KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2020
2
Alur Pemeriksaan Spesimen COVID-19 (ODP, PDP, dan kontak erat)
Konfirmasi COVID-19*
*Semua hasil konfirmasi COVID-19 dikirim ke Balitbangkes Pusat, dengan tembusan dinas provinsi dan menginformasikan hasil ke rumah sakit
pengirim untuk kepentingan diagnosis dan telusur kontak. Pengumuman hasil kepada masyarakat hanya dilakukan oleh pusat.
3
ALUR PENAPISAN COVID-19 DENGAN RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT)
Pemeriksaan oleh Nakes, dilakukan di FKTP / FKRTL / Laboratorium yang dilengkapi dengan Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dengan jejaring laboratorium rujukan.
Rujukan untuk kasus, menyesuaikan dengan sistem rujukan di wilayah masing-masing
Negatif Positif
Isolasi diri (14 hari) dan hubungi FKTP setempat
Positif
Real time PCR/TCM SARS-CoV-2 Swab/Sputum 2x
Rapid Test Ulang Bukan COVID-19
(2 hari berturut-turut)
Negatif
Negatif Positif
Bukan COVID-19
Antibodi COVID-19 Terkonfirmasi
1 2
serokonversi / terdeteksi COVID-19
Keterangan:
1
Pada orang dengan pemeriksaan RDT pertama (-), antibodi terdeteksi 10 Isolasi diri Rujuk ke RS
hari setelah pemeriksaan pertama yang menunjukkan kemungkinan adanya
infeksi COVID-19 di antara pemeriksaan pertama dan kedua, namun tidak
didukung oleh hasil PCR
2
Pada orang dengan pemeriksaan RDT pertama (+), Antibodi COVID-19
terdeteksi, yang menunjukkan paparan COVID-19 atau positif palsu hasil
RDT.
1B. ALUR PEMERIKSAAN RDT-ANTIBODI ORANG BERGEJALA ISPA
• Dilakukan pemeriksaan dengan RDT-Antibodi menggunakan spesimen yang berasal dari darah.
• Untuk menginterpetasikan hasil RDT-Antibodi, harus diperhatikan saat/waktu munculnya (onset) gejala ISPA.
§ Bila Gejala ISPA muncul dalam waktu ≤14 hari sebelum dilakukan RDT-Antibodi (hari ke-14 adalah saat dilakukan pemeriksaan RDT-Antibodi),
maka:
ü Jika hasil pemeriksaan RDT-Antibodi NEGATIF, pasien diminta untuk melakukan isolasi diri dan kembali 10 hari kemudian (hari pertama adalah
hari saat tes RDT Antibodi dilakukan) untuk melakukan tes ulang dengan RDT Antibodi COVID-19.
• JIka hasil pemeriksan RDT-Antibodi kedua NEGATIF, maka dipastikan bukan COVID-19. Namun, tetap menjaga kesehatan agar tidak
tertular.
• Jika hasil pemeriksaan RDT-Antibodi kedua POSITIF, maka selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen swab/sputum yang dilakukan
selama dua hari berturut-turut untuk pemeriksaan COVID-19 dengan pemeriksaan molekuler RT-PCR/TCM SARS-CoV-2.
o Jika hasil pemeriksaan molekuler POSITIF à maka pasien terkonfirmasi COVID-19, dan DIRUJUK ke RS.
o Jika hasil pemeriksaan molekuler NEGATIFà dipastikan telah terjadi serokonversi / terpapar (perubahan status antibodi dari tidak
terdeteksi pada hari pertama, menjadi terdeteksi pada hari ke 10), selanjutnya pasien melakukan ISOLASI MANDIRI selama 14 hari.
ü Jika hasil pemeriksaan RDT-Antibodi POSITIF, maka selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen swab/sputum yang dilakukan selama dua
hari berturut-turut untuk pemeriksaan COVID-19 dengan pemeriksaan molekuler RT-PCR/TCM SARS-CoV-2.
• Jika hasil pemeriksaan molekuler POSITIF à maka pasien terkonfirmasi COVID-19, dan DIRUJUK ke RS.
• Jika hasil pemeriksaan molekuler NEGATIFà Antibodi COVID-19 terdeteksi, yang menunjukkan pernah ada paparan COVID-19 atau positif
palsu hasil RDT. Pasien disarankan untuk melakukan ISOLASI MANDIRI selama 14 hari, dan segera ke RS bila gejala memberat.
§ Bila Gejala ISPA muncul dalam waktu >14 hari sebelum dilakukan RDT-Antibodi, maka:
ü Jika hasil pemeriksaan RDT-Antibodi NEGATIF, maka dipastikan bukan COVID-19. Namun tetap menjaga kesehatan agar tidak tertular.
ü Jika hasil pemeriksaan RDT-Antibodi POSITIF, maka selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen swab/sputum yang dilakukan selama dua
hari berturut-turut untuk pemeriksaan COVID-19 dengan RT-PCR/TCM SARS-CoV-2.
• Jika hasil pemeriksaan molekuler POSITIF à maka pasien terkonfirmasi COVID-19, dan DIRUJUK ke RS.
• Jika hasil pemeriksaan molekuler NEGATIF dipastikan telah terjadi serokonversi / terpapar (perubahan status antibodi dari tidak terdeteksi
pada hari pertama, menjadi terdeteksi pada hari ke-10), selanjutnya pasien melakukan ISOLASI MANDIRI selama 14 hari.
8
Negatif
RDT-Antibodi RDT-Antigen
Positif
Negatif
Positif Real time PCR/TCM SARS-CoV-2
Bukan COVID-19
Swab/Sputum 2x (2 hari berturut-turut)
Keterangan:
Real time PCR/TCM SARS-CoV-2 Negatif Positif 1
Antibodi COVID-19 terdeteksi, pemeriksaan molekuler
Swab/Sputum 2x (2 hari berturut-turut) negatif, menunjukkan paparan COVID-19 atau dapat juga
menunjukkan hasil positif palsu RDT.
Negatif Positif Antigen COVID-19 Terkonfirmasi 2
COVID-19 terdeteksi melalui deteksi antigen, yang
2 COVID-19 menunjukkan adanya bagian dari virus COVID-19 yang tidak
terdeteksi
Antibodi COVID- Terkonfirmasi dapat terdeteksi oleh PCR atau hasil tersebut merupakan
1 COVID-19 positif palsu hasil RDT. Meskipun kemungkinan terbesar
19 terdeteksi adalah positif palsu dari hasil RDT, namun hasil negatif palsu
(false negative) mungkin saja dapat terjadi karena: spesimen
yang di-tes RDT berbeda dengan PCR, atau adanya mutasi dari
Rujuk ke RS Isolasi diri Rujuk ke RS virus sehingga PCR tidak mampu mendeteksinya.
Isolasi diri
2. ALUR PEMERIKSAAN RDT-ANTIGEN
- Berdasarkan literatur, pemeriksaan dengan RDT antigen mempunyai angka sensitivitas yang cukup baik (68%) dan spesifisitas yang sangat baik (100%). Sensitivitas ini
dapat meningkat menjadi 98% pada spesimen dengan jumlah virus yang banyak (ct value<30), yang biasanya berasal dari spesimen yang diambil pada fase akut.