Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KUAT MEDAN LISTRIK

Medan Elektromagnetik

Kelompok:
Nama/NIM : Aditya Rizal Pramudya / 3.31.23.1.01
Nama/NIM : Rismanto Sagita Putra / 3.31.23.1.20
Nama/NIM : Ogy Aditya Rohima Nurfrianto / 3.31.23.1.18
Nama/NIM : Ariel Nanda Saputra / 3.31.23.1.02

D3-Teknik Listrik
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
Petunjuk.

1. Aktifkan jaringan wifi.


2. Setelah koneksi sukses, bukalah icon MATLAB R2016A di desktop.
3. Mahasiswa mengerjakan sesuai waktu yang dijadwalkan.
4. Panduan ini sekaligus sebagai lembar jawaban pada tempat yang telah
disediakan beserta analisisnya.
5. Submit laporan ke google drive maksimal satu minggu setelah percobaan.

SEMOGA SUKSES......
Pada bagian ini, Anda akan diminta untuk mensimulasikan distribusi kuat medan
listrik E pada sebuah kawasan dari dua buah muatan titik. Diketahui bahwa dua muatan titik
Q1=5x10-9 C dan Q2= -5x10-9 C masing-masing berada pada koordinat Kartesian (-1,0,0) dan
(1,0,0) di ruang hampa. Diinginkan melihat distribusi kuat medan listrik E pada bidang x-z
pada daerah yang dibatasi oleh titik (-2,0,-2), (-2,0,2), (2,0,-2), dan (2,0,2).
Dengan menggunakan MATLAB, berikut ini adalah list program yang dapat Anda
gunakan dalam praktikum.

clear all; close all; %medan total


clc; Ex(m,n)= E1x+E2x;
%parameter yang diketahui Ez(m,n)= E1z+E2z;
epsilon0 = 1e-9/(36*pi); end
Q1=5e-9; end
Q2=-5e-9; quiver(Px,Pz, Ex,Ez)
p1 = [-1 0 0]; xlim([0-2 2]);
p2 = [1 0 0]; ylim([0-2 2]);
%daerah pengamatan xlabel('sumbu x','FontSize',14);
x=(-2:0.2:2); ylabel('sumbu z','FontSize',14);
y = 0; hold on;
z=(-2:0.2:2); plot(-1, 0, 'o','color','red','linewidth',2);
[Px,Pz]=meshgrid(x,z); plot(1, 0, 'o','color','magenta','linewidth',2);
%matrik medan title('E Field of Two Charges')
E = zeros(length(x),length(z)); str1 = {'Q1'};
%menghitung medan text(-1.1,0.1,str1);
for m=1:length(x); str1 = {'Q2'};
for n = 1:length(z); text(1.1,0.1,str1);
xp = Px(m,n);
xy = y;
zp = Pz(m,n);
%medan karena q1
vektorR1x = xp-p1(1);
vektorR1z = zp-p1(3);
R1 = sqrt(vektorR1x^2+vektorR1z^2);
aR1x = vektorR1x/R1;
aR1z = vektorR1z/R1;
E1x=Q1*aR1x/(4*pi*epsilon0*R1^2);
E1z=Q1*aR1z/(4*pi*epsilon0*R1^2);
%medan karena q2
vektorR2x = xp-p2(1);
vektorR2z = zp-p2(3);
R2 = sqrt(vektorR2x^2+vektorR2z^2);
aR2x = vektorR2x/R2;
aR2z = vektorR2z/R2;
E2x=Q2*aR2x/(4*pi*epsilon0*R2^2);
E2z=Q2*aR2z/(4*pi*epsilon0*R2^2);
%medan total
A. Tulislah list program tersebut di m-file/script MATLAB (New  Script) dan simpan
(Save  Save as) dengan memasukkan nomor kelompok dan tanggal praktikum
dengan format: “efield1.m”
B. Run program tersebut dan tempel di sini hasil eksekusinya.

C. Analisis dari hasil B:

“Tulis analisis Anda di sini”

D. Apabila sekarang, muatan Q1 dibesarkan 3 kali, bagaimana distribusi kuat medan


listriknya pada daerah yang sama?
a. Bagaimana program di atas bisa menyelesaikan kasus ini? Tunjukkan hasil
modifikasinya di sini. Simpan dengan format efield2.m
clear all; close all;
clc;
%parameter yang diketahui
epsilon0 = 1e-9/(36*pi);
Q1=20e-9;
Q2=-5e-9;
p1 = [-1 0 0];
p2 = [1 0 0];
%daerah pengamatan
x=(-2:0.2:2);
y = 0;
z=(-2:0.2:2);
[Px,Pz]=meshgrid(x,z);
%matrik medan
E = zeros(length(x),length(z));
%menghitung medan
for m=1:length(x);
for n = 1:length(z);
xp = Px(m,n);
xy = y;
zp = Pz(m,n);
%medan karena q1
vektorR1x = xp-p1(1);
vektorR1z = zp-p1(3);
R1 = sqrt(vektorR1x^2+vektorR1z^2);
aR1x = vektorR1x/R1;
aR1z = vektorR1z/R1;
E1x=Q1*aR1x/(4*pi*epsilon0*R1^2);
E1z=Q1*aR1z/(4*pi*epsilon0*R1^2);
%medan karena q2
vektorR2x = xp-p2(1);
vektorR2z = zp-p2(3);
R2 = sqrt(vektorR2x^2+vektorR2z^2);
aR2x = vektorR2x/R2;
aR2z = vektorR2z/R2;
E2x=Q2*aR2x/(4*pi*epsilon0*R2^2);
E2z=Q2*aR2z/(4*pi*epsilon0*R2^2);
%medan total
Ex(m,n)= E1x+E2x;
Ez(m,n)= E1z+E2z;
end
end
quiver(Px,Pz, Ex,Ez)
xlim([0-2 2]);
ylim([0-2 2]);
xlabel('sumbu x','FontSize',14);
ylabel('sumbu z','FontSize',14);
hold on;
plot(-1, 0, 'o','color','red','linewidth',2);
plot(1, 0, 'o','color','magenta','linewidth',2);
title('E Field of Two Charges')
str1 = {'Q1'};
text(-1.1,0.1,str1);
str1 = {'Q2'};
text(1.1,0.1,str1);

b. Tempelkan hasil visualisasi distribusi kuat medan listrik yang terjadi.

c. Ulangi D.a-b untuk Q1 dibesarkan 6 kali. Simpan dengan format efield3.m


d. Bagaimana analisis hasil pada poin D.?

“Tulis analisis Anda di sini”

E. Dari kasus mula-mula, daerah sekarang diubah di bahan dielektrik dengan


permitivitas relatif 2,1, bagaimana distribusi kuat medan listriknya pada daerah yang
sama?
a. Bagaimana program di atas bisa menyelesaikan kasus ini? Tunjukkan hasil
modifikasinya di sini. Simpan dengan format efield4.m
clear all; close all;

clc;
%parameter yang diketahui
epsilon0 = 2.1*1e-9/(36*pi);
Q1=5e-9;
Q2=-5e-9;
p1 = [-1 0 0];
p2 = [1 0 0];
%daerah pengamatan
x=(-2:0.2:2);
y = 0;
z=(-2:0.2:2);
[Px,Pz]=meshgrid(x,z);
%matrik medan
E = zeros(length(x),length(z));
%menghitung medan
for m=1:length(x);
for n = 1:length(z);
xp = Px(m,n);
xy = y;
zp = Pz(m,n);
%medan karena q1
vektorR1x = xp-p1(1);
vektorR1z = zp-p1(3);
R1 = sqrt(vektorR1x^2+vektorR1z^2);
aR1x = vektorR1x/R1;
aR1z = vektorR1z/R1;
E1x=Q1*aR1x/(4*pi*epsilon0*R1^2);
E1z=Q1*aR1z/(4*pi*epsilon0*R1^2);
%medan karena q2
vektorR2x = xp-p2(1);
vektorR2z = zp-p2(3);
R2 = sqrt(vektorR2x^2+vektorR2z^2);
aR2x = vektorR2x/R2;
aR2z = vektorR2z/R2;
E2x=Q2*aR2x/(4*pi*epsilon0*R2^2);
E2z=Q2*aR2z/(4*pi*epsilon0*R2^2);
%medan total
Ex(m,n)= E1x+E2x;
Ez(m,n)= E1z+E2z;
end
end
quiver(Px,Pz, Ex,Ez)
xlim([0-2 2]);
ylim([0-2 2]);
xlabel('sumbu x','FontSize',14);
ylabel('sumbu z','FontSize',14);
hold on;
plot(-1, 0, 'o','color','red','linewidth',2);
plot(1, 0, 'o','color','magenta','linewidth',2);
title('E Field of Two Charges')
str1 = {'Q1'};
text(-1.1,0.1,str1);
str1 = {'Q2'};
text(1.1,0.1,str1);

b. Tempelkan hasil visualisasi distribusi kuat medan listrik yang terjadi.

c. Ulangi E.a-b untuk nilai permittivitas relatif 4,2. (Hasil eksekusi jangan ditutup
dulu). Simpan dengan format efield5.m
d. Bagaimana analisis hasil poin E?

“Tulis analisis Anda di sini”

F. Pada hasil akhir E dengan permitivitas relatif 4,2 amati dari Figure MATLAB yang
terjadi atau pada workspace array Ex dan Ez.
a. Berapa Ex dan Ez pada titik (0,0,1) dari workspace MATLAB?
Ex = 7,4545 V/m atau N/C
Ez = 0
b. Bandingkan dengan hasil perhitungan manual untuk menghitung E di titik (0,0,1).
Gunakan MS Equation bila perlu.
“Jawab”

c. Jelaskan hasil perbandingan poin F.a dan F.b.

G. Berdasarkan program awal pada poin A, coba kembangkanlah untuk menunjukkan


kondisi di masing-masing muatan, disimbolkan dengan ‘Q3’ yang dialami oleh
muatan +2nC di titik (0,0,1).
a. Tuliskan list programnya di sini. Simpan di MATLAB dengan nama
efield4[nama][nim][ddmmyy].m

“list program”

b. Tempelkan hasil eksekusinya di sini.


“hasil eksekusi”

c. Berapa Ex dan Ez pada muatan +2nC di titik (0,0,1) tersebut dari workspace
MATLAB?
“Jawab”

d. Tuliskan E total pada poin G.b sesuai penulisan vektor yang benar dan satuannya.

Anda mungkin juga menyukai