Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM ANALISIS NUMERIK

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Tata Winda Lesmana


NIM : 180803015
Kelompok : A

LABORATORIUM S1 MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
1. Carilah luas daerah yang dibatasi oleh fungsi 𝑓(𝑥)=𝑥−e− x, dengan batas bawah 0, batas atas 1
dan jumlah partisi 10. Gunakan metode integrasi trapezoida dan simpson 1/3 serta analitik,
kemudian berikan perbandingan hasilnya dan simpulkan.
Jawab :
1) Metode Integrasi Trapezoida
 Source Code
clear all;
clc;
disp(' Metode Trapezoida ');
disp(' Nama : Tata Winda Lesmana ');
disp(' NIM : 180803015');
f = inline('x-exp(-x)')
a = input('Input batas bawah:');
b = input('Input batas atas:');
N = input('Input maksimum partisi:');
h = (b-a)/N;
luas = 0;
disp('---------------------------------');
disp(' x f(x)');
disp('---------------------------------');
for i=1:N-1x=a+(i*h);
fx=f(x);
luas = luas + fx;
disp(sprintf('%10.7f \t\t %10.7f', x, f(x)));
end
disp(sprintf('%10.7f \t\t %10.7f', b, f(b)));
total =(h*0.5)*(f(a)+f(b)+(2*luas));
disp(sprintf('\n Luas: %10.7f', total));
 Output

2) Metode simpson 1/3


 Source Code
clear all;
clc;
disp(' Metode Simpson 1/3 ');
disp(' Nama : Tata Winda Lesmana ');
disp(' NIM : 180803015');
f = inline('x-exp(-x)')
a = input('Input batas bawah:');
b = input('Input batas atas:');
n = input('Input maksimum partisi:');
if(a>b)
c=b;
b=a;
a=c;
end
h=(b-a)/n;
i=1;
z=0;
y=0;

while i<=n-1
z=z+f(a+(i*h));
i=i+2;
end
i=2;

while i<=n-2
y=y+f(a+(i*h));
i=i+1;
end

luasdaerah = (h/3)*(f(a)+(4*z)+(2*y)+f(b));
disp(sprintf('\nLuas : %10.7f', luasdaerah));

 Output

3) Analitik
4) Kesimpulan
Perbandingan hasil antara Metode Trapezoida dengan Metode Simpson 1/3 adalah :

 Metode Trapezoida
h
Luas Daerah= (f ( a )+ f ( b ) + ( 2∗luas ))
2
= −0.1326472
 Metode Simpson 1/3
h
Luas Daerah= (f ( a )+( 4∗z)+ ( 2∗ y )+ f (b))
3
= −0.1550499
 Analitik :−0.1321205
Dapat kita lihat bahwa Metode Trapezoida berbeda sedikit dengan Metode Simpson 1/3
juga hasil dari analitik lebih mendekati kepada Metode Simpson. Selisih antara Metode
Trapezoida dengan Metode Simpson 1/3 adalah 0,0224027 yang mana Metode
Trapezoida lebih besar dibandingkan Metode simpson 1/3. Akan tetapi, secara garis
besar hasil dari kedua Metode tersebut tetap sama.
2. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai interpolasi numerik (pengertian, rumus dsb) serta
berikan penjelasan program interpolasi pada MATLAB dan berikan contohnya (masing-masing
orang harus berbeda).
Jawab :
Interpolasi adalah teknik untuk mencari nilai suatu variabel yang hilang pada rentang data yang
diketahui atau proses pencarian dan perhitungan nilai suatu fungsi yang grafiknya melewati
sekumpulan titik yang diberikan. Titik-titik tersebut mungkin merupakan hasil eksperimen dalam
sebuah per-cobaan, atau diperoleh dari sebuah fungsi yang diketahui. Fungsi in-terpolasi
biasanya dipilih dari sekelompok fungsi tertentu, salah satunyaadalah fungsipolinomialyang
paling banyak dipakai.

Manfaat Interpolasi :
 Interpolasi adalah mencari nilai-nilai antara yang tidak ada pada data.
 Bisa dimanfaatkan untuk penghalusan kurva atau penghalusan peta.
 Pencarian nilai menggunakan fungsi pendekatan seperti pendekatan linier,
kuadratik dan polynomial.

Jenis-Jenis Interpolasi :
1. Interpolasi Linier
Interpolasi linier merupakan algoritma matematika yang dapat diterapkan untuk menaksir
titik harga tengahan melalui suatu garis lurus pada setiap dua titik masukan yang
berurutan. Interpolasi ini merupakan polinomial tingkat pertama dan melalui suatu garis
lurus pada setiap dua titik masukan yang berurutan. Dua titik masukan tersebut
digunakan untuk menaksir harga-harga tengahan diantara titik-titik data yang telah tepat.
Metode yang paling sering digunakan untuk maksud ini adalah interpolasi polinomial.
Interpolasi linier menggunakan dua titik (x0,y0) dan (x1,y1) yang berada paling dekat
dengan nilai x.
Nilai y pada sebuah nilai x adalah :
2. Interpolasi Kuadratik
Interpolasi kuadratik sebenarnya hampir sama dengan interpolasi linier, namun
interpolasi ini menggunakan berpangkat2 dengan menggunakan 3 titik pada pembentukan
sebuah garisnya. Banyak penggunaan interpolasi linier tidak maksimum pada
penggunaannya saat digunakan pada fungsi yang berpangkat dua, sehinggga interpolasi
kuadratik ini pun ada agar fungsi dengan pangkat 2 mampu terselesaikan dan dapat dicari
titik barunya dengan efektif.
Nilai y pada sebuah nilai x adalah :

3. Interpolasi Lagrange
Interpolasi Lagrange adalah salah satu formula untuk interpolasi berselang tidak sama
selain formula interpolasi Newton umum & metoda Aitken. Walaupun demikian dapat
digunakan pula untuk interpolasi berselang sama.
Pada interpolasi Lagrange pada orde n, nilai y pada sebuah nilai x diperoleh dengan:
n
y=∑ li y i
i =0

4. Interpolasi Polinomial
Interpolasi polynomial digunakan untuk mencari titik-titik antara dari n buah titik P1 (x1,
y1), P2 (x2, y2), P3 (x3, y3), …, PN (xN, yN) dengan menggunakan pendekatan fungsi
polynomial pangkat n-1:

Masukkan nilai dari setiap titik ke dalam persamaan polynomial di atas dan diperoleh
persamaan simultan dengan n persamaan dan n variable bebas:
Program Interpolasi :

 Source Code

clear all;

clc;

x=[10 2 1];

y=[0 1.125 1.386294];

n=length(x);

xp=4;

sm=0;

for i=1:n

pr=1;

for j=1:n

if j~=i

pr=pr*(xp-x(j))/(x(i)-x(j));

end

end

sm=sm+y(i)*pr;

end
yp=sm

 Output

 Penjelasan

1. Diketahui x = [10 2 1] dan y=[0 1.125 1.386294].

2. definisikan n sebagai panjang atau banyaknya set data yang kita miliki
n=length(x); artinya n=3.

3.xp=4; artinya adalah nilai n yang akan diinterpolasi jadi nilai x ini adalah nilai x
yang ingin kita ketahui nilai y nya.

4. sm=0; artinya inisialisasi variabel sigma sesuai dengan rumus Interpolasi Lagrange.

5. Setelah semua variabel awal telah didefinisikan maka kita dapat melakukan
n
penjumlahan sigma f n ( x )=∑ l i ( x ) f ( x i) dengan cara for i=1:n (for loop) sebagai
i=0
representasi dari sigma for menggunakan indeks I dari 1 hingga n(panjang dari vektor
yang diketahui).

6. Menghitung nilai L

Yang akan diinisialisasi dengan pr=1;


7.Untuk melakukan operator kombinasi perkalian untuk setiap data point gunakan for
loop for j=1:n artinya indeks j dari 1 hingga n.
8. if j~=I kondisi dimana perkalian tidak boleh dilakukan ketika j=i.
9. pr=pr*(xp-x(j))/(x(i)-x(j)); adalah rumus π (operator perkalian)
10. end (tutup kondisi if)
11. end (tutup kondisi for)
12. sm=sm+y(i)*pr; artinya Menambahkan semua hasil kombinasi perkalian untuk
setiap data point mengikuti for loop yang pertama.
13.End
14. yp=sm (memanggil nilai interpolasi )
Diperoleh yp = 0.68286

Anda mungkin juga menyukai