Anda di halaman 1dari 28

DIGITAL SIGNAL PROCESSING

Sinyal
Sinyal sering dijumpai dalam keseharian kita seperti suara, gambar, video,
temperatur, kelembapan, arah angin, tekanan darah, dan denyut nadi juga
digolongkan sebagai sinyal.

Sinyal : besaran fisis yang berubah-ubah terhadap satu atau beberapa


variabel bebas.
Contoh : - sinyal suara yang amplitudonya hanya bergantung
pada satu variabel yaitu waktu
- sinyal gambar merupakan fungsi dari dua variabel
ruang ( koordinat x dan y )
- intensitas medan listrik dapat dinyatakan dalam
variabel waktu dan ruang.
KLASIFIKASI SINYAL
• Single-channel signal
• Hanya terdiri dari satu sinyal (variabel tak bebas)
• Nilainya bisa real atau kompleks

• Multi-channel signal
 Lebih dari satu sinyal (variabel tak bebas)
 Gelombang gempa (3 channels)
 ECG (3 channels/12 channels)
• Sinyal satu dimensi
 Hanya fungsi dari satu variabel bebas

• Multi-dimensional signal
 Fungsi lebih dari satu variabel bebas

Sinyal dua dimensi


• Sinyal tiga dimensi
 Gambar televisi hitam-putih

• Multichannel multidimensional signal


 Gambar televisi berwarna
• Sinyal analog : sinyal yang mempunyai nilai setiap waktu.

• Hampir semua sinyal dialam merupakan analog.

• Sinyal analog biasanya digambarkan dalam gelombang


sinus.
• Sinyal digital : sinyal yang terdefinisi pada waktu – waktu tertentu
• Sinyal digital merupakan sampling sinyal analog
• Sinyal analog digambarkan dalam bentuk pulsa yang mempunyai besaran
0 dan 1.
sinyal waktu kontinu sinyal waktu diskrit
terdefinisi setiap waktu hanya ada di waktu - waktu tertentu
secara matematik dilambangkan x(t) secara matematik dilambangkan x[n]
 
sinyal genap sinyal ganjil
simetrik terhadap sumbu y antisimetrik terhdap titik O(0,0)
contoh : sinyal cosinus contoh : sinyal sinus

x(-t) = x(t) untuk semua t x(-t) = -x(t) untuk semua t


xe(t) = ½ [ x(t) + x(-t) ] xo(t) = ½ [ x(t) - x(-t) ]

Setiap sinyal waktu kontinu x(t) dan diskrit x[n] mempunyai komponen
sinyal genap dan ganjil sehingga : x(t) = xe(t) + xo(t)
• x[n] = Acos(ωon) + Bsin(ωon)
a. Tentukan komponen sinyal genap
b. Tentukan komponen sinyal ganjil
x[-n] = Acos(ωon) - Bsin(ωon)
a. xe[n] = ½ [ x[n] + x[-n] ]
= ½ [Acos(ωon) + Bsin(ωon) + Acos(ωon) - Bsin(ωon)]
= ½ [2 Acos(ωon)]
= Acos(ωon)
b. xo[n] = ½ [ x[n] – x[-n] ]
= ½ [Acos(ωon) + Bsin(ωon) - Acos(ωon) + Bsin(ωon)]
= ½ [2 Bsin(ωon) ]
= Bsin(ωon)
• x[n] = { 3 -4 2 0 6 3 9 5 } tanda panah keatas menunjukan nilai indeks n = 0 .
Tentukan komponen ganjil dan genap

• x[-n] = { 5 9 3 6 0 2 -4 3 }

• xe[n] = ½ [ x[n] + x[-n] ]

= ½ [ { 0 0 0 3 -4 2 0 6 3 9 5 } + { 5 9 3 6 0 2 -4 3 0 0 0 } ]

={ -2 2 -2 }

• xo[n] = ½ [ x[n] – x[-n] ]

={ -2 0 -2 }
Sinyal periodik dan sinyal aperiodik
• Suatu sinyal dikatakan periodik apabila polanya berulang setiap waktu tertentu.
Contoh : x(t)= A tan(ωt + 2Ɵ)

kontinu diskrit
x(t) = x(t+T) x[n] = x[n+N]
periode :
N=
periode : T gcd : greatest common divisor

frekuensi sudut : frekuensi sudut :


ω = 2πf = 2π/T Ω = 2π/N

• Sinyal aperiodik merupakan sinyal yang polanya tidak berulang setiap waktu tertentu
x(t) ≠ x(t + T). Contoh : bit-bit yang dikirim komputer, x(t) = sin(1.5 ωt – πt )
• Contoh sinyal waktu kontinu periodik dengan periode 0,2 detik

• Contoh sinyal waktu diskrit periodik dengan periode 8 detik


• x[n] = cos ( nπ/12 ) + sin ( nπ/18 )
Tentukan periode sinyal tersebut.

• = =
N1 = 24 N2 = 36

• N=
=
= = 72
• Sinyal deterministik
Sinyal yang didefinisikan sebagai sinyal yang dapat ditentukan melalui suatu proses
tertentu, aturan tertentu, atau tabel look-up

• Sinyal acak
Sinyal yang dibangkitkan dengan cara acak dan tidak dapat diprediksi untuk waktu yang
akan datang.

Sinyal EEG termasuk sinyal acak


Representasi Sinyal Diskrit
1. Grafik 4. Deret
x[n] = { 3 -4 2 0 6 3 9 5 }

2. Fungsi x(n) =

3. Tabel
OPERASI – OPERASI DASAR SINYAL
Operasi pada variabel terikat

 Penskalaan amplitudo : y(t) = Cx(t), contoh : amplifier


 Penjumlahan : y(t) = x1(t) + x2(t), contoh : audio mixer
 Perkalian : y(t) = x1(t).x2(t), contoh : modulasi amplitudo
 Diferensiasi : y(t) = x(t), contoh : beda tegangan pada induktor merupakan
turunan pertama dari arus yang lewat terhadap waktu dikalikan dengan
induktansi
 Integrasi : y(t) = d, contoh : beda tegangan pada kapasitor sebanding dengan
integral arus yang lewat pada kapasitor tersebut terhadap waktu
Operasi pada variabel bebas
• Pergeseran (Time Delay, TD)
Pergeseran sinyal biasa terjadi pada radar dan sonar
Sinyal x( t-to ) merupakan x(t) yang digeseser sejauh to
to > 0, maka sinyal x(t) digeser ke kanan
to < 0, maka sinyal x(t) digeser ke kiri
• Pencerminan (Folding, Fd)
Sinyal x(-t) didapatkan dari sinyal x(t) dengan melakukan pencerminan
terhadap t = 0
• Penskalaan waktu
 Kontinu
y(t) = x(at), a > 1 sinyal terkompresi
0 < a < 1 sinyal terekspansi
• Diskrit
y[n] = x[kn], k>0
Penskalaan waktu pada waktu diskrit mengakibatkan beberapa nilai hilang.

contoh :
Sinyal mengalami pergeseran dan penskalaan
y(t) = x(at-b)

1. Lakukan pergeseran terlebih dahulu


v(t) = x(t-b)
2. Langkah kedua lakukan penskalaan
y(t) = v(at) = x(at-b)

Contoh :
Tentukan y[n] = x[2n+3]

1. Pergeseran
v[n] =

2. Penskalaan
y[n] = v[2n] = x[ 2n+3 ]=
Tugas
1.Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sinyal diskrit
dasar!
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai