Kejahatan Cybercrime Peretasan Data
Kejahatan Cybercrime Peretasan Data
Disusun oleh:
1. Abelia Najwa Salsabila Hariyanti (01)
2. Dea Puspitaningrum (07)
3. Firman Habibi Widodo (15)
4. Melly Nur Aini (22)
5. Muhammad Naufal Yuliawardana (25)
6. Nafisah Zaky Lismia (26)
7. Rifki Fajar Asshidiq (29)
8. Riska Alifa Maulina (30)
9. Saffriya Tanesa Mischa Dauleya (32)
Penulis :
1. Abelia Najwa Salsabila Hariyanti
2. Dea Puspitaningrum
3. Firman Habibi Widodo
4. Melly Nur Aini
5. Muhammad Naufal Yuliawardana
6. Nafisah Zaky Lismia
7. Rifki Fajar Asshidiq
8. Riska Alifa Maulina
9. Saffriya Tanesa Mischa Dauleya
Makalah ini merupakan karya asli yang tidak ada unsur plagiasi. Apabila di
kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, kami bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Kejahatan Cybercrime Peretasan Data sebagai Wujud Pengaruh Kemajuan
IPTEK terhadap NKRI." Makalah ini merupakan upaya kami untuk menggali
pemahaman lebih dalam mengenai dampak positif dan negatif kemajuan IPTEK
terhadap NKRI sebagai sebuah negara yang terus bertransformasi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi salah satu faktor
penting dalam perkembangan masyarakat modern. Di era globalisasi seperti saat
ini, NKRI tidak dapat mengabaikan dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan
IPTEK terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, budaya,
dan politik. Dalam makalah ini, kami akan mencoba menguraikan bagaimana
kemajuan IPTEK telah membentuk dan mengubah NKRI.
Kami menyadari bahwa topik ini sangat kompleks, dan makalah ini hanya
akan menggaris bawahi beberapa aspek pentingnya. Kami berharap makalah ini
dapat memberikan kontribusi kecil dalam pemahaman lebih lanjut tentang
pengaruh kemajuan IPTEK terhadap NKRI.
Penulis
ABSTRAK
Abel, Dea, Firman, Melly, Naufal, Nafis, Rifki, Riska, Mischa 2023. Kejahatan
Cybercrime Peretasan Data sebagai Wujud Pengaruh Kemajuan IPTEK
terhadap NKRI. Disajikan dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
PENDAHULUAN
Kasus AS alias M2404 hanyalah satu dari sekian kasus peretasan yang
terjadi di Indonesia. Kasus-kasus kebocoran data pribadi seperti ini tidak hanya
menimpa perusahaan-perusahaan komersial, tetapi juga menimpa pemerintah.
Belum lama ini, telah terjadi upaya peretasan terhadap salah satu badan hukum
milik negara, yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dimana
diperkirakan 19 juta data milik penduduk di Indonesia bocor dan dijual di
forum Breached seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.
1.2. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut adalah beberapa
rekomendasi untuk mencegah terjadinya kejahatan cybercrime peretasan data:
Pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan keamanan sistem
informasi mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai
metode keamanan, seperti menggunakan firewall, antivirus, dan enkripsi
data.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang keamanan data
pribadi mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak membagikan
informasi pribadi secara sembarangan, menggunakan kata sandi yang
kuat, dan selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak
mereka.
Pemerintah perlu memperkuat regulasi terkait perlindungan data pribadi.
Regulasi yang kuat dapat menjadi deterrent bagi pelaku kejahatan
cybercrime.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan kasus peretasan data pribadi
masyarakat dapat ditekan dan keamanan NKRI dapat lebih terjaga.