Anda di halaman 1dari 7

Zahra Rizki Annisa

18/431412/TK/48005
LAPORAN SEMENTARA
UNIT 3 : DISTRIBUSI POTENSIAL LISTRIK

Tugas 1
• Script program :
clear all; close all;
clc;

%menentukan daerah pengamatan/calculation domain


Lx=(-2:0.2:2);
Ly=(-2:0.2:2);
[x,y]=meshgrid(Lx,Ly);

%fungsi potensial listrik V(x,y)


V = cos(x) .* exp(-x.^2 - y.^2);

%menghitung E
[Ex,Ey]=gradient(V,.2,.2);
Ex=-Ex;
Ey=-Ey;
contour(x,y,V)
hold on
quiver(x,y,Ex,Ey)
text(-1.9,1.9,'Zahra Rizki Annisa')
hold off

• Plot hasil eksekusi program


Zahra Rizki Annisa
18/431412/TK/48005

• Berapa nilai potensial listrik tersebut dalam persamaan matematis? (no.4)


2 −𝑦 2
𝑉 = cos⁡(𝑥)𝑒 −𝑥

• Bandingkan nilai E pada titik x = 0.4 dan y = 0.6 dengan nilai hasil analitis no. 4 pada titik
yang sama!

Perhitungan menggunakan Octave :


- Letak titik x = 0,4 adapada kolom ke-13

- Letak titik y = 0,6 ada pada baris ke-14


Zahra Rizki Annisa
18/431412/TK/48005

- Perhitungan E dengan Octave

E = √𝐸𝑥 2 + 𝐸𝑦 2

E(0.4,0.6) = √Ex0.4,0.6 2 + Ey0.4,0.6 2 )

E = ⁡ √(0.6381)2 + (0.6374)2 = 0.9019

• Apa yang Anda ketahui terhadap garis ekipotensial dan garis medan listrik?
- Garis ekipotensial : garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
potensial sama. Garis ekipotensial selalu tegak lurus dengan garis medan listrik,
sehingga akan selalu tegak lurus dengan gaya yang dialami muatan dititik itu.
Muatan yang bergerak pada garis atau bidang ekipotensial tidak perlu melakukan
usaha. Untuk daerah yang potensialnya sama, maka medan listrik (E) sama dengan
nol.
- Garis-garis medan listrik : sekumpulan garis yang digambarkan di sekitar suatu
muatan listrik untuk menunjukkan keberadaan medan listrik. Karena bertujuan
menunjukan keberadaan medan listrik maka ada keterkaitan antara garis-garis
tersebut dengan medan listrik. Dengan kata lain, besar dan arah medan listrik dapat
dijelaskan melalui gambar garis-garis medan listrik.
Zahra Rizki Annisa
18/431412/TK/48005

Tugas 2
𝟐 −𝟐𝒚𝟐
• Script program dengan potensial listrik : 𝑽 = 𝐜𝐨𝐬⁡(𝐱)𝒆−𝒙 (no. 8)

clear all; close all;


clc;

%menentukan daerah pengamatan/calculation domain


Lx=(-2:0.2:2);
Ly=(-2:0.2:2);
[x,y]=meshgrid(Lx,Ly);

%fungsi potensial listrik V(x,y)


V = cos(x) .* exp(-x.^2 - 2*y.^2);

% menghitung E
[Ex,Ey]=gradient(V,.2,.2);
Ex=-Ex;
Ey=-Ey;
contour(x,y,V)
hold on
quiver(x,y,Ex,Ey)
text(-1.9,1.9,'Zahra Rizki Annisa')
hold off
Zahra Rizki Annisa
18/431412/TK/48005

• Plot hasil eksekusi program

• Bandingkan hasil eksekusi program dengan hasil perhitungan matematis pada titik uji
x = 0,4 dan y = 0,6.

Perhitungan menggunakan octave :

E = √𝐸𝑥 2 + 𝐸𝑦 2

E(0.4,0.6) = √Ex0.4,0.6 2 + Ey0.4,0.6 2 )

𝑬 = ⁡ √(𝟎. 𝟒𝟑𝟖𝟑)𝟐 + (𝟎. 𝟖𝟔𝟐𝟓)𝟐 = 𝟎. 𝟗𝟔𝟕𝟓

Anda mungkin juga menyukai