejak surat ini disampaikan, melalui:
a) Bagi pemberi kerja yang sudah menggunakan SIPP, maka proses pengkinian data
dilakukan dengan menggunakan SIPP.
b) Bagi pemberi kerja yang belum menggunakan SIPP maka dapat menyampaikan softcopy
(dalam format Excel) atau hardcopy pengkinian data calon penerima BSU kepada
Petugas Kepesertaan di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan

7. Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data yang disampaikan bersamaan dengan
pengkinian data sebagaimana dimaksud pada poin 6, digunakan dalam menjaga
akuntabilitas data yang disampaikan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan (draft
terlampir). Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 8 Permenaker Nomor 16 Tahun 2021,
dimana dijelaskan bahwa:
a) Dalam hal pemberi kerja tidak memberikan data yang sebenarnya, pemberi kerja
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Dalam hal penerima BSU tidak memenuhi persyaratan sesuai Pasal 3 Permenaker
Nomor 16 Tahun 2021 dan telah menerima BSU, penerima BSU wajib mengembalikan
dana BSU yang telah diterima ke rekening kas negara.

8. Sehubungan dengan hal-hal yang mengacu pada proses pengumpulan, pengolahan, dan
penyampaian data, agar pemberi kerja dapat senantiasa menjaga kerahasiaan data calon
penerima BSU.

9. Apabila terdapat hal-hal yang perlu dikoordinasikan terkait pengkinian data tersebut, dapat
segera menghubungi Petugas Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta
Kelapa Gading.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Erfan Kurniawan
Kepala

SE/IR/KP 00.02
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DAN KEABSAHAN DATA

Pada hari ini.................tanggal.............bulan............... tahun …………… (....-.....-....)


Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ............................
Jabatan : ............................
Nama Badan Usaha : (Diinformasikan oleh BPJS Ketenagakerjaan)
NPP : (Diinformasikan oleh BPJS Ketenagakerjaan)
Sektor Usaha : (Diinformasikan oleh BPJS Ketenagakerjaan)
Alamat Badan Usaha : ............................

Dengan ini menyerahkan data pekerja dan kelengkapan elemen data pekerja
dimaksud sebagaimana terlampir.
Dengan ini Kami menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikan dalam
Lampiran surat pernyataan ini adalah benar dan merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dengan surat pernyataan ini. Apabila di kemudian hari ditemukan
bahwa data yang Kami sampaikan tidak benar, maka Kami bersedia
bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan kebenaran dan keabsahan data ini Kami buat untuk
digunakan sesuai Program-Program Pemerintah secara semestinya dan diucapkan
terimakasih.

Materai Rp 10.000,-

(NAMA)
(JABATAN)
LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN

KEBENARAN DAN KEABSAHAN DATA

NPP :…...................Nama Pemberi kerja :….................

Alamat Lengkap Tenaga


Nama Tempat dan Nama Gadis No.
No NIK KPJ Kerja (Kabupaten, Kota,
Lengkap tanggal Lahir Ibu Kandung Handphone
Provinsi, Kode Pos)

(NAMA)

(JABATAN)

Anda mungkin juga menyukai