Anda di halaman 1dari 5

KORELASI

Korelasi merupakan kunci dari PSD yang membutuhkan operasi matematik sederhana.
Merupakan integral sebagian dari konvolusi.

Kegunaan: Menentukan bagaimana korelasi antara dua sinyal pada suatu sistem.
Korelasi digunakan bersama dengan konvolusi jika terdapat dua sinyal yang bernilai sama,
nilai korelasinya 1 (satu).

Korelasi 2 bentuk gelombang adalah penjumlahan produk dari koresponden pasangan dari
poin.

Catatan bahwa x1(n) dan x2(n) berkoresponden pasangan 2 bentuk gelombang :

N 1
1
r12 
N
 x ( n) x ( n)
n 0
1 2

Korelasi Otomatis dan Silang

Contoh Korelasi (j=0)


Korelasi dengan Perbedaan Fasa
Ini sama halnya mengubah x1(n) menjadi x2(n + j), di mana j mewakili jumlah flag, bergeser
ke kiri.

Alternatif bergeser ke kanan

Ini sama saja, tetapi berbeda dalam arah pergeseran


Rumus lag j, adalah:
N 1
1
r12 ( j ) 
N
 x (n)x (n  j )
N 0
1 2

N 1
1
r12 ( j ) 
N
 x (n)x (n  j )
N 0
2 1

Contoh Korelasi (lag j=3)

Korelasi Otomatis
Terjadi ketika x1(n) = x2(n), dan gelombang tersebut kemudian berkorelasi silang dengan
dirinya sendiri.
Rumusnya:
N 1
1
r11 ( j ) 
N
 x ( n) x ( n  j )
n 0
1 1

Ia memiliki sebuah property :


N 1
1
r11 (0)  x ( n)  S
2
1
N n 0

r11(0)  r11( j )
Korelasi Otomatis.
Properti yang sangat berguna, bahwa S merupakan energi gelombang yang dinormalisasi
Hal ini merupakan metode untuk menghitung energi sinyal, lihat gambar di bawah ini :

Siklus Korelasi Silang.


rab (j) adalah siklik, akan berulang setiap n lag, Contoh, jika urutan a adalah 4 dan b adalah 3,
maka n = 4 + 3-1 = 6
Dengan demikian n=N1 + N2 – 1 Itu merupakan rab (j) yang memiliki periode sama dengan
periode yang lebih pendek b

Contoh siklus korelasi silang.

Contoh grafis korelasi


Bentuk gelombang v1(t) dan v2(t)
Contoh grafis korelasi
Korelasi silang r12 (-t) antara dua bentuk gelombang (gambar sebelumnya) pada periode 0-T

Korelasi silang dari dua bentuk gelombang yang bernoise


Perhatikan dua gelombang {s1(t) + q1(t)} dan {s2(t) + q2(t)}, Maka korelasinya menjadi :

r12 ( j )  rs1s 2 ( j )  rs1q 2 ( j )  rq1s 2 ( j )  rq1q 2 ( j )


Setiap komponen, sangat berguna untuk menentukan sinyal bernoise

Fungsi korelasi otomatis pada sinyal bernoise

Aplikasi Korelasi
Perhitungan kerapatan dari spektral energi dan kandungan energy bentuk gelombang

r12 (0)  E
Energi total dua gelombang v1(n) dan v2(n) adalah:

Ev  rv1 (0)  rv 2 (0)  2rv1v 2 (0)


Aplikasi Korelasi
- Deteksi dan estimasi sinyal periodik dalam noise.
dilakukan dengan membuat sinyal template yang dapat disesuaikan

- Implementasi deteksi korelasi dari filter yang sesuai

- Penentuan respon impuls dari sistem listrik

- Penentuan SNR untuk sinyal bising periodik

Anda mungkin juga menyukai