Anda di halaman 1dari 16

PROFIL DESA PAYUNGREJO

LOMBA GOTONG ROYONG

DESA KUTOREJO KECAMATAN KUTOREJO

KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

SebagaitindaklanjutIntruksiMentriDalamNegriNomor 23 Tahun 1989,


tentangPembuatanMonografiDesadanKelurahan.
DesadanKelurahanmempunyaiperanan yang sangatmenentukan,
karenakeberhasilanterhadappelaksanaan Program-program
padasemuaTingkatansangattergantungkepadapenyusunanperencanaan yang
berpangkalpada data, Informasi yang disusunPemerintahDesa/
Kelurahansecarasistematis, lengkap, akuratdanterpadu.
PenyelenggaraanPemerintahandanpelaksanaanpembangunan di
tingkatDesadanKelurahansemekinmeningkatmenuntutpengembangansistemAdminis
trasiPemerintahanDesadanKelurahansemakinmeningkat pula,
halinimembawadampakpenyelenggaraanadministrasiPemerintahanDesadanKelurah
ansemakinpentingartinyadalamupayamewujudkanDesadanKelurahan yang
mampumelak- sanakanfungsipemerintahansecaraefisiendanefektifsebagaisumber
data daninformasi.
Dalam upaya data Administrasi Pemerintahan Desa Kutorejo secara menyeluruh
terpadu dan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya perlu disusun dan
bentuk Monografi Desa .

KEPALA DESA PAYUNGREJO

LILIK NURFAWIYAH
KEPALA DESA KUTOREJO
NAMA : AKHMAD NURUL HUDA
TEMPAT,TANGGAL LAHIR: MOJOKERTO, 29
OKTOBER 1979
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : DUSUN KUTOREJO RT.01 RW.01 DESA
KUTOREJOMOJOKERTO

KETUA TP PKK DESA KUTOREJO


NAMA : LILIK MARIANI
TEMPAT,TANGGAL LAHIR : MOJOKERTO, 19 MARET
1984
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : DUSUN KUTOREJO RT.01 RW.01 DESA
KUTOREJO
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Situasi Masyarakat Desa pada umumnya dalam kehidupan bermasyarakat
selalu menggunakan pendekatan kekeluargaan dan semangat gotong royong,
hal ini tidak jauh berbeda dengan kondisi yang ada di Desa Payungrejo, Desa
yang memiliki wilayah yang cukup luas dengan karakteristik masyarakat yang
majemuk , akan tetapi masyarakatnya tertib, disiplin, bersemangat membangun
Desa yang tentram, aman, damai, bahagia dan sejahtera.

Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat merupakan momentum kita bersama


untuk mengingatkan kita semuanya tentang arti pentingnya gotong royong,
terutama generasi penerus yang akan memikul sejarah ke depan. Semangat
gotong royong harus ditanamkan sejak dini dalam proses pendidikan anak-
anak,Sejak lima tahun terakhir, pembangunan di Desa Payungrejo mengalami
perkembangan cukup pesat utamanya dibidang ekonomi yaitu dengan semakin
beragamnya usaha ekonomi masyarakat seperti budidaya porang, ikan lele dan tombro.
Bercocok tanam diantaranya tanaman Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah. Selain
itu juga Disamping itu usaha ekonomi produktif pengolahan makanan ringan antara lain
krupuk ketumbar dan popcorn.

Gotong Royong itu sendiri merupakan kegiatan kerja sama dalam berbagai bidang
pembangunan yang di arahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat
dalam pembangunan, Gotong Royong merupakan tradisi dan budaya masyarakat
Indonesia yang sudah menjadi warisan turun temurun dari generasi ke generasi
terdahulu. Nilai – nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
sebagai bagian dari system nilai budaya bangsa, yang perlu dilestarikan secara berdaya
guna dan berhasil guna untuk memperkuat intergritas sosial masyarakat di Desa dan
Kelurahan serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai – nilai gotong
royong dan keswadayaan membuat masyarakat senantiasa hidup rukun di setiap
komunitas lokal, bersama – sama mengembangkan kehidupan keluarga dan kerabat,
serta bahu membahu dalam membangun kehidupan bersama. Kearifan nilai – nilai
sosial budaya dalam aspek bergotong royong dan keswadayaan patut dijaga, di pelihara
dan di kembangkan agar masyarakat bersinergi, berpartisipsi dan berkeberdayaan
menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera. Dalam rangka memperkuat integritas
sosial, integritas bangsa dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia
melalui pendayagunaan dan pelestarian nilai – nilai gotong royong yang tumbuh dan
berkembang serta mengakar dalam kehidupan masyarakat kita sebagai bagian Budaya
Bangsa.

B. Dasar
1. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ;
2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Daerah ;
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ;
4. Peraturan Pemerintah RI No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ;
5. Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan
Lembaga Kemasyarakatan ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan
Perlombaan Desa dan Kelurahan ;
9. Keputusan Camat KutorejoNomor : Tahun 2023 tentang Penetapan Lomba
Gotong Royong terbaik Tingkat Kecamatan Kutorejo.
BAB II

PROFIL DESA

A. Profil Desa
a. KeadaanGeografis
Desa Payungrejo termasuk salah satu diantara 17 desa yang ada di Kecamatan
Kutorejo. Desa Kutorejo terdiri atas 8 dusun :

1. Dusun Rejoso
2. Dusun Wonokusumo
3. Dusun Sumberjo
4. DusunBulurejo
5. Dusun Nampes
6. Dusun Bulupayung
7. Dusun Arjosari
8. Dusun Blumbang
 Luas Wilayah Desa Kutorejo ……..Ha.
b. Orbitasi
Posisi orbitasi Desa Kutorejomenurut wilayahnya terletak diantara

- Jarak Desa Ibu Kota Kecamatan:1 m


- Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 1 km
- Lama Tempuh ke Ibu Kota Kabupaten: 25 menit
Desa Kutorejo memiliki batas wilayah administrasi sebagai berikut :

 1. Sebelah Utara : Desa Kertosari, Kepuharum


 2. SebelahTimur : Desa Simbaringi9n
 3. Sebelah Selatan : Desa Centong Kecamatan Gondang
 4. Sebelah Barat : Desa Kedunggede Kecamatan Dlanggu

c. Data Penduduk
Jumlah penduduk seluruhnya (Tahun 2021) 3.444 jiwa terdiri dari :

a. Laki-laki : 1.708 jiwa


b. Perempuan : 1.736 jiwa
c. Jumlah Kepala Keluarga : 1.025 KK
1. JumlahPendudukBerdasarkan Gender
Menurut Data Tahun 2021
jumlahpendudukwanita :1.736jiwaperbandingandenganpenduduklaki-
laki1.708darijumlahkeseluruhan3.444jiwa
LembagaPemerintahanDesa
2. AparatPemerintahDesa
NO APARAT KETERANGAN

1. Kepala Desa 1 orang

2. Sekretaris Desa - orang

3. Kasi/Kaur 5 orang

5. Kepala Dusun 8 orang

3. Tingkat Pendidikan
NO APARAT PENDIDIKAN

1. Kepala Desa SMA

2. Sekretaris Desa -

3. Kasi Pemerintahan SMA

4. Kasi Kesejahteraan D3

5. Kasi Pelayanan S1

6. Kaur Keuangan D3

7. Kaur Umum SMA

8. Dusun Kutorejo SMA


9. Dusun Keputran SMA

10. Dusun Sambisari S1

11. Dusun Tambak tugu SMA

4. BadanPermusyawaratanDesa (BPD)
NO JABATAN JUMLAH

1. Ketua 1 orang

2. Sekretaris 1 orang

3. Anggota

- Komisi A Bidang Hukum,


2 orang
Pemerintahan dan Politik

- Komisi B Bidang Ekonomi dan


2 orang
Pembangunan

- Komisi C Bidang Keuangan 1 orang

5. LembagaPemberdayaanMasyarakat (LPM)
NO JABATAN JUMLAH

1. Ketua 1 orang

2. Sekretaris 1 orang

3. Bendahara 1 orang

4. Anggota 4 orang

6. Karangtaruna
NO JABATAN JUMLAH

1. Ketua 1 orang

2. Wakil Ketua 1 orang

3. Sekretaris 1 orang

4. Bendahara 1 orang
5. Anggota 10 orang

7. PerlindunganMasyarakat (Linmas)
NO JABATAN JUMLAH

1. Kasatlinmas 1 orang

2. Kasatgas 1 orang

3. Komandan Regu 1 orang

4 Anggota 20 orang

A. BIDANG KEMASYARAKATAN
atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.

Kegiatan Bidang kemasyarakatan antara lain:

1. Pos ronda rutin setiap hari


2. Kegiatan jumat bersih (kerja bakti gugur gunung)
3. JIMPITAN mingguan
4. Bersih masjid bersama REMAS (Remaja Majid).
Potensi Produk Layanan Masyarakat terdiri dari :

1. PemerintahDesa :
Pelaksanaan pelayanan masyarakat di Desa Kutorejo menggunakan program
pelayanan primayang berpusat di Balai Desa, jenis pelayanan masyarakat :

a. PelayananAdministrasiKependudukan
b. Pelayananpengurusansuratmenyurat.
2. LayananPendidikan :
a. Pendidikan Formal :
Layananpendidikan formal terdiridari :
- PendidikanAnakUsiaDini (PAUD),
- Taman Kanak – Kanak
- SekolahDasar
- SLTP
- SMA
b. Pendidikan Non Formal :
LayananPendidikan Non Formal Terdiridari :
- Madrasah Diniyah
- Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPQ )
Dalam hal pendidikan TPQ telah tersedia dengan fasilitas gedung
permanen swadaya masyarakat yang keseluruhan di desa Kutorejo
jumlahnya ada 7 tempat.
3. LayananKesehatan :
Untukpelayanankesehatanmasyarakat di DesaKutorejoyaitu
- 1 Gedung Polindes
- 4 unit Posyandu
- 1 Bidan Desa dan 1 Perawat
- 3 Kader Lansia
- 18 Kader Posyandu Balita
B. BIDANG EKONOMI
Dalam hal menggali potensi yang ada di desa Kutorejo, pemerintah desa
Kutorejo bersinergi dengan lembaga desa dan seluruh elemen masyarakat untuk
memunculkan produk – produk unggulan yang ada di desa Kutorejo dalam satu wadah
yang nantinya untuk pemasarannya akan dikelolah oleh Bumdes Sejahtera yaitu
Bumdes milik desa Kutorejo

Tahun 2021 sudah mulai dirintis Bumdes dengan produsen/pengusaha yang ada
di desa Kutorejo yaitu :

1. ProduksiJamu kemasan instan


2. ProduksiKerupukKetumbar
3. ProduksiTelurAsin
4. Produksi Pop Corn (jagung)
Selain itu juga akan dikembangkan potensi yang ada di dusun Kutorejo yaitu
pujasera dengan memanfaatkan lokasi halaman samping balai dusun. Pujasera ini akan
mengapresiasi potensi warga yang mempunyai usaha makanan dan aneka
kerajinan.juga memiliki tenaga keamanan poskamling yang memadai dan juga
berprestasi

b. PotensiProdukUnggulanDesaterdiridari :
1. Usaha EkonomiProduktif yang dihasilkanadalah :
a. Produkmakanan
Produk makanan yang banyak di desa Kutorejo yaitu pembuatan jajanan
yang sentra terbanyak ada di dusun Kutorejodan keputran.

2. Usaha jasaproduktifperoranganadalahjasamenjahit, servis mobil


dansepeda motor dll.
3. Usaha Peternakan yang ada di DesaKutorejoadalahbudidaya,
IkanLele,Ayam,Sapi.
Di desa Kutorejo terkenal dengan sentra kerajinan yaitu :
- kerajinan mebel

C. BIDANG SOSIAL,BUDAYA DAN AGAMA


Program Pengentasan Kemiskinan :

a. BantuanLangsungTunai (BLT)
BantuanLangsungTunaiberupauangtunai yang
dianggarkandaridanadesa yang
diberikanlangsungkepadakeluargapenerimamanfaat.
b. Bantuan Sembako

c. Kelurga Miskin Khusus (Gakinsus) dan Anak Yatim

d. Swadaya Masyarakat yang lainnya

Masyarakat Desa Kutorejo sangat peduli dan guyub untuk berpartisipasi


dalam membangun desanya, baik yang dilakukan secara rutin maupun berkala
bila ada acara dusun ataupun desa.

Kegitan antara lain yang menunjang kelestarian budaya dan agama setempat:

1. Sedekah bumi
2. Peringatan hari besar keagamaan
3. Tahlil,kubro, terbang banjari
D. BIDANG LINGKUNGAN
Hasil Pelaksanaan Pembangunan Fisik Desa Tahun 2020-2021
1. Hasil pembangunan fisik tahun 2020

 Rabat BetonDusunKeputran :APBDes : Rp. 91.554.600,-


 TPT DusunSambisari : APBDes : Rp. 55.000.000,-
 Finishing LapanganVoley : APBdes : Rp. 10.000.000,-
 Pembangunan LahanParkir : APBdes : Rp. 90.500.000,-
Jumlah Rp247.054.000,-

2. Hasil Pembangunan Fisik Tahun 2021

 Atap Bank Sampah : APBdes : Rp. 34.850.000,-


 TPT DusunTambakTugu : APBDes : Rp. 57.500.000,-
 JUT DusunSambisari : APBDes : Rp. 98.086.548,-
 Pembukaan JUT DsnKutorejo : APBDes : Rp. 15.000.000,-
 Rabat BetonDusunKeputran : APBDes : Rp. 67.111.600,-
 JUT DusunKeputran : APBDes : Rp. 200.000.000,-
Jumlah Rp. 472.548.148,-
BAB III

RENCANA DAN STRATEGI

A. PERENCANAAN DESA DALAM PELAKSANAAN GOTONG ROYONG


TERBAIK DAN PENDANAAN
peranan kepala desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong
royong di Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. kepala desa sangat
berperan aktif dalam perencanaan, penggerakan, dan pengawasan kegiatan gotong royong
kepala desa sangat memaksimalkan perannya serta partisipasi masyarakat pada kegiatan
gotong royong yaitu berpartisipasi, karena rasa kebersamaan, keperdulian, serta kesadaran
masyarakat akan pentingnya berpartisipasi pada kegiatan gotong royong.

Perencanaan dan strategi desa kutorejo Membangun semangat gotong royong untuk
meningkatkan kepedulian sosial dan semangat kebersamaan.

- Sosialialsasiterhadapmasyarakatuntukmenngkatkankesejahteraanmasyarakatterh
adaplingkungansekitarbentukkegiatannya,
penghijauansecaramenyeluruhterkaitdengangerakan SABUTA (sayurbuahdan
toga) di masa pandemi.
- Mempersiapkanpendanaanprogam-program lainnyabaikfisikdan non fisik di masa
pandemi.
- Gerakanmembangunsemangatgotongroyonguntukmeningkatkankepeduliansosial
dansemangatkebersamaan (Normalisasisaluran air, kebersihanlingkungan,PKTD,
dll )

B. STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. PenguatankapasitasterhadapkelompokDasawisma, KelompokWanitaTani
(KWT), KelompokTani (POKTAN), dll.
2. Meningkatkanketerampilankelompokmasyarakatbaikdalamsaranaprasaranad
an non saranaprasarana.
3. Meningkatkankesadaranmasyarakatakankepedulianlingkungansekitar.
4. Pembagian masker kain yang
diproduksidesakutorejodanpembagianjamuinstanuntukmeningkatkandayatah
antubuhmasyarakatDesaKutorejo.

BAB 4

PERAN KELEMBAGAAN DESA DALAM GOTONG ROYONG

MenurutUndang-UndangNomor 6 Tahun 2104 tentangDesa,

terdapattigakelembagaandesayaitu:

1. LembagaPemerintahanDesa yang

terdiriatas PemerintahDesadanBadanPermusyawaratanDesa

2. LembagaKemasyarakatanDesa antara lain terdiridari RT, RW, PKK,

KarangTaruna, Posyandu, danLembagaPemberdayaanMasyarakat (LPM)

3. LembagaAdatDesaadalahperangkatorganisasi yang

tumbuhdanberkembangbersamaandengansejarahsuatumasyarakathukumadatuntuk

mengatur,

mengurusdanmenyelesaikanberbagaipermasalahankehidupanmasyarakatdesaberka

itandenganadatistiadat.

Sedangkanpasal 94 UU 6 tahun 2014

dalammanajemenpemerintahandesadanmanajemenpembangunandesa,

makaperanlembagakemasyarakatandesaadalahsebagaiwadahpartisipasimasyarakat

danpenyaluraspirasimasyarakatdalamberbagaiaspek,

sertasebagaimitrapemerintahdesa.

Disampingitufungsidarilembagakemasyarakatandesaadalahmembantupelaksanaanf
ungsipenyelenggaraanpemerintahandesa, pelaksanaanpembangunandesa,

pembinaankemasyarakatandesa, sertapemberdayaanmasyarakatdesa.

AdapunperanLembagaDesaadalah:

1. Penyadaranmasyarakatmelaluisosialisasi agar

penyusunanperencanaanpembangunandesasesuaidenganperaturanperundang-

undangan yang berlaku,

2. Penyadaranmasyarakatmelaluisosialisasi agar

masyarakatdapatmeningkatkanpartisipasi,

swadayadangotongroyongsehinggausulankegiatanpembangunandesa pro

swadayadan pro partisipasi,

3. Melakukanpengkajiankeadaandesa (musyawarah RT/RW/Dusun), yang

meliputipenyelarasan data, penggaliangagasan,danpenyusunanlaporanberdasarkan

5 bidangpenyelenggaraanpemerintahandesaserta

4. Inventarisasijenisswadaya, partisipasidangotongroyongmasyarakat

(apakahberupauang, barang, tenagaataulainnya)

sebagaibahanmasukanbagiKasi/Kaur (pelaksanakegiatananggaran)
BAB 5

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM GOTONG ROYONG

A. PeranPemerintahDesa

Di dalam PP no. 72 Tahun 2006 tentangDesa,


telahdiaturtentangpenyusunanRPJMDes (Rencana Pembangunan
JangkaMenengahDesa) yang nantinyamenjadiAPBDes (Anggaran
Pembangunan danBelanjaDesa) secaraotonomidanswakelola.
Sehinggasangatbesarpeluangpemerintahdesauntukmeningkatkankegiatangoton
groyongpadapelaksanaan program programpembangunandesa.
Sebagaiwujuddarisuatukemenangansebuah proses
berpolitikdalamkehidupanberdemokrasi yang ada di Desa,
KepalaDesabisamenjadisosokataufigur yang mampumenggerakkan, minimal,
masyarakatpemilihnyauntukturutsertadalamkegiatangotongroyongtersebut.

B. Penyediaan Dana Anggaran


1. PadaTahun 2020 TelahmelaksanakankegiatansecaraSwadaya.
2. PadaTahun 2021 TerealisasiAnggaransebesar Rp.14.000.000

C. Prestasi Yang Diraih


1. LombaDesa Dan 10 Program PKK : Juara 2 Tingkat KecamatanTahun 2021

Anda mungkin juga menyukai