Makalah Kelompok 12 (Hak Dan Kewajiban Warga Negara)
Makalah Kelompok 12 (Hak Dan Kewajiban Warga Negara)
1. Netti Hardianti
2. Laila safitri harahap
MANDAILING NATAL
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta rahmat shalawat dan salam untuk
junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “HAK
DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA” Penulisan makalah ini diajukan untuk memnuhi
tugas kulliah PKn 1 SD/MI.
Penulis sangat menyadari di dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu dengan kerendahan hati
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya serta membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban dalam perjanjian merupakan suatuprestasi untuk dilaksanakan oleh
manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum dimana kewajiban tersebut menjadi
tanggung jawab debitor yaitu melaksanakan prestasi sedang hak menjadi kontra prestasi kreditor
demikian halnya sebaliknya sehingga perjanjian adalah bersifat timbal balik. Terkadang suatu
kewajiban itu seringlah dilanggar hanya karena menginginkan haknya untuk terpenuhi terlebih
dahulu tanpa mengingat apakah kewajibannya sendiri telah dijalankan, padahal apa yang menjadi
suatu kewajiban manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum merupakan suatu hak yang
dapat diperoleh oleh pihak lain. Jika individu atau badan hukum hanya mengingat haknya saja
maka dapat merugikan pihak lain yang berhubungan dengan manusia pribadi, persekutuan
ataupun badan hukum tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dituliskan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas,
yaitu :
BAB II
PEMBAHASAN
Warganegara iyalah orang-orang yang menjadi anggota dari sekelompok penduduk yang dianya
unsure Negara. A.S. Hikam menjelaskan bahwa warganegara yang merupakan tapsiran dari
citizenship adalah salah satu dari sebuah komunitas yang membentuk Negara Secara
detail,Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara, warga Negara
mempunyai kedudukan khusus kepada Negara. Dianya mempunyai hubungan hak dan
kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga
Negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang tujukan untuk bangsa Indonesia asli beserta
bangsa lain yang disahkan dalam undang-undang sebagai warga Negara. Selanjutnya , sesuai
dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan sesungguhnya warga Negara Republik Indonesia
adalah orang-orang yang berdasarkan perundangundangan, perjanjian-perjanjian atau peraturan-
peraturan yang diterapkan sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara
republik Indonesia².selanjutnya adapun Asas kewarganegaraan iyalah seperti anggota sebuah
Negara yang memiliki tanggung jawab serta hubungan timbal balik terhadap negaranya. Setiap
Negara memiliki kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan
seseorang. Untuk menerapakan asas kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu asas
kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang berdasarkan
perkawinan. Dan contoh kewajiban warga negara mencakup membayar pajak sebagai kontribusi
utama kepada negara, membela tanah air, berpartisipasi dalam pertahanan dan keamanan negara,
menghormati hak asasi manusia orang lain, mematuhi pembatasan peraturan, dan kewajiban
lainnya yang diatur dalam undang-undang. Warga negara menurut Undang-Undang Dasar
NegaraRepublik Indonesia tahun 1945 Pasal 26.
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsaIndonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yangdisahkan dengan undang-undang sebagai warganegara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orangasing yang bertempat tinggal di Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diaturdengan undang-undang.
Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka hak adalah
‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian, Kodratlah yang menciptakan dan
mengilhami akal budi dan pendapat manusia. Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut, hak
tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya dalam kehidupan
masyarakat.Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi manusia
menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang
wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi oleh Negara, hukum, pemerintah,dan
setiap orang demin kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia Dalam pasal 28
J di tentukan :
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengajuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokrasi. Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27
sampai pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai berikut :
• Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
• Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
• Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
• Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”.
• Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1).
• Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
• Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
• Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup,gak mendapatkan keadilan, hak agar
tak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak,hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
Hak membela Negara
Hak berpendapat
Hak kemerdekaan memeluk agama
Hak mendapatkan pengajaran
Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
Hak medapatkan jaminan keadilan sosial
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara. Hak dan kewajiban
Negara kepada Negara.dan salah satu ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut:
Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah
Hak Negara untuk dibel
Hak Negara untuk menguasai bumi¸air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat
Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
Kewajiban Negara untuk hak asasi warga Negara
Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah
a) Pasal 27 ayat (1), menerapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan pemerintah,
serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
b) Pasal 27 ayat (2), menerapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menerapkan hak dan kewajiba warga Negara
untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
d) Pasal 28 menerapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat, berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamnya.
f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewajiban warga
Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.
PENUTUP
A. Kesimpulan
hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau bisa
dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah
secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan
hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena
sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang
merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk
Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai anggota
Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia
memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam
konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam undang-undang
dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-hak umum yang di
gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah
hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam praktik harus
di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di
dapatkan. oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Mahpudin Noor M.Si, Suparman M.Ag., Pancasila, jln.BKR (lingkar selatan), 2016
Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag, M.Pd
Drs. Herlina Ahmad, S.Pd, M.Pd., Pendidikan Kewarganegaraan, Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia (Sulawesi Selatan), 2019, Cetakan Pertama.
Sudikno Mertokusumo, “Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat’ dalam artikel Hukum,
20 Maret 2008, http://2.bp.blogsopot.com/2008/03/meningatan-kesadaranhukum-
masyarakat.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2016. Pukul 00.35
Anim Hadi Susanto, Sukaryadi, Dr. Siswanto,dkk (ModulPPKn Kelas XII : HAM) engembang
e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.