Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR FIBRINOLITIK PASIEN STEMI

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/3

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KABUPATEN Tanggal terbit Diterbitkan
LOMBOK UTARA Direktur RSUD
Kabupaten Lombok Utara

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. I Made Suasa
NIP. 196910112003121005
Memberikan obat golongan fibrinolitik pada pasien STEMI (ST
Pengertian
Elevasi Miokard Infark) pada waktu golden period (masa emas)
dalam kurun waktu 12 jam

1. Untuk melarutkan/ melisiskan trombus yang menyumbat arteri


Tujuan
koroner pada serangan STEMI pada waktu golden period
2. Untuk reperfusi jaringan miokard dengan perbaikan aliran darah
koroner

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Kebijakan
Lombok Utara Nomor Tentang
pedoman pelayanan Unit Kerja Atau Instalasi Bidang pelayanan
Medik dan keperawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara

1. Handscone
Persiapan/
2. Ambu Bag
3. ETT
4. Laringoskop
5. Selang oksigen (Nasal,Sungkup,NRBM)
6. Mayo
7. EKG
8. Pen Light
9. Bedsite monitor
10. Stetoskop
11. Defibrilator
12. Obat-obat resusitasi
13. Infus pump
14. Syringe pump
1. Mempersiapkan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) kepada
Prosedur
pasien/ keluarga, meliputi:
1.1. Berikan informasi pada pasien dan keluarga pentingnya
pengobatan fibrinolitik dan komplikasinya
1.2. Jelaskan kepada keluarga tentang prosedur pemberian
fibrinolitik
1.3. Pastikan tanda tangan pada formulir surat persetujuan
tindakan dari pasien/ keluarga, dokter, perawat, bila pasien
telah menyetujuinya
1.4. Melakukan pengkajian untuk pengisian cheklist fibrinolitik, jika
terdapat jawaban “YA” pada salah satu pertanyaan di cheklist
fibrinolitik maka tindakan fibrinolitik tidak dapat dilakukan. Jika
semua jawaban “TIDAK” maka fibrinolitik bisa dilakukan

2. Menyiapkan pasien, meliputi:


2.1. Berikan posisi pasien yang nyaman (terlentang)
2.2. Pasang monitor EKG
2.3. Pasang IV kateter no 20 lengan kanan penderita gunakan
untuk mengambil darah atau jalan obat.
2.4. Pasang IV kateter no 22 pada lengan kiri pasien dan
hubungkan dengan infus NaCl 0,9% 100cc
2.5. Ambil sampel darah 10 cc untuk pemeriksaan darah rutin,
PTT, APTT, Troponin
2.6. Berikan obat loading ASA 2 tablet (160 mg per oral kunyah,
CPG 4 tablet 300 mg dan 600 mg jika mendapat PCI ATAU
Ticagrelol 180 mg, dan nitrat 1 tab (5 mg) sub lingual bila tidak
ada kontraindikasi
2.7. Pemberian premedikasi bila diperlukan seperti
Dexamethasone 4 mg IV dan atau dypenhidramin 1 amp

3. Mempersiapkan alat, meliputi:


3.1. Rangkai infus pump dengan infus set: cairan infus hubungkan
dengan selang infus dan IV line melalui threeway conector,
dan rangkai infus pump.obat fibrinolitik yang dapat digunakan :
- Streptokinase dapat diberikan 1,5 juta unit yang diberikan
dalam pengenceran 200-250 ml NaCl 0,9% diberikan dalam
30-60 menit. Kontraindikasi jika pernah diberikan
streptoninase sebelumnya
- Alteplase
Bolus 15 mg iv
0,75 mg/kg i.v selama 30 menit (sampai 50 mg)
Kemudian 0,5 mg/kg i.v selama 60 menit (sampai 35 mg)

3.2. Pasang bedset monitor (sesuai SPO bedset monitor)


3.3. Siapkan troli emergency yang dilengkapi defibrilator dan obat
– obatan resusitasi kardiopulmonal

4. Menjalankan obat trombolitik


4.1. Tekan tombol power “on” pada alat infus pump
4.2. Setting pemberian obat (sesuai SPO infus pump)

5. Memeriksa tanda – tanda vital


5.1. Periksa vital sign selama 10-15 menit
5.2. Periksa tanda perdarahan
5.3. Dokumentasikan setiap perubahan vital sign
5.4. Periksa PT/APTT apabila diperlukan
5.5. Pantau aritmia reperfusi

6. Selama pemberian obat, perhatikan hal – hal berikut:


6.1. Bila terjadi hipotensi berikan posisi trendelenberg dan obat
fibrinolitik dihentikan sementara, obat dapa diberikan kembali
bila tekanan darah membaik
6.2. Bila bradikardi denyut jantung kurang dari 50x/menit disertai
hipotensi berikan SA 0,5 mg (IV)
6.3. Chest pain berikan Morphine Sulphate 2,5 – 5mg (IV) atau
Petidhin 25 – 50mg (IV). Bila nyeri dada terus berulang dan
hemodinamik baik, berikan Nitrogliserin IV
6.4. Bila pada perdarahan yang sedang atau berat hentikan
golongan obat fibrinolitik dan anti koagulan
6.5. Reaksi alergi seperti erupsi kulit, urtikaria, bibir bengkak dan
kulit kemerahan mendadak (flushing) diatasi dengan
golongan obat antihistamin dan steroid
7. Evaluasi Klinis (nyeri dada, sesak nafas, berdebar ), Vital sign
dan EKG pasca Fibrinolitik
1. Installasi Gawat Darurat
Unit
2. Unit perawatan intensif
Terkait
3. Unit rawat inap
4. SMF Jantung

CHECK LIST FIBRINOLITIK

KONTRA INDIKASI ABSOLUT

No Keterangan Ya Tidak

1 Riwayat Stroke Hemoragik kapanpun terjadinya

2 Adanya lesi struktur vascular celebral, mis : Malformasi


Arteriovenous
3 Neoplasma Intra Kranial Ganas ( Primer, Metastasis )

4 Stroke Iskemi dalam 3 bulan pertama kecuali Stroke Iskemi Akut


dengan onset < 3 jam
5 Suspek Diseksi Aorta

6 Perdarahan Internal Aktif / Perdarahan terus menerus

7 Trauma kepala / wajah yang bermakna dalam 3


bulan

KONTRA INDIKASI RELATIF

No Keterangan Ya Tidak
1 Riwayat Hipertensi Kronik Berat dan tidakterkontrol

2 TD Sistolik Tinggi > 180 mmHg dan TD Diatolik > 110 mmHg

3 Riwayat Stroke Iskemia setelah 3 bulan, demensia atau riwayat


kelainan intra kranial
4 Trauama yang berlangsung (CPR > dari 15 menit) atau bedah
mayor < 3 minggu
5 Perdarahan Intestinal dalam 2-4 minggu sebelumnya

6 Pungsi Vaskular yang tidak dapat dikompresi

7 Pemberian Streptokinase sebelumnya (5 hari – 2 tahun) atau


riwayat reaksi alergi
8 Kehamilan

9 Ulkus Peptikum yang aktif

10 Penggunaan antikoagulan dengan nilai INR yang tinggi dan risiko


perdarahan yang tinggi
Mengetahui Tanjung,..........................
Dokter Saksi Yang Menyatakan

(.......................................) (.......................................) (.......................................)

Anda mungkin juga menyukai