SINYAL DISKRIT
TRI RAHAJOENINGROEM, MT
T. ELEKTRO - UNIKOM
1
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait
dengan konsep sinyal diskrit
Mahasiswa mengenal berbagai macam sinyal dasar yang
digunakan dalam pemrosesan sinyal
Mahasiswa mampu memahami dan menggambarkan
manipulasi dan operasi sinyal diskrit
Outline
Representasi Sinyal Diskrit
Macam-macam Sinyal Diskrit
Sinyal-sinyal Dasar
Manipulasi dan operasi Sinyal Diskrit
3
Sinyal waktu kontinyu & Sinyal waktu Diskrit
Sinyal Waktu Kontinyu terdefinisi untuk setiap nilai pada sumbu waktu,
sedangkan Sinyal Waktu Diskrit terdefinisi hanya pada nilai waktu diskrit.
Dalam pembahasan kita, sumbu waktu untuk Sinyal Waktu Kontinyu
menggunakan simbol t, sedangkan untuk Sinyal Waktu Diskrit menggunakan
simbol n. Sehingga representasi sinyal x untuk Sinyal Waktu Kontinyu
dituliskan sebagai x(t) dan untuk Sinyal Waktu Diskrit dituliskan sebagai
x(n).
Contoh Sinyal Waktu Kontinyu : Sinyal modulasi AM
4
Sinyal waktu kontinyu & Sinyal waktu
Diskret
Contoh Sinyal Waktu Dsikret :
5
Sinyal Kontinyu vs Sinyal Diskrit
6
Representasi Sinyal Diskrit
1. Persamaan matematis
x(n)=2n+3
2. Urutan bilangan
y(n)=[1, 2, 3, 4, 3, 2, 1], keterangan : tanda ”_” adalah
titik n=0
3. Fungsi1 n 0
y ( n)
0 n 0
7
Representasi Sinyal Diskrit
4. Grafik
8
Macam-macam Sinyal
Sinyal Periodik & Aperiodik
Sinyal Genap & Sinyal Ganjil
Sinyal Riil & Sinyal Kompleks
Sinyal Energi & Sinyal Daya
9
Sinyal Periodik dan Sinyal Aperiodik
Sinyal waktu diskrit dinyatakan periodik jika dan
hanya jika
x(n+kN)=x(n) untuk - < n < ,
dimana k adalah bilangan bulat.
N adalah perioda sinyal.
X(n)
0 1 2 3 4 5 6 7 8N n
N
10
Sinyal Periodik dan Sinyal Aperiodik
Sinyal waktu diskrit dinyatakan aperiodik jika dan
hanya jika tidak memenuhi
x(n+kN)=x(n) untuk - < n < ,
dimana k adalah bilangan bulat.
11
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Salah satu klasifikasi lain diperoleh dengan melihat kesimetrian sinyal pada
waktu balikan (reverse time). Sinyal x(n) dinyatakan sinyal genap jika :
x(-n)=x(n)
Jadi sinyal genap membentuk simteri dengan waktu balikannya.
Contoh :
12
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Sinyal x(n) dinyatakan sinyal ganjil jika :
x(-n)=-x(n)
Jadi sinyal ganjil membentuk anti-simteri dengan waktu balikannya.
Contoh :
13
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Sebuah sinyal x(n) dapat dinyatakan sebagai jumlah dari
2 sinyal, yaitu sinyal ganjil dan sinyal genap
x(n)=xe(n)+xo(n)
Dimana
xe(n)=½{x(n)+x(-n)} bagian genap dari x(n)
14
Contoh (Sinyal Diskrit)
x(n)=xe(n)+xo(n)
15
Latihan
Tentukan bagian ganjil dan bagian genap dari sinyal
berikut dan buktikan bahwa hasil penjumlahan dari
keduanya adalah sinyal itu sendiri
16
Sinyal riil dan Sinyal kompleks
Sinyal Riil merupakan sinyal yang bersifat riil untuk semua
variabel.
Sinyal Kompleks merupakan sinyal yang mempunyai nilai
yang kompleks, ada faktor nilai imajiner.
Energi dan Daya Sinyal
In the case of discrete-time signal x[n], the total energy
can be defined as:
E [ n]
x 2
n
1 N 1 2
P x [ n]
N n 0
Contoh
Carilah energi sinyal waktu diskrit x(n) = (½)n u(n)
Solusi :
Dari definisi :
E [ n]
x 2
n
2 2
1 n 1 1 1 1 1 4
E x x ( n) ( ) u ( n) ( ) n ( ) 2 n 1 2 4 ...
2
n n 2 n 0 2 n 0 2 2 2 1 0,25 3
19
Energi dan Daya Sinyal
Contoh 2 : Tentukan daya rata-rata dari sinyal
berikut 0n5
n,
x[n] 10 n, 5 n 10
0, otherwise
x(n)
Sinyal di atas dapat digambarkan sebagai berikut
10-n
n
t
0 5 10
Solution:
E [ n]
x 2
n
12 2 2 3 2 4 2 5 2 4 2 3 2 2 2 12
85
Sinyal-sinyal Dasar
Sinyal Unit Step
Sinyal Impuls
Sinyal Ramp
Sinyal Eksponensial
Sinyal Sinusoidal
22
Unit Step
Unit Step Diskret
u[n]
u[n]= 1 ,n 0
1
0 ,n 0
n
-3 -2 -1 1 2 3
Unit Step Diskret Tergeser
u[n-k]
1 ,n k
u[n-k]=
1
0 ,n k
n
-1 1 … k
23
Unit Impuls
Unit Impuls Diskret [n]
1
1 ,n 0
[ n] n
0 ,n 0 -3 -2 -1 1 2 3
Unit Impuls Diskret Tergeser
[n-k]
1
1 ,n k
[n k ] n
0 ,n k -1 1 … k
24
Unit Impuls (cont’d)
Properties Fungsi Unit Impuls Diskret:
25
Signals Sebagai Fungsi Step (cont’d)
x[n]
1
n
-1 1 … N
y[n]
1
n
… -3 -2 -1 1 2 3 4 5…
26
Sinyal Ramp Satuan
27
Sekuen Eksponensial x[n]=C.e(j.o.n), x[n]=x[n+N)
o.N = m.2∏ → o/2∏ = m/N
X[n] akan periodik hanya jk o/2∏ berupa bil rasional
28
Sinyal Sinusoidal
Sinyal sinusoidal waktu kontinyu x(t ) A sin(t )
Pencerminan
X(-t) pencerminan terhadap sumbu vertikal
30
Operasi-operasi Dasar
Penskalaan waktu (kompresi-ekspansi)
X(at) jika |a|>1 Kompresi
jika |a|<1 Ekspansi
Gabungan Pergeseran&Pencerminan
X(3-t) = x(-t+3)=x(-(t-3))
X(t) direfleksikan thd t=0 kmdn ditunda/digeser kekanan 3 satuan.
Atau sinyal dipercepat 3 kemudian direfleksikan
X(-t-3) = x(-(t+3))
X(t) direfleksikan thd t=0 kmdn dipercepat/digeser kekiri 3 satuan
Atau sinyal diperlambat 3 kemudian direfleksikan
31
Operasi-operasi Dasar
Operasi terhadap Amplituda
Penskalaan
A.x(t) kalikan magnitudo sinyal dengan A
A lebih dari 1 : sinyal diperkuat
A kurang dari 1: sinyal diperlemah
33
34
35