Program BK Kelas Vii
Program BK Kelas Vii
Di susun oleh:
Gustin Ratu M, S.Pd
PROGRAM KELAS VII
SMPIT AL USWAH MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
A. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan murid dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoritik dan hasil asesmen
kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru bimbingan dan konseling (BK)
terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Penyusunan instrumen bertujuan
untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan murid.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan
murid. Asesmen kebutuhan yang digunakan oleh guru BK di SMPIT Al Uswah Magetan adalah
Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) yang diambil dari model inspiratif layanan bimbingan dan
konseling SMP. Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan
Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil Kelas dari Hasil Analisis Angket Kebutuhan Murid Kelas VII Ikhwan
No Jumlah
Nama Siswa L/P %
Urut Masalah
4. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Murid Kelas VII Akhwat
Jumlah
No Nama Murid L/P %
Masalah
C. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan murid. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai
murid setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan
Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur Murid memiliki Kesadaran untuk
pada Tuhan YME selalu bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam Murid memiliki berprilaku sopan dan
kehidupan santun dalam kehidupan
PRIBADI
Murid dapat memahami etika
Memahami etika pergaulan teman sebaya
pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Murid memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Murid memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Murid dapat mengendalikan
Dapat mengendalikan ketergantungan pada
ketergantungan pada game/games
game/games online
Online
Murid mampu memberi maaf
Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Murid memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Murid dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Murid dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang Murid memiliki kesehatan jasmani
baik dan rohani yang baik
Murid memiliki keluarga yang
Memiliki keluarga yang harmonis
Harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Murid dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Murid dapat menjadi pribadi yang
Dapat menjadi pribadi yang mandiri
Mandiri
Murid dapat mengatur waktu
Mengatur waktu penggunaan pada media
penggunaan pada media sosial
sosial (medsos)
(medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Murid mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Murid memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Murid memperoleh perhatian orang
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
tua yang cukup
Murid mampu melakukan 3 kata
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
penting dalam pergaulan
Murid memiliki pemahaman tentang
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
kenakalan remaja dan dapat
remaja dan dapat menjauhinya
Menjauhinya
Murid dapat menghargai setiap
Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
perbedaan pendapat
Murid mampu menyelesaikan konflik
Mampu menyelesaikan konflik pribadi
Pribadi
Murid mampu menjaga persahabatan
Mampu menjaga persahabatan dengan baik
dengan baik
SOSIAL
Memiliki pemahaman dan mampu melawan Murid memiliki pemahaman dan
tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Murid dapat mudah bergaul dengan
Mudah bergaul dengan teman di sekolah
teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Murid memiliki pemahaman
produksi terhadap kesehatan produksi
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan
Memahami dampak positif dan negatif dari Murid dapat memahami dampak
pacaran positif dan negatif dari pacaran
Murid memiliki keterbukaan dalam
Memiliki keterbukaan dalam membicarakan
membicarakan masalah seks secara
masalah seks secara positif
Positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Murid memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan menjawab Murid memiliki keberanian bertanya
di kelas dan menjawab di kelas
Murid memiliki pemahaman
Memiliki pemahaman terhadap pemanasan
terhadap pemanasan global dan
global dan mensikapinya
Mensikapinya
Murid memiliki pemahaman tentang
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
obat-obat terlarang dan dapat
terlarang dan dapat menjauhinya
menjauhinya
Murid dapat mengetahui cara
Mengetahu cara memilih lembaga bimbingan
memilih lembaga bimbingan belajar
belajar yang baik
yang baik
Murid memiliki semangat belajar
Memiliki semangat belajar
yang tinggi
BELAJAR Mengetahui cara meraih prestasi belajar Murid dapat mengetahui cara meraih
disekolah prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan strategi yang Murid dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Murid memiliki Kemudahan dalam
Kemudahan dalam memahami pelajaran
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok Murid memiliki kebiasaan untuk
dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Murid dapat menemukan cara belajar
efektif yang baik dan efektif
Murid memiliki semangat belajar di
Memiliki semangat belajar di rumah sendiri
rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Murid memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Murid memiliki orang tua yang
kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Murid mampu membuat peta pikiran
Mampu membuat peta pikiran (mind
(mind mapping) untuk meningkatkan
mapping) untuk meningkatkan prestasi
Prestasi
KARIR Mengenal macam-macam kecerdasan dalam Murid dapat mengenal macam-
belajar macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Murid dapat memahami cara kerja
kanan otak kiri dan otak kanan
Murid memiliki sikap hemat dalam
Memiliki sikap hemat
Hidup
Memiliki kebiasaan menabung Murid memiliki kebiasaan menabung
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan
Murid dapat menyalurkan bakat dan
Dapat menyalurkan bakat dan minat
Minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Murid dapat mengetahui prospek
pelajaran karis setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Murid dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat
D. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP Islam Ar Rahmah Jakarta meliputi : (1)
layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) layanan responsif, dan (4)
dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua murid yang berkaitan dengan
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan
karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti
pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan
orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada
sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada murid adalah
bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan
melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi
guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami murid yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok,
konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui
media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat.
Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu murid untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan
oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi,
pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
harus memberikan advokasi agar semua murid mendapatkan perlakuan yang setara selama
menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua murid dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami
pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap
informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara
berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta
didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan
ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik
pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi
peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di
dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi
dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi,
bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan
pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya
oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru
bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara
tatap muka dan daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :
Jml
Komponen Prop Perhitungan
No No Materi/Topik/Kegiatan Layan
Program an orsi Waktu/jam
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 25 35% 35% x 24 =
Dasar 2 Sikap sopan santun dalam kehidupan 8jam
3 Etika pergaulan dengan teman sebaya
4 Tata tertib sekolah
5 Menyontek, penyebab dan solusinya
Jml
Komponen Prop Perhitungan
No No Materi/Topik/Kegiatan Layan
Program orsi Waktu/jam
an
6 Dampak game online
7 Membangun rasa percaya diri
8 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan remaja
16 Pemanasan global dan dampaknya
17 Bahaya narkoba dan dampaknya
Cara memilih lembaga bimbingan
18
belajar yang baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat 7 30% 30% x 24 =
Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung 7jam
dan Kemampuan agar dapat menyalurkan
3
Perencanaan bakat dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
6 Peta masa depan
7 Home Family Program
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 25% 25% x 24 =
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga 6jam
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
Mengendalikan ketergantungan pada
4
handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
5
sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang
6
cukup
Melakukan 3 kata penting dalam
7
pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
8
remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan
9
pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan
11
baik
12 Cara bergaul dengan teman di sekolah
Keterbukaan dalam membicarakan
13
masalah seks secara positif
Jml
Komponen Prop Perhitungan
No No Materi/Topik/Kegiatan Layan
Program orsi Waktu/jam
an
Rasa percaya diri bergaul dengan lawan
14
jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
Menumbuhkan semangat belajar di
18
rumah sendiri
Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
19 dengan disiplin
Masalah orang tua untuk peduli pada
20
kegiatan belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 10% 10% x 24 =
Sistem 2 Kegiatan Manajemen 3jam
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24jam
E. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu
kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu murid.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya,
sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan murid yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri dan
memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secarabaik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada murid untuk memahami lingkungannya
dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi
masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian
hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan murid yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang
lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain,
(4)
menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang
lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada murid
untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan
karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan
kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
F. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan murid dalam aspek
perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan Topik/Tema
Layanan
Memiliki kesadaran untuk Murid memiliki kesadaran
Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada untuk selalu bersyukur pada
Tuhan YME Tuhan YME bersyukur
Memiliki berprilaku sopan Murid memiliki berprilaku
Sikap sopan santun dalam
dan santun dalam sopan dan santun dalam
kehidupan
kehidupan kehidupan
Murid dapat memahami
Memahami etika pergaulan Etika pergaulan dengan
etika pergaulan teman
teman sebaya sebaya teman sebaya
Memilki kesadaran untuk Murid memilki kesadaran
mematuhi tata tertib di untuk mematuhi tata tertib Tata tertib sekolah
sekolah di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Murid memiliki kesadaran
Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan untuk menjauhi perbuatan
solusinya
menyontek menyontek
Dapat mengendalikan Murid dapat mengendalikan
ketergantungan pada ketergantungan pada Dampak game online
game/games online game/games online
Mudah memberi maaf Murid mampu memberi Indahnya saling
terhadap orang lain maaf terhadap orang lain memaafkan
PRIBADI
Murid memiliki rasa Membangun rasa
Memiliki rasa percaya diri
percaya diri peercaya diri
Dapat mengendalikan Murid dapat mengendalikan Kecerdasan emosi dan
emosi emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Murid dapat mengetahui
Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat cara mengeksplorasi bakat
mandiri
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan Murid memiliki kesehatan
jasmani dan rohani yang jasmani dan rohani yang Menjaga kesehatan
baik baik
Memiliki keluarga yang Murid memiliki keluarga Menjaga keharmonisan
harmonis yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan Murid dapat menyelesaikan
Menyelesaikan masalah
masalah dengan masalah dengan
kekeluargaan kekeluargaan dalm keluarga
Dapat menjadi pribadi Murid dapat menjadi pribadi
Mandiri di usia remaja
yang mandiri yang mandiri
Mengatur waktu Murid dapat mengatur
Dampak handphone
penggunaan pada media waktu penggunaan pada
medsos
sosial (medsos) media sosial (medsos)
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan Topik/Tema
Layanan
Murid mampu
Mengendalikan Mengendalikan
mengendalikan
ketergantungan pada ketergantungan pada
ketergantungan pada
handhone handhone
handhone
Murid memiliki rasa
Merasa nyaman,aman Merasa nyaman,aman
nyaman,aman tinggal di
tinggal di rumah sendiri rumah sendiri tinggal di rumah sendiri
Murid memperoleh
Memperoleh perhatian Memperoleh perhatian
perhatian orang tua yang
orang tua yang cukup orang tua yang cukup
cukup
Murid mampu melakukan 3
Melakukan 3 kata penting Melakukan 3 kata penting
kata penting dalam
dalam pergaulan dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Murid memiliki pemahaman Memiliki pemahaman
tentang kenakalan remaja tentang kenakalan remaja tentang kenakalan remaja
dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap Murid dapat menghargai Dapat menghargai setiap
perbedaan pendapat setiap perbedaan pendapat perbedaan pendapat
Murid mampu
Mampu menyelesaikan Mampu menyelesaikan
menyelesaikan konflik
konflik pribadi konflik pribadi
pribadi
Mampu menjaga Murid mampu menjaga Mampu menjaga
persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan Murid memiliki pemahaman
mampu melawan tindakan dan mampu melawan Stop bullying
bullying tindakan bullying
Mudah bergaul dengan Murid dapat mudah bergaul Cara bergaul dengan
teman di sekolah dengan teman di sekolah teman di sekolah
Memiliki pemahaman
SOSIAL Murid memiliki pemahaman Kesehatan reproduksi
terhadap kesehatan
terhadap kesehatan produksi remaja
produksi
Murid dapat memahami
Memahami dampak positif Dampak pacaran
dampak positif dan negatif
dan negatif dari pacaran dari pacaran dikalangan remaja
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang menguraikan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap
kondisi murid serta standar kompetensi kemandirian Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan
konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau
standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan
perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan.
Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah
bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan
sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam. (secara
rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS VII
Disesuaikan Disesuaikan
Masalah memiliki dengan dengan Proses
Murid memiliki kebiasaan Pem&Perenc Konseling
VII kebiasaan pendekatan pendekatan dan 2 Jam
menabung Indv Individu
menabung yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Kemampuan agar dengan dengan Proses
Murid dapat menyalurkan Pem&Perenc Konseling
VIII dapat menyalurkan pendekatan pendekatan dan 2 Jam
bakat dan minat Indv Individu
bakat dan minat yang yang Hasil
digunakan digunakan
Murid dapat mengetahui Proses
Pem&Perenc Bimbingan Prospek karir setiap Slide Power
prospek dari setiap mata VII Presentasi dan 2 Jam
Indv Klasikal mapel Point
pelajaran Hasil
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK).
Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format
laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan
dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti
hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program
yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau
beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Bidang
Jenis Bimbingan Fungsi Sasa Wa
No Tujuan
Kegiatan/Layanan BK ran k tu
P S B K
A PERSIAPAN
Assesmen kebutuhan
Terungkapnya kebutuhan
1 (Angket Masalah VII Juli
murid
Murid)
Mengetahui cara belajar
Assesmen gaya
2 paling efektif untuk VII Juli
belajar murid & guru masing-masing murid
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah VII Juli
konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program
Mendapat dukungan dari
4 bimbingan dan VII Juli
pimpinan sekolah
konseling
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5 sarana yang menunjang VII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B LAYANAN BK
LAYANAN
1
DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Murid memilki kesadaran
Pema
1 Tata tertib sekolah V untuk mematuhi tata tertib VII Agst
haman
di sekolah
Murid dapat memahami
Pemaha
2 Gaya belajar V gaya belajar dan strategi VII Agst
man
yang sesuai dengannya
Murid memiliki
Nikmatnya Pema
3 V Kesadaran untuk selalu VII Sep
bersyukur haman
bersyukur pada Allah
Murid dapat memahami
Etika pergaulan Pema
4 V etika pergaulan teman VII Sep
dengan teman sebaya haman
Sebaya
Membangun rasa Pema Murid memiliki rasa
5 VII Okt
percaya diri V haman percaya diri
Murid dapat memahami
Cara kerja otak kiri Pemaha
6 V cara kerja otak kiri dan VII Okt
dan otak kanan man otak kanan
Murid memiliki
Pemanasan global Pemaha pemahaman terhadap
7 V VII Nov
dan dampaknya man pemanasan global dan
mensikapinya
Murid dapat menemukan
Cara belajar efektif Pemaha
8 V cara belajar yang baik dan VII Nov
dan efisien man
efektif
b. Bimbingan Kelompok
Pemaha Murid dapat
man dan mengendalikan
1 Dampak game online V VII Sept
pengent ketergantungan pada
asan game/games online
Pemaha
Murid memiliki
Sikap sopan santun man dan
2 V berprilaku sopan dan VII Okt
dalam kehidupan pengent
santun dalam kehidupan
asan
c. Papan Bimbingan dan Pengembangan Media BK
Pemaha
Murid memperoleh
Leafleat terkait gaya man dan
1 V V V informasi terkait gaya VII Agst
belajar pencega
belajar
han
Murid memperoleh
informasi terkait jenjang
Pemaha
2 Leafleat pohon karir V pendidikan setelah lulus VII Sep
man
SMP melalui media tulis
di papan bimbingan
Murid memperoleh
Leafleat tips sukses informasi terkait tips
Pemaha
3 dalam V V V mengembangkan bakat VII Nov
man
pengembangan diri dan minat melalui media
tulis di papan bimbingan
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya murid dalam
Juli
1. Konseling Pengent mengatasi hambatan/
VII –
Individual asan memecahkan masalah
Des
yang dialaminya
Membantu murid
Juli
2. Konseling Pengent memecahkan masalah
VII –
Kelompok asan melalui konseling
Des
kelompok
Pemaha
Membantu murid Juli
man dan
3. Konsultasi mendapatkan informasi VII –
pengent
yang dibutuhkan Des
asan
Diperolehnya kesepakatan Juli
Pengent
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VII –
asan
masalah murid Des
Terselenggaranya layanan Juli
5. Konseling Pengent
bimbingan dan konseling VIII –
elektronik asan
yang lebih efektif Des
Pemaha
Juli
man dan Tertampungnya masalah
6. Kotak masalah VII –
pengent murid yang introvert
Des
asan
Terentaskannya masalah
Pemaha
PEMINATAN DAN konseli yang terkait
man dan
3 PERENC. dengan pemilihan jurusan
pengent VII
INVIDIVUAL dan rencana karir masa
asan Depan
DUKUNGAN
4
SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan murid
assesmen
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi murid di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala
bimbingan dan
sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri /
keprofesian konselor profesi
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
Pasal 1 : Larangan-larangan
1. Melanggar kewajiban yang harus dipatuhi oleh murid sebagaimana pada Bab II.
2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa ijin (bolos)
3. Dilarang Berada di luar kelas pada saat jam kegiatan belajar mengajar tanpa seizin guru
4. Dilarang Berada di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam kegiatan belajar
mengajar maupun istirahat tanpa seizin guru
5. Dilarang Membawa kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, motor ATV ke
sekolah
6. Dilarang Mengendarai sepeda pada jam pelajaran di halaman sekolah.
7. Dilarang Membawa uang saku lebih dari Rp. 50.000
8. Dilarang Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang
kerawanan sekolah.
9. Dilarang Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di
luar jam sekolah.
10. Dilarang Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diperkirakan dapat
dipergunakan untuk hal- hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
11. Dilarang Berkelahi diantara sesama murid SMP Islam Ar Rahmah, maupun murid
/orang lain di luar SMP Islam Ar Rahmah
12. Dilarang tawuran
13. Dilarang Merokok baik di sekolah maupun di luar sekolah.
14. Dilarang Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.
15. Dilarang Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, merusak perabot dan peralatan
sekolah
16. Dilarang Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina atau menyapa antar
sesama murid atau warga sekolah dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak
senonoh (Bullying)
17. Dilarang Mengambil barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan
miliknya
18. Dilarang Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan
Premanisme.
19. Dilarang Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan martabat guru , karyawan
maupun sesama murid
20. Dilarang Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat Video
pornografi
21. Dilarang Membawa / mengkonsumsi / mengedarkan obat - obat terlarang (Narkoba)
maupun minuman keras, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
22. Dilarang melakukan Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh
23. Dilarang Menikah dan/atau dalam keadaan hamil
24. Dilarang Melakukan semua tindakan dalam kategori Tindakan Kriminal.
25. Dilarang Bertindik, Bertato (Baik itu permanen ataupun temporary)
26. Dilarang Memalsukan dokumen administrasi sekolah
27. Dilarang Menggunakan alat komunikasi elektronik (HP) dalam kegiatan Pembelajaran/
Evaluasi tanpa ijin
28. Dilarang Membawa teman yang bukan warga sekolah tanpa ijin.
29. Dilarang memberikan hadiah dalam bentuk apapun kepada guru/wali kelas/karyawan
secara pribadi
BAB IV
Hal-hal Yang Diperbolehkan
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Tuliskan tata tertib apa yang
pernah kamu langgar!
Lampiran
3. Lembar Materi
4. Lembar kerja murid
Terjemahan
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan
kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
Video Pembelajaran
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA MURID
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Tuliskan hal-hal yang
disyukuri dari diri pribadi!
3 Tuliskan kesimpulan
bagaimana caranya kamu
harus bersyukur berdasarkan
hasil diskusi dengan
temanmu!
4 Apakah materi hari ini Ya/Tidak
bermanfaat?
5 Bagaimana pendapatmu semangat/kurang semangat/tidak semangat
terkait pembelajaran hari ini?
6 Bagaimana pendapatmu mudah dipahami/ sulit dipahami
terkait cara guru menjelaskan
materi dan menaggapi
pertanyaan murid?
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER 1 (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2023-2024
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Mengadakan refleksi dengan memberikan murid lembar kerja
2. Evaluasi Hasil Dilihat dari hasil refleksi murid pada lembar kerja
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
1. Hilangkan apa pun yang dapat memunculkan pikiran negatif. Jangan biarkan diri Anda berada
dalam situasi yang membuat Anda merasa negatif kepada diri sendiri. Misalnya, pengingat akan
masa lalu, pakaian yang sudah tidak pas lagi, atau tempat yang tidak sesuai dengan tujuan baru
Anda untuk memiliki kepercayaan diri.
2. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain. Berpeganglah pada standar yang anda miliki.
Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apapun anda mencoba, anda
tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat.
3. Kenali bakat Anda. Setiap orang mempunyai keahlian, jadi carilah apa yang mampu anda
lakukan dengan baik, lalu berfokuslah pada bakat anda. Temukan apa yang anda sukai lalu
kembangkan bakat yang sesuai dengan minat anda tersebut.
4. Banggalah kepada diri sendiri. Anda tidak cuma harus bangga dengan bakat atau keahlian, tetapi
juga harus memperhatikan semua hal yang membuat kepribadian Anda istimewa. Misalnya, rasa
humor, kasih sayang, keahlian mendengarkan, atau kemampuan mengatasi stres.
LEMBAR KERJA MURID
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Apakah materi hari ini bermanfaat? Ya/Tidak
2 Bagaimana pendapatmu terkait semangat/kurang semangat/tidak semangat
pembelajaran hari ini?
Apakah ada lagi sikap positif yang kamu miliki? Sebutkan disini !
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
1. Berpikir logis
2. Pemikiran
3. Analitis
4. Bahasa lisan
5. Bahasa tertulis
6. Keterampilan angka
7. Keterampilan matematika/ ilmiah
8. Kontrol sisi kanan tubuh
Sehingga orang-orang yang lebih dominan otak kirinya akan menjadi pribadi yang terorganisir,
analitis, berorientasi pada tujuan, berorientasi pada detail, dan pemikir kritis.
1. Intuisi
2. Kesadaran musik/seni
3. Kreativitas
4. Imajinasi
5. Emosi
6. Pengenalan wajah
Bagi orang-orang yang lebih dominan otak kanannya maka akan berkepribadian kreatif, ekspresif,
pemikir bebas, imajinatif, intuitif, dan melihat gambaran kehidupan yang lebih besar.
LEMBAR KERJA MURID
Nama :
Kelas :
Hasil Tes Apakah menurut hasil tes sesuai dengan dirimu? Kenapa?
Buatlah rencana belajar sesuai dengan fungsi kerja otak kanan dan kiri
NO PERNYATAAN JAWABAN
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
LEMBAR KERJA MURID
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Apakah kalian tau apa itu Ya/Tidak
gaya belajar?
2 Apa gaya belajar kamu?
3 Strategi belajar apa yang
akan kamu lakukan sesuai
dengan gaya belajar kamu?
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Mengadakan refleksi dengan memberikan murid lembar kerja
2. Evaluasi Hasil Dilihat dari hasil refleksi murid pada lembar kerja
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia, termasuk
manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah Sobat SMP
sudah mengetahui apa itu pemanasan global?
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang
berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan
gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida
(CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan
pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat
suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi
untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi
karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang
terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).
Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?
Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25%
energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25%
diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi.
Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh
awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon
dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi
salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di
atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan
bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
Seperti apa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
Tadi sudah sempat dijelaskan bahwa pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi.
Suhu bumi yang meningkat dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan
ekosistem lainnya karena adanya perubahan iklim dunia.
Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es
di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah
terendam air laut.
Contoh dampak buruk lainnya dari pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi,
kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan
ozon pada atmosfer bumi.
Lantas, bagaimana kita dapat menanggulangi pemanasan global?
Terdapat berbagai cara untuk menanggulangi permasalahan yang sudah sejak lama ini. Salah satunya
adalah dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Pasalnya,
bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi.
Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan yang telah
ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap oleh tumbuhan dan
mengurangi dampak pemanasan global.
Terakhir, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang
bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan. Mulailah
beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.
Sayangi dan cintailah bumi untuk kita dan generasi selanjutnya ya, Sobat SMP!
Ar Rum 41
Ar Rum 42
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia;
Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah
bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orangorang yang
mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42)
LEMBAR KERJA MURID
Nama : Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Apa itu pemanasan global?
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
Kisah motivasi wortel, telur dan bubuk kopi
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Apakah pembelajaran hari ini Ya/Tidak
bermanfaat?
Lampiran
5. Lembar Materi
6. Lembar kerja murid
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Pernahkan kamu menjadi Pelaku/korban
pelaku/korban bullying?
2 Ceritakanlah bagaimana kamu
menjadi pelaku/korban
bullying?
3 Apakah pembelajaran hari ini Ya/Tidak
bermanfaat?
4 Bagaimana pendapatmu semangat/kurang semangat/tidak semangat
terkait pembelajaran hari ini?
5 Bagaimana pendapatmu mudah dipahami/ sulit dipahami
terkait cara guru menjelaskan
materi dan menaggapi
pertanyaan murid?
C. RPL SEMESTER GENAP BIDANG AKADEMIK/BELAJAR
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Mengadakan refleksi dengan memberikan murid lembar kerja
2. Evaluasi Hasil Dilihat dari hasil refleksi murid pada lembar kerja
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
Untuk memaksimalkan proses belajar, maka usahakan untuk sering belajar. Tak perlu
berlama-lama, kamu hanya perlu belajar sebentar saja namun sering dan dilakukan secara
berkala. Para Neurosaintis telah membuktikan bahwa sinapsis atau titik temu antara
terminal satu neuron dengan neuron lain yang bertugas untuk membuat kita bisa
mengingat dan memahami berbagai macam hal, akan bekerja lebih maksimal jika kita
melakukan metode belajar tersebut. Hal ini berarti bahwa kita akan lebih produktif untuk
belajar secara rutin dan berkala jika kita menyisipkan waktu istirahat diantaranya, untuk
membuktikannya sendiri cobalah kamu berlatih untuk belajar selama lima belas menit
setiap hari dalam seminggu. Cara tersebut akan menunjukkan kemajuan yang luar biasa di
diri kamu.
Setiap orang pasti memiliki cara belajarnya sendiri sesuai dengan kebutuhan serta
ketertarikannya. Ada beberapa orang cepat menangkap pelajaran hanya dengan menonton
video tutorial saja. Namun, ada juga orang yang harus belajar bersama untuk bisa
memahami pelajaran tertentu atau ada pula yang harus belajar sendiri di tempat yang sepi
dan bisa untuk fokus memahami pelajaran yang sedang ingin dipahami.
Tidur dan juga istirahat yang cukup adalah salah satu hal yang sangat penting untuk
menyimpan informasi yang ada di dalam otak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Harvard menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kualitas tidur dan
istirahat yang cukup pada malam harinya, bisa lebih mengingat materi pelajaran sebesar
35 persen.
Pengelompokan materi adalah salah satu strategi menghafal secara sederhana. Misalnya
saja kamu perlu mengingat berbagai macam flora dan fauna yang ada di seluruh wilayah
Indonesia. Mulai dari Sabang Sampai Merauke cobalah untuk mencari sebuah cara
menghubungkan kedua materi tersebut di dalam memori. Misalnya saja mengelompokkan
flora yang ada di Indonesia yang berasal dari wilayah Sabang. Kemudian
mengelompokkan berbagai macam fauna yang berasal dari wilayah Merauke. Kamu bisa
mengingat namanama flora dan fauna dengan singkatan-singkatan menarik yang
membuatmu mudah mengingatnya.
Untuk menerapkan teknik ini, kamu harus mengatur timer selama 25 menit sebagai
pengingat lama waktu belajar kamu. Lalu setelah timer sudah berbunyi, pakailah waktu
lima menit untuk istirahat supaya pikiran menjadi lebih segar dan rileks kembali.
Pemberian waktu jeda untuk istirahat itu bertujuan untuk memberikan motivasi supaya
tidak merasa bosan dan juga jenuh saat belajar. Kemudian setelah lima menit beristirahat,
atur kembali timer selama 25 menit lagi dan mulai belajar kembali. Lakukan metode
tersebut secara berkala dan konsisten.
Cara selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah dengan mendahulukan pelajaran yang
dirasa sulit untuk dipahami atau dikerjakan. Saat kamu sudah menyelesaikan hal-hal yang
lebih susah dulu, tentu perasaan kamu akan menjadi lebih lega dan percaya diri untuk
menyelesaikan hal-hal lain berikutnya yang relatif lebih mudah. Tak hanya itu,
mengerjakan tugas tersulit terlebih dahulu juga bisa membuat perasaanmu menjadi lebih
puas saat sudah berhasil menyelesaikannya.
Kamu bisa menghafal dengan lebih cepat dan juga efektif di lingkungan yang kaya akan
keberagaman secara visual. Pada sebuah penelitian, ada dua kelompok mahasiswa yang
diteliti untuk mengingat sebuah kata-kata secara acak. Dimana satu kelompok belajar
melakukan proses pembelajaran dengan cara berpindah-pindah dari ruang satu ke ruangan
kelas lain. Sementara satu kelompok lain hanya belajar di satu ruangan yang sama tanpa
berpindah-pindah. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang belajar dengan cara
berpindah-pindah bisa mengingat kata-kata acak tersebut 40 persen lebih baik
dibandingkan dengan kelompok yang hanya belajar di tempat yang sama. Sehingga bisa
kita simpulkan bahwa proses belajar dengan teknik berpindah tempat adalah salah satu
cara belajar efektif yang bisa memuat proses mengingat materi menjadi lebih cepat.
Belajar Dengan Interval
Agar bisa mengingat sesuatu dalam waktu yang lama, cobalah untuk mengulangi kegiatan
belajar berkala atau berinterval. Misalnya saja saat kamu menghafalkan kosa kata yang
ada di dalam sebuah kamus bahasa. Cara belajar yang paling efektif adalah dengan
mereview kosa kata tersebut dalam waktu satu atau dua hari setelah kamu menghafal kosa
kata tersebut pertama kali. Kamu bisa mereview kosa kata yang sudah kamu hafalkan
dalam kurun waktu seminggu, sebulan, dan seterusnya. Hal tersebut jauh lebih efektif
daripada hanya mengulanginya saja setiap hari. Tapi perlu dipahami, hal ini juga
bergantung pada kebutuhan kamu dalam belajar materi tersebut ya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat yang nyaman akan sangat berpengaruh pada mood
atau suasana hati kita saat sedang belajar. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur tempat
belajar kamu yang ada di rumah menjadi tempat yang nyaman. Ubah posisi dan juga
tampilan ruangan setiap beberapa waktu sekali untuk memberikan suasana yang baru dan
lebih segar serta memberikan semangat. Kamu juga bisa mencari atmosfer yang berbeda
dengan sesekali belajar di cafe, taman, atau perpustakaan. Namun, sebelum melakukan
cara tersebut, pastikan bahwa keadaan tempat umum yang kamu pilih tidak akan
mengganggu proses belajar kamu ya.
Kebutuhan adalah sebuah hal yang harus dipenuhi supaya kita bisa tetap bertahan hidup.
Oleh sebab itu, saat kita menganggap bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan, maka kita
juga akan merasa lebih semangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya.
Kegiatan belajar tidak lagi hanya dilakukan saat berada di kondisi tertekan. Tapi bisa
dilakukan kapan saja dengan hati senang dan semangat yang membara. Dengan begitu,
tentu semua materi yang kamu pelajari akan lebih mudah dipahami dan diingat.
Dengan memiliki target waktu untuk menguasai materi pelajaran akan membuat kita
semakin merasa tertantang. Oleh karena itu, cobalah untuk menyusun jadwal belajar dan
bagi waktu untuk belajar dengan baik. Jika berhasil mencapai target yang telah
ditentukan, beri diri kamu hadiah kecil. Misalnya saja dengan membeli makanan
kesukaan. Dengan memperoleh sedikit hadiah, maka akan timbul rasa senang dan puas di
dalam diri kita.
Sehingga akan semakin terpacu untuk mencapai target belajar selanjutnya.
Berperan Menjadi Seorang Guru
Setelah melakukan kegiatan belajar, cobalah untuk berperan sebagai seorang guru.
Jelaskan materi-materi yang sudah kamu pelajari sebelumnya dengan menggunakan
bahasa kamu dan tujukan kepada diri sendiri. Kamu juga bisa minta bantuan keluarga
atau teman untuk mendengarkan penjelasan materi yang akan kamu sampaikan. Para ahli
psikologi menganggap bahwa dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari
adalah salah satu cara belajar efektif untuk mengingat dan memahami semua materi yang
telah kamu pelajari. Saat kamu menjelaskan materi tersebut, maka kemungkinan akan
ada beberapa hal yang terlewat. Namun justru dengan hal itulah kamu bisa
menjadikannya patokan untuk mengulang kembali materi-materi yang sempat terlewat
dengan mempelajarinya lagi.
Sebelum menghadapi tes atau ujian yang sesungguhnya, kamu bisa berlatih untuk
menjawab soal-soal ujian terlebih dulu dengan membuat latihan ujian sendiri. Hal
tersebut bisa menguji mental kamu sebelum nantinya akan berhadapan langsung dengan
soal ujian yang sebenarnya. Cara tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah
rasa jenuh karena kamu harus rutin membaca materi ujian. Setelah kamu bisa
menyelesaikan latihan soal mandiri itu, jangan lupa untuk periksa jawabannya. Dengan
begitu, kamu akan tahu mana saja soal yang harus diperbaiki dan mana saja jawaban
yang sudah benar.
Bersikap Kritis
Setelah memahami materi yang sedang kamu pelajari, cobalah untuk melatih otak kamu
supaya berpikir lebih kritis terhadap semua materi yang sudah dipelajari. Aktiflah
dengan mencari tahu dan juga menganalisis kebenaran dari hal-hal yang ada di materi
tersebut. Cara itu dinilai bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah mengingat semua
materi saat ujian datang. Selain itu, dengan mengulik informasi lebih lanjut mengenai
materi yang sedang dipelajari, maka kamu akan memperoleh perspektif yang lebih luas.
Hindari Mendengarkan Musik Dengan Lirik
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tidur adalah salah satu cara yang cukup efektif
untuk membantu proses mengingat. Oleh karena itu, membaca kembali ringkasan dari
materi pelajaran sebelum beranjak tidur sangat dianjurkan. Lalu, jangan lupa untuk tidur
dalam jangka waktu tujuh sampai sembilan ham per hari. Hal ini bertujuan agar pikiran
menjadi terasa segar saat bangun.
Berdiskusi
Belajar memang sering kali dilakukan seorang diri. Akan tetapi, beberapa orang justru
lebih suka dengan gaya belajar bersama dan berkelompok. Jika kamu adalah tipe orang
yang lebih suka belajar bersama, maka cobalah untuk mencari teman yang bisa diajak
untuk berdiskusi. Dari proses diskusi tersebut, kamu akan memperoleh lebih banyak hal
yang mungkin saja tidak bisa kamu dapatkan ketika belajar sendiri.
LEMBAR KERJA MURID
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Berdasarkan materi yang sudah
disampaikan, poin mana yang sudah
biasa kamu kerjakan?
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Mengadakan refleksi dengan memberikan murid lembar kerja
2. Evaluasi Hasil Dilihat dari hasil refleksi murid pada lembar kerja
Lampiran
1. Lembar Materi
2. Lembar kerja murid
LAMPIRAN MATERI
LEMBAR KERJA MURID
Nama :
Kelas :
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Apa mata pelajaran favorit kamu?