Anda di halaman 1dari 8

III.

OPERASI DAN ANALISA SISTEM WAKTU-DISKRIT


DALAM RUANG-WAKTU

1. Tujuan :

a. Dapat melakukan operasi dasar terhadap sinyal waktu-diskrit dalam ruang-waktu.


b. Dapat melakukan analisa terhadap sinyal waktu-diskrit dalam ruang-waktu.
c. Dapat melakukan dan menggambarkan proses konvolusi (yang merupakan proses
dalam ruang-waktu) untuk mendapatkan keluaran dalam waktu-diskrit dari masukan
dalam waktu-diskrit ke suatu plant.

2. Tinjauan singkat :

Umumnya ada tiga operasi dasar yang dapat dilakukan terhadap sebuah sinyal
dalam ruang-waktu, yaitu time scale (penskalaan terhadap waktu), time reversal
(pembalikan terhadap waktu) dan time sift (penggeseran terhadap waktu).
Sinyal waktu-diskrit diskalakan dengan faktor b>0 adalah merubah waktu
pencuplikan dari T ke T/b, seperti diilustrasikan pada gambar berikut.

Gambar 2.1 Grafik dari sebuah sinyal waktu-diskrit yang mengalami penskalaan

Sinyal waktu-diskrit yang mengalami pembalikan adalah suatu sinyal yang


dihasilkan dengan cara mencerminkan sinyal pada sumbu t = 0, seperti diilustrasikan
pada gambar berikut.

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 11


Gambar 2.2 Grafik dari sebuah sinyal waktu-diskrit yang mengalami pembalikan

Sinyal waktu-diskrit yang mengalami pergeseran waktu adalah suatu sinyal yang
dihasilkan dengan cara menggeser sebesar t – t1, bila t1 > 0 maka sinyal digeser ke kanan
sebesar t1 (mengalami penundaan waktu), bila t1 < 0 maka sinyal digeser ke kiri sebesar t1
(mengalami percepatan), seperti diilustrasikan pada gambar berikut.

Gambar 2.3 Grafik dari sebuah sinyal waktu-diskrit yang mengalami penggeseran

Metode analisa ruang-waktu digunakan untuk merepresentasikan keluaran dalam


ruang-waktu dari suatu sistem, yang dihasilkan oleh masukan dalam ruang-waktu ke

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 12


sistem tersebut, atau disebut juga respon suatu sistem (system response). Untuk
melakukan analisa ruang-waktu maka suatu sistem harus dibentuk dalam model
matematikanya. Model matematika yang membentuk suatu masukan-keluaran sistem
waktu-diskrit disebut persamaan sistem (system equation)

b0

x[n] v[n] y[n]


X + +

b1 a1 z-1
z-1

y[n-1]
X X

Gambar 3.1. Blok diagram sebuah sistem waktu-diskrit (z-1 menandakan ditunda/delay)

Dari gambar 3.1. dapat dibentuk model matematikanya sebagai berikut :

k l
y[nT ] = ∑ (− ai ) y[(n − i )T ] + ∑ bi x[(n − i )T ] (3.1)
i =1 i =0

Dari (3.1), bila ai , bi ≠ 0 maka sistem disebut tapis IIR, sedangkan bila ai = 0; bi ≠ 0 maka
sistem disebut tapis FIR. Sistem tapis FIR juga dapat diwujudkan dengan melakukan
konvolusi antara masukan dengan plan. Sehingga (3.1) dapat diubah sebagai berikut :

l
y[nT ] = ∑ bi x[(n − i )T ] (3.1)
i =0

y[nT ] = b[nT ] ⊗ x[nT ] (3.1)

3. Langkah percobaan :

3.1. Ketiklah scrip (untuk penskalaan sinyal) berikut dalam bentuk M-File menggunakan
MATLAB : (ingat simpan/save scrip yang dibuat)

clc;
close all;
clear;

T = 2;
t = -6:T:6;
y = t/2;
z = t/0.5;
hs = abs(t);

subplot(311); stem(t,hs,'fill'); axis([-14 14 0 8]);


text(-13,7,['{\itx}[{\itnT}] = |{\itn}|; Sinyal, {\itT} =
',num2str(T)]);

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 13


ylabel('Amplitudo');
subplot(312); stem(y,hs,'fill'); axis([-14 14 0 8]);
text(-13,7,['{\itx}[{\itn}({\itT/b})] = |{\itn}|; {\itb} = 2;
Sinyal terkompres'])
ylabel('Amplitudo');
subplot(313); stem(z,hs,'fill'); axis([-14 14 0 8]);
text(-13,7,['{\itx}[{\itn}({\itT/b})] = |{\itn}|; {\itb} = 0.5;
Sinyal terkembang'])
ylabel('Amplitudo'); xlabel('n (sample)');

Pelajari scrip yang telah dibuat, kemudian run scrip tersebut, ubah-ubahlah nilai-
nilai Ts, persamaan y, z dengan mengubah nilai pembagi, amati dari grafik-grafik
yang dihasilkan !, buat analisanya !

3.2. Ketiklah scrip (untuk pembalikan sinyal) berikut dalam bentuk M-File
menggunakan Matlab : (ingat simpan/save scrip yang dibuat)

clc;
close all;
clear;

T = 1;
t = -4:T:4;
y = 2*t;
z = -2*t;

subplot(211); stem(t,y,'fill'); axis([-6 6 -12 12]);


text(-5.5,10,['{\itx}[{\itnT}] = 2{\itn}'])
ylabel('Amplitudo');
subplot(212); stem(t,z,'fill'); axis([-6 6 -12 12]);
text(-5.5,10,['{\itx}[{\it-n}({\itT})] = -2{\itn}'])
ylabel('Amplitudo'); xlabel('n (sample)');

Pelajari scrip yang telah dibuat, kemudian run scrip tersebut, ubah-ubahlah nilai Ts,
amati dari grafik-grafik yang dihasilkan !, buat analisanya !

3.3. Ketiklah scrip (untuk penggeseran sinyal) berikut dalam bentuk M-File
menggunakan Matlab : (ingat simpan/save scrip yang dibuat)

clc;
close all;
clear;

Ts= 1;
t = -6:Ts:6;
x = 0.08*t - 0.96*sqrt(abs(t));
y = 0.08*(t-1) - 0.96*sqrt(abs(t-1));
z = 0.08*(t+2) - 0.96*sqrt(abs(t+2));

subplot(311); stem(t,x,'fill'); axis([-7 7 -4 2]);


text(-6.5,1,['{\itx}[{\itnT}] = 0.08*({\itn}) -
0.96*\surd|{\itn}|'])
ylabel('Amplitudo');
subplot(312); stem(t,y,'fill'); axis([-7 7 -4 2]);
text(-6.5,1,['{\itx}[({\itn}-1){\itT}] = 0.08*({\itn}-1)'...
' - 0.96*\surd|{\itn}-1|'])

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 14


ylabel('Amplitudo');
subplot(313); stem(t,z,'fill'); axis([-7 7 -4 2]);
text(-6.5,1,['{\itx}[({\itn}+2){\itT}] = 0.08*({\itn}+2)'...
' - 0.96*\surd|{\itn}+2|'])
ylabel('Amplitudo'); xlabel('n (sample)');

Pelajari scrip yang telah dibuat, kemudian run scrip tersebut, ubah-ubahlah nilai Ts,
persamaan y dengan mengubah nilai pengurang t, z dengan mengubah nilai
penambah t, amati dari grafik-grafik yang dihasilkan !, buat analisanya !

3.4. Perhatikan blok diagram sebuah sistem berikut ! Sistem ini memiliki frekwensi
cuplik (fs) 10 sample/detik (T = 1/10 detik). Gambarkan grafik y[nT] untuk 0 <= t
<= 3 detik jika masukan sinyalnya adalah x[nT] = 2u[(n-2)T] (u adalah sinyal unit
step) dengan b0 = 1/3; b1 = 1/3 dan b2 = 1/3 (adalah perilaku tapis moving average,
salah satu tapis FIR). Plant z-1 adalah plant waktu tunda (delay).

b0

b0x[nT]
x[nT] y[nT] = b0x[nT] + b 1x[(n-1)T] + b 2x[(n-2)T]
x +
b1x[(n-1)T]
+
b1 b2x[(n-2)T]
z-1
b1x[(n-1)T]
x[(n-1)T] x +

b2
z-1
b2x[(n-2)T]
x[(n-2)T] x

Blok diagram sistem tersebut diubah menjadi sebuah model matematikanya, sebagai
berikut :

y[nT ] = b0 [nT ] + b1 [(n − 1)T ] + b2 [(n − 2)T ]

Ketiklah scrip berikut dalam bentuk M-File menggunakan Matlab : (ingat


simpan/save scrip yang dibuat)
% Analisa ruang-waktu dari suatu sistem diskrit (Tapis Moving
AVERAGE)
clc;
close all;
clear;

fs = 10; % waktu sampling 10 sample/s


t = 0:1/fs:3; % dianalisa selama 0 sampai 3 detik

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 15


% jadi ada 31 nilai sample
n = 0:length(t)-1; % indeksnya 1-31

ytemp = zeros(size(t)); % buat array sebanyak n unt keluaran

DelyStf = 3;
AmplStf = 2;
x = AmplStf*(n>DelyStf); %buat fungsi step

b0 = 1/3;
b1 = 1/3;
b2 = 1/3;

for k = 3:length(t),
ytemp(k) = b2*x(k) + b1*x(k-1) + b0*x(k-2);
end

plot(n,x,'--r');
hold on;
plot(n,ytemp);
title('Analisa ruang-waktu dari suatu sistem diskrit (Tapis
MOVING AVERAGE)');
xlabel(['n (sample); ({\itT} = ',num2str(1/fs),'detik)']);
ylabel('amplitudo'); grid on;
axis([0 max(n) -0.20 (AmplStf+0.2)]);
legend([num2str(AmplStf),'{\itu}[({\itn}-',...
num2str(DelyStf),'){\itT}]'],['{\ity}({\itnT})']);

Pelajari scrip yang telah dibuat, kemudian run scrip tersebut, ubahlah nilai-nilai
DelyStf (2,3 dst), AmplStf(1,2 dst) , fs(10,20,50,100) yang membentuk sinyal step
unit, amati dari grafik-grafik yang dihasilkan !, buat analisanya !

3.5. Buatlah blok diagram pada langkah 3.4. dengan menggunakan SIMULINK pada
MATLAB seperti pada gambar berikut :

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 16


Bandingkan hasil grafiknya dengan hasil langkah 3.4.

3.6. Lakukan langkah 3.4 dan 3.5 untuk tapis 4-point dan 5-point moving average, amati
dari grafik-grafik yang dihasilkan !, buat analisanya !

3.7. Ketiklah scrip berikut dalam bentuk M-File menggunakan Matlab : (ingat
simpan/save scrip yang dibuat)

% Analisa ruang-waktu dari suatu sistem diskrit (Tapis Moving


AVERAGE)
% dengan Konvolusi
clc;
close all;
clear;

fs = 10; % waktu sampling 10 sample/s


t = 0:1/fs:3; % dianalisa selama 0 sampai 3 detik
% jadi ada 31 nilai sample
n = 0:length(t)-1; % indeksnya 1-31

b = [1/3 1/3 1/3];

DelyStf = 2;
AmplStf = 2;
x = AmplStf*(n>DelyStf);

pj_b = length(b);
pj_x = length(x);

temp = zeros(1,(pj_x + pj_b)-1);

% bagian untuk melakukan konvolusi


for mb=1:pj_x,
for nb=1:pj_b,
temp(mb+nb-1) = temp(mb+nb-1)+(x(mb)*b(nb));
end
end

plot(n,x,'--r');
title('Analisa ruang-waktu dari suatu sistem diskrit (Tapis
MOVING AVERAGE)');
hold on;
plot(n,temp(1:31));
xlabel(['n (sample); ({\itT} = ',num2str(1/fs),'detik)']);
ylabel('amplitudo'); grid on;
axis([0 max(n) -0.20 (AmplStf+0.2)]);
legend([num2str(AmplStf),'{\itu}[({\itn}-',...
num2str(DelyStf),'){\itT}]'],['{\ity}({\itnT})']);

Pelajari scrip yang telah dibuat, kemudian run scrip tersebut, ubahlah nilai-nilai
st(2,3 dst), at(1,2 dst) , Ts(10,20,50,100) yang membentuk sinyal step unit, amati
dari grafik-grafik yang dihasilkan !, buat analisanya !

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 17


3.8. Lakukan langkah 3.7 dengan menggunakan fungsi conv (fungsi konvolusi yang
disediakan MATLAB ), bandingkan hasilnya !

3.9. Lakukan langkah 3.4, 3.5 dan 3.7 dengan sinyal masukan impulse dan ramp,
bandingkan hasilnya dan buat analisanya !

♣♣♣♣ ☺☺☺☺☺☺☺☺ ♣♣♣♣

Praktikum Pengolahan Sinyal Digital oleh IMBS 18

Anda mungkin juga menyukai