Anda di halaman 1dari 2

materi78.co.

nr KIM 3

Larutan Elektrolit
Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat:
A. PENDAHULUAN
1) Golongan asam kuat dan basa kuat
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik. Asam kuat Basa kuat
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang HCl HNO3 NaOH Mg(OH)2
tidak dapat menghantarkan listrik. HBr HClO4 KOH Ca(OH)2
Menurut teori ion Arrhenius: HI H2SO4 Sr(OH)2
1) Larutan elektrolit adalah zat yang 2) Garam dari asam kuat-basa kuat
mengandung atau dapat terion.
Contoh:
Contoh: Larutan magnesium klorida.
NaCl (dari NaOH dan HCl), NaBr (dari NaOH
MgCl2(aq) d Mg2+(aq) + 2Cl–(aq) dan HBr), KI (dari KOH dan HI), KNO3 (dari
2) Larutan non-elektrolit adalah zat yang KOH dan HNO3), dll.
tidak mengandung atau tidak dapat terion. Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah:
Contoh: Alkohol. Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
C2H5OH(l) d C2H5OH(aq)
Berupa asam kuat/
Ionisasi adalah proses terurainya suatu larutan basa kuat/ garam dari Selain elektrolit kuat
menjadi molekul-molekul ion pembentuknya. asam-basa kuat
Derajat ionisasi adalah derajat yang Molaritas besar Molaritas kecil
menunjukkan tingkat kesempurnaan ionisasi.
Jumlah ion banyak Jumlah ion sedikit
jumlah zat terion
α= Derajat ionisasi
jumlah zat awal Derajat ionisasi α = 1
0<α<1
Nyala lampu
B. LARUTAN ELEKTROLIT Nyala lampu terang
redup/mati
Larutan elektrolit merupakan senyawa dengan
Banyak terbentuk Sedikit terbentuk
ikatan kovalen polar atau ionik.
gelembung gelembung
Sifat larutan elektrolit:
1) Dapat menghantarkan listrik. C. LARUTAN NON-ELEKTROLIT
2) Memiliki derajat ionisasi yang berkisar antara Larutan non-elektrolit merupakan senyawa
0 < α ≤ 1. netral dan/atau kovalen non-polar.
3) Dapat menyalakan lampu dan/atau Sifat larutan non-elektrolit:
menghasilkan gelembung pada elektroda 1) Tidak dapat menghantarkan listrik, karena
karena dapat menghantarkan listirk. tidak dapat terionisasi.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik 2) Memiliki derajat ionisasi α = 0 (tidak terion).
karena: 3) Tidak dapat menyalakan lampu dan tidak
1) Pada senyawa ionik, larutan terion menjadi menghasilkan gelembung pada elektroda,
ion-ion bermuatan listrik yang bergerak karena tidak dapat menghantarkan listrik.
bebas menghantarkan listrik.
D. PERSAMAAN REAKSI IONISASI
2) Pada senyawa kovalen polar, larutan terion
Persamaan reaksi ionisasi adalah persamaan
akibat gaya tarik antar molekul yang
reaksi yang menjelaskan proses ionisasi larutan
memutuskan ikatan atom molekul.
elektrolit.
Daya hantar lelehan dan larutan senyawa:
Reaksi ionisasi elektrolit kuat merupakan reaksi
Daya hantar Ionik Kovalen
searah karena zat terion sempurna (α = 1).
larutan + +
Contoh:
lelehan + –
 Reaksi ionisasi asam klorida,
Larutan elektrolit dapat bersifat elektrolit kuat HCl(aq) d H+(aq) + Cl–(aq)
atau elektrolit lemah.  Reaksi ionisasi asam sulfat,
H2SO4(aq) d 2H+(aq) + SO42-(aq)

LARUTAN ELEKTROLIT 1
materi78.co.nr KIM 3
Reaksi ionisasi elektrolit lemah merupakan
reaksi kesetimbangan karena zat terion sebagian
(0 < α < 1).
Contoh:
 Reaksi ionisasi asam tiosulfat,
H2S2O3(aq) qe 2H+(aq) + S2O32– (aq)
 Reaksi ionisasi besi (III) hidroksida,
Fe(OH)3(aq) qe Fe3+(aq) + 3OH–(aq)

E. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Parameter pencemaran air didasarkan atas sifat
air sebagai larutan elektrolit.
Parameter pencemaran air:
1) pH, yaitu tingkat keasaman yang dimiliki
oleh air.
2) DO (Dissolved Oxygen), yaitu jumlah oksigen
yang terlarut dalam air.
3) BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen yang dibutuhkan makhluk
hidup dalam air untuk hidup.
4) COD (Chemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
melakukan reaksi kimia dalam air.
BOD dan COD yang tinggi akan menurunkan
nilai DO.
5) TDS (Total Dissolved Solid), yaitu jumlah zat
terlarut dalam air.
Air yang baik adalah air yang memiliki pH sekitar
7 (netral), DO yang tinggi, BOD, COD dan TDS
yang rendah.
Air yang buruk adalah air yang memiliki pH < 7
(asam) atau pH > 7 (basa), DO yang rendah, BOD,
COD dan TDS yang tinggi.

LARUTAN ELEKTROLIT 2

Anda mungkin juga menyukai