Digital Branding 2
Digital Branding 2
Kelas : XI (Sebelas)
Anggota Kelompok:
1.
KELOMPOK :
2.
3.
KELAS :
4.
5.
6.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami ruang lingkup digital marketing,
memahami etika warga internet (internet citizen), melakukan analisis data digital,
mengaplikasikan google business profile atau google my business (gmb),
mengaplikasikan search engine optimization (seo), mengaplikasikan search engine
marketing (sem), melakukan promosi di sosial media marketing, dan melakukan
promosi di marketplace.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMANTIK
MATERI AJAR
- Analisis Komparatif dengan pesaing, mudah untuk membandingkan produk atau jasa
sendiri dengan produk orang lain.Dengan adanya kemajuan teknologi, menjadi sangat
mudah untuk membandingkan produk atau jasa suatu perusahaan dan produk atau jasa
dari perusahaan lain, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat membantu
dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa sendiri.
- Lebih murah biaya yang diperlukan tidak mahal dengan bantuan digital marketing menjadi
mudah untuk mempromosikan melalui situs social, channels media, dan personal email.
Perusahaan menerapkan digital marketing dalam berbagai bentuk. Di bawah ini dijelaskan
berbagai jenis digital marketing yang dipilih perusahaan dalam upaya memasarkan dan
meningkatkan penjualan produknya.
Terdapat beberapa media yang digunakan sebagai pendukung kegiatan Digital Marketing
sebagai contoh jenisnya adalah perusahaan dapat mempunya web sendiri, text massage, search
engine Marketing (SEM), search engine optimization (SEO), ponsel dan social media dan lain-
lain. Berikut penjelasan media pemasaran digital.
1. Instant Messaging Marketing ; adalah sering disebut juga pemasaran atau promosi
melalui pesan singkat (SMS) seperti Whatsapp, WeChat, dan Facebook Mesengger.
2. Email Marketing; adalah pemasaran, penawaran, atau promosi produk atau jasa
menggunakan email kepada customer yang potensial
3. Search Engine Marketing (SEM) ; adalah pemasaran mesin pencari yaitu promosi
situs web agar mengundang lebih banyak pengunjung dengan beriklan di mesin pencari
seperti Google, Yahoo, dan Bing. Misalnya memasang iklan di Bing Ads dan Google
AdWord.
4. Social Media Marketing (SMM) ; adalah promosi melalui media sosial seperti
memasang iklan di Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainya.
5. Content Marketing; adalah lebih berfokus kepada pembuatan serta pendistribusian
konten kepada target pasar atau pengunjung website seperti e-Book, podcast, video,
postingan blog. Contoh pada situs Acer Indonesia yang tidak hanya memasarkan
produk laptop, tetapi juga ada menu articel seperti tips-tips merawat baterai laptop, cara
menghindari spam dan lain-lain.
6. Search Engine Optimization (SEO); adalah proses mendapatkan traffic berkualitas
baik dengan gratis maupun berbayar. Agar menarik banyak pengunjung, web bisnis
harusla menerapkan SEO dengan optimalisasi desain dan konten, seperti menentukan
kata kunci yang relevan untuk judul, deskripsi, serta membangun backlink. Intinya
adalah agar mudah dan cepat dirambah, diindeks dan diperingkat mesin pencari di
posisi teratas halaman hasil pencarian (SERP).
Pengertian Fotografi
Fotografi merupakan seni dan proses penghasilan gambar melalui cahaya pada film
atau permukaan yang dipekakan. Artinya, fotografi adalah teknik melukis
menggunakan cahaya. Dalam hal ini, tampak adanya persamaan antara fotografi dan
seni lukis. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan oleh kedua teknik
tersebut. Seni lukis menggunakan kuas, cat dan kanvas, sedangkan fotografi
menggunakan cahaya (melalui kamera) untuk menghasilkan suatu karya. Tanpa adanya
cahaya, karya seni fotografi tidak akan tercipta. Selain cahaya, film yang diletakkan di
dalam kamera yang kedap cahaya memberikan kontribusi yang cukup besar. Sebuah
karya seni akan tercipta jika film ini terekspos oleh cahaya (Giwanda 2001:2).
Dasar-dasar fotografi
Dalam fotografi tentunya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebagai landasan dalam
mencipta sebuah karya fotografi yaitu mengenai dasar-dasar fotografi. Dasar fotografi ini
merupakan suatu point penting yang tidak dapat dipisahkan dalam mencipta sebuah karya
fotografi. Dasar-dasar fotografi tersebut adalah :
1. Pencahayaan
Fotografi adalah pekerjaan melukis dengan cahaya, maka cahaya merupakan bahan pokok yang
harus ada dalam setiap pemotretan tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Ada
dua sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu Cahaya Alam (matahari, bulan,
bintang dll) dan Cahaya buatan (lampu, lilin,senter, obor, api unggun, blitz, lampu studio dll).
Dari sumber cahaya tersebut dapat kita amati arah pencahayaan yang memiliki fungsi dan
estetis tersendiri. Arah cahaya tersebut yaitu cahaya depan, cahaya samping, cahaya atas,
cahaya bawah dan cahaya belakang. Dari kelima arah pencahayaan tersebut menimbulkan efek
yang berbeda-beda terhadap objek yang kita potret. Dengan cahaya depan (front light) akan
menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga tercipta efek yang mengurangi tekstur
dari benda yang kita foto. Pencahayaan dari samping (side light) menghasilkan efek
menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan pencahayaan samping akan tercipta
kesan tiga dimensional dan objek foto terpisah dari latar belakang. Untuk pencahayaan dari
atas (top light) memberikan efek yang dramatis, objek tidak cukup terpisah dari latar belakang
dan terdapat bayangan kecil saja. Cahaya bawah (base/bottom light) biasanya digunakan
sebagai cahaya pengisi untuk mengurangi kontras dari pencahayaan utama. Sedangkan untuk
pencahayaan belakang (back light) akan menghasilkan efek siluet atau objek dikelilingi oleh
rim light yakni cahaya di sekitar objek. Cahaya juga memiliki karakter penting dalam fotografi
yaitu cahaya keras (hard-light) dan cahaya lembut (soft-light). Melalui pencahayaan tersebut
apabila digunakan secara tepat maka efek pencahayaan tersebut dapat digunakan sebagai
konsep pemotretan.
2. Efek Gerak
Gerak atau motion memiliki fungsi dan keindahan dalam sebuah karya fotografi. Dengan efek
gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah ‟hidup‟. Gerak dalam fotografi ada gerakan
lambat (show action), gerakan yang mengikuti objek (panning) dan gerakan yang cepat
sehingga objek terbekukan (stop action). Masing-masing gerakan ini berhubungan dengan
prinsip kecepatan dalam fotografi. Konsep sebuah karya fotografi dapat dibangun melalui efek
tersebut.
3. Fokus dan Ruang Tajam
Pengaturan fokus sangat menentukan dalam setiap kegiatan fotografi. Fokus dapat
menampilkan gambar yang penting lebih optimal. Melalui fokus akan terlihat apa yang menjadi
pokok pembicaraan dalam sebuah foto. Selain itu dengan fokus dapat memberikan kesan
kedalaman pada sebuah foto dengan membuat efek blur pada latar depan atau pada latar
belakang. Dengan mengatur kedalaman ruang dapat membantu pembentukan dimensi gambar.
Fokus dalam fotografi erat kaitannya dengan ruang tajam yaitu ruang tajam sempit (objek
utama yang fokus) dan ruang tajam luas (semua bidang/objek terlihat tajam). Adakalanya
sebuah karya fotografi menjadi menarik karena foto tersebut memiliki latar depan atau latar
belakang yang kabur. Objek-objek yang tampil tajam menjadi terpisah dari bagian gambar-
gambar yang buram sehingga akan memberikan kesan dimensi (jarak) bagi penampilan
gambar. Dengan fokus yang baik dan tepat maka kita dapat mengatur ketajaman gambar,
subjek bisa tampil menarik dan ekspresi serta informasi gambar dapat disampaikan dengan
‟sempurna‟ dengan garis-garis gambar yang tegas.
4. Komposisi
Hal penting selain hal di atas yang harus diperhatikan dalam penciptaan sbuah karya fotografi
adalah komposisi. Dengan komposisi dapat mendukung ekspresi dan keindahan susunan
bentuk-bentuk dalam sebuah foto. Komposisi dalam fotografi diantaranya adalah warna,
bentuk, bidang, tekstur, sudut pandang, format, irama, keseimbangan proporsi dll. Melalui
komposisi yang tepat maka sebuah foto tidak menjadi datar (flat) tetapi menjadi sebuah foto
yang berdimensi. Komposisi merupakan jalan termudah untuk mempertajam kemampuan
dalam fotografi. Pada saat melakukan pemotretan dengan pengaturan komposisi yang baik,
foto yang kita buat akan semakin baik, terutama bila mengingat fungsi foto itu sendiri sebagai
media komunikasi visual sehingga seorang peninjau atau penikmat fotografi dapat menangkap
apa yang ingin disampaikan sang fotografer melalui karyanya. Empat hal di atas merupakan
dasar fotografi yang harus dipahami sebagai langkah awal untuk mencipta atau membuat karya
fotografi.
Komposisi Fotografi
Komposisi dalam dunia fotografi dapat diartikan sebagai keseimbangan antara beberapa unsur
penting pembentuk image. Unsur-unsur itu terdiri atas garis, outline, bentuk objek, warna dan
kontras. Komposisi mengacu pada segala sesuatu dalam sebuah bingkai atau frame, seperti
subjeknya apa, letaknya dimana, latar belakangnya apa, latar depannya apa, pencahayaan, dan
lain sebagainya.
Dalam fotografi klasik, harus selalu ada satu titik atau obyek yang menjadi pusat perhatian
utama atau sering disebut sebagai POI (Point Of Intererst). Komposisi dalam hal ini adalah
penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya, atau intensitas cahaya pada subjek dibandingkan
sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian
penikmat foto pada titik atau POI tersebut. Masing-masing unsur itu perlu mendapat proporsi
yang cukup dan seimbang dengan unsur-unsur lainnya sehingga secara keseluruhan foto
menjadi menarik. Perlu adanya keseimbangan gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang
terbuka atau warna-warna cerah dengan warna redup.
Sementara fotografi modern sudah tidak terlalu kaku dalam mengartikan komposisi.
Komposisi diartikan sebagai kreativitas fotografer untuk mengakomodasikan fotografer unsur-
unsur komposisi klasik untuk menghasilkan pengaruh visual yang mampu menyampaikan
pesan perasaan atau ekspresi, atau juga kadang-kadang beberapa fotografer suka menampilkan
seni foto yang cenderung eksentrik, tampil beda, lepas dari pakem-pakem yang sudah baku.
Terlebih lagi software zaman sekarang sangat mendukung hal itu. Akan tetapi yang jelas,
apapun aliran fotografi yang diminati, klasik atau kontemporer, keseimbanganlah menjadi kata
kunci dari pembentukan komposisi image yang indah dan menarik.
Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita agar dapat memotret dengan
komposisi yang baik. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menghasilkan komposisi
yang baik. Di antaranya:
1. Sepertiga bagian (rule of thirds), pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya
dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga adalah bagian teknik di mana kita
menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan
yang umum lakukan, dimana kita selalu menepatkan objek ditengah-tengah bidang
foto.
2. Sudut pemotretan (angle of View), salah satu unsur yang membangun sebuah
komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat
ditentukan oleh tujuan pemotretan, maka dari itu untuk mendapatkan satu momen dan
mendapatkan hasil terbaik, jangan pernah ragu untuk memotret dari berbagai sudut
pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek, kemudian cobalah dengan
berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping, sampai kepada sudut yang ekstrim).
3. Komposisi pola garis diagonal, horizontal, vertical, curve, di dalam pemotretan nature,
pola garis juga menjadi salah satu unsur yang dapat memperkuat objek foto, pola garis
ini dibangun dari perpaduan elemen- elemen lain yang ada didalam suatu foto.
Misalnya pohon, ranting, daun, garis cakrawala, gunung, jalan, garis, atap rumah, dan
lain-lain.
a. Garis
Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa
perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan
memperlihatkan gerak pada gambar.
b. Shape
Salah satu formula paling sederhana yang membuat sebuah foto menarik perhatian adalah
dengan memberi prioritas sebuah elemen visual. Untuk membuat shape menonjol, harus
mampu memisahkan shape tersebut pada lingkungan sekitar atau dari latar belakang yang
terlalu ramai.
c.Form
Ketika shape sendiri dapat mengidentifikasi objek, masih diperlukan form untuk memberi
kesan padat dan 3 dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan
kedalaman dan realitas.
d.Tekstur
Sebuah foto dengan gambar tekstur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari
shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa
kedalaman dan kesan 3 dimensi ke subjek anda.
e.Patterns
Patterns yang berupa pengulangan shape, garis, dan warna adalah elemen visual lainnya yang
dapat penarik unsur perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik
dan harmoni dalam gambar.
Jenis-Jenis Fotografi
Dalam dunia fotografi banyak dikenal berbagai jenis-jenis fotografi yang dapat dijadikan
spesialisasi, baik fotografer professional maupun fotografer amatir mempunyai aliran seni yang
berbeda dalam jenis fotografi yang mereka tekuni. Berikut ini adalah jenis-jenis atau aliran
fotografi yaitu:
Fotografi Human Interest adalah jenis fotografi yang menampilkan sisi kemanusiaan dari
pengalaman personal fotografernya. Fotografi ini menyampaikan pesan emosi yang ada. Jenis
fotografi ini berkaitan dengan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya, bisa benda,
alam, binatang, ataupun manusia.
2.Street Photography
Street photography belum memiliki pemakanan yang baku. Sering kali street photography
dimaknai sebagai jenis fotografi yang sifatnya snapshot, dimana subjeknya bisa berada dimana
saja (outdoor). Hampir semua jenis foto ini dilakukan secara candid, fotografer tidak memiliki
kehendak terhadap subjeknya, tetapi memilih mengkomposisikan sebuah frame dan menunggu
subjek masuk ke dalam frame yang telah di tentukan.
Secara subjektif penggunaan hitam dan putih membuat anda lebih gamblang menceritakan
sebuah kejadian. Keindahan fotografi hitam dan putih bahkan sering kali disebut lebih
berwarna dari foto berwarna (color). Dengan hitam dan putih, anda dapat lebih leluasa
mengatur cerita yang ingin anda tonjolkan. Fotografi hitam putih menyeimbangkan emosi yang
tertuang dalam sebuah foto, dimana kebanyakan pengalaman dari fotografernya larut dalam
frame-frame fotonya. Dengan menunjukkan perbedaan kontras dan komposisi pencahayaan
yang tepat, sebuah foto menjadi lebih bermakna.
4.Landscape Photography
Salah satu cabang fotografi favorit dan banyak menghasilkan foto-foto pemandangan yang
indah. Dalam fotografi landscape banyak terkandung elemen gunung, bukit, sungai, danau
serta elemen pendukung seperti bentuk awan di langit dan warna khas dari langit. Foto
landscape mengutamakan ketajaman dari objek yang difoto, beserta saturasi warna yang kuat
(khususnya di warna biru dan hijau), kontras yang tinggi untuk kesan lebih berdimensi.
5. Food Photography
Jenis fotografi ini adalah spesialisasi dari commercial photography, yang bertujuan untuk
membuat foto makanan terlihat menarik dan menggiurkan. Food photography biasanya untuk
keperluan komersial seperti untuk iklan, menu, poster, kemasan, dan lain-lain. Professional
fotografi dibidang ini biasanya bekerja sama dengan beberapa ahli terutama koki, penata
makanan (food stylist) dan asisten.
6. Macro Photography
Macro adalah istilah untuk fotografi benda-benda yang kecil, dari jarak dekat, karena secara
arti micro artinya kecil. Sedangkan istilah yang lebih umum dipakai memang macro, yang
artinya besar (benda kecil jadi terlihat besar). Macro yang sebenarnya didapatkan dengan rasio
reproduksi minimal adalah 1:1 atau life-size. Pada beberapa lensa ada tuas yang bisa digeser
untuk mengaktifkan fitur makro, sehingga kemampuan fokus lensa tersebut bisa dibuat jadi
lebih dekat.
Sebuah teknik fotografi yang menggunakan cahaya konstan ataupun flash yang digerakkan
dengan tangan untuk menerangi sebuah objek di tempat yang cukup gelap. Dengan memakai
shutter speed yang cukup lambat (bisa juga memakai mode bulb) maka jejak dari cahaya yang
digerakkan ini dapat terekam sehingga bisa dibentuk beragam variasi dari teknik light painting
seperti tulisan, pola atau gambar. Dalam teknik ini lebih baik menggunakan tripod dan shutter
release cable.
8. Levitation Photography
Levitasi yaitu foto yang membuat kesan orang yang difoto seakan melayang. Walau umumnya
untuk mendapat kesan melayang sang model akan difoto harus melompat, namun foto levitasi
berbeda dengan jump shot, karena orangnya tidak boleh terlihat seperti sedang melompat.
Fotografi levitasi telah dipopulerkan oleh Natsumi Hayashi yang juga menjadi ikon foto
levitasi sedunia. Untuk mendapat foto levitasi yang sukses diperlukan shutter speed cepat untuk
membekukan gerakan objeknya.
9. Panning Photography
Sebuah teknik fotografi untuk memotret subjek bergerak dengan cara menggerakkan kamera
(pan) mengikuti subjek yang bergerak. Shutter speed yang digunakan biasanya cukup lambat
seperti 1/30-1/60 detik. Latar belakang akan terlihat tidak jelas/ blur sehingga memberikan
kesan subjek foto bergerak.
1. Teknik zooming
Zooming adalah sebuah Teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara
background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya
makin mencolok. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom,
gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak, sebaiknya
pakailah tripod.
2. Teknik Panning
Pada teknik ini objek yang bergerak akan terlihat tajam, sementara background yang diam
justru terlihat kabur. Harus mengikuti objek ketika membidik, untuk mendapatkan foto secara
maksimal: gunakan speed rendah (8-60) dan pakailah tripod.
3. Teknik Freezing
Teknik ini merupakan teknik memotret benda bergerak yang menggunakan kecepatan sangat
tinggi. Teknik ini seolah membekukan gerakan benda tersebut. Hasil dari teknik ini berupa
objek yang terlihat tajam saat ia sedang bergerak.
Gambar 4.20 Teknik Freezing (sumber: /digilib.stekom.ac.id)
4. Teknik Macro
Teknik foto macro merupakan sebuah teknik memotret dalam jarak yang sangat dekat,
sehingga objek terlihat sangat besar, teknik ini biasanya menggunakan teknik jenis macro.
5. Teknik Siluet
Siluet artinya bayangan. Seperti sebutannya foto siluet hanya berupa bayangan. Siluet
merupakan objek yang menutupi cahaya sehingga ia diterangi dari belakang secara total.
Aturan dasar dari foto siluet adalah objek harus benar-benar terlihat hitam. Ini artinya tidak ada
berkas cahaya pun yang menerobos masuk.
Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat
membuat videografi sesuai kebutuhan masing-masing. Videografi dapat digunakan
untuk instansi, perusahaan, organisasi, maupun individu.
Untuk menghasilkan video yang baik, adegan diambil secara konsisten danberatur.
Saat proses pembuatan video lebih baik menggunakan kamera lebih dari satu.Hal ini
bertujuan untuk mengmbil gambar dari segala arah termasuk di ruang terbuka. Saat
pengambilan gambar harus memperhatikan posisi untuk menjaga keseimbangan gambar
pada kamera. Saat pengambilan gambar per subjek, pastikan posisi gambar dengan baik.
Khususnya saat penyampaian pesan kepada orang lain, posisi kamera harus tepat dan
sudut fokus dbuat dengan menarik, agar penonton dapat menikmati latar dalam video
tersebut.
Bird eye atau mata burung merupakan sudut pengambilan gambar yang diambil dari
hampir atau bahkan di atas objek yang kita reakam. Untuk menciptakan bird eye angle,
fotografer/sinematografer harus mengambil gambardi tempat yang sangat tinggi dari si
objek, biasanya untuk mengambil sudut ini bisa menggunakan drone. Posisi kamera
akan selalu melihat kebawah. Posisi ini sering digunakan untuk mengambil gambar
suasana.
High Angle
Di bawah bird eye kita akan mengenal high angle. High angle merupakan sudut pandang
tinggi yang diambil di atas objek namun tidak se-extreme bird eye.sehingga muka objek
masih bisa terlihat oleh kamera. Bagian kepala objek akanterlihat lebih besar daripada
kakinya. Posisi kamera high angle akan selalu miringke bawah.
Sudut pandang eye level dibuat sejajar dengan mata atau objek yangdirekam. Posisi
kamera pun tidak miring ke atas maupun ke bawah. Posisi ini merupakan angle paling
netral dan sudut pandang yang palingjujur apa adanya.
Low Level
Turun dari eye level kita mengenal low angle atau sudut pandang rendah. sudut pandang
ini berada dibawah kepala objek. posisi kameraakan selalu miring ke atas. namun muka dari
objek masih bisa terlihat.kaki objek akan lebih besar dan kepala objek. posisi ini sering
digunakan dalam film super hero.
Frog eye merupakan sudut pandang kamera terendah, biasa disebut sudut pandang mata
katak. Frog eye diambil dari sudut paling bawah bahkan menyentuh lantai/dasar.
Fotografer/sinematografer bisa saja harus tiarap untuk mengambil sudut pandang ini.
Frog eye biasanya akan memperlihatkan sudut bawah objek seperti kaki.
Backlight
Backlight merupakan cahaya matahari yang membelakangi subjek. Sehingga pencahayaan
menjadi gelap atau kontras. Backlight dapat membuat gambar terlihat tidak jelas.
Sehingga kondisi kamera harus diperhatikan atau dapat memperbaiki situasi di lokasi syuting.
Backlight dapat menghasilkan video yang tidak jelas dan tidak bisa fokus pada subjek yang
dituju.
Dengan kemajuan teknologi, backlight dapat diatasi dengan menggunakan kamera yang
canggih. Saat ini kamera sudah dilengkapi dengan fitur pengaturancahaya untuk mengurangi
efek backlight saat situasi pengembilan gambar tidak bisa diubah.
b. Lembar Kerja
Diskusikan bersama dengan kelompok, carilah informasi dengan literasi melalui internet, atau
buku, kemudian sampaikan dengan bahasa kalian sendiri tentang :
Jenis digital marketing yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Beserta contohnya!
Buatlah Daftar jenis digital marketing yang kalian ketahui!
d. Lembar Kerja
Lakukanlah Analisa secara berkelompok terhadap ketiga gambar dibawah ini, dari segi fungsi
dan tujuannya!
GAMBAR 2
GAMBAR 1
GAMBAR 3
................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................
.................................................................. ..................................................................
................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................
ANALISA GAMBAR 3
...................................................................
...................................................................
...................................................................
..................................................................
...................................................................
...................................................................
Assesment Pertemuan 3 :
b. Lembar Kerja
Buatlah karya fotografi berdasarkan dasar-dasar fotografi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Foto merupakan hasil jepretan sendiri dan wajib mencantumkan tanggal, lokasi pengambilan
gambar, nama objek gambar dan keterangan singkat (deskripsi) dari foto tersebut!
2. Masing-masing karya fotografi minimal ada 1 file foto yang dikumpulkan berdasarkan jenis-
jenis fotografi :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Assesmen Akhir
b. Lembar Kerja
Buatlah karya fotografi dan videografi dalam bentuk sebuah “konten digital marketing” berdasarkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pilih salah satu jenis konten yang akan dibuat (konten informatif, konten edukatif, konten
interaksi, konten hiburan, konten insirasi, konten promosi)
2. Durasi konten tidak lebih dari 3 menit.
3. Kirimkan tugas ke social media yang kalian punya
Instrumen Penilaian
1. Perencanaan
b. Pemahaman konsep
2. Pelaksanaan
a. Karya konten
3. Pelaporan
a. Kesesuaian konten
b. Estetika konten
Range Penilaian
Kategori Perolehan Skor
Sangat Baik Skor >=18 – 24
Baik Skor >=12 – 17
Cukup Skor >=6 – 11
Kurang Skor <6
DAFTAR PUSTAKA
https://st3.depositphotos.com/3591429/18346/i/1600/depositphotos_183460722-stock-photo-
illustration-people-snap-photo.jpg
https://umkmdigital.kelasbakti.id/wp-content/uploads/2020/10/Materi-03-Teknik-Foto-Produk-
dengan-Smartphone.pdf de Melo, Ricardo. Kenapa visual pada dunia online itu penting.
http://digilib.isi.ac.id/5645/1/Fotografi_Desain-
Prayanto_WH%20%28VERSI%20PENDEK%29.pdf. Desain Fotografi. Harsanto, Prayanto Widyo.
2019
https://digilib.stekom.ac.id/assets/dokumen/ebook/feb_98f1e582634e76fa8f6da6d576a18d3b93ca3
036_1642059912.pdf
Teknik fotografi.Yunianto, Irdha. Teknik fotografi