Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kun Ihza Jauhari

NIM : 2021080001
MatKul : Kewirausahaan

Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Gombong

Sudono Salim atau Liem Sioe Liong adalah


pengusaha kelahiran Fujian, Republik Tiongkok pada
19 Juli 1916. Sudono lahir pada 16 Juli 1916 di Fuqing,
Fujian, China. Dia merupakan anak petani yang putus
sekolah pada usia 15 tahun. Dia akhirnya membantu
keluarganya dengan berjualan mi.
Pria yang akrab disapa Om Liem ini bermigrasi ke
Indonesia pada 1939 saat Indonesia masih dijajah
Belanda. Setibanya Salim di Kudus Jawa Tengah beliau
lebih dulu bekerja di pabrik krupuk.

Pemasok cengkeh

Beberapa tahun setelah bekerja di pabrik kerupuk, Sudono Salim sudah mengenali potensi
bisnis dari wilayah yang ditinggalinya. Kudus sejak lama dikenal sebagai pusat pabrik rokok kretek
yang membutuhkan bahan baku tembakau dan cengkeh. Sudono Salim saat itu sukses menjadi suplier
cengkeh dengan menyelundupkan dari Sumatra, Sulawesi Utara, dan Maluku. Tak heran kalau hingga
saat ini Kudus menjadi kota yang mengandalkan rokok sebagai lini bisnis utamanya.

Terjun Ke Bisnis Tekstil

Selain cengkeh, Sudono Salim juga terjun ke dunia tekstil. Ia mengimpor tekstil murah dari
Shanghai.Bisnis Sudono Salim sempat terkendala saat Perang Dunia II dan penjajahan Jepang ke
Indonesia. Syukurnya setelah kemerdekaan Indonesia, Sudono kembali menemukan jati dirinya
sebagai pebisnis dengan menjadi pemasok logistik militer. Ia dikenalkan dengan Sulardi, perwira
militer logistik dan Sudwikatmono, seorang pengusaha.

Dekat dengan Soeharto

Sulardi dan Sudwikatmono adalah sepupu Soeharto. Dari sana, Sudono Salim dikenalkan
dengan Soeharto. Saat itu, Soeharto masih menjadi letnan kolonel dan panglima Kodam Diponegoro,
Jawa Tengah. Sejak saat itu, Sudono Salim menjadi salah satu orang kepercayaan Soeharto. Termasuk
saat Presiden Soeharto mencanangkan program Rapelita untuk pembenahan sektor ekonomi. Sudono
langsung dipercaya oleh Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 35 ton.

Mendirikan CV dan PT

1. Mendirikan Bogasari
2. Membangun Indocement
3. Indomobil sukses internasional Tbk (IMAS)
4. PT Indomobil multi Jasa Tbk (IMJS)
5. Membeli Bank Sentral Asia (BCA)
6. Pemilik Indosiar
Pendirian Salim Group

Pada 1972, Sudono Salim mendirikan Salim Group yang menjadi induk bagi perusahaan-
perusahaan yang dimilikinya. Saat itu, beberapa perusahaan di bawah Salim Group di antaranya:

 Indofood
 Bogasari
 BCA
 Indomaret
 Indocement
 Indomobil
 Hak waralaba KFC Indonesia

Salim Group bisa dibilang hampir menjajal semua sektor bisnis. Tidak heran kalau Sudono
Salim pernah menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia dan Asia. Bahkan, Sudono Salim pernah
masuk daftar 100 orang terkaya di dunia.

Pembelajaran yang dapat diambil dari Sudono Salim.

1. Kesuksesan membutuhkan proses yang panjang.


2. Tidak malu berjuang dari nol
3. Membaca situasi dan kondisi untuk mengetahui potensi bisnis

Strategi Karir

1. Merintis karir dengan bekerja ke perushaan yang membutuhkan skill dan keahlian saya. Tidak
harus Perusahaan yg bagus dan besar tetapi Perusahaan yang bisa membuat diri saya
berkembang dari segi keahlian dan pengalaman.
2. Setelah maksimal 4 tahun bekerja, saya akan mencari perushaan dengan membandingkan dan
mempetimbangkan gaji sesuai skill, keahlian dan pengalaman saya.
3. Fokus mencari Modal
a. Atur pengeluaran bulanan
b. Fokus untuk memenuhi kebutuhan
c. Membeli asset, mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti.
4. Mengalokasikan modal untuk Aset property, Membangun dan terus mengembangkan bisnis
untuk sewa property.
5. Dirasa memiliki Aset yang sudah banyak modal cukup dan penghasilan yg stabil saya akan
mengembangkan usaha dibidang Industri Kuliner, Niaga, Olahraga dan hiburan.

Anda mungkin juga menyukai