Anda di halaman 1dari 4

Prosedur Triage Pada Pasien Suspect Covid 19

No. Dokumen Revisi Halaman


1/2

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KABUPATEN
LOMBOK UTARA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara
OPERASIONAL
PROSEDUR

(dr.H.Syamsul Hidayat)
NIP. 197212092007011018
Penatalaksanaan dalam hal pemilahan pasien
PENGERTIAN berdasarkan prioritas kegawatan dan penentuan tempat
perawatan yang sesuai

1. Life saving
TUJUAN 2. Penanganan pasien lebih berdaya guna dan berhasil guna
3. Meminimalisir paparan dan kemungkinan penularan Covid
19 kepada pasien dan petugas
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
KEBIJAKAN 2. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. KMK No. HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona virus disesase 2019
(COVID-19)
1. Pasien datang di Instalasi Gawat Darurat diterima oleh
petugas Instalasi Gawat Darurat di triase primer
2. Pasien yang bisa berjalan sendiri diantar petugas atau
keluarga pasien sedangkan yang tidak bisa berjalan
sendiri diangkut dengan brancard atau kursi roda untuk
PROSEDUR dibawa masuk ruang triase IGD
3. Pasien dipilih dan dipilah oleh petugas IGD berdasarkan
prioritas kegawatan dan kebutuhan protokol kewaspadaan
4. Pemilahan prioritas kegawatan pasien dilakukan sesuai
SPO triase IGD
5. Pasien dengan keluhan non-ISPA dan tanpa riwayat
kontak dengan penderita COVID 19 di arahkan ke ruang
IGD non-ISPA untuk dilakukan pengkajian dan
pengobatan sesuai kondisi
6. Pasien dengan keluhan gangguan pernapasan mengarah
ke COVID-19 dan riwayat kontak dengan penderita
COVID-19 atau berpergian ke area terindikasi COVID 19
maka diarahkan ke ruang IGD ISPA
7. Pada ruang IGD ISPA, pasien dilakukan pengkajian
lanjutan menggunakan parameter Early Warning Score
(EWS) Screening COVID-19
8. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
dan ditempatkan di ruangan yang sesuai dengan potensi
resiko menderita COVID 19

Unit Terkait IGD, Security


Lampiran:

Tabel pengkajian di triase primer

Pengkajian
Komponen
Ya Tidak
Batuk / Sakit tenggorokan / hidung tersumbat
Sesak / Peningkatan frekuensi Nafas / Sp.O2 < 90%
Demam
Riwayat Kontak Erat dengan pasien terkonfirmasi COVID 19
Riwayat Perjalanan dari negara / wilayah transmisi lokal
(KEMKES RI 2020)

Tabel Early Warning Score Covid -19

Parameter Pengkajian Skor


Tanda pneumonia dengan CT Scan paru Ya 5
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 Ya 5
Demam Ya 3
Usia ≥ 44 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 1
Suhu maximal (diukur sejak onset sampai ke RS) ≥ 37.80 C (1000F) 1
Gejala gangguan respirasi (batuk, dahak dan dispneu) ≥ 1 gejala 1
Rasio neutrofil dan limfosit ≥ 5,8 1
Pasien dicurigai tinggi COVID-19 ≥ 10
Referensi: Song, C. Y., Xu, J., He, J. Q., & Lu, Y. Q. (2020). COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening
tool to identify highly suspected patients. medRxiv.
Algoritme triase pada masa covid-19 di Instalasi Gawat Darurat

Keterangan Gambar
Pasien
tiba
Alur Pasien
Diterima Security
APD untuk triase primer

Kaji keluhan ISPA,


Alur Petugas riwayat kontak
APD
Lvl 2
dan perjalanan

Keluhan ISPA Keluhan Keluhan ISPA


(-), kontak (-), (-), kontak (+),
ISPA +
Perjalanan (-) Perjalanan (+)

IGD Non IGD ISPA


ISPA

Px dan perawatan
sesuai Kondisi
Lakukan Triase sesuai SOP APD
Lvl 2
Dan EWS screening Covid

Jika Covid 19 EWS screening ≥10 tingkatkan APD


kewaspadaan perlindungan Lvl 3

P1 P2 P3

Tindakan dan Monitoring sesuai kebutuhan APD


Lvl 3
di IGD

Tingkatkan kewaspadaan
perlindungan terutama saat
resusitasi atau aerosol
generating prosedur

Anda mungkin juga menyukai