Statistik Industri 1
KELOMPOK: 5
1. Distribusi Uniform
Bilangan 1 sampai dengan 10 dituliskan masing-masing pada sepuluh potongan kertas
yang kemudian digulung lalu dimasukkan kedalam kotak. Misal satu gulungan kertas kita
ambil secara random dari kotak tersebut dan X adalah variable random yang menyatakan
bilangan yang tertulis pada kertas tersebut.
a. Tulislah distribusi kemungkinan dari X.
1
f (x ; 10) = ; untuk x = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
10
b. Hitung P(X < 4)
1
P (X < 4) = 3 .
10
= 310
c. Hitung nilai rataan dan varian dari X
10
∑ Xi 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10
μ= i=1 = = 5,5
10 10
10
∑ ( X i−μ ) 2 33
σ 2= i =1 = = 8,25
10 4
2. Distribusi Binomial
2.1. Seorang insinyur pengawas lalu lintas melaporkan bahwa 75% kendaraan
pribadi yang melewati suatu pos pemeriksaan di Depok adalah berasal dari DKI
Jakarta. Dari lima kendaraan berikutnya yang akan melewati pos tersebut hitunglah
kemungkinan bahwa paling sedikit tiga kendaraan adalah bukan berasal dari DKI
Jakarta.
Diketahui:
Kemungkinan kendaraan berasal dari DKI Jakarta = 0,75
Kemungkinan kendaraan bukan berasal dari DKI Jakarta = 1 - 0,75 = 0,25
n=5
Maka:
P¿
5
¿ ∑ C5x ( 0,25 ) ( 0,75 )
x 5-x
x=3
2
¿ 1−∑ C5x ( 0,25 ) ( 0,75 )
x 5-x
x=0
¿ 1− 0,8965
¿ 0,1035
2.2. Kemungkinan komponen “X” tidak dapat berfungsi adalah 0,3. Sampel
random sebanyak 20 komponen diambil dari hasil produksi komponen “X” tersebut.
Hitunglah berapa kemungkinan bahwa dari 20 komponen tersebut :
¿ 0,2375
b. Antara 2 sampai dengan 7 merupakan komponen yang rusak.
P¿
7
¿ ∑ C20
x 20-x
x ( 0,3 ) ( 0,7 )
x=2
7 1
¿ ∑ C20 −∑ C20
x 20-x x 20-x
x ( 0,3 ) ( 0,7 ) x ( 0,3 ) ( 0,7 )
x=0 x=0
¿ 0,7723− 0,0076
¿ 0,7647
c. Tepat sama dengan 5 merupakan komponen yang rusak
P(X = 5) = b(5 ; 20 ; 0,3)
20 5 15
¿ C5 ( 0,3 ) ( 0,7 )
¿ 0,1789
3. Distribusi Multinomial
Sebuah dadu yang seimbang dilempar sebanyak 12 kali. Hitunglah kemungkinan kejadian-
kejadian berikut ini :
a. Masing-masing angka akan muncul tepat sebanyak dua kali
Misal:
E1=Kejadian muncul angka 1
E2=Kejadian muncul angka 2
E3=Kejadian muncul angka 3
E4 =Kejadian muncul angka 4
E5=Kejadian muncul angka 5
E6=Kejadian muncul angka 6
n = 12
Maka:
1
P(E1 ¿=P(E2 ¿=P(E3 ¿=P(E4 ¿=P(E5 ¿=P(E6 ¿=
6
( )( )( )( )( )( )
2 2 2 2 2 2
12! 1 1 1 1 1 1
P( E1 =2 ; E2 =2 ; E3 =2 ; E4 =2 ; E5 =2 ; E6 =2)=
2!2!2!2!2!2! 6 6 6 6 6 6
¿ 0,00344
b. Angka 1 atau 2 sebanyak tiga kali, 3 atau 4 atau 5 sebanyak lima kali dan angka 6
sebanyak empat kali
Misal:
E1=Kejadian muncul angka 1 atau 2
E2=Kejadian muncul angka 3 atau 4 atau 5
E3=Kejadian muncul angka 6
n = 12
Maka:
2
P(E1 ¿=
6
3
P(E2 ¿=
6
1
P(E3 ¿=
6
( )( )( )
3 5 4
12! 2 3 1
P( E1 = 3 ; E2 = 5 ; E3 = 4)= =0,02476
3!5!4! 6 6 6
c. Angka ganjil muncul sebanyak tujuh kali dan angka genap lima kali
Misal:
E1=Kejadian muncul angka ganjil
E2=Kejadian muncul angka genap
n = 12
Maka:
3
P(E1 ¿=P(E2 ¿=
6
( )( )
7 5
12! 3 3
P( E1 = 7 ; E2 = 5)= =0,19336
7!5! 6 6
4. Distribusi Hipergeometrik
Sebuah lot pemesanan komponen elektronik mempunyai ukuran 50 unit. Lot pemesanan
tersebut akan ditolak apabila dari 3 komponen yang diambil secara random untuk diperiksa
terdapat 1 atau lebih komponen yang rusak. Jika kita assumsikan dalam lot tersebut terdapat 5
komponen yang rusak, hitunglah :
a. Berapa kemungkinannya lot tersebut akan diterima ?
Distribusi hipergeometrik dengan N = 50 ; k = 5 ; n = 3
P(X = 1) =
( 1 )( 2 ) 1!4! 2!43! 495
5 45 5!
=
.
45!
= = 0,25255
(3 ) 3!47!
50 50! 1960
P(X = 2) =
( 2 )( 1 ) 2!3! 1!44! 45
5 45 5!
=
.
45!
= = 0,02296
(3 ) 3!47!
50 50! 1960
P(X = 3) =
( 3 )( 0 ) 3!2! 0!45! 1
5 45 5!
=
.
45!
= = 0,00051
(3 ) 3!47!
50 50! 1960
b. Susun distribusi kemungkinan jumlah produk rusak yang ada didalam sampel.
P(X = 0) =
( 0 )( 3 ) 0!5! 3!42! 1419
5 45 5!
=
.
45!
= = 0,72398
(3 ) 3!47!
50 50! 1960
X 0 1 2 3
5. Distribusi Poisson
Dari hasil produksi kain merk “ABC” selama ini diketahui bahwa rata-rata banyaknya cacat
yang terjadi setiap 5 m2 adalah sebanyak 3 cacat. Hitunglah berapa kemungkinan dalam setiap
10 m2 akan terjadi cacat sebanyak :
a. 5 atau lebih
Diketahui:
Rata-rata banyaknya cacat yang terjadi setiap 5 m2 = 3
Rata-rata banyaknya cacat yang terjadi setiap 10 m2 (Rt) = 3×2 = 6
e = 2,71828
Maka:
P ( x ≥ 5 )=1−P(x ≤ 4)
¿ 1−[ P ( x = 0 ) + P ( x = 1 ) + P ( x = 2 ) + P ( x = 3 ) + P ( x = 4 ) ]
4
¿ 1−∑ P (x ; 6)
x=0
¿ 1−0,2851
¿ 0,7149
b. Tepat sama dengan 5
-6 5
e (6)
P ( x = 5 )= =0,1606
5!
c. Kurang dari 5
P(x ≤ 4)=P ( x = 0 ) + P ( x = 1 ) + P ( x = 2 ) + P ( x = 3 ) + P ( x = 4 )
4
¿ ∑ P (x ; 6)
x=0
¿ 0,2851