DAFTAR ISI
ABSES PERITONSILER
No Dokumen
No Revisi
Halaman
DR/06/01
Prosedur Tetap
Pengertian
Tanggal Terbit
1/2
Ditetapkan,
Direktur
Tujuan
Kebijakan
ABSES PERITONSILER
No Dokumen
DR/06/01
Prosedur
Unit terkait
No Revisi
Halaman
2/2
EPISTAKSIS
No Dokumen
DR/06/02
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
No Revisi
Halaman
1/3
Disetujui oleh,
Direktur RSKB RAM
Pengertian
Vestibulitis
Sinusitis
2. Selaput lendir yang kering pada hidung yang mengalami cedera
Demam berdarah
Influenza
Morbili
Demam tifoid
Kelainan darah
Anemia aplastik
Leukemia
Trombositopenia
Hemofilia
Telangiektasi hemoragik herediter
6. Tumor pada hidung, sinus atau nasofaring, baik jinak maupun ganas
7. Gangguan endokrin, seperti pada kehamilan, menars dan menopause
8. Pengaruh lingkungan, misalnya perubahan tekanan atmosfir
mendadak (seperti pada penerbang dan penyelam/penyakit Caisson) atau
lingkungan yang udaranya sangat dingin
EPISTAKSIS
No Dokumen
DR/06/02
No Revisi
Halaman
2/3
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
EPISTAKSIS
No Dokumen
No Revisi
DR/06/02
Prosedur
3/3
Unit terkait
Halaman
FARINGITIS
No.dokumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
DR/06/03
Tanggal terbit
No.Revisi
Halaman
1/2
Disetujui oleh,
Direktur RSKB RAM
10
FARINGITIS
No.dokumen
Prosedur
Unit terkait
No.Revisi
Halaman
DR/06/03
2/2
2. Berikan terapi kausal Antibiotika berupa:
- Amoksisilin
Anak : 40-50 mg /kg BB / hari terbagi dalam 3
dosis
Dewasa : 3 x 500 mg selama 5 hari
- Eritromosin (untuk pasien alergi penisilin)
Anak : 30-50 mg/kg BB/hari terbagi dalam 3-4
dosis
Dewasa : 4 x 250-500 mg selama 5 hari
3. Berikan obat kumur dengan larutan garam hangat
atau kumur betadin 2 kali sehari
4. Dokter jaga motivasi pasien dan keluarga untuk rawat
inap bila sulit menelan dan tidak mau makan
5. Konsul dokter Spesialis THT,bila keluhan berlanjut
Poliklinik ,rawat inap
11
TONSILITIS AKUT
No.dokumen
PROSEDUR TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
No.Revisi
Halaman
DR/06/04
1/1
Tanggal
terbit
Disetujui oleh,
Direktur RSKB RAM
12
COMMON COLD
No.dokumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
DR/06/05
Tanggal terbit
No.Revisi
Halaman
1/2
Disetujui oleh,
Direktur RSKB RAM
Etiologi : rhinovirus,adenovirus
Gejala: hidung tersumbat,beringus,bersinbersin,tenggorokan gatal
- Pemeriksaan fisik : nasal hiperemis,mocosa edem
dan berair
Memberikan terapi dengan tepat untuk menghindari gejala
yang lebih berlanjut
Bila sudah diberikan terapi dan gejala tetap berlanjut lebih
dari 1 minggu segera lakukan pemeriksaan penunjang
Terapi
a. Simptomatik Dekongestan :
Eefedrin dewasa : 25-30 mg/dosis 3x/hari, anak-anak
1 mg/ kg BB dengan dosis 3-4 x/hari
Tergantung simptom yang muncul
b. Diberikan antibiotika, bila gejala menetap selama 1
minggu (menunjukkan adanya infeksi tumpangan
bakteri) yang ditandai :
1. Sekret hidung yang purulen berwarna hijau atau
kuning
2. Sakit kepala sebelah
3. Nyeri gigi
4. Disfagia berat
5. Eksudat di faring
6. Pembesaran kelenjar limfe di leher yang nyeri
tekan
- Dewasa :
1. Amoxycilin 3 x 500 mg, atau
2. Trimetophrim-sulfamethoxazole 2 x 960 mg
13
COMMON COLD
No.dokumen
Prosedur
Unit terkait
No.Revisi
Halaman
DR/06/05
2/2
- Anak-anak :
1. Amoxycilin :
Untuk kurang dari 20 kg, dosis 20-40
mg/hari BB/hari, dibagi dalam 3 dosis
Untuk lebih dari 20 kg, dosis 40-50
mg/hari BB/hari, dibagi dalam 3 dosis
2. Trimetophrim-sulfamethoxazole 40-50
mg/kg BB/hari dibagi dalam 2 dosis (untuk
usia di atas 2 bulan)
c. Lakukan pemeriksaan penunjang berupa
laboratorium dan Foto Rotgen SPN,bila sudah
diberkan terapi dan tidak ada perubahan
d. Konsultasi dokter Spesialis THT,bila gejala
dominan ke arah sinusitis
Poliklinik,Radiologi,laborat,dokter konsulen