Anda di halaman 1dari 20

Getaran bebas teredam

Jika tidak ada energi yang hilang atau diserap (disipasi) oleh
gesekan atau tahanan yang lain selama osilasi,maka getaran yang
terjadi dinamakan getaran tanpa redaman atau undumped
vibration. Tetapi jika ada energi yang hilang atau diserap maka
getaran yang terjadi dinamakan getaran teredam atau damped
vibration.
Semua sistem yang bergetar mengalami redaman sampai derajat
tertentu karena energi didisipasi oleh gesekan dan tahanan lain.
Jika redaman itu kecil, maka pengaruhnya sangat kecil pada
frekuensi natural sistem dan perhitungan frekuensi natural
biasanya dilaksanakan atas dasar tidak ada redaman. Sebaliknya
redaman sangat penting untuk membatasi amplitudo osilasi
waktu resonansi
Getaran bebas teredam
Elemen Redaman (Damping Element)
Dalam beberapa sistem, energi getaran berangsur-
angsur diubah menjadi panas atau sound. Karena
adanya reduksi energi, maka respon getaran seperti
simpangan berangsur-angsur akan menurun.
Peredam berfungsi sebagai gaya bila ada kecepatan
relatif diantara dua ujung peredam. Peredam bisa
dimodelkan sebagai salah satu atau lebih dari tipe-
tipe berikut:
Getaran bebas teredam
Viscous Damping.
Viscous damping adalah yang paling umum digunakan sebagai
redaman mekanik dalam analisis getaran. Bila sistem mekanik
digetarkan di medium fluida, seperti udara, gas, airdan oli akan
terjadi tahanan bodi oleh fluida sebab energi sistem diserap.
Dalam hal ini besarnya penyerapan tergantung pada beberapa
faktor, seperti ukuran dan bentuk bodi getaran, viskositasfluida,
dan kecepatan bodi yang bergetar. Gaya redaman sebanding
dengan kecepatan bodi yang bergetar. Contoh tipe viscous
damping adalah selaput fluida diantara permukaan yang
bergesekan, aliran fluida di sekeliling piston dalam silinder, aliran
fluida yang melewati orifis danselaput fluida di sekitar jurnal
bearing.
Getaran bebas teredam
Coulomb atau Redaman Gesekan.
Di sini besarnya gaya redaman adalah konstan
tetapi arahnya berlawanan dengan bodi yang
bergetar. Redaman ini disebabkan oleh gesekan
antara bidang gesekan yang kering atau
mempunyai pelumas diantaranya.
Getaran bebas teredam
Getaran bebas teredam
Bentuk umum persamaan gerak sistem linier satu
derajat kebebasan adalah

:
m x  Fd  kx  F t  (1)

Dimana F(t) : gaya perangsang


Fd : gaya redaman
Gaya redaman karena kekentalan dinyatakan oleh
persamaan ; 
Fd  c x
(2)
Dimana; c adalah konstanta kesebandingan
Persamaan gerak untuk gambar dibawah
adalah : m x c x  kx  F (t ) (3)
Solusi persamaan diatas ada 2 macam :
Jika F(t) = 0, maka diperoleh persamaan diferensial homogen yg
solusinya sesuai dgn getaran bebas teredam.
Jika F(t) ≠ 0, diperoleh solusi khusus yg disebabkan karena
rangsangan tanpa tergantung pada solusi homogen.
Simbol
peredam
 
Dengan Persamaan homogen ; m x  c x  kx  0 (4)
st
Penyelesaian dgn bentuk xe (5)
Dgn mensubsitusikannya, maka diperoleh : ms 2
 cs  k e st  0(6)

Yg dipenuhi untuk semua nilai t, bila : s 2  c s  k  0


m m
(7)
Persamaan (7) ini dikenal sebagai persamaan karakteristik, yg
2
mempunyai dua akar : s 
c
 
 c 
 
k
1, 2
2m  2m  m
(8)
Solusi nya diberikan oleh persamaan : x  Ae s1t  Be s2t
 (9)
x ( 0)
Dengan A dan B adalah konstanta dgn kondisi awal x(0) dan
Dgn substitusi pers. 8 ke pers. 9 menghasilkan

xe  c / 2 m t  Ae c / 2 m 2  k / mt
 Be  c / 2 m 2  k / mt  zeta
 

Nilai suatu redaman dinyatakan dalam redaman


kritis oleh rasio non dimensional   c (rasio
redaman ) cc
Dimana c  2 km  2m = redaman kritis
c n

Dgn mengingat bahwa : 2cm   2cm   c


n

Akar persamaan 8 sekarang dinyatakan dalam  , shg


pers.8 menjadi

s1, 2      2  1 n 
Sbg batas antara gerak berosilasi dan gerak tanpa osilasi didefinisikan sbg redaman kritis
Ada 3 kondisi redaman yaitu :
1. bila   1,0 menunjukan keadaan kurang teredam (gerak berosilasi)
2. bila   1,0 menunjukan keadaan banayak teredam (gerak tak berosilasi)
3. bila   1 menunjukan gerak teredam kritis
Ad.1. bila   1,0 menunjukan keadaan kurang teredam (gerak
berosilasi), solusi umum menjadi  t  i 1  t  i 1  t  2 2
xe n
 Ae n
 Be n

   
 x 0    x 0  
sin 1   2 n t  x0cos 1   2 nt 
Atau x  e  nt  n

 n 1   2 
 
2
Freq.getaran teredam d 
d
 n 1   2
Ad.2. bila   1,0 menunjukan keadaan banayak teredam (gerak tak
berosilasi)

Solusi umumnya     2 1  t


 n
    2 1  t
 n
x  Ae 
 Be 

dengan

A

 
x0      2  1 n x0 
2n  2  1
dan

B

 
 x0      2  1 n x0 
2n  2  1
Ad.3. bila   1 menunjukan gerak teredam kritis
Solusi umumnya adalah x  e  t  x 0  x0 t  x0 }
 n
n 
 
Pengurangan Logaritmik
Adalah logaritma natural dari rasio dua
amplitudo berurutan
2

delta 1  2
Contoh 1
Suatu sistem getaran dengan redaman karena kekentalan;
dimana diketahui :
 berat (w)=10 lb,k = 30 lb/in,
 c= 0,12 lb/in persekon
Tentukan pengurangan logaritmik dan rasio dua amplitudo yang
beurutan.
Jawab:
Diketahui : w= 10 - m= 10/386 = 0,0259 lbm
k = 30 lb/in
c= 0,12 lb/in per skon
Ditanya :
1. pengurangan logaritmik
2. rasio dua amplitudo berurutan
Contoh
Jawab:
Diketahui : w= 10 - m= 10/386 = 0,0259 lbm
k = 30 lb/in
c= 0,12 lb/in per skon
frekuensi natural sistem tersebut tanpa redaman adalah
:
k 30
n    34,0 rad / de tik
m 0,0259
Contoh
Contoh 2.
Sebuah balok AB dengan letak pusat massa (CG) dan
massa m di tumpu oleh sebuah pegas dan sebuah
peredam dan bertumpu di titik A. jika kekakuan pegas =
k, dan koefisein redaman = c, turunkanlah persamaan
gerak system dan frekuensi pribadi system jika
Contoh 2.
Jawab.
Pertama-tama buat diagram benda bebas

Dari DBB dan dengan menjumlahkan moment di


titik A dan dengan mengabaikan moment akibat
gaya static , maka di peroleh :
Contoh 2.

=0

Persamaan gerak menjadi :


Contoh 2.
Kekakuan dan massa equivalen menjadi :
;

Maka frekuensi pribadi system adalah :

Anda mungkin juga menyukai