x [t]
10
Sinyal
Kontinu
Digital Filter sebagai sistem
Y [nT] = Rx [nT]
x [ nT ] DF Y [nT]
Dimana,
R = operator
x [ nT ] = Input exitasi yang diberikan pada digital filter
y [ nT ] = output
Klasifikasi Sistem Sinyal Proses :
Time Invariant / Time Dependent
Causal / Non Causal
Linier / Non Linier
SINYAL WAKTU DISKRET
X[nT]
2
1,7
1,5
1,2
1,0
-3 4
-4 -2 -1 0 1 2 3 5
nT
-0,8 -0,8
• Disamping tampilan grafik sinyal waktu diskret atau deret
seperti yang diilustrasikan pada gambar diatas terdapat
tampilan alternatif yang sering lebih cocok untuk
digunakan yaitu :
1 untuk n 1,3
xnT 4 untuk n 2
0 untuk lainnya
2. Tampilan dalam bentuk tabel
n … -2 -1 0 1 2 3 4 5 …
X[nT] … 0 0 0 1 4 1 0 0 …
X[nT] = {…0, 0, 1, 4, 1, 0 , 0 …}
X[nT] = { 0, 1, 4, 1 }
MANIPULASI SEDERHANA
PADA SINYAL WAKTU DISKRET
x[nT]
-4
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 nT
Jawab :
Sinyal x[nT + 3T] diperoleh dengan mendahului
x[nT] dengan 3 satuan waktu. Hasilnya
diilustrasikan pada gambar b. Sebaliknya sinyal
x[nT - 2T] diperoleh dengan menunda x[nT]
dengan dua satuan waktu. Hasilnya
diilustrasikan pada gambar c. Perhatikan bahwa
penundaan sesuai dengan pergeseran sinyal
kekiri, sedangkan mendahului memberikan
pergeseran sinyal kekanan pada sumbu waktu.
x[nT]
-4
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 nT
(a)
x[nT+3T]
-1
0 1 2 345 6 7 nT x[nT – 2T]
(b) 4
-6
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 nT
(c)
Contoh ( 2 ) :
Perlihatkan penggambaran grafik sinyal x[-nT] dan x[-nT
+ 2T] dengan x[nT] adalah sinyal yang diilustrasikan
pada gambar ( a ).
x[nT]
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 nT
(a)
Jawab :
Sinyal baru y[nT] = x[-nT] diperlihatkan pada gambar ( b ).
Perhatikan bahwa y[0] = x[0], y[T] adalah x[-T] , y[2T] = x[-2T] dst.
Juga y[-T] = x[T], y[-2T] = x[2T] dst. Oleh karena itu y[nT] adalah
x[T] yang dipantulkan atau dicerminkan dengan sederhana disekitar
waktu awal n = 0
y[nT] = x[-nT]
-4 -3-2 -1 0 1 2 3 nT
(b)
• Sinyal y[nT] = x[-nT + 2T] adalah sebuah sinyal mendahului, dengan
dua satuan waktu. Sinyal yang dihasilkan diilustrasikan pada
gambar c. Cara yang mudah untuk membuktikan bahwa hasil pada
gambar c itu benar adalah menghitung cuplikan cuplikan seperti y[0]
= x[2T], y[T] = x[T], y[2T] = x[0], y[-T] = x[3T] dst.
-2 -1 0 1 2 3 4 5 nT
(C)
DISKRIPSI MASUKAN - KELUARAN SISTEM
Sistem
waktu
x[nT] diskret y[nT]
Sinyal Masukan Sinyal Keluaran
Contoh ( 3 ) :
Tentukan respons dari sistem sistem berikut terhadap sinyal
n 3 n 3
x[nT ]
0, lainnya
a.y[nT] = x[nT]
b.y[nT] = x[nT - T]
c.y[nT] = x[nT + T]
d. y[nT] = 1/3[ x[nT + T] + x[nT] + x[nT - T] ]
e. y[nT] = maks [ x[nT + T] , x[nT] , x[nT - T] ]
Jawab :
Pertama menentukan secara eksplisit nilai cuplikan sinyal
masukan
x[nT] = { …, 0, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, 0, … }
Berikutnya menentukan keluaran setiap sistem dengan
menggunakan hubungan masukan – keluarannya.
y[nT] = { …., 0, 3, 3, 3, 2, 1, 2, 3, 3, 3, 0, …}
KLASIFIKASI SISTEM WAKTU
DISKRET
TIME INVARIANT
Digital Filter dikatakan TIME INVARIANT bila parameter
intervalnya tidak berubah terhadap waktu. Jadi pada
exitasi tertentu akan selalu menghasilkan respon yang
sama yang tidak tergantung pada waktu yang
digunakan.
Contoh
Bila x [nT] = y [nT] = 0, untuk n < 0
Maka sistem time invariant, bila Rx [nT - kT] = y [nT – kT]
x [nT – kT]
x [nT]
nT
nT
Y(nT) y [nT – kT]
nT nT
(a) (b)
Contoh :
Sebuah digital filter dinyatakan sebagai berikut :
y [ nT ] = Rx [nT] = 2nT x [nT]
Apakah sistem time invariant ?
Jawab :
Respon dari delay exitasi :
Rx [nT – kT] = 2nT { x [nT – kT] }
Respon dari delay,
Y[nT – kT] = 2[nT – kT] { x [nT – kT] }
nT nT
Rx [nT] Rx [nT]
nT nT
(a) (b)
LINIERITAS
Contoh