Anda di halaman 1dari 19

Chapter 1: SINYAL

Pengertian Sinyal
Klasifikasi Sinyal
Sinyal Dasar
Operasi Dasar Sinyal
Saptone07 Polinema 2012

1.1 Pengertian Sinyal


Sinyal didefinisikan sebagai kuantitas fisik yang
membawa pesan.
Secara matematik sinyal dinyatakan dalam bentuk
fungsi satu atau lebih variabel bebas.
Contoh :

x(t)
1VARIABELBEBAS

v(x,y,t)
3VARIABELBEBAS

1.1 Pengertian Sinyal


Notasi x(t) dan v(x,y,t) menyatakan nilai sinyal dari
fungsi variabel bebas.
Sinyal dengan satu variabel bebas disebut sinyal satu
dimensi (1-D). Contoh sinyal (1-D) adalah sinyal suara.
Sinyal gambar dan sinyal video adalah contoh dari
sinyal dua dimensi (2-D) dan tiga dimensi (3-D).
Sinyal waktu kontinyu : sinyal dengan variabel bebas
kontinyu, t , dan terdefinisi pada setiap waktu.
Sinyal waktu diskrit : sinyal dengan variabel bebas
diskrit, n , yaitu terdefinisi pada waktu tertentu dan
merupakan deretan angka. (sequence of number)

1.2 Klasifikasi Sinyal


Sinyal analog : sinyal waktu kontinyu dengan amplitudo
bernilai kontinyu.
Sinyal digital : sinyal waktu diskrit dengan amplitudo
bernilai diskrit yang digambarkan dalam jumlah digit yang
terbatas.
Sinyal data tercuplik : sinyal waktu diskrit dengan
amplitudo bernilai kontinyu.
Sinyal boxcar terkuantisasi : sinyal waktu kontinyu
dengan amplitudo bernilai diskrit.

1.2 Klasifikasi Sinyal


Amplitu
do

Amplitu
do
Wakt
u
Sinyal Waktu Kontinyu
Amplitu
do

Wakt
u
Sinyal Waktu Diskrit
Amplitu
do

Wakt
u
Sinyal Data Tercuplik

Wakt
u
Sinyal Boxcar Terkuantisasi

1.2 Klasifikasi Sinyal


Sinyal waktu kontinyu/diskrit disebut sinyal simetris
(genap), xeven(t) bila :
x(-t) = x(t) untuk semua nilai t
Sinyal waktu kontinyu/diskrit disebut sinyal asimetris
(ganjil), xodd(t) bila :
x(-t) = - x(t) untuk semua nilai t
Sehingga,
x(t) = xeven(t) + xodd(t)
x(-t) = xeven(t) - xodd(t)

1.2 Klasifikasi Sinyal


Bila x(t) merupakan sinyal kompleks : x(t)=a(t)+jb(t),
maka sinyal tersebut dikatakan simetri konjugat jika :
x(-t) = x*(t), x*(t) adalah konjugat dari x(t)
Sinyal waktu kontinyu x(t) dan diskrit x[n] akan periodik
bila memenuhi :
x(t) = x(t + T),
T = konstanta positif periode
sinyal
x[n] = x[n + N],
N = konstanta bilangan bulat
2
2
positip

2f

1.2 Klasifikasi Sinyal


Contoh sinyal periodik dengan periode T = 0,2 detik
x(t)
2

...

...

0,2

0,4

0,6

0,8

1,0

Contoh sinyal periodik diskrit dengan periode N = 8


sampel
x[n]
1

...
...

-8

0
-1

1.2 Klasifikasi Sinyal


Sinyal deterministik didefinisikan sebagai sinyal yang
dapat ditentukan melalui proses tertentu seperti ekspresi
matematis atau aturan tertentu.
Sinyal acak adalah sinyal yang dibangkitkan dengan
acak dan tidak dapat diprediksi untuk waktu yang akan
datang.
Sinyal waktu kontinyu x(t) menghasilkan daya sesaat
pada sebuah resistansi apabila daya tersebut
berbanding lurus dengan kuadrat tegangan atau arus :

v 2 (t )
p (t )
R

atau

p (t ) R.i 2 (t )

1.2 Klasifikasi Sinyal


Energi total sinyal x(t) tersebut merupakan integral dari
~
daya sesaat, yaitu :
2

E x (t )dt
~

Daya rata-rata didefinisikan sebagai energi total dibagi


total waktu, sehingga dapat dituliskan :
T 2

1
2
P lim
x (t )dt

T T
T 2
Jika sinyal x(t) periodik dengan periode dasar T maka
T 2
daya rata-rata menjadi

1
P
T

T 2

(t )dt

1.2 Klasifikasi Sinyal


Untuk sinyal waktu diskrit, energi total merupakan
jumlah kuadrat dari masing-masing nilai x[n], yaitu

2
x
[ n]

Daya rata-rata dalam sinyal waktu diskrit dinyatakan


sebagai :
1 N

P lim

1
P
N

2N

N 1

2
x
[ n]

n N

x [ n]
n 0

1.2 Klasifikasi Sinyal


Sinyal energi adalah sinyal yang mempunyai energi
terbatas, atau dengan kata lain memenuhi 0 < E < ~.
Sebaliknya, bila sinyal mempunyai daya terbatas, atau
0 < P < ~ maka disebut sinyal daya. Sinyal daya
mempunyai energi yang tak terbatas.
Contoh :
Daya rata-rata sinyal waktu kontinyu periodik x(t) kotak
dengan periode T = 0,2 detik adalah :
0, 2

1
1
P
1.dt
.t

0,2 0
0,2

0, 2
0

1.3 Sinyal Dasar


Sinyal dasar terbagi menjadi :
1. Sinyal Dasar Kontinyu
2. Sinyal Dasar Diskrit
Sinyal Dasar Kontinyu memiliki nilai real pada
keseluruhan rentang waktu t. Contoh : fungsi step,
fungsi impulse, fungsi ramp, sinyal signum, sinyal
sinusoida, eksponensial.
Sinyal Dasar Diskrit memiliki nilai real pada waktu n
dimana n menyatakan nilai integer dari notasi waktu
diskrit. Contoh : fungsi step, fungsi impulse, fungsi ramp,
sinyal signum, sinyal sinusoida diskrit, eksponensial.

1.3 Sinyal Dasar


Unit Step Signal

u(t)
1

t
u[n]
1

1.3 Sinyal Dasar


Unit Impuls Signal

(t)
1

t
[n]
1

1.3 Sinyal Dasar


Ramp Signal

r(t)
1

t
r[n]
n

1.3 Sinyal Dasar


Exponential Signal
SINYAL DISKRIT EKSPONENSIAL MENURUN

35

35

30

30

25
20
15

25
20
15

10

10

0
-10

-8

-6

-4

-2
0
2
WAKTU DISKRIT "n"

SINYAL DISKRIT EKSPONENSIAL MENINGKAT

40

NILAI SINYAL X[n]

NILAI SINYAL X[n]

40

10

0
-10

-8

-6

-4

-2
0
2
WAKTU DISKRIT "n"

10

1.3 Sinyal Dasar


Sinusoid Signal
SINYAL KONTINYU SINUSOIDAL

1.5

1.5

0.5

0.5

0
-0.5

0
-0.5

-1

-1

-1.5

-1.5

-2

0.5

1.5
2
WAKTU KONTINYU "t"

2.5

SINYAL DISKRIT SINUSOIDAL

AMPLITUDO

AMPLITUDO

3.5

-2

0.5

1.5
2
WAKTU DISKRIT "n"

2.5

3.5

1.3 Sinyal Dasar


Function sinc(x) Signal
FUNGSI SINC(X)

KONTINYU
DISKRIT

0.8

AMPLITUDO

0.6
0.4
0.2
0
-0.2
-0.4
-8

-6

-4

-2

0
WAKTU

Anda mungkin juga menyukai