Anda di halaman 1dari 33

SOSIALISASI PEMANTAPAN

KARANTINA DAN ISOLASI MANDIRI


PENANGANAN COVID-19 DI
KABUPATEN KLATEN

KLATEN, 19-27 SEPTEMBER 2020


KAPAN BERAKHIRNYA PANDEMI COVID- 19 DI INDONESIA ?

• Organisasi kesehatan dunia • Penelitian belum menemukan


(WHO) menyatakan pandemi ini obat
akan berlangsung lama dan • Vaksin sedang diuji klinis
berpotensi menjadi endemis
(menetap dalam jangka waktu
lama).
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
(KEMENKES RI, REVISI KE 5)

“NEW NORMAL”

ADAPTASI
KEBIASAAN BARU
s DEFINISI OPERASIONAL (1)
as u
K KONFIRMASI

SUSPEK Pasien dengan atau


tanpa gejala DAN
 Demam/riwayat demam,
hasil PCR POSITIF:
ISPA atau gejala lain dan 14
-Simptomatik
hr terakhir riwayat perjalanan
ke daerah transmisi lokal atau
-Asimptomatik
kontak dg kasus konfirmasi/
probable Covid-19 PROBABLE
 ISPA Berat/Pneumonia Berat Kasus suspek dengan
tanpa penyebab lain ISPA Berat/ ARDS/
Meninggal dg gambaran
klinis sesuai Covid 19
DAN belum ada hasil
pemeriksaan RT-PCR
DEFINISI OPERASIONAL (2)
a. Kontak tatap muka/ c. Orang yang memberikan
berdekatan dengan kasus perawatan langsung ter-
probable/konfirmasi radius
1 meter dan dalam jangka
hadap kasus probable /
waktu 15 menit atau lebih konfirmasi tanpa meng-
gunakan APD sesuai
standar
Kontak Erat
b. Sentuhan fisik lang- d. Situasi lain yg
sung dg kasus proba- mengindikasikan adanya
ble/konfirmasi (ber- kontak berdasarkan penila-
salaman, pegang tan- ian risiko lokal yang dite-
gan, dll) tapkan oleh tim epidemi-
olog
KONTAK ERAT DG KASUS
KONFIRMASI:
a. Kasus konfirmasi dg b. Kasus konfirmasi tanpa
gejala (simptomatik) gejala (asimptomatik)

Menemukan kontak
Menemukan kontak erat
erat dihitung dari :
dihitung dari:
2 hari sebelum kasus
2 hari sebelum dan 14
timbul gejala sp 14
hari setelah tgl pengam-
hari setelah timbul ge-
bilan spesimen
jala
DEFINISI OPERASIONAL (3)
* Pelaku Perjalanan * : Seseorang yang melakukan
perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun
luar negeri pada 14 hari terakhir

* Discarded * :
a.Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil
pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-
turut dengan selang waktu >24 jam
b.Seseorang dengan status kontak erat yang telah menye-
lesaikan masa karantina selama 14 hari

* Kematian * : Kematian Covid 19 untuk


kepentingan surveilans adalah kasus konfirmasi/
probable Covid 19 yang meninggal
DEFINISI OPERASIONAL (4)
SEMBUH, apabila EVALUASI
AKHIR

- “Selesai Isolasi”, dan

- Dikeluarkan surat pernyataan selesai


pemantauan, berdasarkan penilaian dokter
di fasyankes tempat dilakukan pemantauan
atau oleh DPJP

Pasien konfirmasi dimungkinkan memiliki hasil pemeriksaan Swab Eval-


uasi masih POSITIF, karena pemeriksaan RT-PCR masih dapat mende-
teksi bagian tubuh virus Covid-19 walaupun virus sudah tidak aktif lagi
 TIDAK MENULARKAN LAGI
Manajemen Kesmas Berdasarkan Kriteria Kasus

KONTAK ERAT
Kasus
Konfirmasi

Tanpa gejala KARANTINA


Riwayat kontak
 Dilakukan pemantauan
MANDIRI +
dg pasien selama 14 hari SWAB
konfirmasi/  Bagi petugas kesehatan 
probable
pemeriksaan PCR segera
setelah kasus dinyatakan Kasus
Discarded
sebagai probable/konfirmasi
Manajemen Kesmas Berdasarkan Kriteria Kasus

KASUS SUSPEK

Suspek

 Gejala Ringan
Isolasi Mandiri
 Pengambilan spesimen Konfirmasi
 Gejala Sedang
RT PCR hari ke-1 dan Rawat di RS Darurat
ke-2
 Gejala Berat
Rawat di RS Rujukan
Discarded
Manajemen Kesmas Berdasarkan Kriteria Kasus
KASUS PROBABLE

SEMBUH
Selesai Isolasi
 Rawat di RS Rujukan
 Komunikasi Risiko
 PE
Pemulasaran Jenazah
Kematian
Covid-19
KESEPAKATAN SEBELUMNYA
Isolasi
Mandiri
di Rumah
sendiri
Atau
Fasilitas lain/ Dilakukan
Desa/ Kec/ Follow up
Kab RT-PCR

Rujuk ke RS
Rujukan
Covid
KESEPAKATAN KE DEPAN
Isolasi
Mandiri
di Rumah
sendiri
Atau
Fasilitas lain/
Tidak
Desa/ Kec/ dilakukan
Kab Follow up
RT-PCR

Rujuk ke RS
Rujukan
Covid
DAPAT DILAKUKAN OLEH
JIKA KASUS TIM PUSKESMAS DI SATU
BANYAK TITIK TEMPAT TERBUKA
YANG DITENTUKAN
PENGAMBILA
N SWAB
JIKA KASUS
TIM PUSKESMAS/NAKES
SEDIKIT MENDATANGI KASUS DI
RUMAH
KARANTINA vs ISOLASI?
Proses mengurangi risiko penularan Proses mengurangi risiko penularan
dengan cara memisahkan individu melalui upaya memisahkan individu
yang sehat/belum bergejala tetapi yang sakit (sudah dikonfirmasi lab.
memiliki riwayat kontak dengan atau memiliki gejala COVID-19)
pasien konfirmasi (kontak erat) dengan masyarakat luas.
atau memiliki riwayat bepergian ke
transmisi lokal

KARANTINA ISOLASI
MENCEGAH PENULARAN LEBIH LUAS:
• RUMAH/FASILITAS UNTUK KARANTINA DAN ISOLASI MANDIRI
HARUS TERPISAH
• KONTAK ERAT HARUS DIKARANTINA 14 HARI, SEJAK DINYATAKAN
SEBAGAI KONTAK ERAT
• PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19, DIISOLASI MANDIRI:

- TANPA GEJALA : 10 HARI


- GEJALA RINGAN : 10 HARI SEJAK GEJALA + 3 HARI BEBAS GEJALA
PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
OLEH:
Satu orang anggota keluarga yang merawat

Jogo Tonggo, RT, RW, Satgas Desa/Kec/Kab

Tim Kesehatan : Dokter, Tenaga Kesehatan


Lintas sektoral (Camat dan Muspika, Babinsa,
Babinkamtibmas, Kepala Desa/Lurah,

Relawan (Organisasi, Kader, PKK,


Toma, Toga, Karang Taruna, dll)
SASARAN KARANTINA/ISOLASI:

 Kontak erat  karantina 14 hari

 Pasien Suspek  isolasi


 Pasien terkonfirmasi/positif
tanpa gejala atau gejala ringan  isolasi

Sumber : Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kementerian Kesehatan RI Per 13 Juli 2020
TEMPAT:

1. RUMAH SENDIRI

2. FASILITAS YG DISEDIAKAN
PEMERINTAH (SATGAS DESA, KEC,
KAB)

3. FASILITAS LAIN (ruang


khusus yg disediakan tempat kerja/
kantor/institusi/asrama/ponpes)
PROT
OKOL
GI
TAN
PASIE B AGI
BA A
O L SEH N:
O K KE
O T AS
PR TUG
PE

1. Mengisi Lembar Kesediaan Isolasi Diri


2. Memakai masker bedah dengan benar
Memakai Alat Pelindung Diri 3. Selalu jaga jarak minimal 1 meter
4. Berperilaku hidup bersih & sehat
(APD) level 2 atau 3 dengan 5. Lapor cek suhu dan kondisi kesehatan
benar 6. Bersikap kooperatif : minum obat,dll
7. Proaktif komunikasi dengan Petugas
Kesehatan
LEMBAR
PA N D E M I C KESEDIAAN

COVID-19
PERSYARATAN
TEMPAT

PERSYARATAN
1. Tersedia ruang/kamar tersendiri LINGKUNGAN
yang bersih dan ventilasi dan
pencahayaaan cukup
2. Jarak antar tempat tidur minimal 1. Aman, bersih,
1,5 meter ventilasi udara
3. MCK memadai/tersendiri dan cahaya
4. Sarana sanitasi, peralatan makan matahari cukup
dan sarana pendukung lain 2. Ada dukungan
disediakan tersendiri yang baik dari
5. Pertimbangkan bila ada : warga sekitar
- Orang dengan comorbid *)
- Kelompok rentan**)
SARAN
A&
PRASAR
ANA:
Masker Bedah

Alat Komunikasi : Telepon/HP Cuci Linen, Kebersihan,


Penjaga Keamanan
Alat ukur suhu, obat-obatan

Tersedia air bersih, listrik, Pengelolaan sampah/limbah


sarana CTPS/ & hand sanitizer

Alat desinfeksi permukaan, Pencatatan dan pelaporan


ruangan dan lingkungan

Ketersediaan makan minum

Perlengkapan pribadi : makan


minum, pakaian, ibadah, alat mandi
SUMBER
PEMBIAYAAN:
• Mandiri
• Dana Desa
• Pihak lain yang bisa membantu

(filantropi)
LAMA WAKTU ISOLASI:

TANPA TANPA

POSITIF TANPA POSITIF DENGAN GEJALA :


SUSPEK GEJALA :
10 HARI SEJAK MINIMAL 10 HARI
ISOLASI 14 HARI PENGAMBILAN SEJAK MUNCUL
ATAU SAMPAI HASIL SPESIMEN GEJALA + 3 HARI
RT-PCR 2x NEGATIF DIAGNOSIS BEBAS GEJALA
SELAMA 2 HARI KONFIRMASI DEMAM & GANGGUAN
DENGAN SELANG PERNAPASAN
WAKTU > 24 JAM
DINYATAKAN SEMBUH, apabila

1. TELAH SELESAI MASA


ISOLASI

2. DIPERIKSA OLEH DOKTER


& MENDAPAT SURAT
PERNYATAAN/KETERANGA
N
10
20
30
40
50
60

0
70 58
WONOSARI I

33
DELANGGU
JATINOM

26 23
POLANHARJO
TRUCUK II

16 16
NGAWEN
JUWIRING
KLATENTENGAH
JAMBUKULON 11 11 8
KLATENUTARA
KARANGDOWO
TRUCUK I
MAJEGAN
GANTIWARNO
WEDI
BAYAT
JOGONALAN I
JOGONALAN II
6 4 3 3 2 2 2 2 2 2

KARANGANOM
PRAMBANAN
KEBONDALEMLOR
CAWAS II
KALIKOTES
KEBONARUM
MANISRENGGO
KARANGNONGKO
PEDAN
(265 ORANG) data per 13 September 2020

WONOSARI II
TULUNG
KAYUMAS
KLATENSELATAN
DATA ISOLASI MANDIRI PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19

KEMALANG
CAWAS I
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

CEPER
23

RISCO EDOTEL
GEDUNG SEKOLAH
TEMPAT ISOLASI
TEMPAT ISOLASI MANDIRI
MANDIRI BALAI DESA
GEDUNG PKK RUMAH WARGA
RUMAH KOSONG PKD/PUSTU/POSYANDU
GEDUNG MILIK DESA (BUMDES, RW, BPD, KIOS DESA)
9 GEDUNG SERBAGUNA, GOR
7
LAINNYA (wisma yatim, bumi perkemahan, masjid, mess, hotel, dll) 30
13

9
24

71
TUGAS/PERAN
PUSKESMAS
 Memberikan EDUKASI (info tentang pencegahan penularan, penjelasan leaflet2 covid-19, tatalaksana pasien
jika kondisi memburuk)
 Konseling/memotivasi pasien
 Mencatat dan melaporkan data kasus (sesuai format terbaru)
 Memantau keluhan/gejala harian
 Memantau dan mencatat suhu tubuh pasien pagi dan sore/malam
 Memberikan vitamin, dan obat-obatan yang diperlukan (pasien isolasi madiri diperlakukan seperti pasien
rawat jalan)
 Menyediakan masker bedah
 Edukasi penanganan limbah infeksius
 Melakukan penilaian klinis
 Mengeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan
Pemantauan dapat melalui telepon/media komunikasi online atau melalui kunjungan secara berkala
JIKA DIPERLUKAN, dengan menggunakan APD level 2 atau 3
TUGAS/PERAN GUGUS TUGAS
RT/RW/DESA
 Menyiapkan kelayakan rumah karantina/isolasi
 Menyiapkan ketersediaan logistik:
- thermogun
- sembako/makanan/minuman dan multivitamin (atas rekomendasi dokter)
- sarana pendukung protokol kesehatan (sabun, hand sanitizer, tisu, dll)
 Mengontrol kepatuhan pasien:
- tidak berkeliaran/bepergian
- makan tepat waktu, minum obat/vitamin
- cek suhu pagi dan sore, serta melaporkan jika ada gejala
 Menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan
 Menangani limbah infeksius
 Penyuluhan/konseling:
- menyelesaikan gejolak di masyarakat (stigma/dikriminasi terhadap pasien)
- protokol kesehatan
TUGAS/PERAN
KADER/PKK/RELAWAN/ORMAS

 Membantu tugas Gugus Tugas RT/RW/Desa:


- mempromosikan PHBS
- mengingatkan masyakat mematuhi protokol kesehatan (4M : memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan; menerapkan etika batuk /bersin yang benar : menutup mulut
dengan tisu atau menggunakan lengan sendiri untuk menutupi lalu mencuci tangan)
- memotivasi (memberi dukungan moril) pasien yang sedang karantina/isolasi, secara online
(melalui whatsapp, video call, dsb)
- membantu menyiapkan/memasak makanan bagi pasien isolasi mandiri apabila terjadi ledakan
kasus
- membantu meredam apabila ada gejolak/diskrimanasi di masyarakat
TERIMA KASIH

#BerubahUsirWabah

Anda mungkin juga menyukai