Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR/ LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Digital Marketing

Elemen : Digital Branding 2

Kelas : XI (Sebelas)

Guru Mapel : Husnul Hotimah, S.Pd

Anggota Kelompok:
1.
KELOMPOK :
2.
3.
KELAS :
4.
5.
6.
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami ruang lingkup digital marketing,
memahami etika warga internet (internet citizen), melakukan analisis data digital,
mengaplikasikan google business profile atau google my business (gmb),
mengaplikasikan search engine optimization (seo), mengaplikasikan search engine
marketing (sem), melakukan promosi di sosial media marketing, dan melakukan
promosi di marketplace.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Project based learning


(PJBL) diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami ruang lingkup digital marketing
2. Memahami teknik fotografi untuk digital marekting
3. Memahami teknik Videografi untuk digital marketing
4. Mengaplikasikan teknik fotografi dan videografi sebagai pemanfaatan
digital marketing

PEMAHAMAN BERMAKNA

Digital marketing merupakan platfrom yang digunakan oleh pengusaha, investor


mikro, perusahaan berbasis produk, dan unit lainnya untuk mempromosikan produk
atau jasa yangmereka tawarkan.

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apakah kalian pernah mendengar istilah digital marketing ?


2. Bagaimana cara kalian melakukan digital marketing?
JADWAL KEGIATAN

Pertemuan ke- Kegiatan Metode dan media

 Siswa melakukan pembelajaran materi Diskusi


1
tentang ruang lingkup digital marketing Laptop dan
Minggu ke 2
 Siswa mengerjakan assesmen pertama LCD Projector,
Bulan Oktober
LKPD
 Siswa melakukan pembelajaran materi Diskusi
2
tentang pengertian, fungsi dan tujuan Laptop dan
Minggu ke 3 fotografi LCD
Bulan Oktober  Siswa mengerjakan assesmen kedua Projector,LKPD
3 Diskusi
 Siswa melakukan pembelajaran materi Laptop dan
Minggu ke 4
tentang dasar-dasar fotografi LCD Projector
Bulan Oktober
4 Diskusi
 Siswa melakukan pembelajaran materi
Minggu ke 1 Laptop dan
tentang teknik memotret
Bulan LCD Projector
November
5
Minggu ke 2 LKPD
 Siswa mengerjakan assesmen ketiga
Bulan
November
6 Diskusi
Minggu ke 3  Siswa melakukan pembelajaran materi Laptop dan LCD
Bulan tentang mengenal videografi Projector
November
7
Minggu ke 4 LKPD
 Siswa mengerjakan Assesmen Akhir
Bulan
November
8
Minggu ke 1
 Pengumpulan Tugas
Bulan
Desember

MATERI AJAR

Pengertian Digital Marketing


Digital Marketing menjadi system pemasaran yang paling banyak digunakan dan
diminati bagi para pembisnis sebagai yang menawarkan produk atau jasa dan bagi para
pembeli yang menikmati produk atau layanan tersebut. Di era saat ini digital marketing
dianggap lebih efektif dari pada system yang lain. Hal ini dikarenakan digital marketing
memberikan kenyamanan, kemudahan, serbaguna, dan lebih cepat dibanding yang lain.
Hal ini tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga sebagai alat yang efektif bagi
pemasar dalam menjangkau target pasar mereka. (Iram & Chopade, 2018).
Digital marketing merupakan platfrom yang digunakan oleh pengusaha, investor
mikro, perusahaan berbasis produk, dan unit lainnya untuk mempromosikan produk atau
jasa yang mereka tawarkan. (Chole & Dharmik, 2018). Sehingga dapat dikatakan bahwa
dalam digital marketing tidak mempunyai dan tidak adabatasan karena perusahaan dapat
menggunakan perangkat apapun sepertihandphone, tablet, laptops, televisions, backdrop
dan juga melalui social media, SEO, video, email, dan masih banyak lagi yang dapat
digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa perusahaan tersebut.

Manfaat Digital Marketing


Berikut adalah manfaat dari kegiatan pemasaran menggunakan digital marketing menurut
Chole dan Dharmik (2018)
- Informasi Produk dan Layanan yang Transparan
Dengan adanya informasi digital yang hanya membutuhkansekali klik (internet) sehingga
masyarakat mampu mendapatkan informasi yang detail, jelas dan transparan mengenai
produk atau servis.
- Kemudahan update informasi produk atau sehingga pelanggan dapat memperoleh
pembaharuan langsung.Adanya peningkatan yang berkelanjutan dan pembaruan
mengenai informasi produk atau jasa yang terus ditingkan di situs dan dengan
kemudahan dalam melakukan pengeditan sehingga pelanggan dapat memperoleh
pembaharuan yang cepat mengenai produk atau jasa tersebut.

- Analisis Komparatif dengan pesaing, mudah untuk membandingkan produk atau jasa
sendiri dengan produk orang lain.Dengan adanya kemajuan teknologi, menjadi sangat
mudah untuk membandingkan produk atau jasa suatu perusahaan dan produk atau jasa
dari perusahaan lain, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat membantu
dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa sendiri.

- Lebih murah biaya yang diperlukan tidak mahal dengan bantuan digital marketing menjadi
mudah untuk mempromosikan melalui situs social, channels media, dan personal email.

Jenis Digital Marketing

Perusahaan menerapkan digital marketing dalam berbagai bentuk. Di bawah ini dijelaskan
berbagai jenis digital marketing yang dipilih perusahaan dalam upaya memasarkan dan
meningkatkan penjualan produknya.

1. Website. Profesionalisme manajemen perusahaan diperlihatkan dalam tampilan


website. Hal ini membuat website sangat berperan dalam menunjukkan
profesionalisme perusahaan, karena membantu konsumen dan masyarakat luas
memahami bisnis perusahaan, sebagai media promosi yang efektif, dan mudah
dijangkau masyarakat.
2. Search Engine Marketing. Digital marketing merupakan upaya membuat website
perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari. Search engine marketing
terbagi menjadi Search Engine Optimization dan Search Engine Marketing (SEM).
3. Search Engine Optimization merupakan upaya perusahaan melakukan Search Engine
Marketing sendiri, oleh pihak manajemen perusahaan, dengan waktu yang relatif lebih
lama dan murah.
4. Search Engine Marketing merupakan upaya perusahaan dalam rangka membuat
website perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari, dengan melakukan
kolaborasi dengan pihak lain, dengan berbayar, namun lebih cepat.
5. Social Media Marketing. Teknik digital marketing yang dilakukan perusahaan dengan
menyebarkan informasi menggunakan platform di media social berupa facebook dan
twitter, dengan biaya minim, bahkan gratis, dalam rangka meningkatkan brand
perusahaan.
6. Online Advertising. Teknik online advertising merupakan cara yang diterapkan
perusahaan sebagai teknik promosi melalui internet dengan berbayar. Hal ini sebagai
upaya menyebar informasi dan meraih konsumen dengan lebih cepat dan memuaskan,
namun lebih mahal dibanding media sebelumnya.
7. Email Marketing. Perusahaan juga dapat menyebarkan informasi terbaru kepada
masyarakat mengenai promosi produk barang dan jasa, terkait penurunan harga,
penambahan fasilitas, dan berbagai informasi melalui email marketing.
8. Video marketing. Video marketing merupakan upaya perusahaan dalam
memperkenalkan brand, menjalin hubungan, meningkatkan penjualan, dengan
menggabungkan testimony para pengguna produk perusahaan, dalam teknik
videomarketing.

Media Pemasaran Digital

Terdapat beberapa media yang digunakan sebagai pendukung kegiatan Digital Marketing
sebagai contoh jenisnya adalah perusahaan dapat mempunya web sendiri, text massage, search
engine Marketing (SEM), search engine optimization (SEO), ponsel dan social media dan lain-
lain. Berikut penjelasan media pemasaran digital.

Gambar 1.1 : Media Pemasaran digital Sumber :(Hasan 2021)

1. Instant Messaging Marketing ; adalah sering disebut juga pemasaran atau promosi
melalui pesan singkat (SMS) seperti Whatsapp, WeChat, dan Facebook Mesengger.
2. Email Marketing; adalah pemasaran, penawaran, atau promosi produk atau jasa
menggunakan email kepada customer yang potensial
3. Search Engine Marketing (SEM) ; adalah pemasaran mesin pencari yaitu promosi
situs web agar mengundang lebih banyak pengunjung dengan beriklan di mesin pencari
seperti Google, Yahoo, dan Bing. Misalnya memasang iklan di Bing Ads dan Google
AdWord.
4. Social Media Marketing (SMM) ; adalah promosi melalui media sosial seperti
memasang iklan di Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainya.
5. Content Marketing; adalah lebih berfokus kepada pembuatan serta pendistribusian
konten kepada target pasar atau pengunjung website seperti e-Book, podcast, video,
postingan blog. Contoh pada situs Acer Indonesia yang tidak hanya memasarkan
produk laptop, tetapi juga ada menu articel seperti tips-tips merawat baterai laptop, cara
menghindari spam dan lain-lain.
6. Search Engine Optimization (SEO); adalah proses mendapatkan traffic berkualitas
baik dengan gratis maupun berbayar. Agar menarik banyak pengunjung, web bisnis
harusla menerapkan SEO dengan optimalisasi desain dan konten, seperti menentukan
kata kunci yang relevan untuk judul, deskripsi, serta membangun backlink. Intinya
adalah agar mudah dan cepat dirambah, diindeks dan diperingkat mesin pencari di
posisi teratas halaman hasil pencarian (SERP).

Pengertian Fotografi

Fotografi merupakan seni dan proses penghasilan gambar melalui cahaya pada film
atau permukaan yang dipekakan. Artinya, fotografi adalah teknik melukis
menggunakan cahaya. Dalam hal ini, tampak adanya persamaan antara fotografi dan
seni lukis. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan oleh kedua teknik
tersebut. Seni lukis menggunakan kuas, cat dan kanvas, sedangkan fotografi
menggunakan cahaya (melalui kamera) untuk menghasilkan suatu karya. Tanpa adanya
cahaya, karya seni fotografi tidak akan tercipta. Selain cahaya, film yang diletakkan di
dalam kamera yang kedap cahaya memberikan kontribusi yang cukup besar. Sebuah
karya seni akan tercipta jika film ini terekspos oleh cahaya (Giwanda 2001:2).

Fungsi dan Tujuan fotografi


Secara garis besar Antonius dan Herdamon (1999: 38) mengklasifikasikan menjadi 3,
yaitu foto komersial, foto jurnalistik, dan foto fine art (seni murni). Menurut
Markowski (1984: 14-15), untuk klasifikasi sesuai dengan fungsi dan tujuannya
penciptaan fotografi dapat dibagi menjadi 3 macam, antara lain sebagai berikut:
a. Fotografi dokumentasi (documentation photography)
Fotografi dokumentasi digunakan untuk merekam peris- tiwa yang dianggap penting,
misalnya: peristiwa pernikahan, pembukaan pameran, peresmian gedung, pesta ulang
tahun. Fotografi dokumentasi lebih mementingkan terekamnya peristiwa daripada
keharusan untuk menerapkan prinsip-

Gambar 1.2 Foto Dokumentasi Pernikahan (Sumber: finance.detik.com)

Fotografi dokumentasi digunakan untuk merekam peristiwa yang dianggap penting,


misalnya: peristiwa pernikahan, pembukaan pameran, peresmian gedung, pesta ulang
tahun. Fotografi dokumentasi lebih mementingkan terekamnya peristiwa daripada
keharusan untuk menerapkan prinsip- prinsip estetika yang ketat dalam sebuah foto.
Dalam fungsi dokumentasi dipaparkan bahwa sebuah foto harus bisa menjadi bukti
terhadap terjadinya suatu peristiwa di masa lampau dan masa kini. Dalam hal ini
ketahanan warna dalam sebuah foto merupakan penentu penting dalam fungsi
dokumentasi sebuah foto.

b. Foto jurnalistik (photo journalism)


Fotografi Jurnalistik, yang sering kali juga disebut press photo atau foto berita. Foto ini
biasanya memberitakan suatu peristiwa yang sedang terjadi pada masyarakat yang
dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa manipulasi. Sementara profesi pewarta
foto biasanya bekerja di media massa seperti koran dan majalah. Terkadang mereka
tinggal di daerah sebagai stringer. Para stringer ini kerjanya mirip fotografer freelance
(fotografer komersial yang tidak terikat pada lembaga) dan tidak bekerja penuh waktu
pada media massa, tetapi bekerja mencari foto berita di daerah setiap hari dan hasilnya
kemudian dikirimkan ke media massa lokal maupun asing. Profesi redaktur foto
merupakan profesi “puncak” dalam dunia pewarto foto. Oleh karena itu, pewarta foto
di negara Barat biasanya sudah lepas dari media massa dan membuat agensi foto
sendiri. To Take picture merupakan salah satu prinsip yang dipakai oleh fotografer
jurnalistik. Karena prinsip foto jurnalistik cenderung ‘mengambil gambar’, artinya
ketika seseorang mengarah kamera pada subjek tertentu tidak diizinkan untuk
mengatur, menata, mengarahkan untuk melakukan sesuatu dengan alasan dan
pertimbangan apa pun.

Gambar 1.3 Foto Jurnalistik (Sumber: news.act.id)

c. Fotografi periklanan (advertising photography)


Fotografi Periklanan, merupakan salah satu cabang dari fotografi profesional yang lebih
banyak berfungsi untuk me- menuhi kebutuhan industri. Nilai rekaman fotografi jenis
ini dapat dijadikan bukti dalam memperkuat suatu fakta maupun identitas. Jenis
fotografi iklan ini sering disebut sebagai foto promosional, karena karya foto ini
diciptakan sebagai upaya untuk tujuan promosi baik barang maupun jasa. Fotografi
jenis ini dilakukan atau diciptakan atas dasar kebutuhan komersial, yaitu untuk
menunjang berbagai aktivitas bisnis dan komunikasi, seperti pada industri periklanan,
marketing, public relation, atau atas nama individu, organisasi swasta, dan
pemerintahan.
Untuk menghasilkan foto iklan (foto komersial) yang komunikatif tidak sekadar
memiliki nilai artistik semata, tetapi juga dituntut memiliki konsep yang berkaitan
dengan fungsi pemasaran dan prinsip-prinsip desain. Maka salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam penciptaan foto untuk iklan adalah foto harus komunikatif, artinya
foto yang diciptakan mampu berbicara dan sampai pada target sasaran. Foto iklan
memiliki nilai komunikatif apabila dapat memperlihatkan kejelasan, kesederhanaan,
mudah dimengerti, namun juga tetap memperhatikan unsur seni.

Gambar 1.4 Fotografi Iklan (Sumber: cryptofree.pw)

Dasar-dasar fotografi

Dalam fotografi tentunya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebagai landasan dalam
mencipta sebuah karya fotografi yaitu mengenai dasar-dasar fotografi. Dasar fotografi ini
merupakan suatu point penting yang tidak dapat dipisahkan dalam mencipta sebuah karya
fotografi. Dasar-dasar fotografi tersebut adalah :

1. Pencahayaan

Fotografi adalah pekerjaan melukis dengan cahaya, maka cahaya merupakan bahan pokok yang
harus ada dalam setiap pemotretan tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Ada
dua sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu Cahaya Alam (matahari, bulan,
bintang dll) dan Cahaya buatan (lampu, lilin,senter, obor, api unggun, blitz, lampu studio dll).
Dari sumber cahaya tersebut dapat kita amati arah pencahayaan yang memiliki fungsi dan
estetis tersendiri. Arah cahaya tersebut yaitu cahaya depan, cahaya samping, cahaya atas,
cahaya bawah dan cahaya belakang. Dari kelima arah pencahayaan tersebut menimbulkan efek
yang berbeda-beda terhadap objek yang kita potret. Dengan cahaya depan (front light) akan
menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga tercipta efek yang mengurangi tekstur
dari benda yang kita foto. Pencahayaan dari samping (side light) menghasilkan efek
menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan pencahayaan samping akan tercipta
kesan tiga dimensional dan objek foto terpisah dari latar belakang. Untuk pencahayaan dari
atas (top light) memberikan efek yang dramatis, objek tidak cukup terpisah dari latar belakang
dan terdapat bayangan kecil saja. Cahaya bawah (base/bottom light) biasanya digunakan
sebagai cahaya pengisi untuk mengurangi kontras dari pencahayaan utama. Sedangkan untuk
pencahayaan belakang (back light) akan menghasilkan efek siluet atau objek dikelilingi oleh
rim light yakni cahaya di sekitar objek. Cahaya juga memiliki karakter penting dalam fotografi
yaitu cahaya keras (hard-light) dan cahaya lembut (soft-light). Melalui pencahayaan tersebut
apabila digunakan secara tepat maka efek pencahayaan tersebut dapat digunakan sebagai
konsep pemotretan.

2. Efek Gerak

Gerak atau motion memiliki fungsi dan keindahan dalam sebuah karya fotografi. Dengan efek
gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah ‟hidup‟. Gerak dalam fotografi ada gerakan
lambat (show action), gerakan yang mengikuti objek (panning) dan gerakan yang cepat
sehingga objek terbekukan (stop action). Masing-masing gerakan ini berhubungan dengan
prinsip kecepatan dalam fotografi. Konsep sebuah karya fotografi dapat dibangun melalui efek
tersebut.
3. Fokus dan Ruang Tajam

Pengaturan fokus sangat menentukan dalam setiap kegiatan fotografi. Fokus dapat
menampilkan gambar yang penting lebih optimal. Melalui fokus akan terlihat apa yang menjadi
pokok pembicaraan dalam sebuah foto. Selain itu dengan fokus dapat memberikan kesan
kedalaman pada sebuah foto dengan membuat efek blur pada latar depan atau pada latar
belakang. Dengan mengatur kedalaman ruang dapat membantu pembentukan dimensi gambar.
Fokus dalam fotografi erat kaitannya dengan ruang tajam yaitu ruang tajam sempit (objek
utama yang fokus) dan ruang tajam luas (semua bidang/objek terlihat tajam). Adakalanya
sebuah karya fotografi menjadi menarik karena foto tersebut memiliki latar depan atau latar
belakang yang kabur. Objek-objek yang tampil tajam menjadi terpisah dari bagian gambar-
gambar yang buram sehingga akan memberikan kesan dimensi (jarak) bagi penampilan
gambar. Dengan fokus yang baik dan tepat maka kita dapat mengatur ketajaman gambar,
subjek bisa tampil menarik dan ekspresi serta informasi gambar dapat disampaikan dengan
‟sempurna‟ dengan garis-garis gambar yang tegas.

4. Komposisi

Hal penting selain hal di atas yang harus diperhatikan dalam penciptaan sbuah karya fotografi
adalah komposisi. Dengan komposisi dapat mendukung ekspresi dan keindahan susunan
bentuk-bentuk dalam sebuah foto. Komposisi dalam fotografi diantaranya adalah warna,
bentuk, bidang, tekstur, sudut pandang, format, irama, keseimbangan proporsi dll. Melalui
komposisi yang tepat maka sebuah foto tidak menjadi datar (flat) tetapi menjadi sebuah foto
yang berdimensi. Komposisi merupakan jalan termudah untuk mempertajam kemampuan
dalam fotografi. Pada saat melakukan pemotretan dengan pengaturan komposisi yang baik,
foto yang kita buat akan semakin baik, terutama bila mengingat fungsi foto itu sendiri sebagai
media komunikasi visual sehingga seorang peninjau atau penikmat fotografi dapat menangkap
apa yang ingin disampaikan sang fotografer melalui karyanya. Empat hal di atas merupakan
dasar fotografi yang harus dipahami sebagai langkah awal untuk mencipta atau membuat karya
fotografi.
Komposisi Fotografi

Komposisi dalam dunia fotografi dapat diartikan sebagai keseimbangan antara beberapa unsur
penting pembentuk image. Unsur-unsur itu terdiri atas garis, outline, bentuk objek, warna dan
kontras. Komposisi mengacu pada segala sesuatu dalam sebuah bingkai atau frame, seperti
subjeknya apa, letaknya dimana, latar belakangnya apa, latar depannya apa, pencahayaan, dan
lain sebagainya.

Dalam fotografi klasik, harus selalu ada satu titik atau obyek yang menjadi pusat perhatian
utama atau sering disebut sebagai POI (Point Of Intererst). Komposisi dalam hal ini adalah
penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya, atau intensitas cahaya pada subjek dibandingkan
sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian
penikmat foto pada titik atau POI tersebut. Masing-masing unsur itu perlu mendapat proporsi
yang cukup dan seimbang dengan unsur-unsur lainnya sehingga secara keseluruhan foto
menjadi menarik. Perlu adanya keseimbangan gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang
terbuka atau warna-warna cerah dengan warna redup.

Sementara fotografi modern sudah tidak terlalu kaku dalam mengartikan komposisi.
Komposisi diartikan sebagai kreativitas fotografer untuk mengakomodasikan fotografer unsur-
unsur komposisi klasik untuk menghasilkan pengaruh visual yang mampu menyampaikan
pesan perasaan atau ekspresi, atau juga kadang-kadang beberapa fotografer suka menampilkan
seni foto yang cenderung eksentrik, tampil beda, lepas dari pakem-pakem yang sudah baku.
Terlebih lagi software zaman sekarang sangat mendukung hal itu. Akan tetapi yang jelas,
apapun aliran fotografi yang diminati, klasik atau kontemporer, keseimbanganlah menjadi kata
kunci dari pembentukan komposisi image yang indah dan menarik.

Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita agar dapat memotret dengan
komposisi yang baik. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menghasilkan komposisi
yang baik. Di antaranya:

1. Sepertiga bagian (rule of thirds), pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya
dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga adalah bagian teknik di mana kita
menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan
yang umum lakukan, dimana kita selalu menepatkan objek ditengah-tengah bidang
foto.
2. Sudut pemotretan (angle of View), salah satu unsur yang membangun sebuah
komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat
ditentukan oleh tujuan pemotretan, maka dari itu untuk mendapatkan satu momen dan
mendapatkan hasil terbaik, jangan pernah ragu untuk memotret dari berbagai sudut
pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek, kemudian cobalah dengan
berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping, sampai kepada sudut yang ekstrim).
3. Komposisi pola garis diagonal, horizontal, vertical, curve, di dalam pemotretan nature,
pola garis juga menjadi salah satu unsur yang dapat memperkuat objek foto, pola garis
ini dibangun dari perpaduan elemen- elemen lain yang ada didalam suatu foto.
Misalnya pohon, ranting, daun, garis cakrawala, gunung, jalan, garis, atap rumah, dan
lain-lain.

Ada beberapa unsur-unsur komposisi pada kamera, yaitu:

a. Garis

Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa
perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan
memperlihatkan gerak pada gambar.

b. Shape

Salah satu formula paling sederhana yang membuat sebuah foto menarik perhatian adalah
dengan memberi prioritas sebuah elemen visual. Untuk membuat shape menonjol, harus
mampu memisahkan shape tersebut pada lingkungan sekitar atau dari latar belakang yang
terlalu ramai.
c.Form
Ketika shape sendiri dapat mengidentifikasi objek, masih diperlukan form untuk memberi
kesan padat dan 3 dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan
kedalaman dan realitas.

d.Tekstur
Sebuah foto dengan gambar tekstur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari
shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa
kedalaman dan kesan 3 dimensi ke subjek anda.

e.Patterns
Patterns yang berupa pengulangan shape, garis, dan warna adalah elemen visual lainnya yang
dapat penarik unsur perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik
dan harmoni dalam gambar.

Jenis-Jenis Fotografi

Dalam dunia fotografi banyak dikenal berbagai jenis-jenis fotografi yang dapat dijadikan
spesialisasi, baik fotografer professional maupun fotografer amatir mempunyai aliran seni yang
berbeda dalam jenis fotografi yang mereka tekuni. Berikut ini adalah jenis-jenis atau aliran
fotografi yaitu:

1.Human Interest Photography

Fotografi Human Interest adalah jenis fotografi yang menampilkan sisi kemanusiaan dari
pengalaman personal fotografernya. Fotografi ini menyampaikan pesan emosi yang ada. Jenis
fotografi ini berkaitan dengan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya, bisa benda,
alam, binatang, ataupun manusia.

2.Street Photography

Street photography belum memiliki pemakanan yang baku. Sering kali street photography
dimaknai sebagai jenis fotografi yang sifatnya snapshot, dimana subjeknya bisa berada dimana
saja (outdoor). Hampir semua jenis foto ini dilakukan secara candid, fotografer tidak memiliki
kehendak terhadap subjeknya, tetapi memilih mengkomposisikan sebuah frame dan menunggu
subjek masuk ke dalam frame yang telah di tentukan.

3.Black White Photography

Secara subjektif penggunaan hitam dan putih membuat anda lebih gamblang menceritakan
sebuah kejadian. Keindahan fotografi hitam dan putih bahkan sering kali disebut lebih
berwarna dari foto berwarna (color). Dengan hitam dan putih, anda dapat lebih leluasa
mengatur cerita yang ingin anda tonjolkan. Fotografi hitam putih menyeimbangkan emosi yang
tertuang dalam sebuah foto, dimana kebanyakan pengalaman dari fotografernya larut dalam
frame-frame fotonya. Dengan menunjukkan perbedaan kontras dan komposisi pencahayaan
yang tepat, sebuah foto menjadi lebih bermakna.

4.Landscape Photography

Salah satu cabang fotografi favorit dan banyak menghasilkan foto-foto pemandangan yang
indah. Dalam fotografi landscape banyak terkandung elemen gunung, bukit, sungai, danau
serta elemen pendukung seperti bentuk awan di langit dan warna khas dari langit. Foto
landscape mengutamakan ketajaman dari objek yang difoto, beserta saturasi warna yang kuat
(khususnya di warna biru dan hijau), kontras yang tinggi untuk kesan lebih berdimensi.

5. Food Photography

Jenis fotografi ini adalah spesialisasi dari commercial photography, yang bertujuan untuk
membuat foto makanan terlihat menarik dan menggiurkan. Food photography biasanya untuk
keperluan komersial seperti untuk iklan, menu, poster, kemasan, dan lain-lain. Professional
fotografi dibidang ini biasanya bekerja sama dengan beberapa ahli terutama koki, penata
makanan (food stylist) dan asisten.

6. Macro Photography

Macro adalah istilah untuk fotografi benda-benda yang kecil, dari jarak dekat, karena secara
arti micro artinya kecil. Sedangkan istilah yang lebih umum dipakai memang macro, yang
artinya besar (benda kecil jadi terlihat besar). Macro yang sebenarnya didapatkan dengan rasio
reproduksi minimal adalah 1:1 atau life-size. Pada beberapa lensa ada tuas yang bisa digeser
untuk mengaktifkan fitur makro, sehingga kemampuan fokus lensa tersebut bisa dibuat jadi
lebih dekat.

7. Light Painting Photography

Sebuah teknik fotografi yang menggunakan cahaya konstan ataupun flash yang digerakkan
dengan tangan untuk menerangi sebuah objek di tempat yang cukup gelap. Dengan memakai
shutter speed yang cukup lambat (bisa juga memakai mode bulb) maka jejak dari cahaya yang
digerakkan ini dapat terekam sehingga bisa dibentuk beragam variasi dari teknik light painting
seperti tulisan, pola atau gambar. Dalam teknik ini lebih baik menggunakan tripod dan shutter
release cable.

8. Levitation Photography

Levitasi yaitu foto yang membuat kesan orang yang difoto seakan melayang. Walau umumnya
untuk mendapat kesan melayang sang model akan difoto harus melompat, namun foto levitasi
berbeda dengan jump shot, karena orangnya tidak boleh terlihat seperti sedang melompat.
Fotografi levitasi telah dipopulerkan oleh Natsumi Hayashi yang juga menjadi ikon foto
levitasi sedunia. Untuk mendapat foto levitasi yang sukses diperlukan shutter speed cepat untuk
membekukan gerakan objeknya.

9. Panning Photography

Sebuah teknik fotografi untuk memotret subjek bergerak dengan cara menggerakkan kamera
(pan) mengikuti subjek yang bergerak. Shutter speed yang digunakan biasanya cukup lambat
seperti 1/30-1/60 detik. Latar belakang akan terlihat tidak jelas/ blur sehingga memberikan
kesan subjek foto bergerak.

Teknik dalam Memotret

1. Teknik zooming

Zooming adalah sebuah Teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara
background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya
makin mencolok. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom,
gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak, sebaiknya
pakailah tripod.

Gambar 4.18 Teknik Zooming (sumber: /digilib.stekom.ac.id)

2. Teknik Panning

Pada teknik ini objek yang bergerak akan terlihat tajam, sementara background yang diam
justru terlihat kabur. Harus mengikuti objek ketika membidik, untuk mendapatkan foto secara
maksimal: gunakan speed rendah (8-60) dan pakailah tripod.

Gambar 4.19 Teknik Panning (sumber: /digilib.stekom.ac.id)

3. Teknik Freezing

Teknik ini merupakan teknik memotret benda bergerak yang menggunakan kecepatan sangat
tinggi. Teknik ini seolah membekukan gerakan benda tersebut. Hasil dari teknik ini berupa
objek yang terlihat tajam saat ia sedang bergerak.
Gambar 4.20 Teknik Freezing (sumber: /digilib.stekom.ac.id)

4. Teknik Macro

Teknik foto macro merupakan sebuah teknik memotret dalam jarak yang sangat dekat,
sehingga objek terlihat sangat besar, teknik ini biasanya menggunakan teknik jenis macro.

Gambar 4.21 Teknik Macro (sumber: /digilib.stekom.ac.id)

5. Teknik Siluet

Siluet artinya bayangan. Seperti sebutannya foto siluet hanya berupa bayangan. Siluet
merupakan objek yang menutupi cahaya sehingga ia diterangi dari belakang secara total.
Aturan dasar dari foto siluet adalah objek harus benar-benar terlihat hitam. Ini artinya tidak ada
berkas cahaya pun yang menerobos masuk.

Gambar 4.22 Teknik Siluet (sumber: /digilib.stekom.ac.id


MENGENAL VIDEOGRAFI

Videografi merupakan media yang digunakan untuk merekam kejadian


menjadi satu gambar dalam bentuk suara atau video. Untuk membuat videografi yang
berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik
pengambilan gambar, karena hasil videografi dapat dinikmati oleh semua orang.

Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat
membuat videografi sesuai kebutuhan masing-masing. Videografi dapat digunakan
untuk instansi, perusahaan, organisasi, maupun individu.

TEKNIK DALAM VIDEOGRAFI

Pengambilan video dalam videografi harus memerhatikan teknik videografi


yang benar. Adanya teknik tersebut, video yang dihasilkan akan lebih berkualitasdan
dapat dinikmati oleh semua orang.Dalam videografi pengetahuan akan jenis kamera,
jenis lensa, dan cara kerjanya menjadi hal penting yang harus dipelajari pula.

Teknik pengambilan gambar dalam videografi meliputi:

Teknik pengambilan adegan

Untuk menghasilkan video yang baik, adegan diambil secara konsisten danberatur.
Saat proses pembuatan video lebih baik menggunakan kamera lebih dari satu.Hal ini
bertujuan untuk mengmbil gambar dari segala arah termasuk di ruang terbuka. Saat
pengambilan gambar harus memperhatikan posisi untuk menjaga keseimbangan gambar
pada kamera. Saat pengambilan gambar per subjek, pastikan posisi gambar dengan baik.
Khususnya saat penyampaian pesan kepada orang lain, posisi kamera harus tepat dan
sudut fokus dbuat dengan menarik, agar penonton dapat menikmati latar dalam video
tersebut.

Teknik zoom atau perbesar gambar


Zoom adalah teknik memperbesar gambar dengan fasilitas (tool) yang ada pada kamera,
software atau aplikasi. Penggunaan teknik zoom harus sesuai dengan kebutuhan.Terlalu banyak
zoom dapat membuat video tidak bagus,Karena video terlihat amatir bahkan dapat membuat
orang yang menontonya menjadi pusing dan tidak paham. Saat ingin mengambil gambar
zoom, harus dilakukan secara perlahan dan harus tetap stabil.
Teknik zoom ini dapat merusak kualitas videografi jika tidak dilakukan dengan baik. Sehingga
zoom tidak disarankan secara berlebihan, baik untuk optical zoom.

Teknik frame dan subjek gambar


Sebagian orang khawatir jika penempatan subjek tidak berada di tengah. Padahal hal tersebut
tidak memengaruhi kualitas gambar jika dilakukan dengan baik. Pengambilan subjek gambar
harus disesuaikan dengan frame yang ada. Frame akan memberikan kesan menarik dan
menyatu dengan sempurna. Sebagai contoh jika subjek berada di ruang terbuka seperti taman,
pengambilan gambar harus mencakup taman tersebut karena taman merupakan frame dari
subjek. Jika video hanya fokus pada subjek, akan terkesan membosankan dan penonton tidak
dapat menikmati keindahan di sekitar lokasi. Frame juga dapat memberikan nilai plus pada
videografi.

Teknik pengambilan detail


Dalam videografi teknik pengambilan latar belakang dengan wide shot harusdiperhatikan. Hal
tersebut karena wide shot dapat digunakan untuk memberikanpetunjuk akan lokasi dan tempat
yang lebih spesifik.Untuk mendapatkan wide shot yang bagus, harus fokus pada hal detail
seperti lampu, lentera, perahu, dan sebagainya. Melalui hal yang mendetail tersebut, videografi
dapat menyampaikan pesan khusus kepada penonton. Serta memberikan penekanan kepada
subjek tertentu

Teknik pengambilan angle


Untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda dapat menggunakan footage. Teknik ini
dapat dilakukan jika gambar tidak bisa dimasukan saat editing. Agar mendapatkan hasil yang
maksimal, pengambilan video harus memperhatikan jarak pandang ke atas dan ke bawah.
Dengan angle yang berbeda, hasil video yang dibuat lebih menarik. Angle juga dapat
memberikan detail terhadap subjek tertentu. Serta dapat menyampaikan informasi kepada
penonton.
Macam- macam angle:

Bird Eye (mata burung)

Bird eye atau mata burung merupakan sudut pengambilan gambar yang diambil dari
hampir atau bahkan di atas objek yang kita reakam. Untuk menciptakan bird eye angle,
fotografer/sinematografer harus mengambil gambardi tempat yang sangat tinggi dari si
objek, biasanya untuk mengambil sudut ini bisa menggunakan drone. Posisi kamera
akan selalu melihat kebawah. Posisi ini sering digunakan untuk mengambil gambar
suasana.

High Angle

Di bawah bird eye kita akan mengenal high angle. High angle merupakan sudut pandang
tinggi yang diambil di atas objek namun tidak se-extreme bird eye.sehingga muka objek
masih bisa terlihat oleh kamera. Bagian kepala objek akanterlihat lebih besar daripada
kakinya. Posisi kamera high angle akan selalu miringke bawah.

Eye Level/ Normal Level/ Straight Level

Sudut pandang eye level dibuat sejajar dengan mata atau objek yangdirekam. Posisi
kamera pun tidak miring ke atas maupun ke bawah. Posisi ini merupakan angle paling
netral dan sudut pandang yang palingjujur apa adanya.

Low Level

Turun dari eye level kita mengenal low angle atau sudut pandang rendah. sudut pandang
ini berada dibawah kepala objek. posisi kameraakan selalu miring ke atas. namun muka dari
objek masih bisa terlihat.kaki objek akan lebih besar dan kepala objek. posisi ini sering
digunakan dalam film super hero.

Frog Eye Angle

Frog eye merupakan sudut pandang kamera terendah, biasa disebut sudut pandang mata
katak. Frog eye diambil dari sudut paling bawah bahkan menyentuh lantai/dasar.
Fotografer/sinematografer bisa saja harus tiarap untuk mengambil sudut pandang ini.
Frog eye biasanya akan memperlihatkan sudut bawah objek seperti kaki.

Backlight
Backlight merupakan cahaya matahari yang membelakangi subjek. Sehingga pencahayaan
menjadi gelap atau kontras. Backlight dapat membuat gambar terlihat tidak jelas.
Sehingga kondisi kamera harus diperhatikan atau dapat memperbaiki situasi di lokasi syuting.
Backlight dapat menghasilkan video yang tidak jelas dan tidak bisa fokus pada subjek yang
dituju.
Dengan kemajuan teknologi, backlight dapat diatasi dengan menggunakan kamera yang
canggih. Saat ini kamera sudah dilengkapi dengan fitur pengaturancahaya untuk mengurangi
efek backlight saat situasi pengembilan gambar tidak bisa diubah.

Tidak menggunakan effects


Kebanyak video menggunakan efek sephia atau effects spesial lainnya, sehingga video tersebut
tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas video. Khususnya saat
video ingin dizoom atau diperbesar. Pemberian efek biasanya membuat video menjadi pecah
atau buram.
Hindari penggunakan efek pada video. Untuk membuat videografi menarik tanpa
menggunakan efek, bisa menggunakan software editing yang ringan.Saatselain software ada
banyak aplikasi (app) edit Video baik yang berbasis androd maupun Ios tanpa mengurangi
kualitas dari video aslinya.Untuk menghasilkan videografi yang sempura dibutuhkan teknik
yang tepat. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah penerangan. Peneranganyang
baik dapat diciptakan secara alami, melalui kamera, ataupun dengan settinglokasi yang sesuai.
Assesment Pertemuan 1:

Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik


Kegiatan 1 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
- Siapkan Powerpoint

b. Lembar Kerja
Diskusikan bersama dengan kelompok, carilah informasi dengan literasi melalui internet, atau
buku, kemudian sampaikan dengan bahasa kalian sendiri tentang :
Jenis digital marketing yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Beserta contohnya!
Buatlah Daftar jenis digital marketing yang kalian ketahui!

No Gambar Jenis digital Media pemasaran digital yang


marketing digunakan
1
2
3
4
5
dst
Assesment Pertemuan 2:

Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik


Kegiatan 2 :
c. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
- Siapkan Powerpoint

d. Lembar Kerja

Dari ketiga gambar dibawah ini,tampak perbedaan dari gambar-gambar tersebut.

Lakukanlah Analisa secara berkelompok terhadap ketiga gambar dibawah ini, dari segi fungsi
dan tujuannya!

GAMBAR 2

GAMBAR 1
GAMBAR 3

ANALISA GAMBAR 1 ANALISA GAMBAR 2

................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................
.................................................................. ..................................................................
................................................................... ...................................................................
................................................................... ...................................................................

ANALISA GAMBAR 3

...................................................................
...................................................................
...................................................................
..................................................................
...................................................................
...................................................................
Assesment Pertemuan 3 :

Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik


Kegiatan 3 :
a. Petunjuk Kerja :
Buat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

b. Lembar Kerja

Buatlah karya fotografi berdasarkan dasar-dasar fotografi dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Foto merupakan hasil jepretan sendiri dan wajib mencantumkan tanggal, lokasi pengambilan
gambar, nama objek gambar dan keterangan singkat (deskripsi) dari foto tersebut!
2. Masing-masing karya fotografi minimal ada 1 file foto yang dikumpulkan berdasarkan jenis-
jenis fotografi :

- Human Interest Photography


- Street Photography
- Black White Photography
- Landscape Photography
- Food Photography
- Macro Photography
- Light Painting Photography
- Levivation Photography
- Panning Photography

3. File-file foto tersebut masukan kedalam file lembar kerja fotografi !

LEMBAR KERJA HASIL PRAKTIKUM

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Lokasi & Tanggal :

No. Foto Keterangan


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.
Assesmen Akhir

Lampiran 4. Lembar Kerja Peserta Didik


Kegiatan 4 :
a. Petunjuk Kerja :
Buat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

b. Lembar Kerja

Buatlah karya fotografi dan videografi dalam bentuk sebuah “konten digital marketing” berdasarkan
dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pilih salah satu jenis konten yang akan dibuat (konten informatif, konten edukatif, konten
interaksi, konten hiburan, konten insirasi, konten promosi)
2. Durasi konten tidak lebih dari 3 menit.
3. Kirimkan tugas ke social media yang kalian punya
Instrumen Penilaian

No. Aspek Penilaian Poin


1 2 3 4

1. Perencanaan

a. Kerja sama tim

b. Pemahaman konsep

2. Pelaksanaan

a. Karya konten

3. Pelaporan

a. Kesesuaian konten
b. Estetika konten

Deskripsi Penilaian Tahap Persiapan :


Poin Keterangan
4 Pemahaman konsep jenis-jenis fotografi ,menentukan bentuk media promosi,
serta kerja sama tim sangat baik.
3 Pemahaman konsep jenis-jenis fotografi serta menentukan bentuk media promosi
dengan baik, namun kerja sama tim kurang.
2 Pemahaman konsep jenis-jenis fotografi baik, namun menentukan bentuk media
promosi serta kerja sama tim kurang
1 Pemahaman konsep jenis-jenis fotografi, menentukan bentuk media promosi ,
serta kerja sama tim kurang.

Deskripsi Penilaian Tahap Pelaksanaan :


Poin Keterangan
4 Menentukan jenis-jenis fotografi dan videografi , mengambil foto dan video dan
melakukan kerja sama tim dengan baik dan benar.
3 Menentukan jenis-jenis fotografi dan videografi dan mengambil foto dan video
dengan baik namun tidak melakukan kerjasama tim dengan baik dan benar.
2 mengambil foto dan video belum baik, belum tepat, namun menentukan jenis-
jenis fotografi dan videografi dan melakukan kerja sama tim dengan baik dan
benar.
1 mengambil dan menentukan foto jeni-jenis fotografidan videografi belum tepat
serta tidak melakukan kerja sama tim dengan baik dan benar.

Deskripsi Penilaian Tahap Pelaporan :


Poin Keterangan
4 Melaporkan hasil pengambilan foto dan video dan pembuatan projek fotografi
dengan baik
3 Melaporkan hasil pembuatan projek fotografi dan videografi dengan baik namun
tidak melakukan pengambilan foto dan video dengan baik
2 Melaporkan hasil pembuatan karya fotografi dan videografi namun tidak
melakukan pengambilan foto dengan baik
1 Melakukan pengambilan foto dan videografi namun tidak membuat karya
fotografi dengan baik

Range Penilaian
Kategori Perolehan Skor
Sangat Baik Skor >=18 – 24
Baik Skor >=12 – 17
Cukup Skor >=6 – 11
Kurang Skor <6
DAFTAR PUSTAKA

https://st3.depositphotos.com/3591429/18346/i/1600/depositphotos_183460722-stock-photo-
illustration-people-snap-photo.jpg

http://repository.ibik.ac.id/1470/1/DIGITAL%20MARKETING.pdf digital marketing (tinjauan


konseptual). Ayesha Ivonne, dkk. 2022. PT. Global eksekutif teknologi

https://umkmdigital.kelasbakti.id/wp-content/uploads/2020/10/Materi-03-Teknik-Foto-Produk-
dengan-Smartphone.pdf de Melo, Ricardo. Kenapa visual pada dunia online itu penting.

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/292376-1670589222.pdf. Modul ajar dasar-dasar desain


komunikasi visual

https://staffnew.uny.ac.id/upload/132319839/pendidikan/Fotografi+BW.pdf. Handoko, Aran.


Fotografi hitam putih

http://digilib.isi.ac.id/5645/1/Fotografi_Desain-
Prayanto_WH%20%28VERSI%20PENDEK%29.pdf. Desain Fotografi. Harsanto, Prayanto Widyo.
2019

https://www.amikomsolo.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/E-BOOK-DM.pdf e-book digital


marketing content.2020. Aziz, Riyan Abdul

https://digilib.stekom.ac.id/assets/dokumen/ebook/feb_98f1e582634e76fa8f6da6d576a18d3b93ca3
036_1642059912.pdf
Teknik fotografi.Yunianto, Irdha. Teknik fotografi

https://sipadu.isi-ska.ac.id/sidos/rpp/20211/rpp_111185.pdf. Mengenal Videografi

Anda mungkin juga menyukai