Makalah Teori Martha Elizabeth Rogers
Makalah Teori Martha Elizabeth Rogers
Disusun oleh :
Musdalifah (04235296)
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita haturkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Makalah ini dapat terselesaikan
sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah berjudul “Teori martha
Elizabeth rogers” untuk menjalankan tugas dari dosen pengampu falsafah
dan teori keperawatan.
Dalam penyusunan makalah ini banyak kendala yang ditemui, namun atas
kerja sama anggota kami, semua kendala tersebut dapat diatasi. Pada
kesempatan ini, dengan keikhlasan hati, kami ingin menyampaikan rasa
syukur yang sebesar-besarnya kepada-Nya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
1.1 Biografi Martha Elizabeth Rogers..................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
2.1 Teori martha Elizabeth...................................................................................6
2.2 Konsep teori martha elizabeth rogers.............................................................6
3.1 Pengaplikasian teori martha Elizabeth Rogers dibidang keperawatan.........10
3.1.1 Deskripsi Kasus.....................................................................................10
3.1.2 Contoh Kasus.........................................................................................10
3.1.3 Komponen dalam proses keperawatan..................................................11
3.1.4.1 Pengkajian keperawatan..................................................................11
3.1.4.2 Pengkajian integrasi........................................................................11
3.1.4.3 Pengkajian resonansi......................................................................11
3.1.4.4 Pengkajian Helicy...........................................................................11
3.1.4.5 Komponen Diagnosa Keperawatan.................................................12
3.1.4.6 Komponen Rencana dan Implementasi...........................................12
3.1.4.7 Integrasi:..........................................................................................12
3.1.4.8 Resonansi........................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................13
4.1 Kesimpulan...................................................................................................13
4.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
iii
BAB I
4
Pada tahun 1979, beliau pensiun Dengan hormat dengan memakai
gelar profesornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan
sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994. Dalam teorinya Martha
Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia)
sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia
berada dalam interaksi yang terus-menerus dengan lingkungan(Lutjens
1995).
5
BAB II
a) Medan energi adalah unit dasar makhluk hidup dan tak hidup. Hal
ini memberikan cara untuk memandang manusia dan lingkungan
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat direduksi.
b) Medan energi terus bervariasi dalam intensitas, kepadatan, dan
luasnya. Tidak ada batasan yang menghentikan aliran energi antara
bidang manusia dan lingkungan, itulah keterbukaan dalam teori
Rogers.
c) Rogers mendefinisikan pola sebagai ciri khas medan energi yang
dilihat sebagai gelombang tunggal. Ini adalah sebuah abstraksi, dan
memberi identitas pada bidang tersebut.
6
d) Dimensi pan didefinisikan sebagai “domain non-linier tanpa atribut
spasial atau temporal.” Parameter yang digunakan manusia dalam
bahasa untuk mendeskripsikan peristiwa bersifat arbitrer, dan masa
kini bersifat relatif; tidak ada keteraturan kehidupan yang bersifat
sementara.
e) Prinsip-prinsip homeodinamik mendalilkan cara memandang
manusia kesatuan. Tiga prinsip homeodinamika adalah resonansi,
heliks, dan integralitas.
f) Resonansi adalah susunan ritme yang teratur yang menjadi ciri
bidang manusia dan lingkungan yang mengalami metamorfosis
dinamis terus menerus dalam proses lingkungan manusia.
g) Helicy menggambarkan evolusi medan energi nonlinier yang tidak
dapat diprediksi seperti yang terlihat pada ritme yang tidak
berulang, dan mendalilkan keteraturan darurat evolusi manusia.
h) Integritas mencakup hubungan timbal balik dan berkesinambungan
antara bidang manusia dan lingkungan. Perubahan terjadi melalui
pola ulang yang terus-menerus pada bidang manusia dan
lingkungan melalui gelombang resonansi. Bidang-bidang tersebut
terintegrasi satu sama lain, tetapi juga unik.
7
tersebut hidup berdampingan dan merupakan satu kesatuan yang satu
sama lain.
Area penilaiannya adalah: pola total kejadian pada titik tertentu dalam
ruang-waktu, keadaan pasien dan lingkungannya secara simultan,
ritme proses kehidupan, data tambahan, entitas penyakit kategorikal,
patologi subsistem, dan penilaian pola. . Penilaian tersebut harus
8
merupakan penilaian komprehensif terhadap bidang manusia dan
lingkungan.
Berbagi ilmu
menawarkan pilihan
memberdayakan pasien
menumbuhkan pola
evaluasi
penilaian pola berulang, yang meliputi nutrisi, aktivitas
kerja/waktu luang, siklus bangun/tidur, hubungan, rasa sakit,
dan ketakutan/harapan
mengidentifikasi disonansi dan harmoni
memvalidasi penilaian dengan pasien
refleksi diri bagi pasien
9
BAB III
10
3.1.3 Komponen dalam proses keperawatan
3.1.4.1 Pengkajian keperawatan
Tn. M merupakan seorang pegawai swasta yang menempati posisi
manajer di sebuah perusahaan, klien mempunyai riwayat
pendidikan seorang Sarjana. Tn. M merupakan tulang punggung
keluarga yang saat mengalami fraktur femur karena kecelakaan
lalu lintas, sehingga klien harus dilakukan operasi. Klien merasa
sangat khawatir akibat sakit yang dideritanya karena mengharus
klien harus di operasi sehingga harus di rawat lebih lama di rumah
sakit dan tidak dapat melakasanakan tugas kantornya sebagai
seorang sekertaris di perusaan itu. Saat ini Tn. M merasa tidak
berguna karena tidak dapat manafkahi keluarganya dengan
maksimal, klien tampak berdiam diri ketika didatangi oleh perawat,
dan tidak mau makan.
11
dengan kondisi lingkungan yang tenang, bersih dan
menyenangkan. Klien baru pertama kali masuk rumah sakit,
sehingga klien merasa tidak nyaman dengan kondisi dirumah sakit
karena sangat berbeda dengan lingkurang di rumahnya dan tempat
ia bekerja. Saat ini pasien merasa dengan operasi yang dilakukan
Dia tidak bisa beraktivitas lagi
3.1.4.7 Integrasi:
Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
membantu klien untuk memahami bahwa perbedaan tidak
dapat dihilangkan
Memodifikasi lingkungan untuk mengurangi perbedaan
yang ditemukan
3.1.4.8 Resonansi
Memberikan health education tentang kecemasan yang dialaminya
12
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif. muncul dari dasar
pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja yang
menantang dari yang untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide
abstrak diuraikan dalam model Rogerian congruance mereka dengan
knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan menantang
yang lebih pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan
praktisi yang membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.
4.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14