6.1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami proses operasi konvolusi pada dua sinyal diskrit dan
pengaruhnya terhadap hasil konvolusi.
Konvolusi antara dua sinyal diskrit x(n) dan h(n) dapat dinyatakan sebagai :
∞
x ( n )∗h ( n )= ∑ x(k )h( n−k) (6.1)
k=−∞
∞
x ( n )∗h ( n )= ∑ h(k ) x( n−k)
k=−∞
Banyak penjumlahan yang ada di bagian kanan pada persamaan 6.1 disebut sebagai convolution sum.
Jika x(n) dan h(n) memiliki nilai 0 untuk semua integer pada n < 0, selanjutnya x(k) = 0 untuk semua
integer pad k < 0 dan h(k – n) = 0 untuk semua integer n – k < 0 atau n < k sehingga penjumlahan pada
persamaan 6.1 akan menempati dari nilai k = 0 sampai dengan k = n dan operasi konvolusi selanjutnya
dapat dituliskan sebagai :
{
0 , n=−1,−2 , …
x ( n )∗h ( n )= ∞
(6.2)
∑ x ( k ) h ( n−k ) ,n=0 , 1 ,2 , …
k=−∞
Komputasi pada persamaan di atas dapat diselesaikan dengan merubah discrete time index n sampai
dengan k dalam sinyal x(n) dan h(n). Sinyal yang dihasilkan x(k) dan h(k) selanjutnya menjadi sebuah
fungsi discrete time index k.
Step berikutnya adalah menentukan h(n-k) dan kemudian membentuk pencerminan terhadap sinyal
h(k). Lebih tepatnya h(-k) merupakan pencerminan dari h(k) yang diorientasikan pada sumbu vertical
(axis) dan h(n-k) merupakan h(-k) yang di geser ke kanan dengan step n. saat pertama kali product (hasil
kali) x(k) v(n-k) terbentuk, nilai pada konvolusi x(n)*h(n) pada titik n di hitung dengan menjumlahkan
nilai x(k)h(n-k) sesuai rentang k pada sederetan nilai integer tertentu.
{
1 ,n=1
{
x ( n )= 1 ,n=−1,0,1 dan h ( n ) =
0 ,n lainnya
2 ,n=2
0 ,n lainnya
Gambar x(n) dan h(n) adalah :
Saat n = -1
∞
y ( n )= ∑ x (k ) h(n−k )
k=−∞
y ( n )=(1 x 1)
Saat n = 0
∞
y ( n )= ∑ x (k ) h(n−k )
k=−∞
y ( n )=( 1 x 1 ) +(1 x 2)
Saat n = 1
∞
y ( n )= ∑ x (k ) h(n−k )
k=−∞
y ( n )=( 1 x 1 ) +(1 x 2)
Saat n = 2
∞
y ( n )= ∑ x (k ) h(n−k )
k=−∞
y ( n )=(1 x 2)
PC/Laptop yang dilengkapi dengan perangkat multimedia (sound card, microphone, speaker
aktif, atau headset).
Sistem Operasi Windows dan Perangkat Lunak Matlab yang dilengkapi dengan tool box DSP.
Silahkan lakukan percobaan berikut dengan mengetikan kodingan di bawah ini pada matlab Anda.
clear;
close all;
nx=-1:1;
x=[1 1 1];
subplot(3,1,1);
stem(nx,x)
xlabel('n')
ylabel('Amplitudo')
axis([-2 4 0 4])
title('sinyal x(n)')
grid on
nh=1:2;
h=[1 2];
subplot(3,1,2);
stem(nh,h)
xlabel('n')
ylabel('Amplitudo')
axis([-2 4 0 4])
%ylim([0 4])
title('sinyal h(n)')
grid on
ny=-1:2;
y=conv(x,h);
subplot(3,1,3);
stem(ny,y,'r','linewidth',1)
xlabel('n')
ylabel('Amplitudo')
axis([-2 4 0 4])
title('sinyal konvolusi y(n)')
grid on
6.5. Tugas
1.
2.
3.
End of Modul 6.