Anda di halaman 1dari 7

RAPAT KOORDINASI HBKN

RAMADHAN DAN IDULFITRI 2024

Disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri


Kementerian Perdagangan

Jakarta, 4 Maret 2024


KONDISI HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK MENJELANG RAMADAN
Per 26 Februari 2024

HARGA KEBIJAKAN HARGA PERKEMBANGAN HARGA

NO KOMODITAS
HARI MINGGU BULAN
HARI INI TERHADAP Perlu diwaspadai komoditas yang
INI LALU LALU HARGA
HET
ACUAN BULAN MINGGU
harga rata-rata nasional menunjukkan
1-Mar 23-Feb 1-Feb
LALU LALU
HET/HA
tren kenaikan dan di atas HET/HA
BERAS MEDIUM 15.500 15.300 14.600 6,16% 1,31%
yakni Beras, Minyak Goreng Curah,
- Region A (Sentra Produksi) Jawa, Sulawesi, Sumsel, Lampung, Bali, NTB 15.200 14.800 13.700 10.900 10,95% 2,70% 39,45%
1
- Region B (Sentra Konsumsi 1) Sumatera lainnya, Kalimantan, NTT 15.000 15.000 14.600 11.500 2,74% - 30,43%
Daging Ayam, Telur Ayam Ras, dan
- Region C (Sentra Konsumsi 2) Maluku, Papua 15.700 15.500 16.400 11.800 -4,27% 1,29% 33,05% Cabai.
BERAS PREMIUM 17.000 16.800 15.900 6,92% 1,19%
- Region A (Sentra Produksi) Jawa, Sulawesi, Sumsel, Lampung, Bali, NTB 16.200 16.100 14.800 13.900 9,46% 0,62% 16,55% Trend Harga (dibanding bulan lalu)
2
- Region B (Sentra Konsumsi 1) Sumatera lainnya, Kalimantan, NTT 16.700 16.700 16.000 14.400 4,38% - 15,97%
- Region C (Sentra Konsumsi 2) Maluku, Papua 18.800 18.500 17.900 14.800 5,03% 1,62% 27,03% TURUN STABIL NAIK
3 BERAS MEDIUM BULOG 11.800 11.800 11.800 0,00% -

BAWAH
HET/HA
4 GULA PASIR 17.800 17.800 17.700 16.000 0,56% - 11,25% Bawang
Daging Sapi -

DI
5 MINYAK GORENG Merah
- Curah 15.600 15.500 15.200 2,63% 0,65% 11,43%
14.000
- MinyaKita 15.600 15.500 15.400 1,30% 0,65% 11,43% Bawang

Kesesuaian Terhadap HET/HA

SESUAI/

HET/HA
TANPA
- Kemasan Premium 21.000 21.000 20.900 0,48% - Putih,
6 DAGING SAPI 138.300 138.300 138.600 140.000 -0,22% - -1,21% - Kedelai, -
7 DAGING AYAM RAS 39.400 38.900 37.600 36.750 4,79% 1,29% 7,21% Tepung
8 TELUR AYAM RAS 32.000 30.900 30.100 27.000 6,31% 3,56% 18,52% Terigu
9 BAWANG MERAH 36.600 37.100 37.800 41.500 -3,17% -1,35% -11,81%
Beras,

DI ATAS HET/HA
10 KEDELAI 15.800 15.900 16.100 -1,86% -0,63%
Minyak
11 TEPUNG TERIGU 13.400 13.400 13.400 0,00% -
Goreng
CABAI
Minyakita, Curah,
- Merah Keriting 62.400 64.100 48.800 55.000 27,87% -2,65% 13,45% -
12 Gula Pasir Daging
- Merah Besar 70.200 69.500 57.100 22,94% 1,01% Ayam,
- Rawit Merah 62.400 65.600 93.200 57.000 -33,05% -4,88% 9,47% Telur Ayam,
BAWANG PUTIH Cabai
13 - Grade A (Kating) 40.800 40.400 40.500 0,74% 0,99%
- Grade B (Honan) 40.500 40.200 40.000 1,25% 0,75%

Sumber: Keterangan:

Pantauan harga oleh Kontributor (dinas yang 1. HET : Harga Eceran Tertinggi sesuai Perka Bapanas 7/2023 (Komoditas Beras) dan Permendag 49/2022 (Komoditas Minyak Goreng Curah dan Minyakita)
membidangi perdagangan) di 150 Kab/Kota 2. HA : Harga Acuan sesuai Perka Bapanas 5/2022 dan Perka Bapanas 17/2023

2
IHK. Akses sp2kp.kemendag.go.id untuk data 3. Satuan: dalam Rp/kg, kecuali Minyak Goreng Rp/lt
kab/kota seluruh Indonesia 4. Daging sapi jenis paha belakang
UPAYA MITIGASI YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN
Menghadapi Periode HBKN Ramadan & Idulfitri 2024 (1445H)

Beras Minyak Goreng Curah

§ Percepatan realisasi impor beras guna penguatan CBP § Meminta para produsen minyak goreng untuk dapat
termasuk dengan skema G to G. memastikan produsen agar tetap memenuhi distribusi
§ Percepatan penyaluran SPHP Januari-Maret sebesar 250.000 DMO sesuai alokasi masing-masing perusahaan, terutama
ton/bulan. dalam rangka mengantisipasi peningkatan permintaan
§ Melakukan komunikasi publik yang tepat guna menjaga menjelang puasa dan lebaran 2024.
kondusivitas pasar dan dampak psikologis di Masyarakat. § Kebijakan DMO Minyak Goreng Rakyat masih dipertahankan.
§ Percepatan penyaluran beras SPHP ke pasar rakyat dan ritel Selain itu, HET tidak mengalami perubahan.
modern guna memastikan ketersediaan pasokan dan meredam
kenaikan harga beras di masyarakat.

Daging & Telur Ayam Ras Cabai

§ Penugasan importasi sebesar 500 ribu ton jagung untuk § Penyampaian data dan informasi sentra produksi dan potensi
disalurkan kepada pabrik pakan. produksi cabai kepada Dinas Perdagangan di seluruh
§ Percepatan realisasi distribusi SPHP jagung pakan oleh Perum Indonesia
BULOG. Per 17 Februari, realisasi distribusi SPHP jagung pakan § Fasilitasi perdagangan komoditas antar wilayah/antar pulau
kepada peternak UMKM sebanyak 153.152 ton atau 45% dari dari wilayah produksi ke wilayah konsumsi.
total pagu 2023. § Pemetaan wilayah sentra produksi dan waktu/masa tanam -
§ Optimalisasi pemasukan gandum penugasan sebagai alternatif panen (onseason) dan masa kosong (offseason) sehingga
jagung oleh PT. Berdikari guna meningkatkan produksi pakan. dapat memprediksi kenaikan dan penurunan harga.

3
MENJAGA KETERSEDIAAN
Pasokan

Proyeksi Peningkatan Permintaan Komoditas


Arahan Kepada Bapok pada Ramadan – Idulfitri
PROYEKSI PENINGKATAN Pelaku Usaha/Asosiasi
PENJUALAN RITEL HBKN Beras 28,77
RAMADHAN 2024* Cabai 13,79
Bawang Merah 6,34

27,6%
Gula Pasir 13,84
Minyak Goreng 10,23
1. Mempersiapkan penambahan pasokan
Tepung Terigu 22,67
dan stok guna mengantisipasi
Turun -4,8% dibanding tahun lalu Telur Ayam 2,22
peningkatan permintaan. Daging Ayam 10,95
2. Manfaatkan pola Kerja sama Daging Sapi 10,63
Perdagangan Antar Daerah dan informasi Ikan Segar 1,89
Pelaku usaha ritel yakin potensi panen Kementan/Pemda untuk 0 5 10 15 20 25 30
penjualan barang kebutuhan mengisi pasokan.
pokok akan naik rata-rata Perubahan Permintaan Ramadhan (dalam %, data tahun 2023)
3. Mengambil keuntungan secara wajar dan
27,6% pada periode HBKN
tidak melakukan spekulasi harga dan
tahun ini sejalan dengan
penimbunan. Persepsi Risiko Distribusi Menjelang HBKN
peningkatan permintaan
permintaan barang kebutuhan 4. Memenuhi kewajiban DMO bagi (oleh pelaku usaha ritel)
pokok rumah tangga yang asosiasi dan produsen Minyak Goreng.
diproyeksi akan naik 2-29%. Nilai 1 (Sangat Tidak Mungkin) – 5 (Sangat Mungkin Terjadi)*
5. Pemerintah akan membantu melalui
Namun, pelaku usaha Perum BULOG agar mengakselerasi
Skor Kemungkinan Risiko
pengisian beras di ritel dan bekerja
mengeluhkan risiko ganguan gangguan pasokan, 4,5
pasokan yang dirasakan untuk sama dengan POLRI serta Pemda agar penurunan produksi, dan
beberapa jenis komoditas pelaksanaan OP/GPM terkoordinir dan sejenisnya
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
(beras, gula dan cabai). tidak terjadi antrian.
* Angka sementara
4
MENJAGA SITUASI KONDUSIF
Sarana Perdaganga dan Kelancaran Distribusi

PERSEPSI RISIKO DISTRIBUSI MENJELANG


HBKN (OLEH PELAKU USAHA RITEL)
1 (Sangat Tidak Mungkin) – 5 (Sangat Mungkin Terjadi)*

Cuaca dan bencana alam seperti gelombang laut dan banjir


di beberapa tempat berpotensi menggangu distribusi barang
3,83 kebutuhan pokok menjelang periode HBKN. Selain itu,
diperlukan dukungan seluruh pihak guna menjaga situasi
kondusif sarana perdagangan seperti pasar, gudang, dan
pusat perbelanjaan.
1 2 3 4 5

Risiko bencana alam, cuaca, dan sejenisnya


Dukungan Kementerian Perhubungan dan Otoritas Dukungan POLRI yang diperlukan:
Simpul Logistik lain yang dipelukan:

1. Memprioritaskan aktivitas bongkar muat barang 1. Memberi pengecualian pembatasan angkutan


3,67 kebutuhan pokok pada Pelabuhan dan simpul logistik barang, bagi angkutan kebutuhan pokok
lainnya (termasuk bongkar muat beras). (termasuk Air Minum, BBM, dan barang penting
2. Optimalisasi penyedia angkutan Tol Laut, Jembatan lainnya) selama pengaturan arus mudik.
1 2 3 4 5 Udara, dan Angkutan Darat perintis guna memastikan 2. Dukungan kondusifitas sarana perdagangan
ketersediaan barang kebutuhan pokok di daerah 3T. seperti pasar, gudang, dan pusat perbelanjaan.
3. Memberi pengecualian pembatasan angkutan barang, 3. Pengawasan dan penegakan hukum melalui
Risiko gangguan transportasi atau sarana logistik
bagi angkutan barang kebutuhan pokok (termasuk Air Satgas Pangan di daerah. Khusus Beras, perlu
Minum, BBM, dan barang penting lainnya) selama relaksasi pengawasan HET sampai dengan
pengaturan arus mudik. kondisi harga dan pasokan normal.
5
* Angka sementara
KOMUNIKASI EFEKTIF
Untuk Menjaga Daya Beli dan Keyakinan Konsumen

PERSEPSI RISIKO DISTRIBUSI MENJELANG


HBKN (OLEH PELAKU USAHA RITEL)
1 (Sangat Tidak Mungkin) – 5 (Sangat Mungkin
Terjadi)*

3,33

1 2 3 4 5

Risiko potensi penurunan daya beli konsumen Arahan Kepada Pemerintah Daerah

Kondisi harga berberapa komoditas yang dalam 1. Mengoptimalkan skema Kerja sama Perdagangan 4. meningkatkan pemantauan ketersediaan,
tren naik di atas HET/HA dinilai berisiko Antar Daerah dalam memenuhi pasokan barang harga, dan pengawasan pelaku usaha
menurunkan daya beli. kebutuhan pokok dan memberikan bantuan biaya barang kebutuhan pokok.
Perlu upaya komunikasi efektif kepada distribusi jika diperlukan. 5. Mengkomunikasikan kecukupan pasokan
2. Membantu program pemerintah seperti SPHP barang kebutuhan pokok secara masif
masyarakat untuk mencegah panic buying dan
Beras dan DMO Minyak Goreng Rakyat. kepada masyarakat.
menjaga keyakinan konsumen.
3. Menjaga situasi sarana perdagangan agar tetap
kondusif.

6
* Angka sementara
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai