Anda di halaman 1dari 14

Konduksi Mantap 2-D

Shinta Rosalia Dewi


SILABUS
• Pendahuluan (Mekanisme perpindahan panas, konduksi,
konveksi, radiasi)
• Pengenalan Konduksi (Hukum Fourier)
• Pengenalan Konduksi (Resistensi Termal)
• Konduksi mantap 1D pada:
a) Koordinat Kartesian/Dinding datar
b) Koordinat Silindris (Silinder)
c) Koordinat Sferis (Bola)
• Konduksi disertai dengan generasi energi panas
• Perpindahan panas pada Sirip (Fin)
• Konduksi mantap 2 dimensi
• Presentasi (Tugas Kelompok)
• UTS
Pendahuluan
Konduksi 2-D :
1. Distribusi temperatur merupakan fungsi dua
koordinat : T(x,y)
2. Fluks panas merupakan komponen dua arah :
qx” dan qy”
Pendahuluan
Sebuah padatan prismatik terjadi konduksi dua dimensi
dengan 2 permukaan terisolasi dan dan 2 permukaan lainnya
dipertahankan mempunyai temperatur berbeda (T1 > T2),
maka pindah panas terjadi dari permukaan 1 ke 2

• Fluks panas merupakan vektor yang tegak lurus terhadap


temperatur konstan (isoterm) , yang merupakan resultan
komponen x dan y.
• Kondisi adiabatis
Pendahuluan

Persamaan umum :
  T    T    T   dT
k   k   k   q  cp
x  x  y  y  z  z  dt
Dengan asumsi kondisi steady state, konduksi 2D,
konduktivitas termal konstan dan tanpa pembangkitan
energi, persamaan pindah panas :

2T 2T
 2 0
x2
y
Metode penyelesaian
Persamaan umum :
2T 2T
  T    T    T   dT  2 0
k   k   k   q  cp x2
y
x  x  y  y  z  z  dt

Metode penyelesaian :
1. Analitik (metode pemisahan variabel)  terbatas untuk
geometri sederhana dan kondisi batas
2. Grafis  perkiraan cepat untuk distribusi temperatur,
hanya untuk konduksi 2-D pada kondisi adiabatis dan
isotemal
3. Numerik (Finite-Difference, Finite Element atau elemen
batas)  pendekatan yang paling banyak digunakan
untuk semua tingkat kesulitan, dapat digunakan untuk
konduksi 2-D atau 3-D
Metode Analitik :
Metode pemisahan variabel
Diasumsikan bahwa T1 dan T2 dijaga konstan dan T2≠T1,
serta pindah panas dari permukaan diabaikan dan terjadi
pada arah x dan y, distribusi temperaturnya, T(x,y) :
T  T1

T2  T1
disubstitusi sehingga diperoleh :
2 2
 2 0
x 2
y
Pada kondisi batas :
θ (0,y) = 0 dan θ (x,0) = 0
θ (L,y) = 0 dan θ (x,W) = 1
Metode Pemisahan Variabel
(x, y)  X(x).Y(y)
sehingga
1 d2 X 1 d2 Y
 
X dx 2 Y dy 2
konstanta pemisahan   2
d2 X
  2
X0
dx 2 X  C1 cos x  C2 sin x
d2 Y Y  C3 ey  C4 e
2
  2
Y0
dy

(x, y)  (C1 cos x  C2 sin x)(C3ey  C4 e )


ny
sinh
2  (1) n 1  1 nx
(x, y)   sin L
 n 1 n L nW
sinh
L
2[(1)n 1  1] n
Cn  ; n  1, 2,3,... 
n sinh(nW / L) L
Metode Pemisahan Variabel

ny
sinh
2  (1) n 1  1 nx
(x, y)   sin L
 n 1 n L nW
sinh
L
Soal 1:
Dinding Datar, SS, 1D, No Gen.
• Sebuah tempat es memiliki dinding berupa
styrofoam dengan k=0,03 W/m.K dan tebal 5 cm.
Dimensi tempat es tersebut adalah berupa kotak
kubus dengan luas masing2 sisi adalah 4 m2. Sisi
bagian bawah tempat es tersebut dianggap
adiabatis. Temperatur bagian dalam tempat es
tersebut relatif konstan -10 oC dan temperatur
bagian luar 15oC. Hitunglah laju perpindahan
panas yang terjadi! Dan berapakah jumlah energi
yang ditransfer dalam waktu 2 menit?
Soal 2:
Dinding Datar, Komposit, 1D, SS, No Gen

Sebuah dinding rumah dengan luas 10 m2.


Mempunyai tebal 20 cm, dari dalam berturut-
turut terdiri dari semen dalam 5 cm, bata 10 cm
dan semen luar 5 cm. ksemen = 5 W/m.K dan kbata=1
W/m.K. Temperatur dinding dalam adalah 30 oC
sedangkan dinding luar adalah 25oC. Gambarkan
analogi listriknya! Hitung Hambatan termal
totalnya! Hitung fluks pindah panasnya! Laju
pindah panasnya!
Soal 3 :
Silinder komposit

Pada temperatur tinggi sebuah reaktor nuklir terdiri dari


dinding silinder komposit sebagai elemen bahan bakar
thorium (k = 57 W/mK) yang dibungkus grafit (k = 3 W/mK)
dan gas helium mengalir melewati saluran pendingin
melingkar. Panjang silinder 200 mm. Dengan
mempertimbangkan temperatur helium T∞ = 600oC dan
koefisien konveksi, h = 200 W/m2K. Pada saat diukur,
temperatur luar sebesar 100oC, dan h = 5 W/m2.K. Gambarkan
analogi listriknya, dan hitunglah laju pindah panas
menyeluruh!
Soal 4:
Dinding Datar, with energy gen.
• Sebuah plat besi (k=100 W/m.K) seluas 2 m2
dengan tebal 4 cm dialiri arus listrik sebesar
10 A. Plat tersebut memiliki hambatan listrik
sebesar 10 ohm. Plat tersebut dialiri dengan
udara lingkungan dengan konveksi paksa
sehingga temperatur dua sisinya relatif
konstan sekitar 50 oC. Gambar sketsa distribusi
temperaturnya , pada titik manakah
temperatur yang tertinggi?
Soal 5 :
Fin
Sebuah air conditioner mempunyai evaporator yang
diberi fin untuk meningkatkan laju perpindahan
panasnya. Fin lurus seragam (rectangular) yang terbuat
dari tembaga murni (k=398 W/m) dengan panjang 10 cm,
lebar 40 mm dan tebal 20 mm dipasang pada basis.
Temperatur pada basis sebesar 100oC dan dialiri udara
atmosfer 25oC dengan koefisien konveksi h = 100 W/m2K
a. Hitunglah laju perpindahan panas yang terjadi, dan
performansinya!
b. Apabila fin yang dipasang sebanyak 10 buah dan jarak
antara fin adalah 2 cm hitunglah performansi fin total!

Anda mungkin juga menyukai