Penilaian kinerja merupakan program yang harus diagendakan secara rutin oleh
unit organisasi, termasuk didalamnya lembaga pendidikan. Parameter yang
digunakan akan lebih terukur dengan menerapkan Key Performance Indicator
sebagai target pencapaian kinerja suatu lembaga. Analisis terhadap pencapaian KPI
perlu dilakukan untuk mengetahui gap dalam pencapaian. Penelitian ini akan
menganalisis pencapaian KPI Sekolah sebagai pertanggungjawaban kinerja dalam
operasional pendidikan. Kompetensi pengelola Sekolah dan pelaksana pendidikan
akan teruji secara periodik dengan target kinerja Sekolah yang dapat dicapai dalam
tahun berjalan. Kinerja Sekolah yang maksimal akan menghasilkan warna
pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang inovatif akan menghasilkan lulusan
yang kompetitif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif yang akan
mendikripsikan hasil analisis pencapaian KPI Sekolah dan hasil perbandingan
pencapaian KPI dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab permasalahan tentang pencapaian KPI Sekolah dari hasil penilaian
kinerja, analisis yang sudah dilaksanakan dari hasil penilaian kinerja dan
tindaklanjut dari hasil pencapaian KPI Sekolah. Keterbatasan dalam penelitian
mengenai jarak tempuh lokasi dan kendala sinyal untuk informasi, tetap
menghasilkan dokumen, data dan pendukung dalam menyelesaikan penelitian.
Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahawa pencapaian KPI Sekolah
ditahun 2019 dan 2020 belum maksimal, masih berada pada pencapaian rata-rata
diangka 50%, hal ini dikarenakan, belum diadakan sosialisasi KPI yang dijadikan
target kerja, karena kondisi pandemic Covid-19 di awal tahun 2020 serta belum
diadakannya pelatihan – pelatihan untuk peningkatan kompetensi bagi para
pemangku jabatan fungsional Sekolah. Pada tahun 2021, pencapaian KPI Sekolah
meningkat dengan hasil 79,29%. Perolehan ini dikarenakan Koordinator Sekolah
mendampingi langsung dalam Pengelolaan Sekolah Simpulan penelitian
diantaranya adalah (1) Pencapaian KPI tahun 2019 dan 2020 belum maksimal
karena belum ada sosialisasi KPI, pendampingan peningkatan kompetensi, dan
kurangnya inovasi warga Sekolah. (2) belum diadakannya analisis terhadap
pencapain KPI sehingga belum ada tindak lanjut hasil pencapaian KPI. Penelitian
analisis ini dapat memberikan masukan berupa strategi yang sebaiknya diambil oleh
Yayasan sehingga hasil penilaian kinerja Sekolah ditahun berikutnya akan lebih
baik.
xiv
ABSTRACT
xv