12.1 Tujuan
Mahasiswa mampu untuk:
Mensimulasikan DFT menggunakan program Matlab.
12.2 Alat yang digunakan
PC yang telah diinstal Software Matlab
12.3 DFT (Discrete Fourier Transform)
Discrete Fourier Transform adalah setara dengan transformasi Fourier kontinyu untuk
sinyal yang diketahui sesaat pada N yang dipisahkan oleh waktu sample T ( deretan data
yang terbatas).
Jika x(t) adalah sinyal kontinyu yang merupakan sumber sinyal, maka untuk sampel
sinyal sebanyak N dinotasikan sebagai x(0), x(1), x(2),..., x(N-1). Kemudian hasil
transformasi fourier dari x(n) dinotasikan sebagai X(k) yang dirumuskan sebagai berikut:
N −1 − j2 πkn
1 N
X ( k )= ∑ x( n)e
N n=0
N −1
1 2 πkn 2 πkn
X ( k )=
N ∑ x (n)
n=0
( ( ) ( ))
cos
N
− jsin
N
Sehingga X(k) merupakan bilangan kompleks. Kegunaan dari transformasi Fourier ini
adalah untuk melihat spektrum dari suatu sinyal.
N=length(x);
for k=0:N-1
sig=0;
for n=0:N-1
sig=sig+x(n+1)*(cos((2*pi*k*n)/N)-sin((2*pi*k*n)/N)*i);
end
c(k+1)=(1/N)*sig;
end
c
40
clear;
fs=1000;
f=100;
t=0:1/fs:1;
x=sin(2*pi*f*t);
N=length(x);
for k=0:N-1
sig=0;
for n=0:N-1
sig=sig+x(n+1)*(cos((2*pi*k*n)/N)-sin((2*pi*k*n)/N)*i);
end
c(k+1)=(1/N)*sig;
end
for i=1:(length(c)/2)-1;
spek(i)=c(i);
end
figure;
subplot(2,1,1);
plot(x);
title(‘Sinyal Input’);
subplot(2,1,2);
plot(abs(spek));
title(‘Spektrum Sinyal Input’)
41