Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM PENGAWAS SEKOLAH

PENGAWAS TK
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
2021

Oleh :
RINA MARDIANI, S.Pd
NIP. 197003262008012006

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MALANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Program Pengawas Sekolah ini disusun oleh :


1. Nama Pengawas : RINA MARDIANI, S.Pd
2. Jenjang Pengawas : TK
3. NIP : 197003262008012006
4. Pangkat/Golongan : Penata Tk I / III d
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 26 Maret 1970
7. Pendidikan Terakhir : S-1 Pendidikan PKN

Disahkan oleh Kepala Bidang Tenaga Tekhnis Dinas Pendidikan Kabupaten


Malang.

Pengawas Sekolah,

RINA MARDIANI, S.Pd.


NIP. 197003262008012006
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan berkatNya sehingga laporan hasil pengawasan pada
semester I dan semester II tahun pelajaran 2021 yang merupakan bentuk evaluasi
Pendidikan terhadap sekolah binaan dapat tersusun.
Penyusunan laporan ini mengacu pada tugas pokok pengawas
sebagaimana tercantum dalam Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah, Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 tentang Guru dan
Permendiknas No. 39 tahun 2009 tentang pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas.
Sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, kegiatan evaluasi dan
analisis untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses
penyelenggaraan Pendidikan di sekolah binaan telah dilaksanakan dengan baik
oleh guru maupun kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya. Selain itu,
laporan ini juga dimaksudkan untuk memberikan evaluasi sejauh mana proses
pembinaan, pemantauan dan penilaian yang dilakukan oleh pengawas terhadap
binaannnya.
Adapun laporan hasil pelaksanaan pengawasan ini disusun dengan maksud
agar dapat memberikan gambaran mengenai keterlaksaan tugas pokok pengawas,
memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasar hasil supervise
manajerial, supervise akademik, hasil pembinaan dan penilaian. Selain itu juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi berbagai factor pendukung dan
kendala dalam setiap butir kegiatan kepengawasan.
Melalui laporan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang telah banyak membantu
memberikan arahan dalam melaksanakan tugas Kepengawasan.
2. Koordinator Pengawas ( Korwas) Kabupaten Malang yang telah memberikan
tugas kepercayaan untuk melaksanakan pengawasan.
3. Ketua KPPS Kabupaten Malang yang telah memberikan arahan dalam
menyelesaikan arahan dalam laporan ini.
4. Rekan sejawat para Pengawasan Sekolah taman Kanak-Kanak Se Kaputen yang
telah banyak membantu penyusunan laporan hasil kepengawasan tahun
pembelajaran 2019.
5. Para Kepala Sekolah dan para guru pada sekoolah binaan yang telah banyak
membantu dan bekerjasama dalam pelaksanaan pengawasan.
Sajian dan performa laporan ini masih banyak kelemahan dan
kekurangannya. oleh karena itu, kami mengharap sumbang saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan dan penyempurnaannya.

Lawang, 30 Desember 2021

Rina Mardiani, S.Pd.


NIP. 197003262008012006
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh masyarakat,
apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi yang memberikan
tunjangan jabatan sebesar satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang
cukup menyajikan, disisi lain pemerintah juga menutut guru untuk profesional
dalam bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknay peningkatan mutu pendidikan
ditunjang oleh guru professional yang bermutu, yang dapat memerankan tugas
dan fungsinya dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas melalui proses pembelajaran yang berkualitas pula.
Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat
penting. Untuk melakukan evaluasi dan merencanakan pendidikan masa depan
diperlukan pengukuran kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerja guru
sebagai pelaksana bahkan sebagai ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini,
berbagai informasi diperlukan untuk menjamin bahwa layanan pendidikan dan
pembelajaran telah dilakukan secara efektif, efisien dan akuntable.
Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus selalu diukur
kinerjanya melalui berbagai informasi, pengendali tugas, laporan pendanaan dan
yang paling penting adalah laporan kinerja guru, karena guru memiliki peran yang
sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan. Diperlukan syarat-syarat
kepribadian dan kemampuan profesional yabng standard dan dapat dipertanggung
jawabkan. Dengan kata lain, penilaian kinereja merupakan tanggungt jawab
( akuntabilitas ) dari institusi dan individu pekerja terhadap steakholders – nya.
Pekerja (dalam hal ihni guru dan kepala sekolah) tidak hanya memounyai
tanggung jawab langsung kepada atasannya akan tetapi njuga kepada orang tua
wali murid dan masyarakat pada umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk,
hjarus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat yang
memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka berkewajiban mengadakan
system penilaian kinerja yang obyektif dan dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
Penilaian kinerja, baik kinerja guru, kepala sekolah dan staf ( tenaga
administrasi 0 merupakan salah satu kompetensi yang mutlak harus dikuasai oleh
seorang pengawas/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi
kompetensi evaluasi pendidikan. Kinerja Kepala Sekolah dapat diukur dari tiga
aspek yaitu : (a) perilaku dalam melaksanakan tugas yaitu perilaku Kepala
Sekolah pada saat melaksanakan tugas managerial; (b) cara melaksankan tugas
dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai
refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimiliki, dan (c)
dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang
dipimpinnya. Makalah berikut mebahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan
penilaian kinerja untuk profesi guru dan kepala sekolah.
B. Fokus Permasalahan
Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, yang ditunjukkan dalam kegiatan pembelajaran di
kelas. Dalam melaksanakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas Nomer
41 Tahun 2007 tentang standard proses untuk pendidikan dasar dan menengah.
C. Tujuan Penilaian Kinerja
PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan
mengembangkan guru professional yang dilakukan dari guru, oleh guru, dan
untuk guru. Hal ini penting terutama untuk melakukan pemetaan terhadap
kompetensi dan kinerja seluruh guru dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
Hasil penilaian kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan
pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam
rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas
pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.
Penilaian kinerja guru juga diharapakan dapat mengatasi kesenjangan
antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala sekolah dan pengawas,
sehingga hasilnya dapat menjadi masukan yang sangat berharga bagi
pengembangan pendidik dan pengembangan karir guru pada khususnya. Dalam
hal ini, hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi guru
sehingga mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimiliki
sebagai bahan untuk mengembangkan potensi dan profi;l kinerjanya yang dapat
dijadikan acuan dalam penyususnan program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan,
pembinaan dan pengembangan, serta memberikan hasil prestasi kerja yang
selanjutnya dijadikan rujukan untuk melakukan penilaian kinerja guru dan
perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai
peraturan yang berlaku. Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik dan obyektif,
pendidik yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera diwujudkan sehingga
kita dapat membangun bangsa yang bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena
guru memiliki kinerja dan dedikasi tinggi akan dapat merencanakan, melaksankan
dan menilai pembelajaran secara efektif, efisien dan akuntable.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a)
Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah
meliputi : (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan Pembelajaran, (c)
Pengembangan Sekolah, (d) Manajemen Sumber Daya, (e) Kewirausahaan, dan
(f) Supervisi Pembelajaran.
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. Konsep
Menurut Peraturan Meneteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap
butur kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari
kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan ketrampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan
penerapan pengetahuan serta ketrampilan guru sangat menentukan tercapainya
kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik dan pelaksanaan
tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan
tugas tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian yang
dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya
melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk
kinerjanya.
Kegiatan penilan kinerja dilakukan setiap semester sebagai bagian dari
proses pembelajaran. Pada awal tahun penilaian kinerja guru formatif yang
digunakan sebagai dasar untuk menentukan evaluasi diri dan pengembnagan
keprofesian berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di akhir
tahun dilakukan penilaian kinerja guru sumatif.
B. Kerangka Berfikir
Sedangkan kerangka berfikir dalam pelaksanaan penilaian KKPS dan PK
GURU dapat ditunjukkan dalam bagan arus kegiatan sebagai berikut :

Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah dapat dilaksanakan dengan


prosedur sebagai berikut :
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian diperiksa oleh
Pengawas. Pengawas lalu mempersiapkan instrument pembelajaran sebagai alat
supervisi.
2. Tahapan Pelaksanaan
Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup. Pengawas kemudian melakukan pengamatan.
3. Tahapan Pemberian Nilai
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen kinerja
guru dan selanjutnya ditetapkan nilai kinerjka guru.
4. Tindak Lanjut
berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing tenaga
pendidik dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan pembinaan dan
pengembangan.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN

Penilaian Kinerja Guru dilakuka oleh Pengawas Sekoolah terhadap grur


pada sekolah binaan dengan melakukan :

A. Studi Dokumen
Pengawas Sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh guru yang
akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
B. Observasi Kelas
Dalam melaksanakan observasi, pengawas mencatat semua kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan memasukkannya pada instrumen
supervisi pembelajaran. Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK gurunya.
C. Wawancara
Untuk menjaga validitas data dilakukan krosscek data hasil pengamatan
melalui wawancara dengan guru yang bersangkutan. Selain itu dilakukan
wawancara dengan Kepala Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai