Penilai 1
NIP
Penilai 2
NIP
KCD WILAYAH 5
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Propinsi Jawa Barat
SEKOLAH
AAN
t
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) secara jelas
menguraikan visi terwujudnya sistem pendidikan . Untuk mewujudkan ini, maka peran kepala sekolah
sangat diharapkan. Sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Sisdiknas yang selanjutnya di jabarkan dalam
permendikbud no 6 tahun 2018, maka untuk menjadi kepala sekolah haruslah mereka yang betul-betul
memenuhi persyaratan, baik itu persyaratan akademik, maupun persyaratan lainnya. Karena kemajuan
sekolah, baik itu mutu, maupun lainnya, akan sangat ditentukan oleh siapa kepala sekolahnya. Kepala
sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah berhubungan
langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
Dalam rangka melaksanakan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah
ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang disempurnakan dengan PP No. 32 Tahun
2013, dan terakhir didempurnakan dengan PP Nomor 13 Tahun 2015 khusus untuk SMK disempurnakan
dengan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup
standar: (1) isi; (2) Proses; (3) Kompetensi Lulusan; (4) Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5) Sarana
dan Prasarana; (6) Pengelolaan; (7) Pembiayaan; dan (8) Standar Penilaian Pendidikan. Standar-standar
tersebut diatas merupakan acuan dan sekaligus kriteria dalam peningkatan dan penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari tiga aspek yaitu (a): perilaku
dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen
dirinya sebagai refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) dari
hasil pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya.
B. TUJUAN
1 Penilaian kinerja kepala sekolah yang dilaksanakan oleh tim penilai kinerjabertujuan untuk:
2 Memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang dipimpinnya.
3 Memperoleh data hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai peminpin sekolah.
4 Menentukan kualitas kerja kepala sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan
kepadanya.
5 Menentukan umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri serta sekolah yang dipimpinnya.
C. MANFAAT
Hasil penilaian kinerja akan bermanfaat dalam menentukan promosi, penghargaan, mutasi dan pembinaan
lebih lanjut. Sedangkan bagi Tim Penilai Kinerja dan Audit Keuangan Sekolah sendiri , hasil penilaian
kinerja kepala sekolah dapat dijadikan dasar dalam menyusun program pengawasan khususnya dalam
membina kemampuan profesional kepala sekolah.
PEMBAHASAN
A. KELAYAKAN
1 NUKS
100% Kepala SMK yang dinilai kinerjanya belum memiliki NUKS
2 Usia Kepala Sekolah
100% Kepala SMK yang dinilai kinerjanya berusia sesuai ketentuan
3 NUPTK
100% Kepala SMK yang dinilai kinerjanya belum memiliki NUPTK
4 Masa Kerja
100% Kepala SMK masa kerja sesuai ketentuan
2 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN MANAJEMEN SUMBER DAYA; 100% Kepala SMK yang
dinilai kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Memanfaatkaan teknologi secara efektif
dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah hal ini dibuktikan dengan pengelolaan
PBM dan Administrasi Sekolah, masih seperti era kolonial
5 KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN
1 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN; 100% Kepala SMK yang dinilai
kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan sekolah/ madrasah. hal ini dibuktikan dengan tidak ada bukti inovasi dan kreativitas
2 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN; 100% Kepala SMK yang dinilai
kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. hal ini dibuktikan dengan tidak ada reward
3 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN; 100% Kepala SMK yang dinilai
kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Menerapkan nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan
dalam mengembangkan sekolah/madrasah. hal ini dibuktikan dengan tidak ada bukti penanganan kasus
2 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN; 100% Kepala SMK yang dinilai
kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Melaksanakan supervise akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat hal ini dibuktikan dengan Tidak ada
bukti hasil supervisi, kalaupun ada tidak lengkap
3 Pencapaian kinerja untuk KOMPONEN KEWIRAUSAHAAN; 100% Kepala SMK yang dinilai
kinerjanya masih belum mampu memenuhi indikator Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi
akademik dalam rangka peningkatan professional isme guru hal ini dibuktikan dengan Tidak ada bukti
evaluasi dan tindak lanjut hasil supervisi
REKOMENDASI