Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Grafik
Fungsional
for n =1, 3
1,
x(n) = 4,
0,
for n = 2
elsewhere
Tabuler
n
-2
-1
x(n)
Deret
x(n) = { 0, 1, 3, }
n=0
1.1
(n ) =
2. Unit step
1 n 0
u (n ) =
,
0 n < 0
3. Unit ramp
Unit ramp didefinisikan sbb.:
n n 0
u r (n ) =
,
0 n < 0
4. Exponential
Sinyal Exponential didefinisikan sbb.:
x(n ) = a n
n ,
5. Complex exponential
Sinyal Complex Exponential didefinisikan sbb.:
n
j
x(n ) = re
a = re
Tujuan Belajar 3
Peserta mengerti prinsip dasar complex variable, seperti bagian real,
imajiner, magnituda, dan sudut dari sebuah bilangan kompleks.
Untuk x(n) bernilai complex, maka secara grafik dapat direpresentasikan ke dalam dua
bagian yaitu:
Bagian riil:
xR (n) = r n cosn ,
Bagian imajiner:
xI (n) = r n sin n .
Fungsi amplitudo:
x(n) = A(n) r n ,
Fungsi fasa:
x(n) = (n) n .
Tujuan Belajar 4
x(n)
n =
xe (n) =
1
[x ( n ) + x ( n ) ]
2
1
[x ( n ) x ( n ) ]
2
2. Folding/Reflection
Operasi ini akan mencerminkan x(n)x(-n)
3. Addition
Jumlah dua buah sinyal pada saat yang bersamaan adalah sama dengan jumlah
dari besar kedua sinyal pada saat tersebut.
y (n) = x1 (n) + x2 (n)
4. Product
Didefinisikan melalui persamaan berikut:
y (n) = x1 (n) x2 (n)
5. Scaling
Mengalikan besar suatu sinyal dengan suatu konstanta A .
y (n) = Ax(n)
Tujuan Belajar 7
Peserta mengetahui deskripsi input-output (I/O) y(n) = T[x(n)] dari
sistem waktu diskrit (SWD) di kawasan waktu.
Deskripsi input-output dari system waktu diskrit tediri dari ekspresi matematik atau
aturan yang secara eksplisit mendefinisikan hubungan antara sinyal input dan output.
Struktur internal suatu system berupa blackbox jadi untuk berinteraksi dengan sistem
adalah melalui terminal input dan output.
x(n)
input/
eksitasi
SWD
atau:
x(n )
y (n )
Contoh :
n 3 n 3
Misal input x(n ) =
0 otherwise
a. Hitung response dari y(n) = x(n)
= {,0,+3, +2, +1,0,1,2,3,0, .}
sistem identitas
b. Y(n) = x(n-1)
y(n) = {,0,+3,+2,+1,0,1,2,3,0,}
c. Y(n) = x(n+1)
y(n) = {,0,3,2,1,0,1,2,3,0,}
y(n)
output/
respons
= {,0,3,3,2,1,2,3,3,3,0,}
Tujuan Belajar 8
Peserta mengenal persamaan I/O untuk akumulator, dan alternatif
representasinya. Peserta mengenal konsep kondisi awal dan initially
relaxed pada sistem.
Bentuk umum persamaan I/O untuk akumulator adalah sbb.:
y (n ) =
x(k )
k =
n 3 n 3
1. Misal input x(n ) =
,
0 otherwise
Akumulator :
y(n) = {,0,3,5,6,6,7,9,12,12,12,}
* tidak hanya input dependent
x (k ) =
x (k ) + x(n)
n -1
k = -
k = -
y(n) =
y (n 1)
Untuk n no
perlu kondisi awal y(no - 1) dan input x(no) n no
bila y(no - 1) = 0 initialy relaxed
output hanya tergantung input
2. Akumulator y(n) = y(n-1) + x(n) dieksitasi oleh deret x(n ) = nu (n ) . Cari
outputnya bila kondisi awal :
a. relax (y(-1)=0)
b. y(-1) = 1
Jawab:
n
a.
y (n ) = y ( 1) + x(k )
k =0
k = 0+ 1+ 2+ + n
k=0
k = n+ (n-1)+ +1 +0
k=0
n
k=0
k=0
2 k = (n+1)(n) k = 1/2(n)(n+1)
y(n) = 1/2 (n)(n+1)
n0
n0
Tujuan Belajar 9
Peserta mengerti dan dapat membuat representasi diagram blok dari
SWD sebagai konfigurasi dari elemen dasar yaitu adder, constant
multiplier, signal multiplier, unit delay element, dan unit advanced
element.
Basic building blok :
1. Adder
2. Constant Multiplier
3. Signal Multiplier
Tujuan Belajar 10
Peserta dapat mengklasifikasikan SWD ke dalam kelompok static vs.
dynamic, time invariant vs. time variant, linear vs. nonlinear, causal vs.
noncausal, stable vs. unstable.
a. Static
memoryless
vs
dynamic
with memory :
finite
y(n) = x(n) +3x(n-1)
y(n) =
no delay elements
n
x(n - k)
k =0
x(n ) y (n )
x(n k ) y (n k )
Test :
y (n, k ) = [x(n k )]
Contoh :
y(n) = x(n) cos on
y(n,k) = x(n-k) cos on
y(n-k) = x(n-k) cos o(n-k)
time variant
c. Linear vs non linear
T i xi (n ) = iT [xi (n )]
i
i
konstan
test
T [x1 (n )] = T [xi (n )]
infinite
y(n)= x(n - k)
k =0
Contoh :
y(n) = x2(n)
T[x1(n)] = 2 x12(n)
T[x1(n)] = x12(n)
y(n) e
x(n)
non linear
x(n)
T1
T2
Parallel interconnection:
T1
y(n1) = T1(xn) + T2(xn)
x(n)
T2
8
Gunakan :
- Parallel dan cascade untuk membangun sistem
- Pecahkan sistem untuk analisis
Tujuan Belajar 12
Peserta dapat menganalisa sistem SWD linear time invariant (LTI)
melalui penguraian sinyal input ke dalam kombinasi linier dari subsinyal,
memproses subsinyal, dan mengkombinasi linierkan hasilnya untuk
memperoleh luaran, termasuk melalui kumpulan sinyal terhubung secara
harmonis.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisa respons suatu sistem linear
pada suatu masukan yang diberikan.
Cara pertama menggunakan solusi langsung:
Bentuk umum solusi langsung:
y(n) = F[y(n-1), y(n-2), y(n-N), x(n), x(n-1), x(n-M)]
N
M
y (n ) = aky(n-k) + bkx(n k )
k =1
k =0
Cara kedua memecah input dalam elemen-elemen cek satu per satu
x(n ) = ck xk (n )
k
weighting coefficients
y k (n ) = T [xk (n )]
y (n ) = T [x(n )] = T ck xk (n )
k
= ck T [xk (n )] = ck yk (n )
k
Contoh :
jkn
xk(n) = e
, k = 0, 1, N-1
Harmonically related signals
k = (2/N)K
fundamental frequency
N 1
x(n ) = ck e jkn
k =0
Tujuan Belajar 13
x (n ) = (n k )
k
jelas
x(n ) (n k ) = x(k ) (n k )
x(n ) =
x(k ) (n k )
k =
Contoh :
X(n) = {2, 4, 0, 3}
Uraikan kedua jumlah dari weighting impulse sequence
x(n) = 2(n+1) + 4 (n) + 3(n-2)
x(n)
Tujuan Belajar 14
Peserta mengerti konsep dan dapat menghitung output dari sistem LTI
melalui konvolusi respons impuls dengan sinyal input (melalui proses
folding, shifting, multiplications, dan summation).
Misalkan :
x(n) = (n-k)
y(n) = h(n,k)
LINIER
x(n ) =
k =
= T x(k ) (n k )
k =
x (k )T [ (n k )]
k = -
x (k )h(n, k )
k =-
LTI
10
misal :
h(n ) = [ (n )]
h(n, k ) = [ (n k )]
y (n ) =
k =
k =
x(k )h(n k ) = v (k )
n
Jumlah konvolusi :
1. Folding h(k) h(-k)
2. Shifting h(-k) h(no-k)
3. Multiplication x(k)h(no-k)
4. Summation v
Soal :
h(n) = {1, 2, 1, -1}
x(n) = {1, 2, 3, 1} y(n) = ?
y(n) = {, 0, 0, 1, 4, 8, 8, 3, -2, -1, 0, 0, }
Tujuan Belajar 15
Peserta memahami sifat konvolusi, yakni komutatif, asosiatif, dan
distributif.
Y(n) = x(n) * h(n) =
x(k) h(n - k)
k
Tujuan Belajar 16
Peserta dapat meyederhanakan proses konvolusi untuk kasus khusus
sistem dan/atau sinyal kausal. Peserta dapat menghitung dengan cepat
N
k =0
ak
dan
ak .
k =0
11
Untuk sistem dan atau sinyal kausal dimana h(n) = 0, n < 0; maka berlaku
y n = h(k)x(no-k)
o
k =
1
= h(k)x(no-k) + h(k)x(no-k)
k =0
k =
future samples
( )
Soal :
X(n) = u(n)
H(n) = anu(n)
Cari y(n) !
y(n) = x(n) * h(n)
y (n ) = a k = a 0 + a1 + a 2 + ... + a n
k =0
= a 0 + a1 + ... + a n + a n + 1 - a n + 1
= a 0 + a a 0 + ... + a n a n + 1
= a a k + a0 a n + 1
0
n +1
k a a
a =
1 a
Tujuan Belajar 17
Peserta dapat mencek stabilitas sistem LTI yang diketahui h(n) nya.
Syarat stabil BIBO adalah luaran y(n) terbatas untuk masukan x(n) yang terbatas. Jika
respon impuls diketahui, maka kestabilan dapat dicek dengan cara sbb.:
12
y (n ) = h(k )x(n k )
k
y(n ) M
h(k ) <
x
k =
LTI is stable if S <
h
Jadi sistem LTI stabil jika Sh terhingga.
Contoh :
Tentukan harga a agar h(n) = anu(n) stabil!
k =0
k =0
S h = a k = a = 1 + a + a + ...
k
= 1 + a 1 + a + a + ...
=1+ a a
k =0
a =
k =0
1
bila a < 1
1 a
stable bila a 1
Contoh :
a n n 0
h(n ) =
b n n < 0
n
1 n
S = a + b
h
n=0
n =
a <1
b >1
Tujuan Belajar 18
Peserta mengenal sistem FIR dan IIR berdasarkan resposn impulsnya.
Sistem FIR dan IIR dapat dikenali dengan melihat bentuk umumnya:
13
k =1
k =0
y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
atau
N
M
ak y (n k ) = bk x(n k ), ao 1
k =1
k =0
N adalah order
ak dan bk adalah koefisien filter.
Tujuan Belajar 21
14
y (n ) = a n+1 y ( 1) + a k x(n k ) n 0
y zi (n )
k =0
y zs (n )
(1) ok
y zs = a k x(n k ) = a k (c1 x1 (n k ) + c2 x2 (n k ))
k =0
k =0
= C1 a x1 (n k ) + C2 a k x2 (n k )
k
k =0
k =0
= C1 y (n) + C2 y
(1)
zs
( 2)
zs
(n ) linear
k =1
k =0
y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
linear
Tujuan Belajar 22
Peserta dapat meredefinisi dan mencek time invariance dalam konteks
LCCDE.
15
k =1
k =0
Untuk y (n ) = ak y (n k ) + bk x(n k )
LCCDE time invariance jika ak dan bk konstan
Tujuan Belajar 23
Peserta dapat meredefinisi dan mencek stabilitas dalam konteks LCCDE
Stabilitas BIBO dalam konteks LCCDE tercapai dengan syarat jika dan hanya jika
untuk setiap masukan terbatas dan setiap kondisi awal yang terbatas, respon sistem
keseluruhan terbatas.
Tujuan Belajar 24
Peserta dapat menghitung solusi LCCDE melalui penghitungan solusi
homogen dan solusi partikular.
particular
homogenous
Mencari yh(n)
1. Buat homogeneous difference equation
2. Assume yh(n) = n (exponential solution)
N
3. Substitusi
a
k =0
nk
=0
polinomial karakteristik
akar 1, 2, , N
(complex) complex conjugate
4. Cari solusi umum
asumsi akar distinct
yh(n) = C11n + C22n + +CNNn
cari CN lewat kondisi awal
Catatan :
Karena yh(n) mengasumsikan x(n) = 0
yh(n) = yzi(n)
Contoh :
Y(n) + a1y(n-1) = x(n), cari yh(n)
(1). y(n) + a1y(n-1) = 0
(2). yh(n) = n
(3). n + a1n-1 = 0
n-1 (+a1) = 0
16
N=1
PK akar 1= -a1
(4). Akar distinct
yh(n) = C1(-a1)n
kondisi awal y(0) = -a1y(-1) (zero input)
dan yh(0) = C1 C1 = (-a1) y(-1)
yh(n) = (-a1)n+1 y(-1)
n0
Ctt :
Bila 1 adalah akar dengan multiplicity m, ie ( - 1)m
yh(n) = C11n + C2n1n + C3n21n + +Cmnm-11n + Cm+1m+1n + +
CNn dst.
k =0
k =0
ak y p (n k ) = bk x(n k ), a o 1
gunakan yp(n) yang mengandung x(n)
Contoh :
Y(n) + a1y(n-1) = x(n)
|a1| < 1
Cari solusi khusus bila x(n) = u(n)
Jawab :
1. Pilih yp(n) = Ku(n)
2. Substitusi
Ku(n) + a1Ku(n-1) = u(n)
3. Cari K untuk n 1
N = 1 K.1 + a1K.1 = 1
1
k=
1 + a1
yp =
1
u (n )
1 + a1
Input Signal
x(n)
A constant
AMn
AnM
AnnM
A cos o n
A sin o n
Particular Solution
Yp(n)
K
KMn
KonM+ K1nM-1++KM
N
A (KonM+ K1nM-1++KM
K1 cos o n + K 2 sin o n
17
Contoh :
Cari yp(n) dari
y(n) = (5/6) y(n-1) - (1/6) y(n-2) + x(n)
Bila x(n) = 2n, n 0, zero elsewhere
Jawab :
1). yp(n) berbentuk yp(n) = K2nu(n) n 0
2). Substitusi
5
1
K 2 n u (n ) = K 2 n 1 u (n 1) K 2 n 2 u (n 2 ) + 2 n u (n )
6
6
evaluate for n 2
5
1
4 K = (2 K ) K + 4
6
6
8
K=
5
8
y p (n ) = 2 n n 0
5
Total solution
Y(n) = yh(n) + yp(n)
Contoh :
y (n ) + a1 y (n 1) = x(n )
x(n ) = u (n )
Solusi :
Yh(n) = C(-a)n
1
Yp(n) =
u(n)
1 + a1
y(n) = C(-a)n +
1
,
1 + a1
n0
Cari yzs(n)
Misal y(-1) = 0
1
1
=C+
1 + a1
1 + a1
y(0) + a1(0) = 1 y(0) = 1
1
1 ( a1 ) n+1
C=
yzs(n) =
,n0
1 + a1
1 + a1
Cari total solution
y(0) + a1y(-1) = 1
y(0) = -a1y(-1) + 1
1
1
tapi y(0) = C +
C = -a1(y(-1)) +
1 + a1
1 + a1
y(0) = C(-a)0 +
18
1 ( a1 ) n+1
1 + a1
yzs(n)
y(n) = (-a1)n+1y(-1) +
yzi(n)
Ctt :
Yp(n) =
lim y
n
zs
( n) =
1
1 + a1
Tujuan Belajar 25
Peserta dapat mengidentifikasi zero state response, zero input response,
steady state response, dan transient response dari solusi LCCDE.
Zero state response:
(n) h(n) = zero state response terhadap x(n) = (n)
yzs(n) =
h( k ) x ( n k )
n0
k =0
y zs (n) = a k x(n k )
k =0
y zs (n) = a k x(n k )
k =0
= an
Jadi respons impuls sistem rekursif:
h ( n) = a n u ( n)
19
n0
Tujuan Belajar 27
Peserta dapat mengimplementasi SWD LCCDE dalam bentuk Direct
Form I dan Direct Form 2., serta bentuk rekursif dan nonrekursif.
Model Direct Form I:
20