Anda di halaman 1dari 20

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Bab 2: Sinyal dan Sistem di Domain Waktu


Tujuan Belajar 1
Peserta mengetahui konvensi penulisan sinyal di domain waktu, seperti
bentuk grafik, fungsional, tabuler, dan deret.

Sinyal dapat dituliskan ke dalam beberapa bentuk yaitu:

Grafik

Fungsional
for n =1, 3

1,

x(n) = 4,
0,

for n = 2
elsewhere

Tabuler
n

-2

-1

x(n)

Deret
x(n) = { 0, 1, 3, }
n=0

1.1

Beberapa Sinyal Dasar


Tujuan Belajar 2
Peserta mengenali sinyal-sinyal dasar (elementer) seperti unit sample,
unit step, unit ramp, exponential, complex exponential, dan sinusoidal,
beserta notasinya.

Beberapa sinyal dasar yang penting dalam pengolahan sinyal dijital:


1. Unit sample (impulse)
Unit sample didefinisikan sbb.:
1 n = 0
,
0 n 0

(n ) =
2. Unit step

Unit step didefinisikan sbb.:

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

1 n 0
u (n ) =
,
0 n < 0
3. Unit ramp
Unit ramp didefinisikan sbb.:
n n 0
u r (n ) =
,
0 n < 0
4. Exponential
Sinyal Exponential didefinisikan sbb.:
x(n ) = a n

n ,

5. Complex exponential
Sinyal Complex Exponential didefinisikan sbb.:
n
j
x(n ) = re

x(n ) = r n (cosn + j sin n )

a = re

Tujuan Belajar 3
Peserta mengerti prinsip dasar complex variable, seperti bagian real,
imajiner, magnituda, dan sudut dari sebuah bilangan kompleks.
Untuk x(n) bernilai complex, maka secara grafik dapat direpresentasikan ke dalam dua
bagian yaitu:

Bagian riil:
xR (n) = r n cosn ,

Bagian imajiner:
xI (n) = r n sin n .

Alternatif lain, dengan menggunakan fungsi amplitudo dan fasa:

Fungsi amplitudo:

x(n) = A(n) r n ,

Fungsi fasa:
x(n) = (n) n .
Tujuan Belajar 4

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Peserta mengenali beda serta dapat mengklasifikasikan sinyal energi


dengan sinyal daya. Peserta dapat mengetahui hubungan antara
enersi/daya dengan periodisitas.
Sinyal energi didefinisikan melalui persamaan berikut:
Energi = E =

x(n)
n =

jika nilai E finite, maka x(n) disebut sebagai sinyal energi.


Kebanyakan sinyal yang mempunyai E infinite mempunyai daya rata-rata yang finite.
Daya didefinisikan melalui persamaan berikut:
N
1
2
Power = P = lim
x(n)
n 2N + 1 n = N
= lim E = E
N
N
Tujuan Belajar 5
Peserta mengenal konsep sinyal simetrik (genap) dan anti simetrik
(ganjil).
Sinyal x(n) dikatakan simetrik (genap) jika:
x ( n) = x ( n )

xe (n) =

1
[x ( n ) + x ( n ) ]
2

Sinyal x(n) dikatakan anti simetrik (ganjil) jika:


x ( n) = x ( n )
xo (n) =

1
[x ( n ) x ( n ) ]
2

Jika kedua macam sinyal dijumlahkan maka didapat:

x(n) = xe (n) + xo (n)


Tujuan Belajar 6
Peserta dapat melakukan operasi dasar terhadap sinyal, seperti shift,
folding, addition, product, dan scaling.
1. Shift
Suatu sinyal dapat digeser waktunya dengan mengganti variable n dengan n k,
dengan k adalah bilang bulat yang menyatakan unit waktu pergeseran. Jika k
bernilai positif maka pergeseran akan menghasilkan sinyal yang terdelay (dalam
grafik ditunjukkan dengan menggeser ke kanan sebesar k). Jika k bernilai negatif
maka sinyal akan lebih cepat sebesar |k| (digeser ke kiri sebesar |k|).

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

2. Folding/Reflection
Operasi ini akan mencerminkan x(n)x(-n)
3. Addition
Jumlah dua buah sinyal pada saat yang bersamaan adalah sama dengan jumlah
dari besar kedua sinyal pada saat tersebut.
y (n) = x1 (n) + x2 (n)
4. Product
Didefinisikan melalui persamaan berikut:
y (n) = x1 (n) x2 (n)
5. Scaling
Mengalikan besar suatu sinyal dengan suatu konstanta A .
y (n) = Ax(n)
Tujuan Belajar 7
Peserta mengetahui deskripsi input-output (I/O) y(n) = T[x(n)] dari
sistem waktu diskrit (SWD) di kawasan waktu.

Deskripsi input-output dari system waktu diskrit tediri dari ekspresi matematik atau
aturan yang secara eksplisit mendefinisikan hubungan antara sinyal input dan output.
Struktur internal suatu system berupa blackbox jadi untuk berinteraksi dengan sistem
adalah melalui terminal input dan output.
x(n)
input/
eksitasi

SWD

atau:

x(n )

y (n )

Contoh :

n 3 n 3
Misal input x(n ) =
0 otherwise
a. Hitung response dari y(n) = x(n)
= {,0,+3, +2, +1,0,1,2,3,0, .}
sistem identitas
b. Y(n) = x(n-1)
y(n) = {,0,+3,+2,+1,0,1,2,3,0,}

c. Y(n) = x(n+1)
y(n) = {,0,3,2,1,0,1,2,3,0,}

d. Y(n) = 1/3(x(n+1) + x(n) + x(n-1))


= {,0,1,5/3,2,1,2/3,1,2,5/3,1,0,}

e. Y(n) = max { x(n+1), x(n), x(n-1)}

y(n)
output/
respons

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

= {,0,3,3,2,1,2,3,3,3,0,}

Tujuan Belajar 8
Peserta mengenal persamaan I/O untuk akumulator, dan alternatif
representasinya. Peserta mengenal konsep kondisi awal dan initially
relaxed pada sistem.
Bentuk umum persamaan I/O untuk akumulator adalah sbb.:
y (n ) =

x(k )

k =

= x(n ) + x(n 1) + x(n 2) + ...


contoh:

n 3 n 3
1. Misal input x(n ) =
,
0 otherwise
Akumulator :
y(n) = {,0,3,5,6,6,7,9,12,12,12,}
* tidak hanya input dependent
x (k ) =

x (k ) + x(n)

n -1

k = -

k = -

y(n) =

y (n 1)

Untuk n no
perlu kondisi awal y(no - 1) dan input x(no) n no
bila y(no - 1) = 0 initialy relaxed
output hanya tergantung input
2. Akumulator y(n) = y(n-1) + x(n) dieksitasi oleh deret x(n ) = nu (n ) . Cari
outputnya bila kondisi awal :
a. relax (y(-1)=0)
b. y(-1) = 1
Jawab:
n

a.

y (n ) = y ( 1) + x(k )
k =0

k = 0+ 1+ 2+ + n
k=0

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

k = n+ (n-1)+ +1 +0
k=0
n

k=0

k=0

2 k = (n+1)(n) k = 1/2(n)(n+1)
y(n) = 1/2 (n)(n+1)

n0
n0

y(n) = 1 + n(n+1)/2 = (2 + n2+n)/2

Tujuan Belajar 9
Peserta mengerti dan dapat membuat representasi diagram blok dari
SWD sebagai konfigurasi dari elemen dasar yaitu adder, constant
multiplier, signal multiplier, unit delay element, dan unit advanced
element.
Basic building blok :
1. Adder

2. Constant Multiplier

3. Signal Multiplier

4. Unit Delay Element


z-1
5. Unit Advance Element
z
Soal:
Gambarlah diagram blok dari sistem
y(n) = 1/4 y(n-1) + 1/2 x(n) + 1/2 x(n-1)

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Tujuan Belajar 10
Peserta dapat mengklasifikasikan SWD ke dalam kelompok static vs.
dynamic, time invariant vs. time variant, linear vs. nonlinear, causal vs.
noncausal, stable vs. unstable.
a. Static

memoryless

vs

dynamic
with memory :
finite
y(n) = x(n) +3x(n-1)

y(n) = nx(n) + bx3(n)

y(n) =

no delay elements

n
x(n - k)
k =0

b. Time invariant vs time variant

x(n ) y (n )

x(n k ) y (n k )
Test :

y (n, k ) = [x(n k )]

bila y (n, k ) = y (n k ) Time Invariant

Contoh :
y(n) = x(n) cos on
y(n,k) = x(n-k) cos on
y(n-k) = x(n-k) cos o(n-k)
time variant
c. Linear vs non linear

T i xi (n ) = iT [xi (n )]
i
i
konstan

T [x1 (n ) + x2 (n )] = T [x1 (n )] + T [x2 (n )]

test

T [x1 (n )] = T [xi (n )]

infinite

y(n)= x(n - k)
k =0

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Contoh :

y(n) = x2(n)
T[x1(n)] = 2 x12(n)
T[x1(n)] = x12(n)
y(n) e

x(n)

non linear

d. Causal vs non causal


y(n) hanya tergantung dari input x(n), x(n-1), tapi tidak tergantung dari
x(n+1), x(n+2),
Test :
y(n) = x(n) + 3x(n+4) non causal
y(n) = x(n2) non causal
y(n) = x(-n) non causal
y(-1) = x(1)
e. Stable vs unstable
Stable BIBO
|x(n)| Mx < |y(n)| My <
Test : y(n) = y2(n-1) + x(n)
Let x(n) = C(n) BI
C : konstanta
Asumsi y(-1) = 0
Y(0) = C
Y(1) = C2
Y(2) = C3 y(n) = C2n unstable
Tujuan Belajar 11
Peserta dapat mengembangkan sistem dengan merangkaikan subsistem
secara paralel dan serial/kaskade. Peserta dapat menganalisa sistem
dengan menguraikan sistem ke dalam subsistem.
Beberapa subsistem dapat dirangkaikan menjadi satu kesatuan dengan cara cascade atau
serial:
Cascade interconnection:
y(n) = T2T1x(n)
T2T1 T1T2

x(n)
T1

T2

Parallel interconnection:
T1
y(n1) = T1(xn) + T2(xn)

x(n)
T2
8

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Gunakan :
- Parallel dan cascade untuk membangun sistem
- Pecahkan sistem untuk analisis

Tujuan Belajar 12
Peserta dapat menganalisa sistem SWD linear time invariant (LTI)
melalui penguraian sinyal input ke dalam kombinasi linier dari subsinyal,
memproses subsinyal, dan mengkombinasi linierkan hasilnya untuk
memperoleh luaran, termasuk melalui kumpulan sinyal terhubung secara
harmonis.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisa respons suatu sistem linear
pada suatu masukan yang diberikan.
Cara pertama menggunakan solusi langsung:
Bentuk umum solusi langsung:
y(n) = F[y(n-1), y(n-2), y(n-N), x(n), x(n-1), x(n-M)]
N
M
y (n ) = aky(n-k) + bkx(n k )
k =1
k =0

Cara kedua memecah input dalam elemen-elemen cek satu per satu
x(n ) = ck xk (n )
k

weighting coefficients

y k (n ) = T [xk (n )]

y (n ) = T [x(n )] = T ck xk (n )
k

= ck T [xk (n )] = ck yk (n )
k

Contoh :

jkn
xk(n) = e
, k = 0, 1, N-1
Harmonically related signals
k = (2/N)K
fundamental frequency
N 1

x(n ) = ck e jkn
k =0

Tujuan Belajar 13

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Peserta mengetahui cara menguraikan sinyal waktu diskrit ke dalam


kumpulan sinyal-sinyal impuls.
misal :

x (n ) = (n k )
k
jelas

x(n ) (n k ) = x(k ) (n k )

x(n ) =

x(k ) (n k )
k =

Contoh :
X(n) = {2, 4, 0, 3}
Uraikan kedua jumlah dari weighting impulse sequence
x(n) = 2(n+1) + 4 (n) + 3(n-2)

x(n)

Tujuan Belajar 14
Peserta mengerti konsep dan dapat menghitung output dari sistem LTI
melalui konvolusi respons impuls dengan sinyal input (melalui proses
folding, shifting, multiplications, dan summation).
Misalkan :
x(n) = (n-k)

y(n) = h(n,k)
LINIER

Ck x(k) Ckh(n,k) = x(k)h(n,k)


konstanta
y(n) = h(n,k)
x(n) = Ck(n-k)

x(n ) =

x(k ) (n k ) y(n ) = T [x(n)]

k =

= T x(k ) (n k )
k =

x (k )T [ (n k )]

k = -

x (k )h(n, k )

k =-

LTI

10

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

misal :

h(n ) = [ (n )]

h(n, k ) = [ (n k )]

y (n ) =

k =

k =

x(k )h(n k ) = v (k )
n

cek untuk y (no )

Jumlah konvolusi :
1. Folding h(k) h(-k)
2. Shifting h(-k) h(no-k)
3. Multiplication x(k)h(no-k)
4. Summation v
Soal :
h(n) = {1, 2, 1, -1}
x(n) = {1, 2, 3, 1} y(n) = ?
y(n) = {, 0, 0, 1, 4, 8, 8, 3, -2, -1, 0, 0, }

Tujuan Belajar 15
Peserta memahami sifat konvolusi, yakni komutatif, asosiatif, dan
distributif.
Y(n) = x(n) * h(n) =

x(k) h(n - k)
k

Y(n) = h(n) * x(n) = h(k) x(n - k)


k
komutatif
x(n) * h(n) = h(n) * x(n)
asosiatif
[x(n) * h1(n)] * h2(n) = x(n) * [h1(n) * h2(n)]
seri
distributif
x(n) * [h1(n) + h2(n)] = x(n) * h1(n) + x(n) * h2(n)
paralel

Tujuan Belajar 16
Peserta dapat meyederhanakan proses konvolusi untuk kasus khusus
sistem dan/atau sinyal kausal. Peserta dapat menghitung dengan cepat
N

k =0

ak

dan

ak .

k =0

11

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Untuk sistem dan atau sinyal kausal dimana h(n) = 0, n < 0; maka berlaku

y n = h(k)x(no-k)
o
k =

1
= h(k)x(no-k) + h(k)x(no-k)
k =0
k =
future samples

Causal y(n) = h(k)x(n - k)


k =0
n
= x(k)h(n - k)
k =

( )

both causal y(n) = ...


k=0

Soal :
X(n) = u(n)
H(n) = anu(n)
Cari y(n) !
y(n) = x(n) * h(n)

y (n ) = a k = a 0 + a1 + a 2 + ... + a n
k =0
= a 0 + a1 + ... + a n + a n + 1 - a n + 1

= a 0 + a a 0 + ... + a n a n + 1

= a a k + a0 a n + 1
0
n +1
k a a
a =
1 a

Tujuan Belajar 17
Peserta dapat mencek stabilitas sistem LTI yang diketahui h(n) nya.
Syarat stabil BIBO adalah luaran y(n) terbatas untuk masukan x(n) yang terbatas. Jika
respon impuls diketahui, maka kestabilan dapat dicek dengan cara sbb.:

12

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

y (n ) = h(k )x(n k )
k

let S = h(k ) h(k ) x(n k )


h
k =

y(n ) M
h(k ) <
x
k =
LTI is stable if S <
h
Jadi sistem LTI stabil jika Sh terhingga.
Contoh :
Tentukan harga a agar h(n) = anu(n) stabil!

k =0

k =0

S h = a k = a = 1 + a + a + ...
k

= 1 + a 1 + a + a + ...

=1+ a a

k =0

a =
k =0

1
bila a < 1
1 a

stable bila a 1
Contoh :
a n n 0
h(n ) =
b n n < 0
n
1 n
S = a + b
h
n=0
n =

a <1

b >1

Tujuan Belajar 18
Peserta mengenal sistem FIR dan IIR berdasarkan resposn impulsnya.
Sistem FIR dan IIR dapat dikenali dengan melihat bentuk umumnya:

13

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

FIR : h(n ) = 0 n < 0 n M


M 1
y(n ) = h(k )x(n k )
k =0

IIR : y (n ) = h(k )x(n k )


k =0
Tujuan Belajar 19
Peserta mengetahui definisi sistem rekursif, non-rekursif, zero input
response, natural response, zero state response, dan memori sistem dalam
konteks sistem IIR.

Sistem Rekursif adalah sistem yang outputnya bergantung juga output


sebelumnya.
Y(n) = F[y(n-1), y(n-2), , y(n-N), x(n), x(n-1), , x(n-M)]
Sistem non-rekursif adalah sistem tidak bergantung output sebelumnya
Y(n) = f[(x(n), x(n-1), , x(n-M)]
Zero input reponse
Pada saat inisialisasi sistem dalam keadaan non relaxed, dan isi memori(berisi
past output) tidak dalam keadaan kosong (y(-1)0). Respon sistem untuk
masukan bernilai 0 pada keadaan ini disebut zero input response atau natural
response.
Zero state response
Jika inisialisasi sistem dalam keadaan relaxed, hingga isi memori(berisi past
output) dalam keadaan kosong (y(-1)=0). Respon sistem pada keadaan ini
disebut zero state response atau forced response.
Tujuan Belajar 20
Peserta memahami bentuk Linear Constant Coefficient Difference
Equation (LCCDE) dari sebuah sistem rekursif. Peserta mengenali
koefisien-koefisien dan orde sistem.

Bentuk umum rekursif LCCDE


N

k =1

k =0

y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
atau

N
M
ak y (n k ) = bk x(n k ), ao 1
k =1
k =0
N adalah order
ak dan bk adalah koefisien filter.
Tujuan Belajar 21

14

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Peserta dapat meredefinisi dan mencek linieritas dalam konteks LCCDE.


Sistem LCCDE linier bila
1. y(n) = yzi(n) + yzs(n)
2. zero-state linear
3. zero-input linear

Tentukan bila y(n) = ay(n-1) + x(n) linear!


Jawab:
1. y(0) = ay(-1) + x(0)
y(1) = ay(0) + x(1) = a2y(-1) + ax(0) + x(1)
y(2) = ay(1) + x(2) = a3y(-1) + a2x(0) + ax(1) + x(2)
M
n

y (n ) = a n+1 y ( 1) + a k x(n k ) n 0
y zi (n )

k =0

y zs (n )

(1) ok

2. cek zero-state linearity


assume x(n) = c1x1(n) + c2x2(n)
n

y zs = a k x(n k ) = a k (c1 x1 (n k ) + c2 x2 (n k ))
k =0

k =0

= C1 a x1 (n k ) + C2 a k x2 (n k )
k

k =0

k =0

= C1 y (n) + C2 y
(1)
zs

( 2)
zs

(n ) linear

3. assume y(-1) = C1y1(-1) + C2y2(-1)


yz1(n) = an+1[C1y1(-1) + C2y2(-1)]
= C1 an+1y1(-1) + C2 an+1y2(-1)
= C1yz1(n) + C2yzi(n)
OK

y(n) = ay(n-1) + x(n) linier


Dengan pola yang sama, kita dapat memperlihatkan bahwa
N

k =1

k =0

y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
linear
Tujuan Belajar 22
Peserta dapat meredefinisi dan mencek time invariance dalam konteks
LCCDE.

15

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

k =1

k =0

Untuk y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
LCCDE time invariance jika ak dan bk konstan
Tujuan Belajar 23
Peserta dapat meredefinisi dan mencek stabilitas dalam konteks LCCDE
Stabilitas BIBO dalam konteks LCCDE tercapai dengan syarat jika dan hanya jika
untuk setiap masukan terbatas dan setiap kondisi awal yang terbatas, respon sistem
keseluruhan terbatas.

Tujuan Belajar 24
Peserta dapat menghitung solusi LCCDE melalui penghitungan solusi
homogen dan solusi partikular.

Y(n) = yh(n) + yp(n)

particular
homogenous
Mencari yh(n)
1. Buat homogeneous difference equation
2. Assume yh(n) = n (exponential solution)
N

3. Substitusi

a
k =0

nk

=0

n-N(N +a1N-1 + a2N-2 + +aN-1 +aN)

polinomial karakteristik
akar 1, 2, , N
(complex) complex conjugate
4. Cari solusi umum
asumsi akar distinct
yh(n) = C11n + C22n + +CNNn
cari CN lewat kondisi awal
Catatan :
Karena yh(n) mengasumsikan x(n) = 0
yh(n) = yzi(n)
Contoh :
Y(n) + a1y(n-1) = x(n), cari yh(n)
(1). y(n) + a1y(n-1) = 0
(2). yh(n) = n
(3). n + a1n-1 = 0
n-1 (+a1) = 0

16

N=1

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

PK akar 1= -a1
(4). Akar distinct
yh(n) = C1(-a1)n
kondisi awal y(0) = -a1y(-1) (zero input)
dan yh(0) = C1 C1 = (-a1) y(-1)
yh(n) = (-a1)n+1 y(-1)
n0
Ctt :
Bila 1 adalah akar dengan multiplicity m, ie ( - 1)m
yh(n) = C11n + C2n1n + C3n21n + +Cmnm-11n + Cm+1m+1n + +
CNn dst.

Mencari solusi khusus


Yp(n) adalah solusi apa saja, yang penting memenuhi
N

k =0

k =0

ak y p (n k ) = bk x(n k ), a o 1
gunakan yp(n) yang mengandung x(n)
Contoh :
Y(n) + a1y(n-1) = x(n)
|a1| < 1
Cari solusi khusus bila x(n) = u(n)
Jawab :
1. Pilih yp(n) = Ku(n)
2. Substitusi
Ku(n) + a1Ku(n-1) = u(n)
3. Cari K untuk n 1
N = 1 K.1 + a1K.1 = 1
1
k=
1 + a1

yp =

1
u (n )
1 + a1

Input Signal
x(n)
A constant
AMn
AnM
AnnM
A cos o n

A sin o n

Particular Solution
Yp(n)
K
KMn
KonM+ K1nM-1++KM
N
A (KonM+ K1nM-1++KM
K1 cos o n + K 2 sin o n

17

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Contoh :
Cari yp(n) dari
y(n) = (5/6) y(n-1) - (1/6) y(n-2) + x(n)
Bila x(n) = 2n, n 0, zero elsewhere
Jawab :
1). yp(n) berbentuk yp(n) = K2nu(n) n 0
2). Substitusi
5
1
K 2 n u (n ) = K 2 n 1 u (n 1) K 2 n 2 u (n 2 ) + 2 n u (n )
6
6
evaluate for n 2
5
1
4 K = (2 K ) K + 4
6
6
8
K=
5
8
y p (n ) = 2 n n 0
5
Total solution
Y(n) = yh(n) + yp(n)
Contoh :
y (n ) + a1 y (n 1) = x(n )

x(n ) = u (n )

y (-1) = initial condition

Solusi :
Yh(n) = C(-a)n
1
Yp(n) =
u(n)
1 + a1
y(n) = C(-a)n +

1
,
1 + a1

n0

Cari yzs(n)
Misal y(-1) = 0
1
1
=C+
1 + a1
1 + a1
y(0) + a1(0) = 1 y(0) = 1
1
1 ( a1 ) n+1
C=
yzs(n) =
,n0
1 + a1
1 + a1
Cari total solution
y(0) + a1y(-1) = 1
y(0) = -a1y(-1) + 1
1
1
tapi y(0) = C +
C = -a1(y(-1)) +
1 + a1
1 + a1

y(0) = C(-a)0 +

18

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

1 ( a1 ) n+1
1 + a1

yzs(n)

y(n) = (-a1)n+1y(-1) +

yzi(n)
Ctt :
Yp(n) =

lim y
n

zs

( n) =

1
1 + a1

|a < 1| untuk stabilitas

steady state respons vs transient respons

Tujuan Belajar 25
Peserta dapat mengidentifikasi zero state response, zero input response,
steady state response, dan transient response dari solusi LCCDE.
Zero state response:
(n) h(n) = zero state response terhadap x(n) = (n)

yzs(n) =

h( k ) x ( n k )

n0

k =0

bila eksitasi = (n) yp(n) = 0


harga yh(n)
Zero input response:
Digunakan untuk mencari solusi homogen dengan x(n) = 0
Steady state response:
Tujuan Belajar 26
Peserta dapat mengestimasi respons impuls dari sistem rekursif.
Dalam sistem rekursif h(n) secara sederhana sama dengan zero-state response ketika
masukan x(n) = (n).
Misalnya untuk sistem rekursif orde1, zero-state response-nya adalah:
n

y zs (n) = a k x(n k )
k =0

dengan x(n) = (n) didapat:


n

y zs (n) = a k x(n k )
k =0

= an
Jadi respons impuls sistem rekursif:
h ( n) = a n u ( n)

19

n0

BAB 2 Sinyal dan Sistem di Domain Waktu

Tujuan Belajar 27
Peserta dapat mengimplementasi SWD LCCDE dalam bentuk Direct
Form I dan Direct Form 2., serta bentuk rekursif dan nonrekursif.
Model Direct Form I:

Direct Form II:

Non rekursif FIR:

20

Anda mungkin juga menyukai